KUIS
Disusun oleh :
pedalaman, struktur jenis apa yang akan anda gunakan? Jelaskan dan Uraikan?
JAWABAN
1. Jembatan adalah suatu struktur konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian
jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai
saluran irigasi dan pembuang . Jembatan adalah suatu struktur kontruksi yang memungkinkan
rute transfortasi melalui sungai, danau, kali, jalan raya, jalan kereta api dan lain-lain
a) Struktur Atas (Superstructures)
Struktur atas jembatan merupakan bagian yang menerima beban langsung yang meliputi
berat sendiri, beban mati, beban mati tambahan, beban lalu-lintas kendaraan, gaya rem, beban
pejalan kaki, dll.
Struktur atas jembatan umumnya meliputi :
Trotoar :
Sandaran dan tiang sandaran,
Peninggian trotoar (Kerb),
Slab lantai trotoar.
Slab lantai kendaraan,
Gelagar (Girder),
Balok diafragma,
Ikatan pengaku (ikatan angin, ikatan melintang),
Tumpuan (Bearing).
c) Pondasi
Pondasi jembatan berfungsi meneruskan seluruh beban jembatan ke tanah dasar.
Berdasarkan sistimnya, fondasi abutment atau pier jembatan dapat dibedakan menjadi
beberapa macam jenis, antara lain :
Fondasi telapak (spread footing)
Fondasi sumuran (caisson)
Fondasi tiang (pile foundation)
Pada jembatan beban hidup sangat besar dan berubah ubah, sedangkan pada gedung beban
hidup tidak terlalu besar. Ini mempengaruhi pada penggunaan faktor pengali dalam
pembebanan.
b. Metode Pelaksanaan
Pada pelaksanaan konstruksi gedung hanya membangun disatu titik saja dan naik kearah
c. Struktural
Perbedaan distribusi beban pada gedung disalurkan lewat kolom menuju pondasi, sedangkan
a. Berdasarkan Material
b. Berdasarkan Struktur
c. Berdasarkan Fungsi
a. BERDASARKAN MATERIAL
1. Jembatan Kayu
Kayu merupakan produk yang ketersediannya dihasilkan oleh alam/hutan, sehingga relatif
lebih mudah diperoleh. Kayu merupakan bahan yang cukup kuat dan kaku untuk dijadikan
sebagai bahan bangunan, dan juga relatif mudah dibentuk dan dipotong-potong sesuai
keingginan. Namun dengan semakin majunya teknologi dan pengetahuan tentang material,
orang-orang beralih menggunakan beton maupun baja dalam pembuatan infrastruktur
sehingga untuk saat ini sudah sulit kita melihat jembatan yang terbuat dari kayu.
2. Jembatan Beton
Sekarang ini telah banyak dikembangkan berbagai macam jenis beton yang dapat digunakan
untuk berbagai macam situasi dilapangan sehingga memudahkan dalam pengerjaan proyek,
contohnya jembatan. Beberapa sifat yang dimiliki beton sehingga dapat dibandingkan dengan
baja maupun kayu sebagai material pembentuk bangunan jembatan adalah sebagai berikut :
Keamanan :
Material beton merupakan material yang aman jika dikaitkan dengan bahaya benturan/
impak, api dan angin. Hal ini berkaian dengan karakternya yang berat dan kaku, tanpa
diperlukan suatu perlakukan khusus, beton bahkan mempunyai ketahanan terhadap
temperatur yang sangat tinggi tanpa kehilangan kemampuan integritas strukturnya .
Harga
Secara umum, harga material beton di dunia adalah relatif stabil, dimana fluktuasi harga
material penyusun beton tidak terlalu besar, bahkan fluktuasi harga baja tulangan untuk beton
pun tidak terlalu berpengaruh pada harga beton bertulang secara signifikan. Terutama untuk
skala proyek yang besar dan dalam jangka waktu panjang, prediksi rugi laba suatu kontrak
proyek lebih mudah diprediksi.
Waktu pelaksaan
Khusus untuk beton yang dicor ditempat (cast in place), waktu pelaksanaan konstruksi relatif
lebih panjang, mulai dari pembuatan peracah dan acuan beton/bekisting, pemberian
tulangan, pengecoran dan perawatan beton memerlukan waktu yang cukup panjang sampai
umur beton yang cukup tercapai untuk dapat dilakukan pembongkaran perancah/steger.
