Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS FONDASI ABUTMENT

JEMBATAN SEI. TEBING RUMBIH (RAY 15), BARITO KUALA, KALSEL


[C]2010: PT PANJI BANGUN PERSADA

1. DAYA DUKUNG AKSIAL TIANG PANCANG


1.1. BERDASARKAN KEKUATAN BAHAN
Bentuk penampang tiang pancang : PIPA BAJA
400

mm

12

mm

Kuat leleh baja,

D=
t=
fy =

240

MPa

Panjang tiang pancang,

L=

40.00

Diameter tiang pancang,


Tebal pipa baja,

D = 0.40 m
t = 0.012 m
fy = 240000 kPa

Luas penampang pipa baja,

A = / 4 * [ D2 - (D - t)2 ] = 0.0074 m2
wa =
ws =

Berat baja,
Berat pasir,

78.50

kN/m3

17.20

kN/m3

Berat tiang pancang pipa baja yang diisi pasir dalamnya,

Wp = A * L * wa + / 4 * (D - t) 2 * L * ws = 104.67 kN
Kapasitas dukung ultimit tiang pancang,

Pu = 0.60 * fy * A - 1.2 * W p =
Angka aman (Safety Factor) untuk bahan baja,
Daya dukung tiang pancang,

kN

944

SF =
1.5
P = Pu / SF = 629.23 kN

1.2. BERDASARKAN DATA BOR TANAH (SKEMPTON)


Berdasarkan hasil pengujian laboratorium diperoleh data sbb.
No

Kedalaman
z1 (m)

[C]2008:MNI-EC

Jenis lapisan tanah

z2 (m)

cu

(kN/m )

(kN/m )

( ... )

0.00

14.20

Lempung sangat lunak

9.00

9.962

14.20

25.60

Lempung lunak

18.00

9.962

25.60

29.60

Lempung sedang

24.00

9.962

29.60

32.40

Lempung padat

32.00

11.784

32.40

40.00

Lempung padat berpasir

12.00

15.712

25

Analisis Fondasi Abutment

43

a. Tahanan ujung
Tahanan ujung ultimit dihitung dengan rumus Terzaghi :

Pb = Ab * ( cb * Nc + * L * Nq + 0.3 * * D * N )

2
Ab = luas penampang ujung bawah tiang (m ),
2
cb = kohesi tanah di bawah dasar tiang (kN/m ),

cb =

12.00

kN/m

L = panjang tiang pancang (m),


L = 40.00 m
D = diameter tiang pancang (m),
D = 0.40 m
3
= berat volume tanah di bawah dasar tiang (kN/m ),
= 15.712 kN/m3
2
Luas tampang tiang pancang,
Ab = / 4 * D2 = 0.1257 m
Sudut gesek dalam tanah di bawah dasar tiang,

25

Nc =
Nq =
N =

22

Faktor daya dukung tanah menurut Thomlinson :

Nc = (228 + 4.3*) / (40 - )


Nq = (40 + 5*) / (40 - )
N = (6*) / (40 - )

11
10

Tahanan ujung ultimit tiang pancang :

Pb = Ab * ( cb * Nc + * L * Nq + 0.3 * * D * N ) = 904.85 kN
b. Tahanan gesek
Tahanan gesek ultimit menurut Skempton dihitung dengan rumus :

Ps = [ ad * cu * As ]
ad =
cu =
As =
L1 =

faktor adhesi,
kohesi tanah di sepanjang tiang (kN/m 2),
luas permukaan dinding tiang (m 2).

As = * D * L1

panjang segmen tiang pancang yang ditinjau (m).

Faktor adhesi untuk jenis tanah lempung pada tiang pancang yg nilainya tergantung

ad = 0.2 + [ 0.98 ] cu

dari nilai kohesi tanah, menurut Skempton, diambil :

D=

Diameter tiang pancang,

0.400

Perhitungan tahanan gesek ultimit tiang


No

Kedalaman

L1

As

cu

ad

z1 (m)

z2 (m)

(m)

(m )

(kN/m )

0.00

14.20

14.2

17.8442

9.00

1.03

166.02

14.20

25.60

11.4

14.3257

18.00

0.90

230.82

25.60

29.60

4.0

5.0265

24.00

0.82

98.41

29.60

32.40

2.8

3.5186

32.00

0.72

81.51

32.40

40.00

7.6

9.5504

12.00

0.98

112.85

(kN)

