0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
65 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang:
1. Dimensi dan spesifikasi untuk perencanaan abutment jembatan dan tanah timbunan
2. Metode analisis perhitungan tinggi tanah timbunan kritis menggunakan daya dukung tanah asli, CBR, dan cerucuk
3. Hasil perhitungan menunjukkan tinggi tanah timbunan kritis berkisar antara 1,9 hingga 6,3 meter tergantung metode analisis yang digunakan
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang:
1. Dimensi dan spesifikasi untuk perencanaan abutment jembatan dan tanah timbunan
2. Metode analisis perhitungan tinggi tanah timbunan kritis menggunakan daya dukung tanah asli, CBR, dan cerucuk
3. Hasil perhitungan menunjukkan tinggi tanah timbunan kritis berkisar antara 1,9 hingga 6,3 meter tergantung metode analisis yang digunakan
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang:
1. Dimensi dan spesifikasi untuk perencanaan abutment jembatan dan tanah timbunan
2. Metode analisis perhitungan tinggi tanah timbunan kritis menggunakan daya dukung tanah asli, CBR, dan cerucuk
3. Hasil perhitungan menunjukkan tinggi tanah timbunan kritis berkisar antara 1,9 hingga 6,3 meter tergantung metode analisis yang digunakan
Tinggi abutment H 2,79 m Lebar abutment tegak lurus jembatan Bx 2,50 m Lebar abutment searah jembatan By 10,00 m Tebal Wingwall hw 0,30 m Tanah Timbunan : Berat volume, γt 17,2 kN/m³ Sudut geser, f 35 º Kohesi, C 0 kPa Tanah Asli di kedalaman 5,00 - 5,50 m : Berat volume, γs 19,18 kN/m³ Sudut geser, f 20,506 º Kohesi, C 11,700 kPa
B. SPESIFIKASI ANALISA PERHITUNGAN H KRITIS
NO URAIAN 1 Standar perencanaan jalan pendekat Jembatan PdT-11-2003
I. ANALISA H KRITIS TIMBUNAN
1.1. H KRITIS DENGAN DAYA DUKUNG TANAH ASLI
Sudut geser tanah asli f= 20,506 º
dengan asumsi, H= 0 m L= 1,00 m Didapat daya dukung ultimit,
Perubahan tekanan tanah, Δp = Qijin = 83,430 kN/m²
Berat tanah timbunan, γt = 17,200 kN/m³
Jadi H kritis timbunan yang di dapat, Hkritis = Δp/γt = 4,851 m
1.2. H KRITIS DENGAN DAYA DUKUNG JIKA MENGGUNAKAN CBR
CBR untuk Oprit timbunan tanah minimal sebesar, 6 %
Berdasarkan Rahardjo (2008) Korelasi untuk tanah lempung ialah Daya dukung tanah, qc = 2*CBR = 1200 kN Luas timbunan oprit B= 11 m L= 40 m A= 440 m² Daya dukung tanah yang dijinkan, Qijin = L*Qc/A = 109,091 kN/m² Berat tanah timbunan, γt = 17,200 kN/m³
Jadi H kritis timbunan yang di dapat, Hkritis = Qijin/γt = 6,342 m
1.3. H KRITIS DENGAN DAYA DUKUNG JIKA MENGGUNAKAN CERUCUK
Dimensi cerucuk yang digunakan φ 10 - 12 cm, Panjang 8 m
Daya dukung cerucuk untuk φ 10 cm = 2,443 kN dengan SF = 3,00 Daya dukung cerucuk untuk φ 12 cm = 3,435 kN dengan SF = 3,00 Daya dukung total = 2,939 kN Luas timbunan oprit B= 11 m L= 40 m A= 440 m² Jumlah tiang cerucuk, n= 4889 buah asumsi spasi = 0,30 m Daya dukung tanah yang dijinkan, Qijin = n * Qtotal/A = 32,657 kN/m² Berat tanah timbunan, γt = 17,200 kN/m³
Jadi H kritis timbunan yang di dapat, Hkritis = Qijin/γt = 1,899 m