Sistem ini terdiri dari unsur bidang vetikal yang di perkuat dengan berat dinding itu sendiri,
sehingga mampu menahan gaya aksial lateral secara efisien. Sistem struktur dinding sejajar
ini digunakan pada bangunan-bangunan apartemen yang tidak membutuhkan ruang bebas
yang luas dan sistem-sistem mekanisnya tidak memerlukan struktur inti.
• Sistem struktur inti dan dinding pendukung (core and bearing walls)
Sistem ini berupa bidang vertikal yang membentuk dinding luar dan mengelilingi sebuah
struktur inti. Hal ini memungkinkan ruang interior terbuka yang bergantung pada kemampuan
bentangan dari struktur lantai. Sistem ini memuat sistem-sistem transportasi mekanis vertikal
serta menambah kekakuan bangunan.
Sistem Struktur Inti Bangunan Tinggi /
(Core Structure)
Pemikulan plat lantai dari sebuah inti pusat akan memungkinkan ruang
bebas kolom yang batas kekuatan platnya adalah batas besar ukuran
bangunan. Sistem ini memerlukan banyak besi, terutama apabila proyeksi
pelat sangat besar. Kekakuan plat dapat di tingkatkan dengan menggunakan
teknik-teknik pratekan.
Sistem Struktur Inti Bangunan Tinggi /
(Core Structure)
Sistem ini terdiri dari bidang horizontal yang umumnya adalah plat lantai
beton tebal dan rata yang bertumpu pada kolom. Apabila tidak terdapat
penebalan plat pada bagian atas kolom, maka sistem ini di katakan sistem
plat rata. Pada kedua sistem ini tidak terdapat balok yang dalam (deep
beam) sehingga tinggi lantai bisa minimum.
Sistem struktur ini terdiri dari kolom dan balok yang bekerja saling
mengikat satu dengan yang lainnya. Kolom sebagai unsur vertikal yang
bertugas menerima beban dan gaya, sedangkan balok sebagai unsur
horizontal media pembagi beban dan gaya. Sistem ini biasanya
berbentuk pola grid persegi, organisasi grid serupa juga di gunakan
untuk bidang horizontal yang terdiri atas balok dan gelagar. Dengan
keterpaduan rangka spasial yang bergantung pada kekuatan kolom dan
balok, maka tinggi lantai ke lantai dan jarak antara kolom menjadi
penentu pertimbangan rancangan.
Sistem struktur rangka kaku dan inti (rigid frame and core)
- Bentuk inti :
• Inti terbuka (N)
• Inti tertutup (B)
•Inti tunggal dengan Kombinasi inti linear (A)
- Jumlah inti :
• Inti tunggal
• Inti jamak
- Letak inti :
• Inti di dalam (C)
• Inti di sekeliling (J)
• Inti di luar (M)
- Susunan inti :
• Inti simetris (F)
•Inti asimetris (J)
Menurut Juwana (2005) letak bangunan tinggi yang berbentuk Menara
(tower) berbeda dengan bangunan yang berbentuk memanjang (slab) yaitu :
1. Inti Pada Bangunan Bujur Sangkar
Bentuk Bujur Sangkar Banyak Digunakan Untuk Perkantoran Dengan Koridor
Mengelilingi Inti Bangunan. Contoh : Gedung Blok ‘G’ Dki,dan Gedung Indosat, Wisma
Bumi Putera Di Jakarta.
Sedangkan Untuk Inti Yang Berada Di Tengah Bangunan Biasanya Di Gunakan Untuk Fungsi
Perkantoran. Contoh Nya Adalah Wisma Indocement Di Jakarta, Connaughtcenter
(Jardinehouse) Di Hongkong, Rockefeller Center Dan Chase Manhattan Bank Di New Amerika
Serikat
Selain Itu, Inti Yang Tgerletak Di Tengah Bangunan Memanjak Memiliki Banyak Pola.
Contohnya Adalah Kantor Depdiknas (Depertemen Pendidikan Nasional) Di Jakarta Dan
Gedung Phonic-rheinrorhr Di Dusseldolf Jerman
5. Inti Pada Bangunan Dengan Bentuk Silang
Bangunan Dengan Bentuk Silang Dan Y,t,h,atau V Merupakan Variasi Dan Bangunan Bentuk
Memanjang. Bentuk Seperti Ini Maksudnya Untuk Mendapatkan Luas Lantai Tipikal Yang
Cukup Luas Tetapi Bangunan Tetap Dapat Memanfaatkan Pencahayaan Alamiah. Bangunan
Dengan Bentuk Ini Banyak Di Gunakan Untuk Fungsi Hotel , Apartemen Dan Perkantoran .
Salah Satu Contohnya Adalah Gedung Patra Jasa Di Jakarta.
Untuk Inti Dari Rangka Baja Bisa Menggunakan Kuda-kuda Vierendeel Untuk Mecapai
Kestabilan Lateral. Sistem Vierendeel Ini Cukup Fleksibel Sehingga Hanya Digunakan
Untuk Bangunan Bertingkat Relative Sedikit. Pengakuan Diagonal Dari Rangka Vierendeel
Digunakan Untuk Mencapai Kekakuan Inti Yang Di Perlukan Untuk Bangunan Yang Lebih
Tinggi. Keuntungan Inti Rangka Baja Adalah Karena Relative Cepatnya Perakitan Batang-
batang Prefab.
Sebaliknya Inti Dari Beton Menghasilkan Ruang Selain Juga Memikul Beban Dan
Pertimbangan Khusus Terhadap Kebakaran Tidak Diperlukan. Ketiadaan Pelenturan Pada
Bahan Beton Merupakan Kelemahannya, Terutama Terhadap Beban Gempa.
Yang Dimaksud Dengan System Vierendeel Adalah System Struktur Yang Tampaknyya
Seperti Rangka Batang Yang Batang Diagonalnya Dihilangkan Tetapi Ini Bukan Rangka
Batang Sehingga Bentuk Titik Hubungannya Sangat Kaku. Sistem Ini Banyak Sekali
Digunakan Pada Gedung Bertingkat, Karena Sangat Fungsional (Tidak Menggunakan Elemen
Diagonal) Dan Lebih Efisien ( Schodek,1999).
Utilitas Di Dalam Core
Utilitas Bangunan Adalah Suatu Kelengkapan Fasilitas Bangunan Yang Digunakan Untuk
Menunjang Tercapainya Unsur Kenyamanan, Kesehatan, Keselamatan, Kemudahan
Komunikasi Dan Mobilitas Dalam Bangunan. Perancangan Bangunan Harus Selalu
Memperhatikan Dan Menyertakan Fasilitas Yang Di Koordinasikan Dengan Perancangan
Yang Lain, Seperti Perancangan Arsitektur, Struktur, Interior Dan Lainnya.