Anda di halaman 1dari 82

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

DINAS PERHUBUNGAN

DED PENGEMBANGAN PELABUHAN LAUT TUAPEJAT

TUAPEJAT KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

KONSULTAN PERENCANA :
Latar Belakang
 KEPUTUSAH MENTERI PERHUBUNGAN NO. KP432 TAHUN
2017 TENTANG RENCANA INDUK PELABUHAN NASIONAL.
PELABUHAN TUAPEJAT MERUPAKAN PELABUHAN
DENGAN HIERARKI PELABUHAN PENGUMPAN
REGIONAL (PR).
 TERDAPAT DERMAGA DENGAN PANJANG 70M LEBAR
8M KAPASITAS 1000 DWT.
 USULAN BUPATI KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI NO.
550/299/DISHUB TANGGAL 31 JULI 2017 TENTANG
USULAN PENGANGGARAN PENYUSUNAN MASTERPLAN
DAN PENGEMBANGAN PELABUHAN TUAPEJAT.
Maksud Dan Tujuan
1. Untuk mendapatkan informasi mengenai rencana
pengembangan fasilitas PelabuhanTua Pejat
2. Untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi hidrografi,
topografi, struktur dan jenis lapisan tanah, serta mendapatkan
hasil berupa desain teknis untuk pengembangan pelabuhan
dan fasilitas lainnya.
3. Untuk mendapatkan dokumen menyiapkan dokumen Spesifikasi
teknis sebagai acuan konstruksi fisik berdasarkan aspek teknis,
ekonomi, finansial, operasional, danlingkungan yang dibutuhkan
dalam pelaksanaan konstruksi.
4. Untuk menyiapkan dokumen bagi pelaksanaan fisik kegiatan
yang bersifat teknis dan berskala (terukur) dan berisikan hasil
identifikasi titik lokasi pembangunan fasilitas pelabuhan, layout
pelabuhan, hasil test tanah, arus laut, batimetri serta desain
umum fasilitas pokok fasilitas pelabuhan
Sasaran
Penyusunan dokumen DED ini diperlukan dalam
menjamin kepastian dan pelaksanaan
pembangunan pelabuhan yang terencana,
terpadu, tepat sasaran, efisien dan
berkesinambungan
Keluaran
1. Survei hidrografi untuk mendapatkan gambaran tentang
konfigurasi dasarlaut/sungai disekitar pelabuhan rencana,
profil/potongan melintang pantai, areal darat, koordinat fasilitas
pelabuhan rencana, kedudukan pasang surut, kedudukan dan
arah arus, arah gelombang dominan, tinggi gelombang dan
periode gelombang dan kondisi areadarat beserta fasilitiasnya,
serta pengambilan sampel sedimen dasar dan layang yang diuji
komposisinya dilaboratorium.
2. Potongan melintang area darat melalui hasil pengukuran topografi.
3. Hasil penyelidikan tanah berupa nilai n-spt,jenis dan tipe tanah,
stratifigafi tanah serta hasil laboratorium jenis tanah;
4. Detail desain pengembangan pelabuhan
5. Dokumen spesifikasi teknis yang berisi metode konstruksi dan
rencana konstruksi sebagai acuan konstruksi fisik berdasarkan aspek
teknis, ekonomi, finansial, operasional, dan lingkungan
Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2010 tentang Angkutan di Perairan dengan
perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2011;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Kenavigasian;
5. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 51 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan
Pelabuhan Laut;
6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 35 Tahun 2012 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kantor Otoritas Pelabuhan Utama;
7. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 36 Tahun 2012 tentang Organisasi
danTata Kerja Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan;
8. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 60 Tahun 2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Perhubungan sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan MenteriPerhubungan Nomor PM 68 Tahun 2013;
9. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 62 Tahun 2010tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 44 Tahun 2011;
10. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM.31 Tahun 2006 Tentang Pedoman dan
Proses Perencanaan di Lingkungan Departemn Perhubungan
11. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP.432 tahun 2017 tentang Penetapan
Rencana lnduk Pelabuhan Nasional;
12. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor PP 72/2/28-99 Tahun 1999
Tentang Standar Kinerja Pelayanan Operasional Pelabuhan Laut.
13. Peraturan Ditjen Hubla HK.103/4/4/DJPL-16 Tentang Petunjuk Tekniks DED Fasilitas
Pelabuhan
Lokasi Studi
Studi Detail Engineering dan Desain
(DED) Fasilitas Pelabuhan Tua Pejat
Kab. Mentawai Provinsi Sumatera
Barat pada tahun anggaran 2019
akan dilaksanakan pada lokasi
Pelabuhan Tua Pejat Kabupaten
Kepulauan Mentawai
Penduduk
Kondisi Pelabuhan Ekisting
Tahun
NO URAIAN UKURAN Konstruksi Kondisi
Pembangunan
Tiang
1. Dermaga 70 x 8 M = 560M² Pancang 1997,2013 Baik
Beton
2. Depth / Kedalaman - 5 LWS
Tiang
6,5 X 6 M = 39
3. Trestle 2 buah Pancang 1997 Baik

