Anda di halaman 1dari 32

FINAL REPORT

SOIL INVESTIGATION

PROYEK : PEMBANGUNAN MUALAF CENTER


LOKASI : GADOG CIAWI BOGOR JAWA BARAT

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
JAKARTA
FINAL REPORT
SOIL INVESTIGATION

PROYEK : PEMBANGUNAN MUALAF CENTER


LOKASI : GADOG CIAWI BOGOR JAWA BARAT

I. PENDAHULUAN
Sehubungan dengan permohonan yang kami terima dari Bapak Ustadz
Samsul Arifin Nababan, perihal penyelidikan dan test tanah pada rencana proyek
Pembangunan Mualaf Center di daerah Gadog Ciawi Bogor Jawa Barat, maka
bersama ini kami akan melaporkan hasil pekerjaan tersebut dalam bentuk Final
Report (laporan akhir).
Penyelidikan lapangan telah kami lakukan pada tanggal 22 s/d 23 Juni 2019
berupa pekerjaan Sondir sebanyak 10 ( sepuluh ) titik. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada denah lokasi terlampir.
Penyelidikan tanah ini dimaksudkan untuk mengetahui sifat-sifat fisik dari
lapisan tanah pada daerah penyelidikan, yaitu berupa kondisi daya dukung tanah.

II. PENYELIDIKAN DI LAPANGAN.


2.1. Pelaksanaan penyelidikan pada proyek meliputi :
Penyondiran dilakukan dengan alat Sondir lengkap, dimana kapasitas tekannya
sebesar 2,5 tonf, jumlah titik yang di uji adalah sebanyak 10 titik yaitu adalah
titik S1 s/d S10. Lokasi penyondiran cukup datar, namun pada derah titik S3
dan S4 ada lereng tegak ketinggian berkisat 2 – 3 m. Posisi titik Sondir
mengurung daerah bangunan, lebih jelas dapat di lihat pada denah situasi
sebaran titik uji terlampir.

2.2. Peralatan
Satu set mesin sondir lengkap dengan alat pembantunya, Sondir yang
digunakan merupakan Sondir ringan dengan kapsitas tekan sebesar 2,5 tonf
dilengkapi dengan biconus.

2.3. Metode Pelaksanaan


1. CPT ( Sondir )
Konus yang digunakan adalah frictioncone ( biconus ) dengan sutau luas
penampang 10 cm2, luas selimut  150 cm2. Sondir dilakukan secara terus
menerus dengan interval 20 cm kedalaman ( penetrasi ) sampai menunjukan
2
tahanan konus ( ujung ) dan geser maksimum sebesar 250 kg/cm , atau sampai
kedalaman maksimum sedalam 20 mener.
Data yang disajikan dalam percobaan ini adalah nilai tahan ujung konus ( qc
) dan total friksi ( f ) serta ratio local friksi terhadap tahanan ujung konus ( lf/qc )
dari tiap data sampai kedalaman maksimum dari kapasitas alat sondir yang
dipakai atau sampai maksimum kedlaman 20 meter.
2.4. Hasil Penyelidikan Sondir.
Dari hasil uji sondior ke 10 titik yaitu S1 s/d S10 maka kami peroleh data - data,
sehubungan dengan kedalaman penyondiran, dedalaman tanah keras, nilai
lekatan dan nilai daya dukung di daerah permukaan tanah. Lebih jelasnya
sebaran nilai qc dan nilai Tf dari muka tanah sampai akhir sondir, maka dapat di
lihat pada grafik-grafik sondir S1 s/d S10 lokasi adalah seprti dibawah ini.

Tabel.1: Hasil Uji Sondir titik S1 s/d S10.


Kedalaman Nilai tf pada Nilai qc pada Nilai qc pada
Titik Kedalaman
Pada qc ≥ Nilai qc ≥ 100 Kedalama Kedalama
Sondir Penyondiran
100 gk/cm 2 kg/cm2 1,00 m 2,00 m

S1 3,00 m 2,70 m 90 kg/cm 4 kg/cm2 10 kg/cm2


2 2
S2 2,40 m 1,90 m 80 kg/cm 4 kg/cm 120 kg/cm
S3 7,40 m 6,70 m 375 kg/cm 10 kg/cm2 12 kg/cm 2
2 2
S4 7,60 m 7,30 m 550 kg/cm 10 kg/cm 12 kg/cm
S5 1,80 m 1,30 m 80 kg/cm 20 kg/cm2 >>> kg/cm2
S6 4,20 m 3,90 m 110 kg/cm 10 kg/cm2 25 kg/cm2
2 2
S7 1,20 m 0,60 m 50 kg/cm 200 kg/cm >>> kg/cm
S8 2,40 m 2,30 m 100 kg/cm 20 kg/cm2 20 kg/cm2
2 2
S9 2,20 m 1,90 m 100 kg/cm 25 kg/cm 120 kg/cm
2 2
S10 3,20 m 2,70 m 100 kg/cm 5 kg/cm 15 kg/cm

Lebih jelasnya sebaran nilai qc dan nilai Tf dari muka tanah sampai akhir
sondir, maka dapat di lihat pada grafik-grafik sondir S1 s/d S10 adalah seperti
dibawah ini.

S1 S2 S3 S4

Gambar.1: Gabungan Grafik Sondir S1, S2, S3 dan S4


S5 S6 S7 S8

Gambar. 2: Gabungan Grafik Sondir S5, S6, S7 dan S8.

