Anda di halaman 1dari 22

PENGANTAR ANALISIS STRUKTUR

Pertemuan - 2

STRUKTUR BANGUNAN
BERTINGKAT SEDANG

Dipresentasikan dalam kuliah Analisis Struktur


Program Studi Arsitektur, Universitas Teknologi Yogyakarta
2019
1
KLASIFIKASI GEDUNG BERDASARKAN KETINGGIAN

a. Bangunan gedung bertingkat rendah dengan jumlah lantai


1 (satu) sampai dengan 4 (empat) lantai.

b. Bangunan gedung bertingkat sedang dengan jumlah lantai


5 (lima) sampai dengan 8 (delapan)lantai.

c. Bangunan gedung bertingkat tinggi dengan jumlah lantai


lebih dari 8 (delapan) lantai.

Sumber: Perda Kota Semarang Nomor 5 tahun 2009

2
PERTIMBANGAN DESIAN BANGUNANBERTINGKAT SEDANG

KONDISI
ALAM/
LINGKUNGAN

 Daya dukung tanah


 Potensi kegempaan
 Potensi tekanan angin
 Potensi gangguan lain.

DESAIN DESAIN
ARSITEKTUR STRUKTUR

 Bentuk massa bangunan  Sistem struktur


 Fasad / eksterior  Material struktur
 Tata ruang dalam  Kesesuaian terhadap
konsep arsitektural

3
POTENSI BEBAN GEMPA
94 o 96 o 98 o 100 o 102 o 104 o 106 o 108 o 110 o 112 o 114 o 116 o 118 o 120 o 122 o 124 o 126 o 128 o 130 o 132 o 134 o 136 o 138 o 140 o
10 o 10 o

0 80 200 400
8o 8o
Kilometer

o o
6 6
Banda Aceh

1
2
3 4 5 6 5 4 3 2 1
o o
4 4

o o
2 2
Manado

Ternate
Pekanbaru
1
o
0 Samarinda
0o
2
1
Palu Manokwari 3
Padang 2
3 Sorong
4 Jambi Biak 4
5
6
o
2 4
5 Palangkaraya 5 2o
3
2 Jayapura
6
1
Palembang Banjarmasin
5
Bengkulu Kendari Ambon
o o
4 4 4
1 Makasar 3
Bandarlampung
Tual 2
o o
6 Jakarta 2 6
1
Bandung
Garut Semarang
Sukabumi Surabaya
Tasikmalaya Solo
Jogjakarta 3
o Blitar Malang
8 Cilacap
Banyuwangi
4
8o
Denpasar Mataram
Merauke
5

6
o
10 5 Kupang
10 o
4
3
Wilayah 1 : 0,03 g
2
12 o
Wilayah 2 : 0,10 g 1
12 o
Wilayah 3 : 0,15 g
Wilayah 4 : 0,20 g
o
14 14 o
Wilayah 5 : 0,25 g
Wilayah 6 : 0,30 g
16 o 16 o
o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o
94 96 98 100 102 104 106 108 110 112 114 116 118 120 122 124 126 128 130 132 134 136 138 140

Gambar 2.1. Wilayah Gempa Indonesia dengan percepatan puncak batuan dasar dengan perioda ulang 500 tahun

Sumber: Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung


4
BEBAN PADA STRUKTUR BANGUNAN BERTINGKAT

BEBAN LATERAL:
- BEBAN ANGIN
BEBAN VERTIKAL :
- BEBAN GEMPA
- BEBAN MATI
- BEBAN HIDUP
Perlu elemen penahan gaya
lateral, dengan alternatif: Perlu elemen penahan beban
 CORE vertikal, contoh:
 SHEAR WALL Rangka kolom yang menopang
 MEGA TRUSS balok-balok tiap lantai.
 GIANT COLUMN