Tahanan gesek ultimit tiang,

689.61

Ps = ad * cu * As =
[C]2008:MNI-EC

Ps

Analisis Fondasi Abutment

689.61 kN
44

c. Tahanan ultimit tiang pancang


Pu = Pb + Ps = 1594.46 kN

Tahanan ultimit tiang pancang,

SF =
3
P = Pu / SF = 531.49 kN

Angka aman (Safety Factor),


Daya dukung tiang pancang,

1.3. BERDASARKAN HASIL UJI SONDIR (BAGEMANN)


a. Tahanan ujung
Tahanan ujung ultimit dihitung dengan rumus : Pb = * Ab * qc

= faktor reduksi nilai tahanan ujung ultimit tiang,


2
Ab = luas ujung bawah tiang (m ),
qc = tahanan penetrasi kerucut statis yang merupakan nilai rata-rata dihitung dari
2
8.D di atas dasar tiang sampai 4.D di bawah dasar tiang (kN/m ),

D = 0.40 m
2
Ab = / 4 * D2 = 0.1257 m

Diameter tiang pancang,


Luas tampang tiang pancang,

Tahanan penetrasi kerucut statis rata-rata dari 8.D di atas dasar s.d. 4.D di bawah
2
2
dasar tiang,
qc = 112.5 kg/cm
qc = 11250 kN/m
Faktor reduksi nilai tahanan ujung ultimit tiang,
Tahanan ujung ultimit tiang pancang :

= 0.50
Pb = * Ab * qc = 706.858 kN

b. Tahanan gesek
Tahanan gesek ultimit menurut Skempton dihitung dengan rumus :

Ps = [ As * qf ]
2
As = * D * L1
Af = Luas permukaan segmen dinding tiang (m ).
qf = tahanan gesek kerucut statis rata-rata (kN/m).
L1
As
qf
Ps
No
Kedalaman
z1 (m)

z2 (m)

(m)

(m2)

(kN/m2)

(kN)

0.00

14.20

14.2

17.8442

10.00

178.44

14.20

25.60

11.4

14.3257

15.00

214.88

25.60

29.60

4.0

5.0265

18.00

90.48

29.60

32.40

2.8

3.5186

21.00

73.89

32.40

40.00

7.6

9.5504

34.00

324.72

Ps = [ As * qf ] = 882.41
c. Tahanan ultimit tiang pancang
Tahanan ultimit tiang pancang,
Angka aman (Safety Factor),
Daya dukung tiang pancang,
[C]2008:MNI-EC

Analisis Fondasi Abutment

Pu = Pb + Ps = 1589.27 kN
SF =
3
P = Pu / SF = 529.76 kN
45

1.4. BERDASARKAN HASIL UJI SPT (MEYERHOFF)


Kapasitas ultimit tiang pancang secara empiris dari nilai N hasil pengujian SPT
menurut Meyerhoff dinyatakan dengan rumus :
dan harus

Pu = 40 * Nb * Ab + * As
Pu = 380 * * Ab

(kN)
(kN)

Nb = nilai SPT di sekitar dasar tiang, dihitung dari 8.D di atas ujung tiang sampai
4.D di bawah ujung tiang,

= nilai SPT rata-rata di sepanjang tiang,


2
Ab = luas dasar tiang (m )
2
As = luas selimut tiang (m )
Berdasarkan hasil pengujian SPT diperoleh data sbb.
No

Nilai SPT

L1

z2 (m)

(m)

Kedalaman
z1 (m)

L1 * N

0.00

14.20

12

14.2

170.4

14.20

25.60

28

11.4

319.2

25.60

29.60

43

4.0

172.0

29.60

32.40

57

2.8

159.6

32.40

40.00

62

7.6

471.2

40.0

1292.4

Nilai SPT rata-rata di sepanjang tiang,

= L1*N / L1 = 32.31

Nilai SPT di sekitar dasar tiang (8.D di atas dasar tiang s.d 4.D di bawah dasar tiang),

