STRUCTURE
Efrat Joice Rata – 22116004
Gianti Maria Angela Paridy Man – 22116005
Jeffrey Christoforus Lainama – 22116006
Maria Lelamula -22116007
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
presentasi ini dapat kami selesaikan. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga presentasi ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para audiens, Untuk ke depannya dapat memperbaiki dan
menambah materi-materi pada presentasi ini agar bisa menjadi lebih baik lagi.
Singkatnya, Struktur Suspensi adalah mereka dengan bidang horisontal (jalan deck,
atap, dan bahkan lantai) yang didukung oleh kabel (gantungan) tergantung dari sag
parabolik besar, kabel baja kekuatan tinggi. Serupa dengan plat kantilever. Beban
dari bawah ke atas sehingga terjadi prategang pada strukturnya.
SEJARAH STRUKTUR GANTUNG
Struktur kabel merupakan salah satu
struktur tradisional yang awalnya berupa
jembatan dan tenda. Jembatan dengan
sistem kabel tarik awalnya diterapkan
pada daerah pegunungan seperti
Himalaya atau di daerah hutan hujan
seperti Peru.
Meskipun demikian teori mengenai
struktur ini pertama kali dikembangkan
tahun 1595 , yaitu sejak Fausto Veranzio
menerbitkan jembatan gantung.
Selanjutnya pada tahun 1941 dibangun
jembatan rantai di Durham County,
Inggris. Jembatan ini merupakan
jembatan gantung pertama di Eropa
KARAKTERISTIK STURKTUR
Kekuatan struktur ditangguhkan berasal dari bentuk parabolik dari kabel kekuatan
tinggi kendur. Bentuk parabola dirancang sedemikian rupa sehingga bentuknya erat
mengikuti bentuk persis dari diagram momen (s). Kabel melorot melakukan yang
terbaik pada kondisi beban simetris karena kabel dapat berubah bentuk secara
signifikan karena mencoba untuk menyesuaikan diri dengan beban eksentrik.
Sebagai kabel menyesuaikan dengan beban ini menggeser sisa struktur. adalah
penyesuaian penyebab sekunder menekankan pada permukaan horisontal dan
deformasi tambahan. Kurva parabola kabel juga rentan terhadap harmonisa
berkembang dari beban eksentrik atau lateral seperti angin. Harmonisa ini meningkat
dapat membuat gerakan besar dalam struktur, kadang-kadang cukup untuk
menyebabkan kegagalan dramatis, seperti dalam kasus jembatan Tacoma Narrows.
Sebaliknya perhitungan yang luas harus dilakukan untuk menentukan frekuensi alami
struktur suspensi dan menguji kekakuan itu permukaan horizontal untuk mencegah
struktur dari pengembangan harmonisa merusak.
PRINSIP KERJA STRUKTUR
GANTUNG
Sistem gantung bekerja sangat efisien, dengan menggunakan penggantung
sebagai pengganti kolom yang memikul dan menahan beban lantai.
Kekuatan tekuk harus di kurangi karena adanya bahaya tekuk, berbeda
dengan gaya tarik yang dapat di gunakan kemam puanya secara
maksimal.kabel-kabel tersebut meneruskan beban vertikal/gravitasi ke
kerangka bagian atas yang terkantilever pada inti.
Menggunakan sistem struktur gantung ini memberikan keleluasan ruang
(space), yang terjadi.penggunaan bahan yang temasuk hemat, karena
kapasitas kekuatan batas kabel baja, lebih tinggi di bandingkan struktur
bahan baja, karena kabel tidak kaku terhadap lenturan, maka struktur
gantung akan bergerak, apabila ada tambahan pembebanan.
BAGIAN BAGIAN STRUKTUR
Cantilaver
GANTUNG
(penyokong)
menyokong lantai • Inti tengah dengan
bagian atas
cantilevers horizontal pada
Gantungan
tingkat atap, yang menjadi
Penguat Inti gantungan vertical
Cantilaver (penyokong)
• Lempeng lantai tergantung
menyokong lantai pada gantungan
bagian bawah
INTI KAKU (RIGID CORE)
Struktur kabel menggunakan prinsip inti
kaku dengan sebuah atau beberapa inti
memikul seluruh berat beban bangunan,
menahan lentur akibat angin dan evek
kantilever. Sebuah inti dengan
penggantung seperti rangka (frame),
trusses, presstres. Kabel baja dan lain-lain
dapat di letakan pada bagian atas dan
mungkin pada bagian tengah dari
bangunan.
PRINSIP INTI KAKU
• Semua beban lateral di tahan oleh inti
• Gerak relatif penggantung dan inti
harus di perhitungkan
• Semua pondasi harus berada pada
garis inti yang cukup besar
TIANG RANTAI (CABLE SUPPORT)
• Karena semua beban horisontal (lateral)
dan beban vertikal di tahan oleh sebuah
tiang utama, maka dengan minimum
penetrasi akan menyebabkan,
kecenderungan membengkok pada
tiang itu sendiri. Oleh karena itu, di
butuhkan kabel prategang yang di
jangkarkan langsung ke tanah atau
didukung oleh sistem struktur lainnya,
sehingga efek dari pembengkokkan
dapat di perkecil.