Tetapi saat ini, permasalahan ini ditanggulagi dengan adanya metode beton precast, dimana
pengecoran beton bisa dilakukan ditempat lain secara simultan dengan persiapan pada lokasi
akhirnya sehingga waktu dari keseluruhan proses konstruksi bisa dikurangi, pada saatnya
beton yang sudah dicetak tersebut ditransportasikan ke lokasi akhirnya.
Fleksibilitas Design:
Mengingat sifat beton yang mudah dibentuk, berbagai tampilan sesuai selera dan seni dapat
dipenuhi. Berbagai bentuk struktur bangunan beton bisa mengakomodasi keinginan para
arsitek, sehingga banyak dijumpai sruktur gedung atau bangunan lain dengan nilai estetis yang
sangat tinggi.
3. Jembatan Baja
Baja sudah umum digunakan dalam konstruksi jembatan tapi kemajuan terakhir di teknologi
material, baja telah memberikan dampak yang besar terhadap perkembangan perencanaan
jembatan.
Ada beberapa pertimbangan jembatan baja mempunyai nilai ekonomis daripada jembatan beton,
yaitu:
Besi baja mempunyai kuat tarik dan kuat tekan yang tinggi sehingga dengan material yang
sedikit bisa memenuhi kebutuhan struktur.
Keuntungan lain bisa menghemat tenaga kerja karena besi baja diproduksi di pabrik
dilapangan hanya ereksi pemasangannya saja.
Setelah selesai masa layan, besi baja bisa dibongkar dengan mudah dan dipindahkan ke
tempat lain, setelah masa layan, jembatan baja bisa dengan mudah diperbaiki dari karat.dll
yang menyebabkan penurunan kekuatan strukturnya.
Pemasangan jembatan baja di lapangan lebih cepat dibandingkan dengan jembatan
beton.dan memerlukan suatu ruang yang relatif kecil di lokasi konstruksi. Ini adalah salah satu
keuntungan dari jembatan baja ketika lokasi itu berhubungan dengan lokasi proyek padat dan
sempit.
Karena diproduksi di pabrik, besi baja mempunyai kualitas yang seragam dan ketelitian ukuran
yang tinggi daripada beton.
b. BERDASARKAN STRUKTUR
Jembatan balok adalah struktur jembatan yang sangat sederhana dimana jembatan hanya
berupa balok horizontal yang disangga oleh tiang penopang pada kedua pangkalnya.
Jembatan balok terbuat dari balok baja yang lebih kokoh. Panjang sebuah balok pada
jembatan balok biasanya tidak melebihi 250 kaki (76 m). Karena, semakin panjang
balok jembatan, maka akan semakin lemah kekuatan dari jembatan ini. Oleh karena itu,
struktur jembatan ini sudah jarang digunakan sekarang kecuali untuk jarak yang dekat saja.
Berbeda dengan jembatan balok, struktur jembatan penyangga berupa balok horizontal yang
disangga oleh tiang penopang hanya pada salah satu pangkalnya. Pembangunan jembatan
penyangga membutuhkan lebih banyak bahan dibanding jembatan balok. Jembatan
penyangga biasanya digunakan untuk mengatasi masalah pembuatan jembatan apabila
keadaan tidak memungkinkan untuk menahan beban jembatan dari bawah sewaktu proses
pembuatan.
Jembatan lengkung memiliki dinding tumpuan pada setiap ujungnya. Beban dari jembatan
akan mendorong dinding tumpuan pada kedua sisinya.Jembatan lengkung yang paling awal
diketahui dibangun olehmasyarakat Yunani, contohnya adalah Jembatan Arkadiko.
Jembatan Suspensi ini juga dibagi menjadi beberapa jenis yaitu : Jembatan Suspensi ini juga
dibagi menjadi beberapa jenis yaitu :
Jembatan kerangka dibuat dengan menyusun tiang-tiang jembatan membentuk kisi-kisi agar
setiap tiang hanya menampung sebagian berat struktur jembatan tersebut. Kelebihan sebuah
jembatan kerangka dibandingkan dengan jenis jembatan lainnya adalah biaya pembuatannya
yang lebih ekonomis karena penggunaan bahan yang lebih efisien. Selain itu, jembatan
kerangka dapat menahan beban yang lebih berat untuk jarak yang lebih jauh dengan
menggunakan elemen yang lebih pendek daripada jembatan alang. Jembatan rangka
umumnya terbuat dari baja, dengan bentuk dasar berupa segitiga. Elemen rangka dianggap
bersendi pada kedua ujungnya sehingga setiap batang hanya menerima gaya aksial tekan atau
tarik saja.
