Bab Iii

BAB III
HASIL PERHITUNGAN
3.1 Deskripsi Tanah
A. .Titik S1
Lapisan 1. Untuk kedalaman 0,00 meter didapat Qc Sebesar 0,00 kg/cm2
dengan jenis tanahnya sangat lunak
dengan jenis tanahnya kaku
dengan jenis tanahnya teguh
27
dengan jenis tanahnya Sangat kaku
dengan jenis tanahnya sangat kaku
dengan jenis tanahnya Keras
Lapisan 10. Untuk kedalaman 1,80 – 2,00 meter didapat Qc Sebesar
64+64
=64 kg/cm2 dengan jenis sangat lunak
2
dengan jenis tanahnya keras
28
dengan jenis tanahnya Teguh
dengan jenis tanahnya Sangat Kaku
29
Lapisan 28 . Untuk kedalaman 5,60 meter didapat Qc Sebesar 180,00 kg/cm2
230+230
=230kg/cm2 dengan jenis sangat lunak
2
30
B.Titik S2
Lapisan 2. Untuk kedalaman 0,20 meter didapat Qc Sebesar 58 kg/cm2
dengan jenis tanahnya Kaku
31
Lapisan 12. Untuk kedalaman 2,20 meter didapat Qc Sebesar 70 g/cm2
32
Lapisan 23. . Untuk kedalaman 4,40 meter didapat Qc Sebesar 88 kg/cm2
33
C. Titik S3
dengan jenis tanahnya Sangat lunak
dengan jenis tanahnya Lunak
34
Lapisan 12. Untuk kedalaman 2,20 meter didapat Qc Sebesar 70 g/cm2
dengan jenis tanahnya sangat Kaku
35
Lapisan 23. . Untuk kedalaman 4,40 meter didapat Qc Sebesar 73 kg/cm2
dengan jenis tanahnya sangat Keras
36
D. Titik S4
37
dengan jenis tanahnya Sangat keras
38
dengan jenis tanahnya KeraS
39
3.2 Perhitungan Daya Dukung Tanah
• Perhitungan Dimensi Penampang Lingkaran:
Diameter 35 cm → konversikan : 0,35 m
Luas Lingkaran
Ap = 𝜋𝑑2
= 𝑥 3,14 𝑥 (35 𝑐𝑚 )2
= 961,625 cm
Keliling Tiang Lingkaran :

p =π.d
= 3,14 x 35 cm
= 109,9 cm
3.2.1 Menggunakan metode Aoki dan De alencer
Kapasitas daya dukung tanah pondasi dengan (metode aoki dan de alencer)
40
A.) Titik S1
 Perhitungan di titik S1 diperoleh data sebagai berikut
Diameter (D) = 35 CM
Kedalaman =700 CM
Luas penampang (Ah) = ¼ x π x 352
=962,112kg
Qc rata rata = 105,44 kg/cm2
SF =3
 Perhitungan luas selimut

As= π x 35 x 700
=76,930 cm2
 Perhitungan daya dukung ujung (Qb)
Qb= Ah.Qc rata rata
= 962,112 X 105,44
= 101,53562 Kg
 Perhitungan tahanan dinding

Fs= 0.012 X Qc rata rata
= 0.012 X 105,44
= 1.2652 Kg/cm2
 Perhitungan daya dukung kulit (Qs)

QS= As X Fs
= 76,930 X 1.2652
= 97.331836 kg
 Perhitungan daya dukung Batas (Qult)

Qult = Qb + Qs
= 101,53562 + 97,331836
= 198.867096 Kg
 Check berdasarkan ( SF)

Qult
Qall =
Sf
198.867096
=
3
41
=66,2890 Kg
= 66,289 ton
B.) Titik S2
Kedalaman =760 CM
=962,112 kg
SF =3

As= π x 35 x 760
=83,524 cm2

Qb= Ah.Qc rata rata
= 962,112 X 54,20
= 521,4647 Kg

= 0.012 X 54,20
= 0,6504 Kg/cm2

QS= As X Fs
= 83,524 X 0,6504
= 54,32400 kg

Qult = Qb + Qs
= 52,14647 + 54,32400
= 106,47047
42
Qult
Qall =
Sf
106,47047
=
3
=35.40916 Kg
= 35,40916 ton
C.) Titik S3
Kedalaman =760 CM
=962,112 kg
SF =3

