Anda di halaman 1dari 10

KONSTRUKSI JEMBATAN 1

KUIS

Disusun oleh :

Wasis Pambudi Prakarsa


(NIM : 4115010023)

Program Studi Perancangan Jalan dan Jembatan


Jurusan Teknik Sipil

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA


KUIS
KONSTRUKSI JEMBATAN 1

1. Jelaskan dan uraikan apa yang disebut dengan jembatan?

2. Apa perbedaan jembatan dan bangunan gedung

3. Sebutkan jenis jenis jembatan dan uraikan

4. Apa saja yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan jembatan

5. Apabila diminta merencanakan jembatan dengan bentang 70 m di suatu lokasi di daerah

pedalaman, struktur jenis apa yang akan anda gunakan? Jelaskan dan Uraikan?

JAWABAN

1. Jembatan adalah suatu struktur konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian
jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai
saluran irigasi dan pembuang . Jembatan adalah suatu struktur kontruksi yang memungkinkan
rute transfortasi melalui sungai, danau, kali, jalan raya, jalan kereta api dan lain-lain
a) Struktur Atas (Superstructures)
Struktur atas jembatan merupakan bagian yang menerima beban langsung yang meliputi
berat sendiri, beban mati, beban mati tambahan, beban lalu-lintas kendaraan, gaya rem, beban
pejalan kaki, dll.
Struktur atas jembatan umumnya meliputi :
Trotoar :
Sandaran dan tiang sandaran,
Peninggian trotoar (Kerb),
Slab lantai trotoar.
Slab lantai kendaraan,
Gelagar (Girder),
Balok diafragma,
Ikatan pengaku (ikatan angin, ikatan melintang),
Tumpuan (Bearing).

b) Struktur Bawah (Substructures)


Struktur bawah jembatan berfungsi memikul seluruh beban struktur atas dan beban lain
yang ditumbulkan oleh tekanan tanah, aliran air dan hanyutan, tumbukan, gesekan pada
tumpuan dsb. untuk kemudian disalurkan ke fondasi. Selanjutnya beban-beban tersebut
disalurkan oleh fondasi ke tanah dasar.
Struktur bawah jembatan umumnya meliuputi :
Pangkal jembatan (Abutment),
Dinding belakang (Back wall),
Dinding penahan (Breast wall),
Dinding sayap (Wing wall),
Oprit, plat injak (Approach slab)
Konsol pendek untuk jacking (Corbel),
Tumpuan (Bearing).
Pilar jembatan (Pier),
Kepala pilar (Pier Head),
Pilar (Pier), yg berupa dinding, kolom, atau portal,
Konsol pendek untuk jacking (Corbel),
Tumpuan (Bearing).

c) Pondasi
Pondasi jembatan berfungsi meneruskan seluruh beban jembatan ke tanah dasar.
Berdasarkan sistimnya, fondasi abutment atau pier jembatan dapat dibedakan menjadi
beberapa macam jenis, antara lain :
Fondasi telapak (spread footing)
Fondasi sumuran (caisson)
Fondasi tiang (pile foundation)

2. Perbedaan jembatan dan gedung :

a. Perbedaan Beban yang akan bekerja

Pada jembatan beban hidup sangat besar dan berubah ubah, sedangkan pada gedung beban

hidup tidak terlalu besar. Ini mempengaruhi pada penggunaan faktor pengali dalam

pembebanan.

b. Metode Pelaksanaan

Pada pelaksanaan konstruksi gedung hanya membangun disatu titik saja dan naik kearah

vertikal, Sedangkan pada konstruksi jembatan kearah memanjang/horizontal(berjalan)

c. Struktural

Perbedaan distribusi beban pada gedung disalurkan lewat kolom menuju pondasi, sedangkan

jembatan distribusi beban biasanya disalurkan ke girder lalu ke abutment/pondasi

3. Jenis Jenis jembatan diklasifikasikan menjadi 4 jenis yaitu

a. Berdasarkan Material
b. Berdasarkan Struktur

c. Berdasarkan Fungsi

d. Berdasarkan panjang bentang

Berikut uraian dan contoh dari ke empat jenis pada jembatan :