S9 S10

Gambar . 3: Gabungan Grafik Sondir S9 dan S10.

III. PEMBAHASAN dan KESIMPULAN.


Didasarkan atas hasil ke empat titik uji sondir S1 s/d S10, maka pada daerah
lokasi hasil uji ini, kondisi daya dukung tanahnya dapat dilakukan pembahasan dan
kemudian dapat kami simpulkan adala sebagai berikut.
3.1. Didasarkan atas sepuluh (10) data sondir, kondisi daya dukung lapisan tanah
tidak seragam dilihat dari sebaran nilai qc dan kedalaman tanah keras yang
di perlihatkan dari tabel 1 dan 2 serta gambar 1 – 3. Di temukan adanya
lapisan tanah sangat lunak ke lunak menyebar hampir merata pada titik S1,
S2, S3, S4, S6 dan S10. Sebaran nilai qc daerah kedalaman 1,00 – 2,00 m
berkisar 4 - 200 kg/cm2 nialai qc 200 kg/cm2 di temukan pada daerah titik S7 di
kedalaman 1,00 m merupakan daerah paling dangkal tanah kerasnya. Kedalam
tanah keras qc ≥ 100 kg/cm2 ditemukan sangat dangkal bervariasi cukuk jauh
berkisar antara 0,60 – 7,30 m, daerah tanah keras cukup dalam di temukan
pada titik S3, S4 dan S6 (3,90 – 7,30) m, sementara titik lainya sangat dangkal
berkisar 0,60 – 2,70 m. Lekatan tanah dari ke sepuluh titik kurang seragam
dengan nilai kecil, sampai dengan kedalaman tanah keras nilai total lekatan tf
berkisar 50 - 550 kg/cm, dengan nilai rata-rata setiap meternya adalah berkisar
33,33 -83,33 kg/cm/m dengan rata-ratanya adalah berkisar 51 kg/cm/m.

3.2. Untuk labih jelasnya posisi lapisan sangat lunak untuk setiap titiknya, maka qc
diperrlihatkan sebaranya seperti tabel dibawah ini dengan kode warna hijau
dan warna kemerahan lapisan tanah keras.

Tabel. 2: Sebaran nilai qc dari titik sondir S1 s/d S10

Melihat dari sebaran nilai qc diatas dengan adanya lapisan sangat lunak cukup
menyebar merata, maka pondasi dangkal tidak menumpu pada lapisan sangat
lunak ini, sehingga posisinya halus lebih dalam. Adanya lapisan sangat linah ini
berpotensi terjadinya penurunan bangunan dengan besarnya tidak seragam,
sehingga terjadi kemiringan bangunan.
Dengan adanya lapisan sangat lunak ini maka kami akan memberikan tabel
saran posisi kedalaman pondasi dangkal dan tegangan izin tanah, seperti di
sajikan dibawah ini, kecuali untuk daerah titik S3 dan S4 tidak direkomendasi
pondasi dangkal.

Tabel.3: Kedalaman pondasi dan tengan izinnya


Kedalaman Tegngan Izin
Titik Sondir Keterangan
pondasi (cm) Kg/cm2
S1 140 0,75
S2 160 1,50
S5 60 1,00
S6 120 0,75
S7 60 5,00
S8 60 0,75
S9 60 0,75
S10 140 0,50

3.3. Didasarkan atas kedalaman tanah keras dari sondir yang sedikit dalam daerah
titik S3 dan S4, maka pondasi dalam efektifnya langsung menumpu pada
lapisan tanah keras dengan kedalaman berkisar 7,50 – 8,00 m, besar daya
dukung pondasi da;lam seperti pada tabel dibawah ini.
Tabel. 4: Daya Dukung Pondasi Dalam sebaran kedalaman 7,5 - 8,0 m
Ukuran Tiang Daya Dukung izin
(Cm) Tekan (ton)

Tiang Pancang
20 x 20 18 ton
25 x 25 26 ton
28 x 28 x 28 16 ton

Tiang Bor
Ø 30 25 ton
Ø 40 43 ton

Daya Dukung izin pada tabel ini adalah didasarkan atas kemampuan
tanah bukan atas kemampuan material beton.

Demikian laporan hasil uji Sondir yang dapat kami sampaikan, atas
kepercayaannya dan kerjasamanya di ucapkan terima kasih.

Jakarta, Juli 2019.


Hormat kami,

Ir. Wawan Kuswaya,MT


Koor Lab. Mektan FTSP-ISTN
Lampiran-lampiran.
1. Denah titik – titik uji.

Gambar: Denah situasi titik Sondir S1 s/d S10


2. Data dan Grafik Sondir.
3. Photo Pelaksanaan Uji Sondir.

Gambar: Photo titik Uji Sondir S1.

Gambar: Photo titik Uji Sondir S2.


Gambar: Photo titik Uji Sondir S3.

Gambar: Photo titik Uji Sondir S4.


Gambar: Photo titik Uji Sondir S5.

Gambar: Photo titik Uji Sondir S6.


Gambar: Photo titik Uji Sondir S7.

Gambar: Photo titik Uji Sondir S8.


Gambar: Photo titik Uji Sondir S9.

Gambar: Photo titik Uji Sondir S10.

Anda mungkin juga menyukai