Nb =

65.00

D=
L=
Panjang tiang pancang,
Luas dasar tiang pancang,
Ab = / 4 * D2 =
Luas selimut tiang pancang,
As = * D * L =
Pu = 40 * Nb * Ab + * As =
Pu
>
380 * * Ab =
Pu =
Kapasitas ultimit tiang pancang,

0.40

40.00

Diameter tiang pancang,

Angka aman (Safety Factor),


Daya dukung tiang pancang,

[C]2008:MNI-EC

Analisis Fondasi Abutment

0.1257 m
2
50.2655 m

1950.8 kN
1542.87 kN
1542.87 kN

SF =
3
P = Pu / SF = 514.29 kN

46

1.5. REKAP DAYA DUKUNG AKSIAL TIANG


No

Uraian Daya Dukung Aksial Tiang Pancang

P (kN)

1 Berdasarkan kekuatan bahan

629.23

2 Berdasarkan data bor tanah (Terzaghi dan Thomlinson)

531.49

3 Berdasarkan hasil uji sondir (Bagemann)

529.76

4 Berdasarkan hasil uji SPT (Meyerhoff)

514.29

Daya dukung aksial terkecil,


Diambil daya dukung aksial tiang pancang,

P = 514.29 kN
Pijin = 510.00 kN

2. DAYA DUKUNG LATERAL TIANG PANCANG


2.1. BERDASARKAN DEFLEKSI TIANG MAKSIMUM
Daya dukung lateral tiang (H) dihitung dengan persamaan :

H = yo * kh * D / [ 2 * * ( e * + 1 ) ]
dengan, = [ kh * D / ( 4 * E p * Ip ) ]
D = 0.40 m
t = 0.012 m
L = 40.00 m
3
kh = 10750 kN/m
2
Ep = 2.1E+08 kN/m

D = Diameter tiang pancang (m),


t = tebal tiang pancang,
L = panjang tiang pancang (m),
3
kh = modulus subgrade horisontal (kN/m ),

2
Ep = modulus elastis tiang baja (kN/m ),
4
Ip = momen inersia penampang (m ),
4
Ip = / 64 * [ D4 - (D - t )4 ] = 0.00014 m

e = Jarak beban lateral terhadap muka tanah (m),

yo = defleksi tiang maksimum (m).

e=
yo =

0.10

0.006

= koefisien defleksi tiang,


= [ kh * D / ( 4 * E p * Ip ) ] = 0.18845 m

*L=

7.54

> 2.5 maka termasuk tiang panjang

Daya dukung lateral tiang pancang,

H = yo * kh * D / [ 2 * * ( e * + 1 ) ] = 67.1873 kN
2.2. BERDASARKAN MOMEN MAKSIMUM
Tegangan leleh baja,
Tahanan momen,
Momen maksimum,
[C]2008:MNI-EC

Analisis Fondasi Abutment

2
fy = 240000 kN/m

3
W = I p / ( D / 2 ) = 0.00072 m

My = fy * W = 172.974 kNm
47

Kohesi tanah rata-rata di sepanjang tiang


L1
cu
No
Kedalaman
(kN/m2)
z1 (m)
z2 (m)
(m)

cu * L 1

0.00

14.20

14.2

9.00

127.80

14.20

25.60

11.4

18.00

205.20

25.60

29.60

4.0

24.00

96.00

29.60

32.40

2.8

32.00

89.60

32.40

40.00

7.6
40.0

12.00

L1 =

91.20
cu*L1 = 609.80

2
u = [ cu * L1 ] / L1 = 15.245 kN/m

Kohesi tanah rata-rata,

f = Hu / [ 9 * u * D ]

pers.(1)

g = L - ( f + 1.5 * D )
My = Hu * ( e + 1.5 * D + 0.5 * f )
My = 9 / 4 * D * u * g2
f = 0.01822 Hu
Dari pers.(1) :
Dari pers.(2) :
g = 39.40 -0.01822
g2 = 0.00033 * Hu2
9 / 4 * D * c u = 13.7205
My =
Hu * ( 0.700
Dari pers.(3) :
My = 0.00911 * Hu2
Dari pers.(4) :
My = 0.00456 * Hu2
0 = 0.00456 * Hu2
Pers.kuadrat :

pers.(2)
pers.(3)
pers.(4)