Beton

Pasangan pada bagian


4. Talud 100 M’ 1997
Batu Cor bawah talud retak

5. Pagar 300 M’ BRC 1997 Baik


Pasangan
6. Gudang 300 M² 1997 Baik
Batu Bata
Pasangan
7. Terminal Penumpang 150 M² 1997 Baik
Batu Bata
8. Lapangan Penumpukan 1.200 M² Beton 1997 Baik
9. Lapangan Parkir 537.13 M² Beton 1997 Baik
Pasangan
10. Rumah Gengset 24 M² 1997 Baik
Batu Bata
11. Mesin Gengset 15 KVA 1997
12. Bak Air 100 M³ Beton 1997 Baik
Penilaian Kondisi Ekisting
Peringkat dan Penilaian Kondisi
Eksisting
Penilaian Terhadap Fasilitas Ekisting

 Peringkat dan Penilaian Kondisi Eksisting diatas, dengan


uraian sebagai berikut :
 Nilai Peringkat : Kategori 5 (lima)
 Perkiraan Kehilangan Kapasitas : < 10 %
 Penilaian Integritas Struktur : Kapasitas struktur atau sistem
memenuhi persyaratan teknis
 Penilaian Kondisi Fisik : Elemen struktur hanya
menunjukkan kerusakan kecil sampai sedang dan tidak ada
overstres.
 Penilaian Operasional : Struktur dan sistem dapat
digunakan, tidak membutuhkan perbaikan atau
peningkatan.
ANALISIS STRUKTUR EKSISTING
 DATA UMUM DERMAGA

Data Dermaga Data Trestel


 Dimensi : 70 x 8 m  Dimensi : 6.5 x 6 m
 Lantai : t = 30 cm  Lantai : t = 30 cm
 Balok : b = 40 cm h = 80 cm  Balok : b = 40 cm h = 80 m
 Poer 1 : b = 100 cm l = 100 cm  Poer 1 : b = 100 cm l = 100 cm
h = 80 h = 80 cm
 Poer 2 : b = 120 cm l = 120 cm  Poer 2 : b = 120 cm l = 120 cm
h = 80 h = 80 cm
 Tiang Pancang : Tiang Beton D = 80  Tiang Pancang : Tiang Beton D = 80
cm cm
 Elevasi Lantai : + 1,90 m LWS  Elevsi Lantai : + 1.9 m LWS
 Design Kedalaman : - 5,00 m LWS  Design Kedalaman : - 5,00 m LWS
spesifikasi dan dimensi
kapal-kapal
 Spesifikasi Kapal 1000 DWT : Draft  : 1,5 m
 Deadweight: 1.000 DWT  Spesifikasi Kapal Kepulauan
 Length : 61 m dengan ukuran terbesar (KM
Beriloga)
 Width : 8,9 m
 Depth : 4,8 m
 Draft : 4,3 m
 Spesifikasi Kapal Mentawai
Fast 2
 GT : 125 GT
 Length : 34.8 m
 Width :8m
 Depth :2m
Kharakteristik Kapal Rencana
Pengembangan

 Spesifikasi Kapal 1000 DWT :


 Dead weight: 1.000 DWT
 Length : 88 m
 Width : 13,9 m
 Depth : 5.6 m
 Draft : 5.1 m
MATERIAL STRUKTUR

 Berat isi material : K-300  Baja


: 2,1 x 106
 Beton  Baja Tulangan kg/cm2
Bertulang : : BJTD 40
2,40 t/m3  Beton
 Tiang Pancang : 2,0 x 105
 Beton Rabab : Baja ASTM kg/cm2
: 2,30 t/m3 252-55
 Final Set
 Baja  Tegangan yang
: 7,85 t/m3 diijinkan  Alat Pancang
: K-35
 Tanah  Beton
: Sesuai hasil : 300  Berat Ram
penyelidikan di kg/cm2 : 3,50 ton
labolatorium
 Baja  Tinggi Jatuh
: 1400 : 2,00 Meter
kg/cm2
 Mutu Bahan  K (Elastis
 Modulus Elastis Rebound) :
 Beton 1,00 cm
Pembebanan Dermaga dan
Trestel
Denah Dermaga Exsisting
L. 53

L. 37
L. 28 L. 28

L.24
L. 53

L.17
L. 28
Model Dermaga Exsisting
Model Trestel 1 dan 2

Trestel 1 Trestel 1
ANALISIS STRUKTUR EKSISTING
Pengecekan Kekuatan Pelat
Terpasang ǾMᵤ (kNm) Pengecekan ǾMᵤ (kNm)
Arah Pelat
Tumpuan Lapangan Tumpuan Lapangan