• Karena tiang utama bereaksi
terhadap tarikan dan mengstabilkan
ruang, maka semua bangunan di buat
pratekan, maka kabel akan menyerap
beban-beban lateral dan menunjang
lantai-lantai yang mengantung sekaligus,
memperoleh kembali bantuk semula.
KANTILEVER
INTI
KAKU
KABEL BAJA
BEBAN
LATERAL
MEKANISME KABEL
Makin panjang kabel
• lenturan makin besar
• tetapi tegangan menjadi lebih rendah
• dapat dipakai kabel dengan potongan lintang yang kecil.
Makin pendek kabel,
• lenturan pun makin kecil
• tegangan menjadi lebih tinggi
• diperlukan kabel dengan potongan lintang yang lebih besar.
PILIHAN DESAIN
• Struktur gantung bangunan tinggi bisa dirancang dengan beebrapa
pengaturan dengan limitasi tertentu dan implikasi berdasarkan sifatnya.
Deskripsi berikut memberikan petunjuk untuk menciptakan desain yang
rasional, dimulai dari pengenalan terminology, diikuti dengan implikasi dari
bermacam-macam pilihan rancangan
• Single Tower (Menara Tunggal ) (One Vertical Support (Penyokong satu Vertikal))
• Multiple Towers (Menara jemuk) (Several vertical support (Penyokong beberapa
vertical))
• Single Stack (One Set of Floors (Satu Set lantai))
• Multiple Stack (Several Sets of Floors (Beberapa set lantai))
PILIHAN DESAIN
• Efek-efek pilihan tersebut adalah sebagai
berikut
• Single Tower/Single Stack
Memerlukan pondasi yang besar seperti sebuah pohon untuk
menahan agar bangunan tidak jatuh
• Multi Towers
Beberapa tiang dengan pondasi yang terhubung untuk meningkatkan
stabilitas
• Twin Stacks
Twin Stacks mengurangi panjang gantungan dan juga perbedaan
defleksi. Maksimal 10 lantai per stack dibatasi perbedaan defleksi
(differential deflection) hingga < 2 inch (50 mm)
• Twin Stacks/Twin Towers
Twin Stacks mengurangi panjang gantungan dan juga perbedaan
defleksi.
Twin Towers dengan pondasi yang terhubung meningkatkan stabilitas
• Triple Stacks
Tiga atau lebih stacks membatasi panjang gantungan dan juga
perbedaan defleksi
• Triple Stacks/Twin Towers
Tiga atau lebih stacks membatasi panjang gantungan dan juga
perbedaan defleksi
Dua atau lebih menara dengan pondasi yang terhubung
meningkatkan stabilitas
BATASAN
Batasan limit dalam struktur gantung pada bangunan tinggi adalah jumlah
lantai yang dibatasi tiap stacks. Lebih dari sepuluh lantai per stacks akan
menyebabkan perbedaan defleksi yang tidak bisa diterima. Kolom
konvensional dalam kompresi (tekanan) tunduk pada tegangan yang sama
di bawah beban. Struktur gantung bangunan tinggi tunduk pada perbedaan
defleksi yang lebih besar karena gantungan memanjang namun kolom
memendek di bawah beban gravitasi. Tanpa Buckling (tekukan), tegangan
Tarik tinggi dari gantungan akan menyebabkan regangan yang lebih besar
dan akan meningkatkan perbedaan defleksi.
BAHAN YANG BIASA DIGUNAKAN
DALAM STRUKTUR GANTUNG
Baja digunakan untuk bangunan
karna baja dianggap paling tepat
untuk struktur gantung pada
bangunan. Dikarnakan baja
mempunya daya tarik kuat dan sifat
baja yang liat atau tidak kaku dapat
menyesuaikan terhadap kondisi
bangunan saat menerima beban luar
BAHAN YANG BIASA DIGUNAKAN
DALAM STRUKTUR GANTUNG
• Tiang penopang biasanya digunakan untuk menyokong 6-7 lantai dari beban
• Beberapa kelompok tiang penopang di selatan, utara dan di tengah ditempatkan
di lantai berbeda yang menciptakan tiga layer pada HSBC
Jalur Transfer Beban
Jalur Transfer Beban dari
Gantungan > slab> tiang penyokong>
Kolom
Tiang
Penyokong
Gantu
Porsi pelat lantai
ngan
Tiang
• Hanya delapan kolom besi pada dua sisi untuk meningkatkan
fleksibilitas dari ruang kantor
• Sirkulasi vertical diletakkan di ujung dan sekitar kolom untuk
memenuhi regulasi api di 30m jarak evakuasi