* Hu
-1.43581

* Hu

1552.36

0.00911 * Hu )
0.70000
-19.700
20.4000

Dari pers.kuadrat, diperoleh tahanan lateral ultimit,

* Hu
* Hu 21299.2
* Hu -21299.2
Hu = 873.645 kN

f = 15.9186 m
= Hu * ( e + 1.5 * D + 0.5 * f ) = 7565.15 kNm

Mmax
Dari pers.(3) :
Pers.kuadrat :

Mmax
>
My
Termasuk tiang panjang
My =
Hu * ( 0.700 0.00911 * Hu )
2
=
0.00911 * Hu
My = 172.974
0 = 0.00911 * Hu2
0.70000 * Hu

0.70000

* Hu

-172.974

Dari persamaan kuadrat, diperoleh tahanan lateral ultimit,

Hu = 104.629 kN
Angka aman untuk bahan baja,
Daya dukung lateral tiang pancang,

[C]2008:MNI-EC

Analisis Fondasi Abutment

SF =

H = Hu / SF =

1.5
69.75

kN

48

2.3. REKAP DAYA DUKUNG LATERAL TIANG


No

Uraian Daya Dukung Aksial Tiang Pancang

H (kN)

1 Berdasarkan defleksi tiang maksimum

67.19

2 Berdasarkan momen maksimum

69.75

Daya dukung aksial terkecil,


Diambil daya dukung lateral tiang pancang,

H=
Hijin =

67.19

kN

67.00

kN

3. ANALISIS FONDASI ABUTMENT


3.1. DATA FONDASI ABUTMENT
BAHAN / MATERIAL FONDASI

K - 250
fc' = 20.8

Mutu beton,
Kuat tekan beton,
Mutu baja tulangan,
Tegangan leleh baja,
Modulus elastis beton,
Berat beton bertulang,

TIANG PANCANG BAJA


Tegangan leleh baja,

fy = 240000 kPa

MPa

U - 32
fy = 320 MPa
Ec = 21410 MPa
kN/m3
wc =
25

Diameter tiang pancang,

D=

0.40

Panjang tiang pancang,

L=

40.00

hp =
ht =
L2 =

0.80

1.20

1.30

a=
ny =
nx =

0.50

X=
Y=

1.40

1.20

DIMENSI PILE CAP


Lebar arah x,
Lebar arah y,
Depan,

Bx =
By =
L1 =

3.80

Tebal,

10.60

Tebal,

1.70

Belakang

DATA SUSUNAN TIANG PANCANG BAJA


Jarak pusat tiang terluar terhadap sisi luar Pile-cap
Jumlah baris tiang pancang,
Jumlah tiang pancang dalam satu baris,
Jarak antara tiang pancang arah x,
Jarak antara tiang pancang arah y,

[C]2008:MNI-EC

Analisis Fondasi Abutment

buah

buah

49

a
y
y
y

My

By

Mx

L2

Bd

L1

P
Mx
Tx

hp

ht

y
a
a

Bx
Jumlah bor-pile :
Xmax =
No

Bx

n=
27
1.20 m

buah
5.60

X1 =

1.20

X1 =

25.92

Y1 =

5.60

Y12 = 188.16

X2 =

0.00

X 22 =

0.00

Y2 =

4.20

Y22 = 105.84

X3 = tdk.ada

Y3 =

2.80

Y32 =

47.04

1.40

Y4 =

11.76

0.00

0.00

X4 = tdk.ada
X5 = tdk.ada

Ymax =

X32 = tdk.ada
2

X4 = tdk.ada
2

X5 = tdk.ada

Y4 =
Y5 =

Y5 =
2

Y6 = tdk.ada

Y6 = tdk.ada

Y7 = tdk.ada

Y72 = tdk.ada

Y8 = tdk.ada

Y82 = tdk.ada

Y9 = tdk.ada

Y92 = tdk.ada

10

Y10 = tdk.ada

Y102 = tdk.ada

X2 =

[C]2008:MNI-EC

Analisis Fondasi Abutment

25.92

Y2 = 352.80

50

3.2. GAYA AKSIAL PADA TIANG PANCANG


3.2.1. TINJAUAN TERHADAP BEBAN ARAH X
Gaya aksial maksimum dan minimum yang diderita satu tiang pancang :

Pmax = P / n + Mx * Xmax / X2
Pmin = P / n - Mx * Xmax / X2
NO KOMBINASI
P
PEMBEBANAN