Dermaga Segmen 1
X 51,864 64,382 29,249 18,687
Y 37,688 38,077 19,953 5,539

Dermaga Segmen 2
X 29,249 18,687
Y 19,953 5,539

Trestel Segmen 1
X 27,347 17,471
Y 18,645 5,179

Trestel Segmen 2
X 27,347 17,471
Y 18,645 5,179
Pengecekan Kekuatan Balok
dermaga eksisting segmen 1
Kapasitas
Tulangan Kebutuhan Nominal
Kondisi
Balok Terpasang Tulangan Terpasang
Tulangan
(Nmm)
mm² mm² ( Mn & Vn )
Memanjang Long. Atas 483.71 -103,158,414
L. 28 Long. Bawah 239.59 51,911,114
( Tumpuan ) Sengkang 0.35 78,721
Melintang Long. Atas 467.18 -99,738,171
L. 28 Long. Bawah 231.48 50,178,483
( Tumpuan ) Sengkang 0.00 0.00
Memanjang Long. Atas 445.55 -97,331,778
L. 37 Long. Bawah 225.77 48,959,960
( Tumpuan ) Sengkang 817.63 75,975
Melintang Long. Atas 447.47 -95,654,992
L. 37 Long. Bawah 221.80 48,111,135
(Lapangan ) Sengkang 0.00 0.00
Pengecekan Kekuatan Balok
dermaga eksisting segmen 2
Kapasitas
Tulangan Kebutuhan Nominal
Kondisi Terpasang Tulangan Terpasang
Balok
Tulangan (Nmm)
mm² mm² ( Mn & Vn )
Memanjang Long. Atas 408.844 -75,642,262
L. 28 Long. Bawah 383.363 44,746,218
( Tumpuan ) Sengkang 1.003 34,135
Mamanjang Long. Atas 269.147 -44,746,218
L. 28 Long. Bawah 133.672 2,247,337
( Lapangan ) Sengkang 0.000 0.000
Melintang Long. Atas 1,889.9 -202,669,982
L. 53 Long. Bawah 878.474 10,334,991
(Tumpuan ) Sengkang 621.239 229,026.000
Melintang Long. Atas 1,598.277 -202,669,982
L. 53 Long. Bawah 1,463.012 218,905,671
(Lapangan ) Sengkang 0.000 0.000
Pengecekan Kekuatan Balok
Trestel 1 eksisting
Kapasitas
Tulangan Kebutuhan Nominal
Kondisi Terpasang Tulangan Terpasang
Balok
Tulangan (Nmm)
mm² mm² ( Mn & Vn )
Memanjang Long. Atas 14 D25 6,872,234 504.838 -82,273,301
L.17 Long. Bawah 7 D25 3,436,117 330.803 54,712,523
( Tumpuan ) Ǿ12-
Sengkang 1,809 834 52,348
125
Memanjang Long. Atas 4 D25 1,963,495 128.769 -21,659,798
L.17 Long. Bawah 8 D25 3,926,991 146.881 24,669,335
(Lapangan ) Ǿ12-
Sengkang 1,131 834 52,348
200
Melintang Long. Atas 10 D25 4,908,738 504.838 -82,273,301
L.24 Long. Bawah 5 D25 2,454,369 330.803 54,712,523
( Tumpuan ) Ǿ12-
Sengkang 1,675 833.771 52,348
135
Melintang Long. Atas 4 D25 1,963,495 128.769 -21,659,798
L.24 Long. Bawah 7 D25 3,436,117 146.881 24,669,335
( Lapangan ) Ǿ12-
Sengkang 1,103 833.771 52,348
205
Pengecekan Kekuatan Balok
Trestel 2 eksisting
Kapasitas
Tulangan Kebutuhan Nominal
Kondisi
Balok Terpasang Tulangan Terpasang
Tulangan
(Nmm)
mm² mm² ( Mn & Vn )
Memanjang Long. Atas 187.216 -25,631,500
L.50 Long. Bawah 93.173 15,718,533
( Tumpuan ) Sengkang 0.345 21,027
Memanjang Long. Atas 152.683 -25,631,500
L.50 Long. Bawah 638 12,848,459
(Lapangan ) Sengkang 0.345 21,027
Melintang Long. Atas 394.526 -64,901,880
L.10 Long. Bawah 195.313 58,249,190
( Tumpuan ) Sengkang 0.506 152,245
Melintang Long. Atas 352.841 -58,249,190
L.10 Long. Bawah 174.864 29,301,015
( Lapangan ) Sengkang 0.506 152,245
 Pengecekan Kekuatan Pile Cape

Terpasang (kNm) Pengecekan (kNm)


Dimensi Pile Cap Luas Momen Luas Momen
Tulangan Tulangan
80 x 100 x 100 51,864 64,382 2.625 13.412.529
80 x 120 x 120 37,688 38,077 3.150 11.177.107,5
Jumlah Naik Turun Penumpang
di Pelabuhan Tuapejat
Penumpang (Orang)
No. Bulan Naik Turun Jumlah Keterangan