a. BERDASARKAN MATERIAL

1. Jembatan Kayu

Kayu merupakan produk yang ketersediannya dihasilkan oleh alam/hutan, sehingga relatif
lebih mudah diperoleh. Kayu merupakan bahan yang cukup kuat dan kaku untuk dijadikan
sebagai bahan bangunan, dan juga relatif mudah dibentuk dan dipotong-potong sesuai
keingginan. Namun dengan semakin majunya teknologi dan pengetahuan tentang material,
orang-orang beralih menggunakan beton maupun baja dalam pembuatan infrastruktur
sehingga untuk saat ini sudah sulit kita melihat jembatan yang terbuat dari kayu.

2. Jembatan Beton

Sekarang ini telah banyak dikembangkan berbagai macam jenis beton yang dapat digunakan
untuk berbagai macam situasi dilapangan sehingga memudahkan dalam pengerjaan proyek,
contohnya jembatan. Beberapa sifat yang dimiliki beton sehingga dapat dibandingkan dengan
baja maupun kayu sebagai material pembentuk bangunan jembatan adalah sebagai berikut :

Keamanan :

Material beton merupakan material yang aman jika dikaitkan dengan bahaya benturan/
impak, api dan angin. Hal ini berkaian dengan karakternya yang berat dan kaku, tanpa
diperlukan suatu perlakukan khusus, beton bahkan mempunyai ketahanan terhadap
temperatur yang sangat tinggi tanpa kehilangan kemampuan integritas strukturnya .

Harga

Secara umum, harga material beton di dunia adalah relatif stabil, dimana fluktuasi harga
material penyusun beton tidak terlalu besar, bahkan fluktuasi harga baja tulangan untuk beton
pun tidak terlalu berpengaruh pada harga beton bertulang secara signifikan. Terutama untuk
skala proyek yang besar dan dalam jangka waktu panjang, prediksi rugi laba suatu kontrak
proyek lebih mudah diprediksi.

Waktu pelaksaan

Khusus untuk beton yang dicor ditempat (cast in place), waktu pelaksanaan konstruksi relatif
lebih panjang, mulai dari pembuatan peracah dan acuan beton/bekisting, pemberian
tulangan, pengecoran dan perawatan beton memerlukan waktu yang cukup panjang sampai
umur beton yang cukup tercapai untuk dapat dilakukan pembongkaran perancah/steger.

Tetapi saat ini, permasalahan ini ditanggulagi dengan adanya metode beton precast, dimana
pengecoran beton bisa dilakukan ditempat lain secara simultan dengan persiapan pada lokasi
akhirnya sehingga waktu dari keseluruhan proses konstruksi bisa dikurangi, pada saatnya
beton yang sudah dicetak tersebut ditransportasikan ke lokasi akhirnya.

Fleksibilitas Design:

Mengingat sifat beton yang mudah dibentuk, berbagai tampilan sesuai selera dan seni dapat
dipenuhi. Berbagai bentuk struktur bangunan beton bisa mengakomodasi keinginan para
arsitek, sehingga banyak dijumpai sruktur gedung atau bangunan lain dengan nilai estetis yang
sangat tinggi.

3. Jembatan Baja

Baja sudah umum digunakan dalam konstruksi jembatan tapi kemajuan terakhir di teknologi
material, baja telah memberikan dampak yang besar terhadap perkembangan perencanaan
jembatan.