(kN)

Mx

P/n

Mx*X/X

(kNm)

(kN)

(kN)

Pmax

Pmin

(kN)

(kN)

KOMBINASI-1

9521.69

-101.10 352.655

-4.68

347.97

357.34

KOMBINASI-2

9546.89

618.86 353.589

28.65

382.24

324.94

KOMBINASI-3

9546.89

1102.22 353.589

51.03

404.62

302.56

KOMBINASI-4

9546.89

1188.94 353.589

55.04

408.63

298.55

KOMBINASI-5

8262.47

2151.18 306.018

99.59

405.61

206.43

3.2.2. TINJAUAN TERHADAP BEBAN ARAH Y


Gaya aksial maksimum dan minimum yang diderita satu tiang pancang :

Pmax = P / n + My * Ymax / Y2
Pmin = P / n - My * Ymax / Y2
NO KOMBINASI
P
PEMBEBANAN

(kN)

My

P/n

My*Y/Y2

Pmax

Pmin

(kNm)

(kN)

(kN)

(kN)

(kN)

KOMBINASI-1

9521.69

0.00 352.655

0.00

352.66

352.66

KOMBINASI-2

9546.89

625.12 353.589

9.92

363.51

343.67

KOMBINASI-3

9546.89

625.12 353.589

9.92

363.51

343.67

KOMBINASI-4

9546.89

625.12 353.589

9.92

363.51

343.67

KOMBINASI-5

8262.47

3140.17 306.018

49.84

355.86

256.17

3.3. GAYA LATERAL PADA TIANG PANCANG


Resultan gaya lateral,
Gaya lateral yg diderita satu tiang pancang :

Tx

Ty

BEBAN KERJA

(kN)

(kN)

KOMBINASI - 1

1637.64

0.00 1637.64

60.65

KOMBINASI - 2

1762.64

113.01 1766.26

65.42

KOMBINASI - 3

1855.59

113.01 1859.03

68.85

KOMBINASI - 4

1879.03

113.01 1882.42

69.72

KOMBINASI - 5

1302.75

708.51 1482.95

54.92

No KOMBINASI

[C]2008:MNI-EC

Tmax = [ Tx2 + Ty2 ]


Hmax = Tmax / n
Tmax
Hmax

Analisis Fondasi Abutment

(kN)

(kN)

51

4. KONTROL DAYA DUKUNG IJIN TIANG PANCANG


4.1. DAYA DUKUNG IJIN AKSIAL
4.1.1. TERHADAP BEBAN ARAH X
Persen

Pmax

Kontrol terhadap

Pijin

Ketera-

BEBAN KERJA

Pijin

(kN)

Daya dukung ijin

(kN)

ngan

KOMBINASI - 1

100%

347.97 < 100% * Pijin =

510

AMAN

KOMBINASI - 2

125%

382.24 < 125% * Pijin =

638

AMAN

KOMBINASI - 3

140%

404.62 < 140% * Pijin =

714

AMAN

KOMBINASI - 4

140%

408.63 < 140% * Pijin =

714

AMAN

KOMBINASI - 5

150%

405.61 < 150% * Pijin =

765

AMAN

No KOMBINASI

4.1.2. TERHADAP BEBAN ARAH Y


Persen

Pmax

Kontrol terhadap

Pijin

Ketera-

BEBAN KERJA

Pijin

(kN)

Daya dukung ijin

(kN)

ngan

KOMBINASI - 1

100%

352.66 < 100% * Pijin =

510.00

AMAN

KOMBINASI - 2

125%

363.51 < 125% * Pijin =

637.50

AMAN

KOMBINASI - 3

140%

363.51 < 140% * Pijin =

714.00

AMAN

KOMBINASI - 4

140%

363.51 < 140% * Pijin =

714.00

AMAN

KOMBINASI - 5

150%

355.86 < 150% * Pijin =

765.00

AMAN

No KOMBINASI

4.2. DAYA DUKUNG IJIN LATERAL


Persen

Hmax

Kontrol terhadap

Hijin

Ketera-

BEBAN KERJA

Hijin

(kN)