Pada Jembatan beton prategang diberikan gaya prategang awal yang dimaksudkan untuk
mengimbangi tegangan yang terjadi akibat beban. Jembatan beton prategang dapat
dilaksanakan dengan dua sistem yaitu post tensioning dan pre tensioning. Jembatan beton
prategang sangat efisien karena analisa penampang berdasarkan penampang utuh.
Jembatan box girder umumnya terbuat dari baja atau beton konvensional maupun
prategang. box girder terutama digunakan sebagai gelagar jembatan, dan dapat
dikombinasikan dengan sistem jembatan gantung, cable-stayed maupun bentuk pelengkung.
Manfaat utama dari box girder adalah momen inersia yang tinggi dalam kombinasi dengan
berat sendiri yang relatif ringan karena adanya rongga ditengah penampang.
c. BERDASARKAN FUNGSI
Jembatan yang direncanakan untuk memikul beban lalu lintas kendaraan baik kendaraan
berat maupun ringan. Jembatan jalan raya ini menghubungkan antara jalan satu ke jalan
lainnya.
Jembatan yang digunakan untuk penyeberangan jalan. Fungsi dari jembatan ini yaitu untuk
memberikan ketertiban pada jalan yang dilewati jembatan penyeberangan tersebut dan
memberikan keamanan serta mengurangi faktor kecelakaan bagi penyeberang jalan.
Jembatan yang dirancang khusus untuk dapat dilintasi kereta api. Perencanaan jembatan ini
dari jalan rel kereta api, ruang bebas jembatan, hingga beban yang diterima oleh jembatan
disesuaikan dengan kereta api yang melewati jembatan tersebut.
4. Jembatan darurat
Jembatan darurat adalah jembatan yang direncanakan dan dibuat untuk kepentingan darurat
dan biasanya dibuat hanya sementara. Umumnya jembatan darurat dibuat pada saat
pembuatan jembatan baru dimana jembatan lama harus dilakukan pembongkaran, dan
jembatan darurat dapat dibongkar setelah jembatan baru dapat berfungsi
Konstruksi jembatan pipa dapat berupa pipa yang melintang dengan atau tanpa besi
penyokong di bawahnya. Besi penyokong terpasang sepanjang kedua pondasi di kedua belah
sisi untuk meletakkan pipa di atasnya. Pipa diklem di beberapa titik sepanjang besi penyokong
bagian untuk penguatan.
4.
Jembatan kuat dan stabil dalam menahan beban beban yang bekerja baik beban lalu lintas,
aksi lingkungan atau beban khusus. Stabilitas jembatan tentu saja menjadi tujuan utama dari
perencanaan jembatan, dengan selalu terikat pada prinsip bahwa konstruksi harus memenuhi
kriteria : kuat, kokoh dan stabil. Dalam perencanaan dimungkinkan dilakukan kajian alternatif,
sehingga dipilih alternatif yang paling baik.
pelaksanaan jembatan tidak menyulitkan dan dapat dikerjakan dengan mudah, Metode
pelaksanaan harus mempertimbangkan kondisi lalu lintas dan lingkungan yang ada agar
tetap berjalan dengan aman dan lancar.
Bentuk penampilan yang sesuai dengan lingkungan sekitarnya perlu dipertimbangkan dalam
pemilihan tipe setiap elemen konstruksi jembatan. Jembatan dapat dibuat sebagai lambang
suatu kota atau pariwisata kota tersebut
5. Penulis mengasumsikan beban beban yang akan bekerja pada daerah pedalaman adalah motor
dan orang maka jenis struktur yang tepat untuk bentang 70 m adalah jembatan gantung dengan
jenis bahan lantai menggunakan kayu dan pilar menggunakan baja, dengan lebar yang relatif pendek
penulis mengasumsikan jembatan ini akan kuat dan tahan lama apabila dibuat dengan baik dan
dilakukan perawatan.
Keuntungan dari jembatan gantung kabel untuk daerah pedalaman adalah adalah