Ada beberapa pertimbangan jembatan baja mempunyai nilai ekonomis daripada jembatan beton,
yaitu:

Besi baja mempunyai kuat tarik dan kuat tekan yang tinggi sehingga dengan material yang
sedikit bisa memenuhi kebutuhan struktur.
Keuntungan lain bisa menghemat tenaga kerja karena besi baja diproduksi di pabrik
dilapangan hanya ereksi pemasangannya saja.
Setelah selesai masa layan, besi baja bisa dibongkar dengan mudah dan dipindahkan ke
tempat lain, setelah masa layan, jembatan baja bisa dengan mudah diperbaiki dari karat.dll
yang menyebabkan penurunan kekuatan strukturnya.
Pemasangan jembatan baja di lapangan lebih cepat dibandingkan dengan jembatan
beton.dan memerlukan suatu ruang yang relatif kecil di lokasi konstruksi. Ini adalah salah satu
keuntungan dari jembatan baja ketika lokasi itu berhubungan dengan lokasi proyek padat dan
sempit.
Karena diproduksi di pabrik, besi baja mempunyai kualitas yang seragam dan ketelitian ukuran
yang tinggi daripada beton.

b. BERDASARKAN STRUKTUR

1. Jembatan Balok (Beam Bridge)

Jembatan balok adalah struktur jembatan yang sangat sederhana dimana jembatan hanya
berupa balok horizontal yang disangga oleh tiang penopang pada kedua pangkalnya.
Jembatan balok terbuat dari balok baja yang lebih kokoh. Panjang sebuah balok pada
jembatan balok biasanya tidak melebihi 250 kaki (76 m). Karena, semakin panjang
balok jembatan, maka akan semakin lemah kekuatan dari jembatan ini. Oleh karena itu,
struktur jembatan ini sudah jarang digunakan sekarang kecuali untuk jarak yang dekat saja.

2. Jembatan Penyangga (Cantilever Bridge)

Berbeda dengan jembatan balok, struktur jembatan penyangga berupa balok horizontal yang
disangga oleh tiang penopang hanya pada salah satu pangkalnya. Pembangunan jembatan
penyangga membutuhkan lebih banyak bahan dibanding jembatan balok. Jembatan
penyangga biasanya digunakan untuk mengatasi masalah pembuatan jembatan apabila
keadaan tidak memungkinkan untuk menahan beban jembatan dari bawah sewaktu proses
pembuatan.

3. Jembatan Lengkung (Arch Bridge)

Jembatan lengkung memiliki dinding tumpuan pada setiap ujungnya. Beban dari jembatan
akan mendorong dinding tumpuan pada kedua sisinya.Jembatan lengkung yang paling awal
diketahui dibangun olehmasyarakat Yunani, contohnya adalah Jembatan Arkadiko.

4. Jembatan Suspensi (Suspension Bridge)

Jembatan gantung modern digantungkan dengan menggunakan kabel baja. Pada


jembatangantung modern, kabel menggantung dari menara jembatan kemudianmelekat
pada caisson (alat berbentuk peti terbalik yang digunakan untuk menambatkan kabel di dalam
air) atau cofferdam (ruangan di air yang dikeringkan untuk pembangunan dasar jembatan).
Kabel suspensi ini juga didukung oleh suatu menara yang tugasnya membawa berat daripada
dek jembatan. Jembatan gantung terpanjang di dunia saat ini adalah Jembatan Akashi Kaikyo
di Jepang. Jembatan ini memiliki panjang 12.5826 kaki(3.909 m). Jembatan Suspensi sangat
banyak memiliki kelebihan. Dia jauh lebih fleksibel, karena dia mampu menahan gempa dan
kekuatan alam lainnya. Garis garis yang dibuat oleh kabel utama maupun kabel vertikalnya
membuat jembatan ini terkesan ramping dan memiliki estetika yang menarik.

Jembatan Suspensi ini juga dibagi menjadi beberapa jenis yaitu : Jembatan Suspensi ini juga
dibagi menjadi beberapa jenis yaitu :

a. Jembatan Suspensi Sederhana (Simple Suspension Bridge)

b. Underspanned Suspension Bridge

c. Stressed Ribbon Bridge

d. Suspended Deck Suspension Bridge

e. Self Anchored Suspension Bridge

5. Jembatan Kabel Penahan (Cable Stayed Bridge)

Seperti jembatan gantung, jembatan kabel-penahan ditahan dengan menggunakan kabel.