Daya dukung ijin

(kN)

ngan

KOMBINASI - 1

100%

60.65

< 100% * Hijin =

67

AMAN

KOMBINASI - 2

125%

65.42

< 125% * Hijin =

84

AMAN

KOMBINASI - 3

140%

68.85

< 140% * Hijin =

94

AMAN

KOMBINASI - 4

140%

69.72

< 140% * Hijin =

94

AMAN

KOMBINASI - 5

150%

54.92

< 150% * Hijin =

101

AMAN

No KOMBINASI

[C]2008:MNI-EC

Analisis Fondasi Abutment

52

5. PEMBESIAN PILE CAP


5.1. GAYA AKSIAL ULTIMIT TIANG PANCANG
5.1.1. TINJAUAN BEBAN ARAH X
Gaya aksial ultimit yang diderita satu tiang pancang :

Pumax = Pu / n + Mux * Xmax / X2


Pumin = Pu / n - Mux * Xmax / X2

Gaya aksial maksimum dan minimum yang diderita satu tiang pancang :
Pu
Mux
Pu / n Mux*X/X2 Pumax
NO KOMBINASI
PEMBEBANAN

(kN)

(kN)

(kN)

KOMBINASI-1

13113.63

1569.69

485.69

72.67

558.36

413.02

KOMBINASI-2

12441.87

979.04

460.81

45.33

506.14

415.48

KOMBINASI-3

12058.63

1055.69

446.62

48.87

495.49

397.74

KOMBINASI-4

12063.67

1054.68

446.80

48.83

495.63

397.97

KOMBINASI-5

10978.43

5414.57

406.61

250.67

657.28

155.93

(kNm)

(kN)

(kN)

Pumin

5.1.2. TINJAUAN BEBAN ARAH Y


Gaya aksial ultimit yang diderita satu tiang pancang :

Pumax = Pu / n + Muy * Ymax / Y2


Pumin = Pu / n - Muy * Ymax / Y2

Gaya aksial maksimum dan minimum yang diderita satu tiang pancang :
NO KOMBINASI
Pu
Muy
Pu / n Muy*Y/Y2 Pumax

[C]2008:MNI-EC

PEMBEBANAN

(kN)

KOMBINASI-1

13113.63

625.12

485.69

KOMBINASI-2

12441.87

0.00

KOMBINASI-3

12058.63

KOMBINASI-4

KOMBINASI-5

Analisis Fondasi Abutment

(kN)

(kN)

9.92

495.61

475.77

460.81

0.00

460.81

460.81

625.12

446.62

9.92

456.54

436.69

12063.67

750.14

446.80

11.91

458.71

434.90

10978.43

3140.17

406.61

49.84

456.45

356.76

(kNm)

(kN)

(kN)

Pumin

53

Bd

L2

L1

Bd

L2

L1
2

hp

ht

xp

P1
a

xw

Bx

Bx
Pumax = 657.28 kN

Gaya ultimit maksimum (rencana) tiang pancang,

5.2. MOMEN DAN GAYA GESER ULTIMIT PILE CAP


KODE PARAMETER BERAT BAGIAN BETON

VOLUME
(m3)
Shape

LENGAN

MOMEN

(kN)

xw (m)

(kNm)

Panjang

W1

1.70

0.80

10.60

14.416

360.400

W2

1.70

0.40

10.60

0.5

3.604

90.100

Ws =

450.500

Faktor beban ultimit,


Momen ultimit akibat berat pile cap,

0.850 306.340
0.567

Ms = 357.397

1.30
= K * Ms = 464.62 kNm

Tebal breast wall,


Jumlah baris tiang pancang,

Mus
Wus = K * W s = 585.65 KN
Bd = Bx - L1 - L2 = 0.80 m
ny =
9
buah

Jarak tiang terhadap pusat

Lengan thd. Sisi luar dinding

X (m)

Xp (m)

M = ny*Pmax*Xp
(kNm)