As= π x 35 x760
=83,524 cm2

Qb= Ah.Qc rata rata
= 962,112 X 49,41
= 475,3795 Kg

= 0.012 X 49,41
= 0.592 Kg/cm2

QS= As X Fs
= 83,524 X 0.592
= 49,44620 kg
43
Qult = Qb + Qs
= 475,3795 + 49,44620
= 524,8257 Kg

Qult
Qall =
Sf
524,8257
=
3
=174,9419 Kg
= 174.94 ton
D.) Titik S4
Kedalaman =740 CM
=962,112 kg
SF =3

As= π x 35 x 740
=81,326 cm2

Qb= Ah.Qc rata rata
= 962,112 X 52,84
= 508,37998 Kg

= 0.012 X 52,84
= 0,634 Kg/cm2

QS= As X Fs
44
= 81,326 X 0,634
= 51,56068 kg

Qult = Qb + Qs
= 508,37998 + 51,56068
= 559,94066 Kg

Qult
Qall =
Sf
559,94066
=
3
=186,64689 Kg
= 186,646 ton
3.2.2 Menggunakan metode Mayerhof 1956
Kapasitas daya dukung tanah pondasi dengan (metode Mayerhof 1956 )
 Daya dukung pondasi tiang pancang

Qc x ap JHL x p
𝑄𝑖𝑗𝑖𝑛 = +
3 5
Dengan:
𝑄𝑢𝑙𝑡 = daya dukung ultimate (kg),
𝑞𝑐 = tahanan ujung sondir (kg/𝑐𝑚2 ),
𝐴𝑝= luas tiang pancang (𝑐𝑚2 ),
JHL = jumlah perlawanan konus (kg/cm),
P = keliling tiang pancang (cm).
 Perhitungan di titik S1 diperoleh data sebagai berikut:

Qc= 230 Kg/cm2
Ap=¼ x π x 352 =962,112 kg
45
JHL=234 Kg/cm
P= π x 35 = 109,9 cm
o Menghitung Qult / Qijin

Qc x ap JHL x p
Qult = 𝑄𝑖𝑗𝑖𝑛 = +
3 5
=(230 x 962,112)/3 + (234 x 109,9)/5
=789,0524 kg =7895,24 ton

Qc= 98 Kg/cm2
Ap=¼ x π x 352 =962,112 kg
JHL=102 Kg/cm
P= π x 35 = 109,9 cm

Qc x ap JHL x p
3 5
=(98x962,112)/3 +(102x109,9)/5
=336,7095 kg =3367,095 ton

Qc= 98 Kg/cm2
Ap=¼ x π x 352 =962,112 kg
JHL=102 Kg/cm
P= π x 35 = 109,9 cm

Qc x ap JHL x p
3 5
=(98x962,112)/3 +(102x109,9)/5
=336,7095 kg =3367,095 ton
46
Qc= 108 Kg/cm2
Ap=¼ x π x 352 =962,112 kg
JHL=112 Kg/cm
P= π x 35 = 109,9 cm

Qc x ap JHL x p
3 5
=(108x962,112)/3 +(112x109,9)/5
=370,97792 kg =37097,792 ton
3.3 Perhitungan Beban dan Jumlah Pondasi Yang di Butuhkan
3.3.1 Perhitungan jumlah pondasi dari beban lateral
Beban lateral maksimum bekerja pada masing-masing kolom didapat

dari hasil output yang perhitungan nya mengunakan bantuan program SAP 2000.
Jenis Tiang Modulus Tanah

Tiang pendek L ൑ 2 T L ൑ 2 R
Tiang panjang L ൒ 4 T L ൒ 0,35 R
Kriteria tiang pendek dan tiang panjang ditentukan dari nilai R dan nilai
T yang di tunjuk kan dalam tabel dibawah ini.
Dik :
E = 2.150.000 kg/cm2 (Modulus elastisitas baja, Tabel Bowles,1977)
I = 1/12 x 354 = 125,025.083 cm4
μh = 3,80 kg/cm3
47
L = 1589 cm
T =
√5 18417626096 x 112.99175
3,80
T = 122.99175 cm
1200≥ 122.99175 x 4
1200≥ 451.96700 (tiang panjang)
Perhitungan kapasitas beban lateral ultimit mengunakan metode

