PROPOSAL SKRIPSI
Oleh:
ERLITA WIDYA AYUNINGTYAS
NIM. 15 643 007
Palondongan, Ika, 2017, Alternatif Penambahan Batu Lateri sebagai Bahan Pembanding
Pada Agregat Kasar Untuk Perkerasan Asphalt Concrete – Binder Course (AC-BC),
Politeknik Negeri Samarinda, Samarinda.
Tjaronge, M, W, dkk, 2018, Kuat Tean Batu Lateritic, Prosiding Seminar Ilmiah Nasional
Sains dan Teknologi Ke-4 Tahun 2018, Sulawesi Selatan.
Desriantomy, 2011, Kajian Penggunaan Batu Riam dari Desa Gunung Karasik Kabupaten
Barito Timur pada Campuran Laston Lapis Aus, Universitas Muhammadiyah
Palangkaraya.
Arifan, 2017, Pengaruh Penggunaan Crumb Rubber dengan pasir Mahakam serta Filler
Batu Laterit Terhadap Nilai Karakteristik Marshall Pada Asphalt Concrete – Binder
Course (AB-BC), Politeknik Negeri Samarinda, Samarinda.
Mulyadi, R, 2017, Pengaruh Penggunaan Crumb Rubber Dengan Material Palu Dan Filler
Batu Laterit Terhadap Nilai Karakteristik Marshall Pada Asphalt Concrete – Binder
Course (AB-BC), Politeknik Negeri Samarinda, Samarinda.
Nahrowi, M, 2014, Studi Kuat Lentur Balok Beton Dengan Material Laterit, Politeknik
Negeri Samarinda, Samarinda.
Pratiwi R, 2018, Perencanaan Campuran Aspal Beton Hot Rolled Sheet –Wearing Course
(HRS –WC) dengan Filler Batu Laterit Kalimantan.
Tandiarrang, S, 2011, Komposisi Kimia Batuan Ultramafik dan Peta Persebaran Laterit,
Universitas Hassanudin, Makassar.
Rahmat, Martheana Kencanawati, dan Suheriah Mulai Devi, 2018, Pemanfaatan Batu Laterit
Kalimantan, University Network For Indonesia Infrastructure Development,
Balikpapan.
Keaslian Penelitian
Penelitian-penelitian sejenis yang pernah dilakukan sebelumnya terkait dengan penggunan batu laterit dan pasir Mahakam antara lain:
No
Penulis/Judul Jenis Tujuan Pokok Hasil Penelitian/Kesimpulan
.
1. Muh. Ika Palondongan (2018) Mengetahui pengaruh dan Berdasarkan hasil penjujian
Alternatif Penambahan Batu kelayakan penggunaan batu karakteristik Marshall pada kondisi
Laterit Sebagai Bahan laterit sebagai pengganti KAO 5,4% dengan hasil penelitian
Pembanding pada Agregat agregat kasar terhadap yang bagus bapada penambahan batu
Skripsi Politeknik Negeri
Kasar Untuk Perkerasan campuran Asphalt Concrete – laterit 50% dengan :
Samarinda, 2018
Asphalt Concrete – Binder Binder Course (AC-BC) stabilitas = 2171 kg, Flow = 4,17
Course (AC-BC) mm, Marshall Quotion = 524,35
kg/mm, VIM = 7,11% dan VMA =
19,08%.
2. M. Wihardi Tjaronge Menganalisis nilai kuat tekan Pengujian karakteristik fisik batu
Rachman Djamaluddin batu lateritic dengan metode lateritic menunjukkan bahwa nilai
Dantje Runtulalo NDT (Non-Destructive Test) berat jenisyang menyerupai batuan
M. Akbar Caronge Prosiding Seminar Ilmiah dengan menggunakan alat basalt pada umumnya danmemenuhi
Renaldi Octavian Nasional Sains dan Teknologi Schmidt Hammer spesifikasi yang dipersyaratkan oleh
Miswar Tumpu, (2018) Ke-4 Tahun 2018 SNI. Hasil pengujian kuat tekan
Kuat Tean Batu Lateritic Volume 4 : November 2018 dengan menggunakan alat Schmidt
Hammermenunjukkanbahwa nilai
kuat tekan rata-rata batu lateritic
adalah 38,63 MPa.
3. Rahmat, Martheana University Network For Penggunaan filler dengan Hasil penelitian laboratorium
Kencanawati, dan Suheriah Indonesia Infrastructure Batu Laterit Kalimantan mengenai penggunaan Batu Laterit
Mulai Devi, (2018) Development (UNIID 2018) diharapkan dapat memenuhi Kalimantan sebagai filler pada
Pemanfaatan Batu Laterit nilai parameter marshall yang campuran Laston AC-WC
Kalimantan disyaratkan pada Spesifikasi berdasarkan spesifikasi Bina Marga
Sebagai Filler Pada Umum Bina Marga Devisi 6 2010 Devisi 6 Revisi 3 mendapatkan
Campuran Panas Laston AC- Revisi 3 dan juga diharapkan hasil pengujian, kadar aspal
WC dapat dijadikan alternatife optimum diperoleh 5,50 % dengan
penganti semen sebagai nilai paramenter Marshall memenuhi
bahan pengisi (filler) pada persyaratan yang diisyaratkan
campuran aspal sehingga dapat dijadikan acuan
dalam pembuatan job mix formula
sebagai pelaksanaan/aplikasi
dilapangan.