X1 =

1.20

Xp1 = X1 - Bd / 2 =

0.80

4732.44

X2 =

0.00

Xp2 = X2 - Bd / 2 =

tdk.ada

tdk.ada

X3 = tdk.ada

Xp3 = X3 - Bd / 2 =

tdk.ada

tdk.ada

X4 = tdk.ada

Xp4 = X4 - Bd / 2 =

tdk.ada

tdk.ada

X5 = tdk.ada

Xp5 = X5 - Bd / 2 =

tdk.ada

tdk.ada

Analisis Fondasi Abutment

51.057

K=

Gaya geser ultimit akibat berat pile cap,

[C]2008:MNI-EC

BERAT

54

Mp = 4732.44 kNm

Momen max. pada pile-cap akibat reaksi tiang pancang,

Mur = Mp - Mus =

Momen ultimit rencana Pile Cap,

untuk lebar pile-cap (By) =


Momen ultimit rencana per meter lebar,
Gaya geser rencana Pile Cap,

Mu = Mur / By =
Vur = ny* Pumax - W us =
untuk lebar pile-cap (By) =

Vu = Vur / By =

Gaya geser ultimit rencana per meter lebar,

4267.82 kNm

10.60

402.62 kNm
5329.90 kN

10.600 m
502.82 kN

5.3. TULANGAN LENTUR PILE CAP


Mu = 402.62 kNm
fc' = 20.75 MPa
fy = 320 MPa
h = ht = 1200 mm

Momen rencana ultimit,


Mutu beton, K - 250

Kuat tekan beton,

Mutu baja, U - 32

Tegangan leleh baja,

Tebal pile cap,

d' = 100 mm
Modulus elastis baja,
Es = 2.0E+05
Faktor bentuk distribusi tegangan beton,
1 = 0.85
b = 1* 0.85 * f c/ fy * 600 / ( 600 + f y ) = 0.03055
Rmax = 0.75 * b * fy *[1 *0.75* b * fy / ( 0.85 * f c )] =
5.8086
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton,

Faktor reduksi kekuatan lentur,


Faktor reduksi kekuatan geser,
Tebal efektif pile cap,
Lebar pile cap yang ditinjau,
Momen nominal rencana,
Faktor tahanan momen,

= 0.80
= 0.75
d = h - d' = 1100 mm
b = 1000 mm
Mn = Mu / = 503.28 kNm
Rn = Mn * 10-6 / ( b * d 2 ) = 0.41593
Rn < Rmax (OK)

Rasio tulangan yang diperlukan :

= 0.85 * fc / fy * [ 1 - * [1 2 * R n / ( 0.85 * f c ) ] = 0.00132


Rasio tulangan minimum,
min = 0.5 / fy = 0.00156
= 0.00156
2
As = b * d = 1719 mm

Rasio tulangan yang digunakan,


Luas tulangan yang diperlukan,
Diameter tulangan yang digunakan,
Jarak tulangan yang diperlukan,
Digunakan tulangan,

D 22
mm
s = / 4 * D * b / As = 221.168 mm
2

D 22
2

As = / 4 * D * b / s =

1901

200
mm2

859

mm2

Untuk tulangan bagi diambil 50% tulangan pokok.

As' = 50% * As =
[C]2008:MNI-EC

Analisis Fondasi Abutment

55

D 16
mm
s = / 4 * D * b / As = 233.963 mm

Diameter tulangan yang digunakan,

Jarak tulangan yang diperlukan,


Digunakan tulangan,

D 16
2

A s' = / 4 * D * b / s =

1005

200
2
mm

5.4. TULANGAN GESER


Vu =
Vc = 1/6*( fc') * b * d =
.Vc =
Vs = Vu / 2 =

Gaya geser ultimit,

Diameter tul. yang digunakan,


Luas tulangan geser,

502821 N
835123 N
626342 N

Hanya perlu tul.geser min.

251410 N

13

Ambil jarak arah Y


Av = / 4 * D2 * b / Sy =

600
221.2

mm
mm2

Jarak tulangan geser yang diperlukan ( arah X ) :


Sx = Av * fy * d / Vs = 309.73 mm
Digunakan tulangan,

D 13

Jarak arah X

400

mm

Jarak arah Y

600

mm

1.00
D13-400/600
1.30

0.80

D16-200
1.70
D13-200

0.40

D13-600

1.20
0.80

D22-200

D16-200
3.80

PEMBESIAN PILE CAP

[C]2008:MNI-EC

Analisis Fondasi Abutment

56

Anda mungkin juga menyukai