Brown (1964) pada tiang panjang
Dik :
My baja = 218 kN/m = 2222981,344 kg/cm
Cu = 0.544 kN/m2 = 0,544 kg/cm2 (pada tanah kohesif)
D = 35 mm = 35 cm
F = 3 (faktor aman)
Untuk mendapatkan kapasitas lateral ultimit yaitu dengan
menghubungkan grafik.
My/cu.d3 = 95,30875/ (0,544 x 353)
= 23324
Karena nilai My/cu.d3 sudah di ketahui, maka hasil tersebut di
proyeksikan kedalam grafik hubungan antara nilai My/cu.d3 dengan
Hu/Cu.d2. dari hasil perhitungan jenis tiang diatas, tiang termasuk kedalam
tiang panjang, jenis ujung tiang yang direncanakan yaitu ujung terjepit.
48
Dari grafik diata di peroleh nilai Hu/Cu.d2 = 38
Hu = (Hu/Cu.D2) x Cu x D2
= (38) x 0,544 x 352
= 25323,2kg
H ijin = Hu/F
= 25323.2 / 3
= 4306,67kg
= 4.3067 ton
3.3.2 Perhitungan Jumlah Tiang Pondasi dari Beban Lateral dan Beban
Aksial
Hitunglah jumlah tiang pondasi yang dibutuhkan pada setiap kolom

dengan nilai beban lateral dan beban aksial dengan ketentuan sebagai berikut :
49
Fx : 2 nilai awal Fx diganti dengan 2 NIM terakhir + 9 untuk NIM ganjil = 85
+ 9 = 94
Fy : 2 nilai awal Fy diganti dengan 2 NIM terakhir +3 untuk NIM ganjil = 85
+ 3 = 88
Fz : 2 nilai awal Fz diganti dengan 2 NIM terakhir +5 untuk NIM ganjil = 85+
5 = 90
Diketahui :
Qall = 7895,24 ton
H izin = 8,4411 ton
(Dipilih Joint Label 1)
Beban Lateral = Fx = 9,6099+ 94 = 103,6099 kN = 1036,099 ton
Fy = 9,02004+ 88 = 97,02004 kN = 9702,004 ton
Beban Aksial = Fz = 9,2068+ 90 = 99,2068 kN = 992,068 ton
Perhitungan Jumlah Tiang pada Kolom :

Penyelesaian :
Beban Lateral
- Beban Lateral : Jumlah Tiang =
H izin
1036,099
= = 1.067 ≈ 2 Buah
9702,004
Pondasi
Beban Aksial
- Beban Aksial : Jumlah Tiang =
Qall
992,068
= = 0.104 ≈ 2 Buah
35.414
Pondasi
Untuk kebutuhan pondasi, maka dipilih tiang terbanyak. Dari

perhitungan beban lateral dan aksial pada joint label 1, sama-sama
50
memperoleh 1 buah pondasi. Perhitungan lengkap keseluruhan joint label
terhadap jumlah tiang pondasi dari beban lateral dan beban aksial serta jumlah
pondasi yang dipakai dapat dilihat di Lampiran.
3.4 Perhitungan Efisiensi Kelompok Tiang Pancang

3.4.3 Perhitungan Efisiensi dengan Jumlah Tiang = 1 Tiang
Gambar 3.1 Denah Pondasi Tiang Pancang; 1 Buah Pondasi
Persamaan untuk menghitung efisiensi tiang pancang

menggunakan persamaan Converse-Labarre sebagai berikut :
( n−1 ) m+ ( m−1 ) n
Eff = 1 - θ
90 mn
Dimana :
Eff = Efisiensi kelompok tiang
n = jumlah tiang dalam satu baris, y = 2
m = jumlah baris = 1
51
b = lebar tiang = 25 cm
S = jarak antar tiang
= 2,5 x b = 2,5 x 0,35 = 0,87 m
θ = arc tan θ (b/S)
= arc tan (0,35/0,75)
= arc tan (0,46)
= 21,80 ⁰
Maka :
( n−1 ) m+ ( m−1 ) n
Eff = 1 - θ
90 mn
( 2−1 ) x 1+ ( 1−1 ) x 2
Eff = 1 - 21 , 80⁰
90 x 1 x 2
Eff = 0,2669 = 87,88 %
Maka, daya dukung kelompok tiang adalah :

= Eff x Jumlah Tiang x Daya Dukung Tiang
= 0,2669 x 2 x 7895,24
= 210,723 ton
Kontrol :
Daya dukung kelompok tiang ≥ Gaya aksial
210,723 ton≥ 92,6839 ton (Joint Label 8 = Aman)
52
53