Namun, yang membedakan jembatan kabel-penahan dengan jembatan gantung adalah
bahwa pada sebuah jembatan kabel-penahan jumlah kabel yang dibutuhkan lebih sedikit dan
menara jembatan menahan kabel yang lebih pendek. Jembatan kabel-penahan terpanjang di
dunia saat ini adalah Jembatan Sutong yang melintas di atas Sungai Yangtze di China.

6. Jembatan Rangka (Truss Bridge)

Jembatan kerangka dibuat dengan menyusun tiang-tiang jembatan membentuk kisi-kisi agar
setiap tiang hanya menampung sebagian berat struktur jembatan tersebut. Kelebihan sebuah
jembatan kerangka dibandingkan dengan jenis jembatan lainnya adalah biaya pembuatannya
yang lebih ekonomis karena penggunaan bahan yang lebih efisien. Selain itu, jembatan
kerangka dapat menahan beban yang lebih berat untuk jarak yang lebih jauh dengan
menggunakan elemen yang lebih pendek daripada jembatan alang. Jembatan rangka
umumnya terbuat dari baja, dengan bentuk dasar berupa segitiga. Elemen rangka dianggap
bersendi pada kedua ujungnya sehingga setiap batang hanya menerima gaya aksial tekan atau
tarik saja.

7. Jembatan Beton Prategang (Prestressed Concrete Bridge)

Pada Jembatan beton prategang diberikan gaya prategang awal yang dimaksudkan untuk
mengimbangi tegangan yang terjadi akibat beban. Jembatan beton prategang dapat
dilaksanakan dengan dua sistem yaitu post tensioning dan pre tensioning. Jembatan beton
prategang sangat efisien karena analisa penampang berdasarkan penampang utuh.

8. Jembatan Box Girder

Jembatan box girder umumnya terbuat dari baja atau beton konvensional maupun
prategang. box girder terutama digunakan sebagai gelagar jembatan, dan dapat
dikombinasikan dengan sistem jembatan gantung, cable-stayed maupun bentuk pelengkung.
Manfaat utama dari box girder adalah momen inersia yang tinggi dalam kombinasi dengan
berat sendiri yang relatif ringan karena adanya rongga ditengah penampang.

c. BERDASARKAN FUNGSI

1. Jembatan jalan raya (highway bridge)

Jembatan yang direncanakan untuk memikul beban lalu lintas kendaraan baik kendaraan
berat maupun ringan. Jembatan jalan raya ini menghubungkan antara jalan satu ke jalan
lainnya.

2. Jembatan penyeberangan (foot bridge)

Jembatan yang digunakan untuk penyeberangan jalan. Fungsi dari jembatan ini yaitu untuk
memberikan ketertiban pada jalan yang dilewati jembatan penyeberangan tersebut dan
memberikan keamanan serta mengurangi faktor kecelakaan bagi penyeberang jalan.

3. Jembatan kereta api (railway bridge)

Jembatan yang dirancang khusus untuk dapat dilintasi kereta api. Perencanaan jembatan ini
dari jalan rel kereta api, ruang bebas jembatan, hingga beban yang diterima oleh jembatan
disesuaikan dengan kereta api yang melewati jembatan tersebut.

4. Jembatan darurat

Jembatan darurat adalah jembatan yang direncanakan dan dibuat untuk kepentingan darurat
dan biasanya dibuat hanya sementara. Umumnya jembatan darurat dibuat pada saat
pembuatan jembatan baru dimana jembatan lama harus dilakukan pembongkaran, dan
jembatan darurat dapat dibongkar setelah jembatan baru dapat berfungsi

5. Jembatan Utility (Pipa, gas, kabel)


Jembatan pipa adalah pipa yang melintasi saluran, sungai, atau lainnya, yang tidak
memungkinkan pipa ditanam di dalam tanah.