1 Januari 5.419 3.159 8.578


2 Februari 3.649 3.241 6.890
3 Maret 4.165 3.798 7.963
4 April 4.032 3.939 7.971
5 Mei 4.333 4.173 8.506
6 Juni 3.870 3.990 7.860
7 Juli 5.597 4.652 10.249
8 Agustus 4.369 4.423 8.792
9 September 4.269 4.083 8.352

10 Oktober 4.447 4.085 8.532


11 November 4.201 4.002 8.203

12 Desember 4.831 5.442 10.273


2017 53.182 48.987 102.169
2016 48.593 45.867 94.460
2015 41.937 42.038 83.975
2014 28.160 30.265 58.425
2013 22.516 25.251 47.767
Jumlah Bongkar Muat di
Pelabuhan Tuapejat
Barang (Ton)
No. Bulan Bongkar Muat Kayu Bulat (M3) Keterangan

1 Januari 656 76 -
2 Februari 4.654 20 -
3 Maret 705 14 -
4 April 630 198,70 -
5 Mei 795,6 103,70 -
6 Juni 770 116 -
7 Juli 3.372 0,00 -
8 Agustus 8.291 37 -
9 September 4.654 20,00 -
10 Oktober 3.738 0,00 -
11 November 586 35,00 -
12 Desember 753 0,00 -
2017 29.604,60 620,40 -
2016 45.997,45 1.157,40 -
2015 27.112,00 1.165,42 -
2014 38.172,00 417,60 -
2013 10.607,00 268,00 -
Titik Benc March
Pengukuran Topografi
Pasang surut
Nilai elevasi-elevasi penting diikatkan pada MSL (cm) Admiralty Leasquare

Highest Water Spring (HWS ) 59,72 87,27

Mean High Water Spring (MHWS) 47,39 69,55

Mean High Water Level (MHWL) 27,43 31,72

Mean Sea Level (MSL ) 0 0

Mean Low Water Level (MLWL) -27,84 -33

Mean Low Water Spring (MLWS) -45,72 -57,3

Lowest Water Spring (LWS ) -56,58 -69,98

Tunggang pasang 116.3 cm 157.25 cm


Bathimetri
Kecepatan arus

 kecepatan arus maksimal sebesar 0,2 m/det


depan dermaga serta arus dominan dari arah
barat laut
Angin Dominan

 kecepatan angin dominan dari arah Barat Laut


terjadi pada bulan November dan Desember
dengan kecepatan 20 – 25 knot serta prosentase
kejadian 24 % - 30 %
Tinggi Gelombang

 tinggi gelombang dominan dari arah Tenggara


terjadi pada bulan Agustus - September dengan
tinggi gelombang 1,73 cm – 2,17 cm serta
prosentase kejadian 45 %
HASIL PENYELIDIKAN TANAH

 LOKASI PENYELIDIKAN TANAH


 Pekerjaan penyelidikan tanah (Soil Investigation)
dilakukan pada lokasi pengembangan pelabuhan
laut Tuapejat yaitu pada 3 titik penyelidikan. Titik B1
posisinya berada di 49 meter ujung dermaga yang
ada, titik B2 di pangkal dermaga sebelah Kiri dan Tidik
B3 yaitu dibagian belakang dermaga.
HASIL UJI GEOTEKNIK

 Dari data hasil pengeboran diketahui


kondisi tanah keras berada dikedalaman
yang bervariasi antara titik bor 1, 2 dan 3
namun relative sama untuk semua
titiknya. Pada titik bor 1 kondisi tanah
keras ditemukan pada kedalaman –
30.00 meter dengan nilai N-SPT 43
kali/30cm, titik bor 2 ditemukan tanah
keras di kedalam – 40.00 meter dengan
nilai N-SPT 63 Kali/30cm sedangkan pada
titik bor 3 tanah keras ditemukan pada
kedalaman – 30.00 meter dengan nilai N-
SPT 44 kali/30cm.
Elevation : 0.00 m Elevation : 0.00 m
PT. Multi Karya Intrplan Konsultan Elevation : 0.00 m
PT. Multi Karya Intrplan Konsultan
DRILLING LOG Total Length of Drill : - 30.00 m
DRILLING LOG Total Length of Drill : - 30.00 m PT. Multi Karya Intrplan Konsultan
DRILLING LOG Total Length of Drill : - 30.00 m
Bore Master : Galih Bore Master : Galih
Bore Master : Galih
Bore No. : BH-01 Descriptio By : Ardi Bore No. : BH-02 Descriptio By : Ardi
Bore No. : BH-03 Descriptio By : Ardi
Bengining : Agustus 2019 PROJECT : PENYUSUNAN DED PELABUHAN LAUT TUAPEJAT Drilling Rig : YBM S01
Bengining : Agustus 2019 PROJECT : PENYUSUNAN DED PELABUHAN LAUT TUAPEJAT Drilling Rig : YBM S01
Bengining : Agustus 2019 PROJECT : PENYUSUNAN DED PELABUHAN LAUT TUAPEJAT Drilling Rig : YBM S01
Ending : Agustus 2019 LOCATION : TUAPEJAT, KAB. KEPULAUAN MENTAWAI Engine : Dompeng
Ending : Agustus 2019 LOCATION : TUAPEJAT, KAB. KEPULAUAN MENTAWAI Engine : Dompeng LOCATION : TUAPEJAT, KAB. KEPULAUAN MENTAWAI
Ending : Agustus 2019 Engine : Dompeng
GWL : - Check By : Ir. Nofita Harwin, MM, MT
GWL : - Check By : Ir. Nofita Harwin, MM, MT GWL : - Check By : Ir. Nofita Harwin, MM, MT
Standart Penetration Test (SPT)
Standart Penetration Test (SPT) Standart Penetration Test (SPT)
Thickness (m)