4. Desriantomy, (2011) Universitas Muhammadiyah Perencanaan campuran Kesimpulan yang dihasilkan dari
Kajian Penggunaan Batu Palangkaraya (2011) menggunakan metode penelitian ini menunjukkan bahwa
Riam dari Desa Gunung Asphalt Institute sedangkan batu pecah yang berasal dari batu
Karasik Kabupaten Barito pembuatan benda uji serta riam Desa Gunung Karasik
Timur pada Campuran Laston pengujian mutu hasil Kabupaten Barito Timur dapat
Lapis Aus percobaan menggunakan cara digunakan sebagai bahan perkerasan
Marshall. jalan ditinjau dari sifat-sifat
fisiknya. Berdasarkan hasil tes
Marshall diperoleh nilai stabilitas
tertinggi pada Komposisi A dengan
kadar aspal 5% (1253,070 kg) dan
flow tertinggi terjadi pada
Komposisi C dengan kadar aspal 7%
(2,74 mm). Nilai Kadar Aspal
Optimum (KAO) untuk Komposisi
A sebesar 6,7%, Komposisi B
sebesar 6,55%, Komposisi C sebesar
6,8% sedangkan nilai stabilitas
tertinggi pada KAO adalah untuk
Komposisi A, yaitu sebesar 1025 kg
dan flow sebesar 2,65 mm.
5. Arifan, (2018) Politeknik Negeri Samarinda Tujuan dari penelitian ini Hasil penelitiandidapatkan nilai
Pengaruh Penggunaan Crumb (2018) adalah untuk mengetahui KadarAspal Optimum (KAO)
Rubber dengan pasir seberapa besar pengaruh sebesar 5,6%danNilai
Mahakam serta Filler Batu Crumb Rubbersebagai bahan stabilitas,danVMA,tertinggi didapat
Laterit Terhadap Nilai tambahdan Abubatu laterit pada kadar crumb rubber4%
Karakteristik Marshall Pada sebagai filler tehadap yaitu873,8kgdan 16,46%, nilai
Asphalt Concrete – Binder campuran beton aspal flowtertinggi pada kadar7% yaitu
Course (AB-BC) berdasarkan sifat – sifat dari 8,52mm, nilai VIM tertinggi pada
campuran Marshall dan kadar 7% yaitu 4,97%, nilai MQ
pengaruh penambahan crumb tertinggi pada kadar 5% yaitu
rubber terhadap sifat 125,9kg/mm. Nilai optimum yang
fleksibilitas campuran aspal dapat digunakan dalam campuran
beton lapis pengikat AC-BC. AC-BC adalahdibawah dari
kadar4%.Penggunaan crumb rubber
pada campuran AC-BC mampu
menahan kelelehan plastis lebih baik
dari campuran aspal konvensional.
6. Reno Pratiwi Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Tujuan penelitian untuk Hasil penelitian didapatkan kadar
Rahmat Rahmat, (2017) TRANSUKMA (Tanah mengetahui nilai karakteristik aspal optimum 6,80 % dengan filler
Perencanaan Campuran Aspal Transportasi Struktur Marshall jika menggunakan 100 % semen nilai stabilitas 1140 kg
Beton Hot Rolled Sheet – Manajemen Kontruksi) variasi filler batu laterit > 800 kg, flow 3,49 mm > 3 mm,
Wearing Course (Hrs – Wc) Universitas Balikpapan Kalimantan, kombinasi dan MQ 328 kg/mm > 250 kg/mm, VIM
Dengan Filler Batu Laterit (2017) semen serta untuk 6,0% > 5,7% > 4,0% , VMA 20,0%
Kalimantan mengetahui apakah > 18%, dan VFB 71,5% > 68%.
penggunaan batu laterit Dengan filler kombinasi (50 % batu
sebagai filler dapat laterit dan 50 % semen) nilai
meningkatkan nilai stabilitas 1054 kg > 800 kg, flow
karakteristik Marshall HRS 3,77 mm > 3 mm, MQ 281 kg/mm >
250 kg/mm, VIM 6,4 > 6,0 (pada
campuran ini nilai VIM tidak
memenuhi spesifikasi), VMA 20,5%
> 18%, dan VFB 68,8% > 68%.
Dengan filler 100 % batu laterit nilai
stabilitas 1232 kg > 800 kg, flow
3,86 mm > 3 mm, MQ 319 kg/mm >
250 kg/mm, VIM 6,0% > 5,7% >
4,0% , VMA 19,7% > 18%, dan
VFB 71,7% > 68%.