Konstruksi jembatan pipa dapat berupa pipa yang melintang dengan atau tanpa besi
penyokong di bawahnya. Besi penyokong terpasang sepanjang kedua pondasi di kedua belah
sisi untuk meletakkan pipa di atasnya. Pipa diklem di beberapa titik sepanjang besi penyokong
bagian untuk penguatan.

d. BERDASARKAN PANJANG BENTANG

Berdasarkan panjang bentangnya jembatan dibagi menjadi:

1. Jembatan dengan bentang pendek (kurang dari 40 m)

2. Jembatan dengan bentang menengah (antara 40 m sampai 125 m)

3. Jembatan dengan bentang panjang (lebih dari 125 m)

4.

o Memenuhi standar Kekuatan dan Kestabilan

Jembatan kuat dan stabil dalam menahan beban beban yang bekerja baik beban lalu lintas,
aksi lingkungan atau beban khusus. Stabilitas jembatan tentu saja menjadi tujuan utama dari
perencanaan jembatan, dengan selalu terikat pada prinsip bahwa konstruksi harus memenuhi
kriteria : kuat, kokoh dan stabil. Dalam perencanaan dimungkinkan dilakukan kajian alternatif,
sehingga dipilih alternatif yang paling baik.

o Memenuhi standar Fungsi


Jembatan adalah suatu infrastruktur yang selalu dipakai oleh orang banyak. Maka dari itu.
dengan dibuatnya suatu jembatan harus tercapai fungsi fungsi yang akan dicapai seperti dapat
memajukan ekonomi daerah tersebut, pemecah kemacetan pada suatu ruas jalan(fly over),
mempermudah mobilisasi pengguna jembatan dari satu tempat ke tempat lain
o Memenuhi standar Kenyamanan
Aspek kenyamanan terletak pada alinyemen di sekitar jembatan ( terutama bila di tikungan )
yang perlu dibuat dengan jari-jari yang cukup besar dan perbedaan kelandaian yang kecil
o Memenuhi standar Keamanan
Aspek keamanan merupakan faktor utama dalam perencanaan jembatan, misalnya dalam
pemasangan railing, trotoar tinggi dan lain-lain. Memenuhi standar Ekonomi
Pertimbangan konstruksi juga harus memperhitungkan faktor ekonomis. Dengan biaya se-
ekonomis mungkin dapat dihasilkan jembatan yang kuat dan aman.

o Mudah dalam pelaksanaan

pelaksanaan jembatan tidak menyulitkan dan dapat dikerjakan dengan mudah, Metode
pelaksanaan harus mempertimbangkan kondisi lalu lintas dan lingkungan yang ada agar
tetap berjalan dengan aman dan lancar.

o Memenuhi standar Keindahan

Bentuk penampilan yang sesuai dengan lingkungan sekitarnya perlu dipertimbangkan dalam
pemilihan tipe setiap elemen konstruksi jembatan. Jembatan dapat dibuat sebagai lambang
suatu kota atau pariwisata kota tersebut

5. Penulis mengasumsikan beban beban yang akan bekerja pada daerah pedalaman adalah motor

dan orang maka jenis struktur yang tepat untuk bentang 70 m adalah jembatan gantung dengan
jenis bahan lantai menggunakan kayu dan pilar menggunakan baja, dengan lebar yang relatif pendek
penulis mengasumsikan jembatan ini akan kuat dan tahan lama apabila dibuat dengan baik dan
dilakukan perawatan.

Keuntungan dari jembatan gantung kabel untuk daerah pedalaman adalah adalah

Mudahnya ketersediaan bahan pada daerah pedalaman dikarenakan apabila semua


menggunakan jenis bahan umum seperti baja dan beton akan lebih sulit dan mahal.
Kemudahan pengerjaan, karena tidak banyak memakai tenaga ahli
Apabila dilihat dari sisi ekonomi daerah, menggunakan jembatan gantung dengan bahan
tersebut sangat murah, dibanding dengan baja atau beton
Kemudahan mobilisasi bahan
Dilihat dari fungsi, jembatan gantung sangat cocok dan ekonomis untuk beban orang dan
motor

Anda mungkin juga menyukai