Suspension
Kelebihan
a. Elemen gantung merupakan elemen kontruksi paling ekonomis untuk menutup
permukaan
b. Ringan, meminimalisir beban sendiri sebuah kontruksi.
c. Memilik daya tahan yang besar terhadap gaya Tarik, untuk bentangan mengungguli
semua system lain.
d. Memberikan efisiensi ruang lebih besar.
e. Pada saat terjadi penurunan penopang, kabel segera menyesuaikan diri pada kondisi
keseimbangan yang baru, tanpa adanya perubahan yang berari dari tegangan.
Kekurangan
Kelemahan yang berbahaya untuk struktur gantung adalah getaran. Struktur ini
dapat bertahan dengan sempurna terhadap gaya Tarik dan tidak mempunyai kemantapan
yang disebabkan oleh pembengkokan, tetapi struktur dapat bergetar dan dapat
mengakibatkan robohnya bangunan.
Baja
Baja digunakan untuk bangunan karena baja dianggap paling tepat
untuk struktur gantung pada bangunan. Dikarenakan baja
mempunyai daya Tarik kuat dan sifat baja ang liat atau tidak kaku
dapat menyesuiakan terhadap kondisi bangunan saat menerima
beban luar.
Kabel Baja
Jika kabel baja biasanya untuk jembatan,
namun tak menutup kemungkinan kabel baja
dapat digunakan di bangunan gedung
Karakteristik Struktur
Kekuatan struktur ditangguhkan berasal dari betuk parabolic dari kabel kekuatan
tinggi kendur. Bentuk parabola dirancang sedemikian rupa sehingga betuknya erat mengikuti
bentuk persis dari diagram momen (s). kebel melorot melakukan yang terbaik pada kondisi
beban simetris karena kabel daoat berubah bentuk secara signifikan keran mencoba untuk
menyesuikan diri dengan beban eksestrik. Sebagai kabel menyesuiakan dengan mecoba
beban ini menggeser sisa struktur.
Contoh Bangunan
Unsur bidang vertical membentuk dinding yang mengelilingi sebuah struktur inti. Hal ini
memungkinkan ruang interior yang terbuka, yang berganting pada kemampuan bentangan dari
struktur lantai. Inti ini membuat sistem-sistem transportasi mekanis dan vertical serta
menambah kekuatan bangunan.
Struktur Core
a) Bentuk Core dibagi menjadi:
Core Terbuka
Core Tertutup
Core Tunggal
Core kombinasi dengan dinding linier
b) Jumlah core dibagi menjadi:
Tunggal
Ganda/banyak
c) Letak/lokasi core:
Internal
Perimeter
Eksternal
d) Penataan Core:
Simetri
Asimeteri
e) Bentuk bangunan sebagai dasar dari bentuk core:
Langsung
Tidak langsung
f) Bahan Core:
Baja
Beton
Kombinasi baja beton
Sangat jarang terwujud bentuk dinding geser yang massif (bebas perlubangan)
karena selalu dibutuhkan perlubangan pada bidang tersebut yang hal ini merupakan titik
perlemahan. Perlubangan tersebut digunakan sebagai jendela /pintu/koridor/jalur fasilitas-
fasilitas yang bersifat mekanik dan elektrik/listrik dan lain-lain.
Struktur Interspasial merupakan sistem struktur rangka, dengan satu lantai yang
terkantilever yang berselang-seling untuk memungkinkan ruang fleksibel di atas rangka. Ruangan
yang berada di dalam lantai rangka dapat digunakan untuk peralatan tetap, dan ruangan bebas
lantai dapat digunakan untuk kegiatan.
Struktur rangka tinggi selantai yang terkantilever diadakan pada setiap lantai antara
untuk memungkinkan ruang fleksibel di dalam dan di atas rangka. Ruangan yang berada di dalam
lantai rangka di atasnya dapat digunakan kegiatan lainya.
Dalam arsitektur, ruang interspasial adalah ruang yang tidak jatuh di dalam ruangan,
juga di luar Gedung – celah antara lantai dan dinding. Seluruh tingkat pengantar yang dapat
diakses dapat dibangun untuk mengakomodasi pipa ledeng, listrik, dan sistem mekanis
bangunan khususnya di rumah sakit, tempat denah lantai yang flesibel dan layanan yang dapat
diakses meminimalkan gangguan.
Bagian ini menunjukkan tiga lantai laboratorium Salk Institute dengan ruang lauanan pengantara
(dengan lanngit-langit lurik) di atas setiap ruangan.