Thickness (m)
Blows
G.WL (M)
Depth(m)

Thickness (m)

Thickness (m)
Thickness (m)

Thickness (m)
Blows Blows
Symbol

Penetration Each N Value Graph

Depth
Scala

G.WL (M)
G.WL (M)

Depth(m)
Depth(m)

Symbol
Symbol
Description Consistency Core Recovery in (%) 15cm Penetration Each N Value Graph Penetration Each N Value Graph

Depth
Scala
Depth
Scala
N Blows
N2+N3 Description Consistency Core Recovery in (%) 15cm N Blows
Description Consistency Core Recovery in (%) 15cm N Blows
30cm N2+N3
N2+N3
30cm 30cm

15 cm 15 cm 15 cm
15 cm 15 cm 15 cm
15 cm 15 cm 15 cm
10 20 30 40 50 60
100
10 20 30 40 50 60 10 20 30 40 50 60
25

50

75
0

100
25

50

75
0
100
25

50

75
0
0.00 0.0
0.00 0.0
0.00 0.0
-0.5 -0.5
-0.5 -0.5
-0.5 -0.5
-1.0 -1.0
-1.0 -1.0
-1.0 -1.0
-1.5 -1.5
-1.5 -1.5
-2.0 -2.0 9 11 13 24 -1.5 -1.5
-2.0 -2.0 7 8 9 17
-2.5 0.45 -2.5 -2.0 -2.0 4 9 11 20
-2.5 0.45 -2.5
-3.0 -3.0 -2.5 0.45 -2.5
-3.0 -3.0
-3.5 -3.5 -3.0 -3.0
-3.5 -3.5
-4.0 -4.0 5 9 10 19 -3.5 -3.5
-4.0 -4.0 8 8 9 17
-4.5 0.45 -4.5 -4.0 -4.0 8 9 10 19
-4.5 0.45 -4.5
-5.0 -5.0
-4.5 0.45 -4.5
-5.0 -5.0
-5.5 -5.5
-5.0 -5.0
-5.5 -5.5
-6.0 -6.0 11 12 13 25
-5.5 -5.5

0.00 - 13.00
-6.0 -6.0 9 10 12 22
Pasir lanau,berbatu kerang (Abu -
0.00 - 14.00

-6.5 0.45 -6.5


-6.0 -6.0 18 13.00 Stiff
Pasir lanau,berbatu kering (Abu - 9 10 8 -6.5 abu keputihan) 0.45 -6.5
14.00 Stiff
-7.0 abu keputihan) -7.0
-6.5 0.45 -6.5 -7.0 -7.0
-7.5 -7.5

0.00 - 15.00
-7.0 -7.0 -7.5 -7.5
Pasir Berlanau Berbatu Karang

15.00
-8.0 -8.0 11 13 15 28
Stiff
-7.5 (Ab- abu) -7.5 -8.0 -8.0 10 11 12 23
-8.5 0.45 -8.5
-8.0 -8.0 12 14 13 27 -8.5 0.45 -8.5
-9.0 -9.0
-8.5 0.45 -8.5 -9.0 -9.0
-9.5 -9.5
-9.5 -9.5
-9.0 -9.0
-10.0 -10.0 10 12 14 26
-10.0 -10.0 9 8 12 20
-9.5 -9.5
-10.5 0.45 -10.5
-10.5 0.45 -10.5
-10.0 -10.0 9 10 11 21
-11.0 -11.0
-11.0 -11.0
-10.5 0.45 -10.5
-11.5 -11.5
-11.5 -11.5
-11.0 -11.0
-12.0 -12.0 12 14 16 30
-12.0 -12.0 6 8 9 17
-12.5 0.45 -12.5 -11.5 -11.5
-12.5 0.45 -12.5
-13.0 -13.0 -12.0 -12.0 7 8 8 16
-13.0 -13.0
-13.5 -13.5 -12.5 0.45 -12.5
-13.5 -13.5
-14.0 -14.0 6 9 11 20 -13.0 -13.0
-14.0 -14.0 3 3 4 7
-14.5 0.45 -14.5 -13.5 -13.5
-14.5 0.45 -14.5
-15.0 -15.0 -14.0 -14.0 10 9 11 20
-15.0 -15.0
-15.5 -15.5
-14.5 0.45 -14.5
-15.5 -15.5
-16.0 -16.0 4 5 4 9
-15.0 -15.0
-16.0 -16.0 3 2 3 5
-16.5 -16.5
-15.5 -15.5
14.00 - 20.00