SEMUA BEBAN DISALURKAN


DUKUNG

KE TANAH DASAR MELALUI


TANAH
DAYA

STRUKTUR FONDASI

5
PERILAKU STRUKTUR AKIBAT BEBAN LATERAL

Sumber:
STANDAR PERENCANAAN KETAHANAN GEMPA UNTUK STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG
SNI – 1726 - 2002
PERILAKU STRUKTUR AKIBAT BEBAN LATERAL

PENAHAN BEBAN LATERAL

7
SISTEM STRUKTUR

Sumber: Panduan Sistem Bangunan Tinggi 8


Ir. Jimmy S. Juwana, MSAE
KELANGSINGAN BANGUNAN

Di Indonesia, angka nisbah yang biasa


dipakai untuk struktur portal bertingkat
yang masih mampu menahan beban lateral
meski tanpa inti (core) atau struktur khusus
H
penahan gaya lateral adalah:

H/B < 5
H : tinggi bangunan
B : lebar sisi terpendek bangunan

Meski demikian, elemen struktur penahan


gaya lateral tetap disarankan untuk
B
digunakan pada bangunan bertingkat
sedang.
Sumber: Panduan Sistem Bangunan Tinggi
Ir. Jimmy S. Juwana, MSAE

9
PRINSIP KOLOM KUAT – BALOK LEMAH

Sumber:
World Housing Encyclopedia
Earthquake Engineering Research Institute &
International Association for Earthquake Engineering
MEKANISME KOLOM KUAT – BALOK LEMAH

Jika struktur memiliki kolom yang lemah,


simpangan antar lantai akan cenderung
terpusat pada satu lantai (soft story effect)
seperti ditunjukkan pada Gambar A.
Sebaliknya jika kolom lebih kuat daripada
balok (strong column weak beam), maka
drift akan tersebar merata dan keruntuhan
lokal di satu lantai dapat diminimalkan
(Gambar B dan C).

11
CONTOH KEGAGALAN STRUKTUR

Kegagalan struktur kolom lantai paling bawah

Keruntuhan gedung STIE Kerjasama, Jl Parangtritis, Yogyakarta, 2006


http://aureliaclaresta.blogspot.com/
PRINSIP KOLOM KUAT – BALOK LEMAH

Pengaruh : mutu material, dimensi dan inersia, panjang tekuk dan kelangsingan batang struktur.

Sumber:
World Housing Encyclopedia
Earthquake Engineering Research Institute &
International Association for Earthquake Engineering
ELEMEN STRUKTUR

Sumber:
World Housing Encyclopedia
Earthquake Engineering Research Institute &
International Association for Earthquake Engineering
PERILAKU STRUKTUR INTI TEPI

Sumber:
World Housing Encyclopedia
Earthquake Engineering Research Institute &
International Association for Earthquake Engineering
TATA LETAK PENAHAN GAYA LATERAL

Sumber:
World Housing Encyclopedia
Earthquake Engineering Research Institute &
International Association for Earthquake Engineering
TATA LETAK PENAHAN GAYA LATERAL

Sumber:
World Housing Encyclopedia
Earthquake Engineering Research Institute &
International Association for Earthquake Engineering
MATERIAL STRUKTUR

H Beam
WF
UNP
CNP
Hollow
dst..

Panjang Baja Profil:


3 m, 6 m, 12 m
Perhatikan desain bentangan
struktur yang efisien !

18
MATERIAL STRUKTUR
PEKERJAAN BASEMENT

Baja tulangan, panjang :


11 – 12 m.

Perhatikan desain
bentangan struktur yang
aman & efisien !
CONTOH POLA STRUKTUR
CONTOH POLA STRUKTUR
TUGAS

Tugas Kelas Individu: (1 lembar A3)

Berdasarkan fungsi rencana tugas Studio 3, gambarkan sebuah alternatif pola


denah struktur yang sesuai fungsi bangunan tersebut!

Pertimbangkan sistem struktur dan elemen penahan gaya lateral.


Cantumkan fungsi bangunan, serta perbandingan tinggi bangunan dan lebar
terkecil (H/B)

22

Anda mungkin juga menyukai