Bangunan rangka interspasial lebih lemah disbandingkan dengan bangunan rangka staggered
yang lebnih kokoh, karena Truss Interspasial Rangka digunakan pada lantai antara serta
mendukung bagian atas dan bagian bawah plat lantai, sedangkan rangka staggeres lebih kokoh
dari pada sistem interspasial. Pada rangka staggered digunakan pada setiap lantai, dan disusun
menurut pola berselang. Dengan rangka berselang seling pada satu lantai dengan lantai lainnya,
dapat dihasilkan ruang bebas yang cukup besar. Plat-plat lantainya menumpu pada bagian
bawah lantai di atasnya.
Laboratorium Salk Institute, yang pertama kali disusun sebagai sepasang Menara yang
dipisahkan oleh taman, berevolusi menjadi dua blok memanjang yang saling
mencerminkan satu sama lain melistas sebuah alun alus beraspal.
4. Portal
Struktur portal merupakan hubungan antara balok dan kolom yang saling
sambung menyambung sedemikian hingga membuat bangun grid-grid atau
membentuk suatu struktur portal bertingkat. Suatu hal yang sangat penting yang harus
diperhatikan pada struktur portal adalah titik simpul atau titik join yaitu sambungan
antara balok dan kolom. Sebagaimana asumsi yang umum dipakai dalam analisis
struktur elastik maupun inelastik bahwa titik join tersebut dapat saja berotasi tetapi
antara balok dan kolom harus tetap siku-siku.
A. Sistem
Struktur
Kekakuan sistem tabung kosong sangat ditingkatkan apabila digunakan inti tidak hanya
untuk menahan beban gravitasi, tetapi juga untuk menahan beban lateral. Struktur lantai
mengikat tabung interior eksterior dan berlaku sabagai satu kesatuan.
Reaksi suatu sistem tabung dalam (Tube in Tube) tarhadap angin menyerupai struktur
rangka dengan dinding geser. Akan tetapi, tabung rangka eksterior lebih kaku daripada interior
Bangunan “Tube in Tube struktur terdiri dari penggabungan komponen-komponen struktur
yaitu : Pondasi, basement, kolom, balok, spandrel, lantai (dan balok) serta core
B. Potensi Arsitektur
Terdapat 3 macan potensi dari segi arsitektur yang dapat ditonjolkan
Ruang dalam yang memungkinkan pengaturan secara flesibel.
Beberapa alternatif tampak bangunan yang dimungkinkan.
Pengembangan benagunan yang memungkian untuk dilakukan.
Penggunaan Ruang Dalam
Unit dasar bangunan sistem “tube in tube” yang efektif adalah jika unit itu
berbentuk simetris (bujur sangkar, lingkaran, dsb.) bentuk-bentuk ini sangat menguntungkan
karena dengan bentuk simetris ini ruangan memiliki oriestasi yang netral ke segala arah.
Sistem sirkulasi dan transportasi dalam ruang yang terbentuk oleh sistem struktur
“tube in Tube” ini sangan efektif, karena ruangan dapat dibagi dalam luasam lantai untuk
pelayanan secara merata, sehingga tidak terjadi ‘cross’
C. Potensi Struktur
Bangunan ‘tube in tube’ sebagaimana bangunan lainnya dapat berdiri, apabila persyaratan
struktur untuk berdirinya bangunan terpenuhi. Terdapat tiga macan persyaratan struktur untuk
berdirinya bangunan yaitu:
1. Keseimbangan, Stabilitas, dan Kekuatan
Dalam merancang sistem ‘tube in tube’ juga harus memperhatikan beban-beban
yang bekerja pada bangunan, yaitu berupa beban statis dan beban dinamis. Semua beban-
beban tersebut terdiri dari: beban hidup, beban mati, beban kontruksi, beban angin/lateral,
beban gempa dan tekanan tanah & air tanah.
2. Penyaluran Gaya
Sebagaimana bangunan tinggi yang lain struktur ini dapat menyalurkan gaya-gaya
yang bekerja, yang timbul disebabkan beban lateral maupun, beban gravitasi. Penyaluran
gaya-gaya tersebut disebarkan melalui elemen-elemen struktur dengan cara: mulai dari
sistem struktur lantai, kemudian melalui balok-balok horizontal atau balok induk dan
spandrel beam, sekanjutnya disalurkan ke komponen-kompinen struktur vertical yaitu
kolom-kolom yang letaknya sangat berdekatan (yang membentuk tabung / outer tube dan
core / inner tube). Penyaluran gaua ini diteruskan sampai ke pondasi dan akhirnya ke
tanah.