Medium Soft

-16.5 -16.5
-17.0 0.45 -17.0
6.00 Lanau Berpasir (Abu - abu) -16.0 -16.0 3 3 4 7 -17.0 0.45 -17.0

13.00 - 22.00

Medium Soft
-17.5 -17.5
-16.5 -16.5 -17.5 Lanau Sedikit Berpasir (Abu - -17.5
9.00
-18.0 -18.0 3 4 4 8 abu)
-17.0 0.45 -17.0 -18.0 -18.0 3 4 3 7
-18.5 -18.5
-17.5 -17.5 -18.5 -18.5
-19.0 0.45 -19.0
-18.0 -18.0 3 4 4 8 -19.0 0.45 -19.0
-19.5 -19.5
-18.5 -18.5 -19.5 -19.5
15.00 - 23.00

-20.0 -20.0 4 5 6 11
-20.0 -20.0 3 4 5 9
-19.0 Pasir Berlanau Sedikit Kering 0.45 -19.0
-20.5 -20.5 8.00 Medium Soft
(Abu - Abu) -20.5 -20.5
-19.5 -19.5
-21.0 0.45 -21.0
-21.0 0.45 -21.0
-20.0 -20.0 5 6 4 10
-21.5 -21.5
20.00 - 24.00

-21.5 -21.5
-20.5 -20.5
-22.0 Pasir Berlanau Sedikit Kering -22.0 11 13 15 28
4.00 Very Stif 4 4 5 9
(Abu - Abu) -22.0 -22.0
-21.0 0.45 -21.0
-22.5 -22.5
-22.5 -22.5
-23.0 -23.0 -21.5 -21.5
-23.0 -23.0
-23.5 0.45 -23.5 -22.0 -22.0 4 4 5 9
-23.5 0.45 -23.5
-24.0 -24.0 10 11 9 20 -22.5 -22.5
-24.0 -24.0 10 14 19 33
-24.5 -24.5 -23.0 -23.0
-24.5 -24.5
-25.0 -25.0 -23.5 0.45 -23.5
-25.0 -25.0
-25.5 0.45 -25.5 -24.0 -24.0 6 7 9 16
-25.5 0.45 -25.5

22.00 - 30.00
-26.0 -26.0 14 16 19 35
-24.5 -24.5
-26.0 Lempung Sedikit Kerikil -26.0 14 16 19 35
8.00 Hard
-26.5 -26.5
-25.0 -25.0
(Kecoklatan)
24.00 - 30.00

-26.5 -26.5
-27.0 -27.0
6.00 Lempung Padat (Kecoklatan) Hard -25.5 0.45 -25.5
-27.0 -27.0
-27.5 0.45 -27.5
-26.0 -26.0 13 15 17 32 -27.5 0.45 -27.5
23.00 - 30.00

-28.0 -28.0 17 18 20 38
-26.5 -26.5 -28.0 -28.0 15 18 23 41
7.00 Lempung Padat (Kecoklatan) Hard
-28.5 -28.5
-27.0 -27.0 -28.5 -28.5
-29.0 -29.0
-27.5 0.45 -27.5 -29.0 -29.0
-29.5 -29.5
-28.0 -28.0 15 17 19 36 -29.5 -29.5
-30.0 -30.0 18 20 23 43
-28.5 -28.5 -30.0 -30.0 17 21 23 44
-30.5 -30.5
-30.5 -30.5
-29.0 -29.0
GRANULAR
Legend : COHESIVE SOIL*)
LEGENDS SYMBOLS AND RANGE

*) ROCK QUALITY -29.5 -29.5 GRANULAR


SOIL
Legend : COHESIVE SOIL*)
LEGENDS SYMBOLS AND RANGE

Standard Sand Consistency N-Value Density


N-Values *) ROCK QUALITY
DESIGNATION (ROD) SOIL
*)
Penetration Standard *)
Test (SPT) Sandy Clay Very Soft 0-1 0-4 Very Loose Description R 20% Sand Consistency N-Value Density
N-Values DESIGNATION (ROD)
-30.0 -30.0 16 18 21 39 Penetration
0-4 Very Loose
OF VALUE

Undisturbed Clayey Sand Soft 2-4 5-10 Loose Very Poor <25 Test (SPT) Sandy Clay Very Soft 0-1 Description R 20%
OF VALUE

Sample (US)
Clay Medium Soft 5-8 11-24Medium Poor 25-50 Undisturbed Clayey Sand Soft 2-4 5-10 Loose Very Poor <25
-30.5 -30.5
Sample (US) 11-24Medium
Disturbed Silt Stiff 9-15 Dense Fair 51-75 Clay Medium Soft 5-8 Poor 25-50
Sample (DS)
Silty clay Very Stiff 16-30 25-50 Dense Good 76-90 Disturbed Silt Stiff 9-15 Dense Fair 51-75
-31.0 0.45 -31.0
Sample (DS) 25-50 Dense
- Ground Water Silty sand Hard 31-60 >50 Very Excellent >90 Silty clay Very Stiff 16-30 Good 76-90
Level (GWL) Stones/rock/coral Very Hard >60 Dense - Ground Water Silty sand Hard 31-60 >50 Very Excellent >90
-31.5 -31.5
Level (GWL) Stones/rock/coral Dense
Very Hard >60
-32.0 -32.0 20 23 25 48

