Prime coat umumnya adalah aspal dengan penetrasi 80/100 atau penetrasi 60/70 yang dicairkan
dengan minyak tanah. Volume yang digunakan berkisar antara 0,4 sapai dengan 1,3 liter/ m2
untuk lapis pondasi agregat kelas A dan 0,2 sampai 1 liter/m 2 untuk pondasi tanah semen.
Setelah pengeringan selama 4 sampai 6 jam, bahan pengikat harus telah meresap kedalam lapis
pondasi. Lapis resap pengikat yang berlebih dapat mengakibatkan pelelehan (bleeding) dan dapat
menyebabkan timbulnya bidang geser
Pekerjaan ini mencakup penyediaan dan penghamparan bahan aspal pada permukaan yang telah
disiapkan sebelumnya untuk pemasangan lapisan beraspal berikutnya. Berikut tahapan-tahapan
pekerjaan lapis resap pengikat (prime coat) :
Persiapan
1. Cek kerusakan bagian yang akan menjadi dasar penghamparan telah diperbaiki (jika
diatas bahu atau LPA-A)
2. Pastikan permukaan bersih dan bebas dari material lepas
3. Permukaan harus memperlihatkan mozaik agregat kasar dan halus,
4. Pastikan areal pembersihan lebih 20 cm dari batas bidang yang akan disemprot.
Penyemprotan
Pengukuran
1. Lakukan pengukuran sisa bahan yang disemprotkan, setiap kali telah melakukan
penyemprotan, dengan tongkat celup.
2. Lakukan pengukuran dengan menggunakan 3 kertas resap diletak kan dengan jarak sama,
pada areal penyemprotan sepanjang 200 m, pada lokasi dengan letak≥ 10 m dari awal,
dan > 0,50 m dari tepi.
3. Timbang berat terhampar pada kertas resap.
Pemeriksaan
Cek kesesuaian
1. Penyemprotan merata?
2. Jumlah berat terhampar permeter persegi sesuai?.
3. Ada tempat-tempat yang mengindikasikan genangan aspal?
4. Jika ada indikasi terjadinya kekurangan maka lakukan langkah verifikasi .
5. Jika semua sesuai lakukan langkah verifikasi .
Perbaikan
Pemeliharaan
Pastikan lokasi pekerjaan dijaga dari penggunaan oleh lalu lintas sebelum batas waktu
pembukaan.
Jika ada penggunaan untuk lalu-lintas maka, penebaran sand blotter harus dilakukan.
Peralatan
Aspla distributor
Aspal sparyer
Compressor
Alat bantu lainnya
Tenaga kerja
Pengawas lapangan
Pekerja Aspal
Operator/Supir