Perkerasan jalan merupakan hal yang utama untuk menunjang dalam
bertansportasi secara aman, nyaman dan mudah maka dari itu dibutuhkan perkerasan jalan yang memadai dan layak untuk dipergunakan. Lapisan perkerasan jalan menggunakan aspal merupakan salah satu perkerasan yang banyak digunakan di Indonesia, karena mudah didapat, efisien dan lebih ekonomis.
Agregat merupakan komponen utama dari lapisan perkerasan jalan yaitu
berkisar antara 90 – 95 % berdasarkan persentase beratnya. Daya dukung dan stabilitas lapisan permukaan jalan ditentukan dari sifat-sifat, bentuk butir, dan gradasi agregatnya.Agregat mempunyai sifat dan kualitas yang menentukan kemampuan dalam memikul beban lalu lintas. Agregat dengan kualitas dan sifat yang baik dibutuhkan untuk lapisan permukaan yang langsung memikul beban lalu lintas dan menyebarkannya ke lapisan dibawahnya. Agregat dapat dibedakan atas agregat kasar, agregat halus, serta abu batu/mineral filler. Aspal yang digunakan pada konstruksi pekerasan jalan adalah sebagai bahan pengikat, yang memberikan ikatan yang kuat antara aspal dan agregat serta juga sebagai bahan pengisi, yang mengisi rongga antara butir-butir agregat dan pori-pori yang ada dari agregat itu sendiri. Di Indonesia pada umumnya dipergunakan aspal beton dengan penetrasi 60/70 dan 80/100.
Dalam perencanaan perkerasan jalan harus dipertimbangkan syarat–syarat
yang harus terpenuhi agar jalan tersebut dapat menahan beban dan bertahan lama. Hal ini sangat bergantung pada material yang digunakan. Jenis dan komposisi agregat, aspal dan filler yang digunakan sangat terkait dalam stabilitas konstruksi jalan. Oleh karena itu dilakukan percobaan terhadap benda uji yang merupakan komponen utama dari campuran aspal beton. 2
Dalam praktikum ini dilakukan pengujian terhadap agregat, aspal dan
campuran keduanya. Pada campuran agregat dan aspal, digunakan coarse aggregat sebanyak 283,5 gram, medium aggregat sebanyak 396,9 gram, fine aggregat sebanyak 453,6 gram dan aspal 66 gram. Praktikum ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan mata kuliah Perencanaan dan Pengujian Material Jalan Raya yang berbobot satu sks.
1.2 Maksud dan Tujuan
Dalam penulisan laporan mengenai pelaksanaan praktikum perkerasan jalan,
penulis mempunyai beberapa maksud dan tujuan. Adapun maksud dari pelaksanaan praktikum perkerasan jalan ini adalah untuk mendapatkan pengetahuanserta wawasan yang lebih luas mengenai prosedur pelaksanaan dari praktikum perkerasan jalan tersebut, dimana dari praktikum ini dapat diketahui sifat-sifat fisik dan mekanik dari aspal itu sendiri, dalam kaitannya sebagai material dalamkonstruksi jalan raya.Adapun tujuan pelaksanaan praktikum bahan perkerasan jalan antara lain :
• Untuk mengetahui kekuatan agregat terhadap tumbukan
• Untuk mengetahui titik lembek aspal dengan alat cincin dan bola • Untuk mengetahui penetrasi aspal keras • Untuk mengetahui kekerasan tanah dengan alat penetro meter konus dinamis (DCP) • Untuk mengetahui kepadatan lapangan dengan konus pasir ( sand cone test)