-32.5 -32.5

-33.0 -33.0

-33.5 0.45 -33.5

-34.0 -34.0 21 25 29 54

-34.5 -34.5
30.00 - 40.00

-35.0 -35.0
10.00 Lempung Padat (Kecoklatan) Hard
-35.5 0.45 -35.5

-36.0 -36.0 19 23 27 50

-36.5 -36.5

-37.0 -37.0

-37.5 0.45 -37.5

-38.0 -38.0 23 27 30 57

-38.5 -38.5

-39.0 -39.0

-39.5 -39.5

-40.0 -40.0 26 29 34 63

-40.5 -40.5

GRANULAR
Legend : COHESIVE SOIL*)
LEGENDS SYMBOLS AND RANGE

ROCK QUALITY
SOIL*)
Standard Sand Consistency N-Value Density
N-Values DESIGNATION (ROD) *)
Penetration
Test (SPT) Sandy Clay Very Soft 0-1 0-4 Very Loose Description R 20%
OF VALUE

Undisturbed Clayey Sand Soft 2-4 5-10 Loose Very Poor <25
Sample (US) 11-24Medium
Clay Medium Soft 5-8 Poor 25-50
Disturbed Silt Stiff 9-15 Dense Fair 51-75
Sample (DS) Silty clay 25-50 Dense
Very Stiff 16-30 Good 76-90
- Ground Water Silty sand Hard 31-60 >50 Very Excellent >90
Level (GWL) Dense
Stones/rock/coral Very Hard >60
ANALISA PENGUJIAN BUTIRAN

No. Kedalaman Tebal


(m) Lapisan Deskripsi Tanah
(m)
I Titik Bor (BH-01)
1 00.00 – 14.00 14.00 Pasir Lanau, Berbatu Kering (Abu-abu keputihan)
2 14.00 – 20.00 6.00 Lanau Berpasir (Abu-Abu)
3 20.00 – 24.00 4.00 Pasir Berlanau sedikit kering (abu-abu)
4 24.00 – 30.00 6.00 Lempung padat (kecoklatan)
II Titik Bor (BH-02)
1 00.00 – 15.00 15.00 Pasir Berlanau berbatu Karang (Abu-abu)
2 15.00 – 23.00 8.00 Pasir lanau, sedikit kering (Abu-abu)
3 23.00 – 30.00 7.00 Lempung padat (Kecoklatan)
4 30.00 – 40.00 10.00 Lempung padat (kecoklatan)
III Titik Bor (BH-03)
1 00.00 – 13.00 13.00 Pasir Lanau, Berbatu Karang (Abu-abu keputihan)
2 13.00 – 22.00 9.00 Lanau sedikit berpasir (abu-abu)
3 22.00 – 30.00 8.00 Lempung sedikit kerikil (kecoklatan)
Hasil Pengujian Sample Tanah di
Laboratorium
 Kadar air Tanah : 32,23 %
 Berat Jenis : : 2,785
 Analisa Butiran :
- Persentase Lolos no. 200 besar dari 50% termasuk tanah
Berbutir Halus
- Nilai Koefisien Keseragaman = 26,67
- Nilai Koefisien Gradasi = 6,67
 Berat Isi tanah : 1,9 gram/cm3
 Aterberg Limit : - Batas Cair : 28,2%
- Batas Cair Plastis : 20,03%
-- Indek Plastis : 8,17 %
Triaxial : - Kehesi Tanah = 0,4 kg/cm2
-Sudut Geser dalam tanah = 7˚
Hasil Pengujian Sample
Laboratorium
Matrik Pengembangan
Pelabuhan
Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
No Tahapan Kegiatan
2018-2023 2018-2028 2018-2038

1 Pematangan lahan dan peningkatan akses pelabuhan


2 Peningkatan Fasilitas Darat:
-Pembangunan/Peningkatan Dermaga
-Pembangunan Kantor Pelabuhan
-Pembangunan/Revitalisasi terminal penumpang
-Penyediaan fasilitas penampungan limbah dan pencegah
pencemaran
-Pembangunan/Revitalisasi Mess/Rumah Dinas
3 Tahapan Operasional Pelabuhan
4 Perawatan dermaga, trestle dan terminal penumpang
5 Peningkatan Fasilitas Daratan :
-Peningkatan Lapangan Penumpukan
-Peningkatan Parkir Kendaraan
7 Perawatan dermaga, trestle dan terminal penumpang
8 Peningkatan Fasilitas Daratan :
-Peningkatan Lapangan Penumpukan
-Peningkatan Parkir Kendaraan
Rangkuman RIP
Hierarki Pelabuhan Tua
Pejat