Bab Iii

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Bab Iii

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BAB III

3.1 Deskripsi Tanah

Lapisan 1. Untuk kedalaman 0,00 meter didapat Qc Sebesar 0,00 kg/cm2

dengan jenis tanahnya sangat lunak

Lapisan 2. Untuk kedalaman 0,20 meter didapat Qc Sebesar 0,00 kg/cm2

dengan jenis tanahnya kaku

Lapisan 3. Untuk kedalaman 0,40 meter didapat Qc Sebesar 16,00 kg/cm2

dengan jenis tanahnya teguh

dengan jenis tanahnya Sangat kaku

Lapisan 5. Untuk kedalaman 0,80 meter didapat Qc Sebesar 24,00 kg/cm2

dengan jenis tanahnya sangat kaku

Lapisan 6. Untuk kedalaman 1,00 meter didapat Qc Sebesar 32,00 kg/cm2

dengan jenis tanahnya Sangat kaku

Lapisan 7. Untuk kedalaman 1,20 meter didapat Qc Sebesar 40,00 kg/cm2

dengan jenis tanahnya Keras

Lapisan 8. Untuk kedalaman 1,40 meter didapat Qc Sebesar 48,00 kg/cm2

dengan jenis tanahnya kaku

Lapisan 9. Untuk kedalaman 1,60 meter didapat Qc Sebesar 42,00 kg/cm2

dengan jenis tanahnya Sangat kaku

Lapisan 10. Untuk kedalaman 1,80 – 2,00 meter didapat Qc Sebesar

dengan jenis tanahnya kaku

dengan jenis tanahnya keras

dengan jenis tanahnya Sangat kaku

dengan jenis tanahnya Teguh

dengan jenis tanahnya Teguh

dengan jenis tanahnya kaku

dengan jenis tanahnya Sangat kaku

dengan jenis tanahnya sangat kaku

dengan jenis tanahnya Sangat Kaku

dengan jenis tanahnya kaku

dengan jenis tanahnya Sangat kaku

dengan jenis tanahnya Sangat kaku

dengan jenis tanahnya sangat kaku

dengan jenis tanahnya sangat kaku

dengan jenis tanahnya kaku

dengan jenis tanahnya sangat kaku

dengan jenis tanahnya Sangat Kaku

Lapisan 28 . Untuk kedalaman 5,60 meter didapat Qc Sebesar 180,00 kg/cm2

dengan jenis tanahnya sangat kaku

dengan jenis tanahnya Sangat Kaku

dengan jenis tanahnya Sangat kaku

Lapisan 1. Untuk kedalaman 0,00 meter didapat Qc Sebesar 0,00 kg/cm2

dengan jenis tanahnya sangat lunak

Lapisan 2. Untuk kedalaman 0,20 meter didapat Qc Sebesar 58 kg/cm2

dengan jenis tanahnya Kaku

Lapisan 3. Untuk kedalaman 0,40 meter didapat Qc Sebesar 40 kg/cm2

dengan jenis tanahnya kaku

Lapisan 4. Untuk kedalaman 0,60 meter didapat Qc Sebesar 38 kg/cm2

dengan jenis tanahnya Teguh

Lapisan 5. Untuk kedalaman 0,80 meter didapat Qc Sebesar 44 kg/cm2

dengan jenis tanahnya kaku

Lapisan 6. Untuk kedalaman 1,00 meter didapat Qc Sebesar 70 kg/cm2

dengan jenis tanahnya kaku

Lapisan 7. Untuk kedalaman 1,20 meter didapat Qc Sebesar 96 kg/cm2

dengan jenis tanahnya sangat kaku

Lapisan 8. Untuk kedalaman 1,40 meter didapat Qc Sebesar 110 kg/cm2

dengan jenis tanahnya sangat kaku

Lapisan 9. Untuk kedalaman 1,60 meter didapat Qc Sebesar 64 kg/cm2

dengan jenis tanahnya kaku

Lapisan 10. Untuk kedalaman 1,80 meter didapat Qc Sebesar 90 kg/cm2

dengan jenis tanahnya sangat kaku

dengan jenis tanahnya kaku

Lapisan 12. Untuk kedalaman 2,20 meter didapat Qc Sebesar 70 g/cm2