Anda di halaman 1dari 9

Analisi Beban Ultimate Dengan

Metode Brom
Untuk tiang yang dimuat lateral, Broms (1965) mengembangkan solusi yang
disederhanakan berdasarkan asumsi :
(a) kegagalan geser di tanah, yang merupakan kasus untuk tumpukan
pendek, dan
(b)lentur tiang, diatur oleh resistansi hasil plastik dari bagian tiang, yaitu
berlaku untuk tiang panjang.
Solusi Brom untuk menghitung tahanan beban ultimate, Qu(g), yaitu :
1. untuk tiang pancang pendek tertanam di pasir diberikan pada Gambar 11.31a
2. untuk tiang pancang pendek tertanam di tanah yang kohesif ditunjukkan pada Gambar
11.31b.
•Dari
  grafik 11.31a, maka dapat dilihat dalam grafik tersebut ada menggunakan
rumus : ,
Dimana,
Kp adalah koefisien pasif rankin =
γ adalah berat isi tanah
D adalah lebar tiang
Qu(g) adalah berat beban diatas tiang
•Dari
  grafik 11.31b, maka dapat dilihat dalam grafik tersebut ada menggunakan
rumus : ,
Dimana :
Selain menganalisis tiang pendek, Brom juga menghitung tahanan beban
ultimate pada tiang yang panjang dengan menggunakan grafik dibawah :
Grafik a saat tiang ditanam dipasir Grafik b saat tiang ditanam di tanah
lempung
•Dari
  grafik yang dibuat Brom untuk menghitung nilai beban ultimate yang
dapat bekerja pada tiang yang panjang, ada menghitung momen yaitu :

My = Sfy
Dimana :
S = bagian modulus dari tiang = , Ip adalah momen inersia
Fy = tekanan total dari tiang
Brom juga menghitung lendutan yang akan terjadi pada tiang tersebut dengan
menggunakan grafik yang dibuatnya,
Gambar a, tiang ditanam pada pasir Gambar b, tiang ditanam pada
tanah lempung
Dari grafik a tersebut bisa dilihat bahwa Brom ada menggunakan η dimana
η dapat dihitung dengan rumus,

Dimana nilai nh dapat dilihat pada tabel berikut,


•   grafik b tersebut bisa dilihat bahwa Brom ada menggunakan K dan β
Dari
dimana K dan β dapat dihitung dengan rumus :

K = , dimana K adalah modulus horizontal tanah dan dapat dilihat


dari tabel berikut,

,, , dimana Ep adalah modulus elastisitas tiang

Anda mungkin juga menyukai