Hierarki
No Kabupaten/Kota Pelabuhan/Terminal Pelabuhan/Terminal
2017 2022 2027 2037
Kepulauan Muara
1 PR PR PR PR
Mentawai Siberut/Simailepet
Kepulauan
2 Sikakap PP PP PP PP
Mentawai
Kepulauan
3 Siuban PR PR PR PR
Mentawai
Kepulauan
4 Sikabaluan/Pokai PL PL PL PL
Mentawai
Kepulauan
5 Tua Pejat PR PR PR PR
Mentawai
Kepulauan
6 Pasapuat PL PL PL PL
Mentawai

Sumber : Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : Kp 432 Tahun 2017 Tentang Rencana Induk Pelabuhan
Nasional
Karakteristik Kapal
Rencana
 Ukuran Kapal : 1000 DWT
 Panjang Kapal / Loa : 67 m
 Lebar Kapal / B : 10,9 m
 Draft Kapal / D : 3,9 m
 Kecepatan sandar : 0,15 m/s
Dermaga Rencana

 Dimensi : 50 x 8 m
 Lantai : Beton K-350
 Balok : Beton K-350
 Balok Precast : Beton K-350
 Poer : Beton K-350
 Tiang Pancang : Tiang Baja D = 508 mm, t =
12 cm
 Elevasi Lantai : + 2,00 m LWS
 Desin Kedalaman : >- 5,00 m LWS
Dimensi Renana

 Panjang Demaga : 50 m
 Lebar Dermaga :8m
 Jumlah Segmen : 1 Segmen
 Dimensi Balok : 400 x 700 mm
 Tebal Pelat Lantai : 30 cm
 Pile Cap Type 1 : 1200 x 1200 x 1000 mm
 Pile Cap Type 2 : 1000 x 1000 x 800 mm
 Diameter Tiang Pancang : Ø508 mm tebal 12
mm
Material

 Beton
 Berat isi material Beton Bertulang : 2,40 t/m3
 Berat Isi Beton Rabab : 2,30 t/m3
 Mutu Beton : K-350
 Tegangan Ijin Beton : 350 kg/cm2
 Modulus Elastisitas Beton : 2,0 x 105 kg/cm2
 Baja Struktural
 Berat isi material Baja : 7,85 t/m3
 Mutu Baja Tulangan : BJTD 40
 Tiang Pancang : Baja ASTM 252-55
 Tegangan Baja yang diijinkan : 1400 kg/cm2
 Modulus Elastisitas Baja : 2,1 x 106 kg/cm2
Beban Mati Tambahan

No. Item Dimensi/Tipe Load Jumlah Satuan


1 Pile Cap tipe 1 1,60 x 1,20 x 1,0 4.60 13 Ton
2 Pile Cap tipe 2 1,20 x 1,20 x 0,80 2.76 19 Ton
3 Pile Cap tipe 3 2,40 x 1,20 x 0,80 5.53 4 Ton
4 Fender FV – 004 – 2 - 1 0.520 13 Ton
5 Bollard 25 ton 0.42 2 Ton
6 Bitt 15 ton 0.13 4 Ton
Pembebanan lain

 Beban Hidup (DL)


 Beban Hidup Dermaga : 2.00 ton (Standar)
 Beban Truck : 3.00 ton (standar)
 Beban Horizontal
Berthing Load : 1.57 ton (hitungan)
 Beban Mooring
Untuk arah sejajar : 125 kN (hitungan)
Untuk arah tegak lurus : 216,5 kN (hitungan)
 Gaya Akibat Angin : 0.005 ton (hitungan)
 Gaya Akibat Arus : 0.578 ton (hitungan)
 Gaya Gempa (SNI 2833:2016)
Pex = CW/L = 6.75 t/m
Pey = CW/L = 7.14 t/m
Pemodelan Pembebanan
menggunakan program aplikasi
SAP
Hasil analisis

No. Dimensi Pile cap JumTul. Jarak Tul Dipakai Tul.

Pile Cap Tipe 1


1
1200 x 1200 x 800 18 133.33 D22-125
Pile Cap Tipe 2
2
1600 x 1200 x 1000 28 114.285 D22-100
Pile Cap Tipe 2
3
2400 x 1200 x 800 34 141.176 D22-125
No. Fasilitas Jenis Jumlah
1 Tiang Pancang Tiang Pancang Baja Dia. 508 45
mm, panjang 22 m

2 Fender Fender Tipe FV004-1–2-1 13


3 Bollard Bollard Baja 25 ton 2
4 Bitt Bitt Baja 15 ton 5
Rencana Anggaran Biaya

 Permen pu no.28/PRT/M/2016 Tentang Analisa


harga satuan
 Peraturan Bupati Kabupaten Kepulauan
Mentawai No.76 Tahun 2018 Tentang Standar
Satuan Harga Pemerintah Kabupaten Kepulauan
Mentawai.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai