Anda di halaman 1dari 22

SISTEM STRUKTUR 2

DOSEN :
AGUS JOHNSON,ST,MT

KELOMPOK 3 :
STRUKTUR MASSA • AFRIZAL YUSRI DAMANIK
(160406003)
• LOUIS ANDREA
ANGGRAINI(160406015)
• YOGIE UNERO PAKPAHAN
(160406025)
• CINDY (160406037)
MASSA

Massa dikatakan sebagai struktur


padat/solid yang artinya sesuatu hal
yang sifatnya benar-benar keras
dengan bentuk dan tekstur yang
padat dan kompak.

Dalam bahasa arsitektur istilah massa berarti benda tiga


berdimensi .Massa dapat digambarkan dengan panjang
lebar,dan tinggInya.Bentuk massa dipertunjukkan oleh
bidang batasnya.
Dalam konstruksi bangunan massa adalah juga simbol bahan
bangunan,misalnya batu alam dan tanah liat seperti ditemukan pada
piramida di Gizeh (mesir).

Atau pada gedung dari tanah liat di Mali atau di Maroko.


STRUKTUR MASSA

Struktur massa yang betul-betul padat dapat dikatakan struktur tumpuk


yang terdiri dari batu-batu yang ditumpuk dengan bentuk bangunan yang
stabil dan statis.

STRUKTUR TUMPUK
PADAT

PIRAMIDA , MESIR
STRUKTUR TUMPUK PADA PERMUKAAN
BIDANG

CANDI BOROBUDUR
KOMPOSISI SOLID VOLUMETRIK

Komposisi tata ruang dan massa menunjukkan adanya komposisi solid


berupa massa-massa yang berbentuk volumetrik(masif). Komposisi solid
menunjukkan adanya kesatuan yang utuh dan padat.Volumetrik (masif)
yaitu tidak menggunakan tiang-tiang. Ekspresi volumetrik ini sangat
berkaitan dengan penggunaan teknologi dan material yang digunakan
yakni batu. Batu merupakan material yang masif dan berat.

KESIMETRIAN MASSA BANGUNAN

Keseimbangan berhubungan dengan kualitas gerakan mata ketika mata


melihat sebuah objek secara keseluruhan. Hal ini memberikan kesan stabil
pada bangunan.Keseimbangan yang simetris juga nampak pada semua
komposisi elemen estetikanya. Pada candi atau piramid menunjukkan
keseimbangan yaitu adanya kesimetrisan antara bagian kiri dan kanannya.
STRUKTUR DINDING MASSA

Dinding pasangan batu alam atau batu buatan berfungsi sebagai


dinding pemikul beban.Struktur massa kecuali sebagai pemikul,juga
berfungsi sebagai penutup ruang dan pelindung terhadap iklim yang
sempurna.Dinding padat yang tebal adalah baik sekali sebagai penerus
gaya-gaya di dalamnya. Begitu pula ketahanan terhadap perubahan
temperatur dan panas api
Mengenai isolasi terhadap suara Alasan untuk ini adalah adanya hubungan
masih kurang memenuhi syarat yang erat antara penyebab struktur
akibat dari efek transmisi mengalami deformasi ( sebagai akibat dari
massa.Namun, semakin melihat beban luar), material,serta metode konstruksi
struktur secara lebih rinci, pada struktur.Dengan demikian , bahan dan
pentingnya bahan akan semakin juga struktur itu kaku hanya pada suatu
bertambah. kondisi beban tertentu.
Bangunan istana, candi dan jembatan dibangun dari batu alam atau
bata buatan yang hanya dapat menahan gaya tekan tegak atau gaya
vertikal.

Material Struktur Massa


Umumnya memakai batuan atau material dari alam seperti batu kapur
putih pada piramida,batu lavastone yang berasal dari batuan gunung
berapi yang membeku pada candi, balok es pada rumah igloo.
KOMPOSISI GEOMETRIK MASSA
BANGUNAN

Secara utuh massa bangunan menggambarkan siluet


kesan bentuk geometrik segitiga,sehingga tidak heran
jika sosok segitiga banyak ditemukan di sana. Selain
dalam konteks bangunan skyline tata massa bangunan
juga,menunjukkan adanya susunan yang menampilan
kesan segitiga.
POLA MASSA BANGUNAN

A.POLA TERPUSAT

Bentuk terpusat menuntut adanya dominasi secara visual dalam keteraturan


geometris, bentuk yang harus ditempatkan terpusat, misalnya seperti bola,
kerucut, ataupun silinder yang mendominasi sebuah titik di dalam ruang, atau
menempati pusat sauatu bidang tertentu.

Gambar 1. Pembagian ruang dengan pola terpusat


B.POLA GRID
Grid adalah suatu sistem perpotongan dua garis-garis sejajar atau lebih
yang berjarak teratur. Grid membentuk suatu pola geometrik dan titik yang
berjarak teratur pada pada perpotongan garis-garis dan bidang-bidang
beraturan yang dibentuk oleh garis-garis grid itu sendiri.

C.POLA CLUSTER

Orgnisasi terpusat memiliki dasar geometrik yang kuat dalam penataan


dalam bentuk-bentuk, maka organisasi kelompok dibentuk berdasarkan
persyaratan fungsional seperti ukuran, wujud, ataupun jarak letak.

Gambar 3. Pembagian ruang dengan pola cluster


D.POLA RADIAL

Pola radial adalah bentuk yang terdiri atas bentuk-bentuk linear


yang berkembang dari suatu unsur inti terpusat ke arah luar
menurut jari-jarinya. Bentuk ini menggabungkan aspek-aspek
pusat dn linear menjadi satu komposisi.

Gambar 2.14. Pola radial


E.POLA LINEAR

Pola linear adalah bentuk garis


lurus atau linear yang dapat
diperoleh dari perubahan secara
proporsional dalam dimensi
suatu bentuk atau melalui
Gambar 2. Contoh pembagian ruang dengan pola linear
pengaturan sederet bentuk-
bentuk sepanjang garis
RUMAH IGLOO

LOKASI : KUTUB UTARA


FUNGSI :TEMPAT
PERSINGGAHAN
SEMENTARA.
MATERIAL : BALOK ES

Igloo merupakan kubah yang unik, Igloo disusun secara melingkar atau
karena dibangun dari balok-balok yang spiral dengan menggunakan bahan
saling menopang satu sama lainnya perekat dari salju yang mana dipadatkan
tanpa menggunakan struktur rangka. ke celah–celah balok es.
STRUKTUR RUMAH IGLOO
STRUKTUR
CANDI

Candi Borobudur
Ada dua sistem dalam
pengelompokan atau tata letak
kompleks candi, yaitu:
Sistem konsentris, sistem gugusan
terpusat; yaitu posisi candi induk
berada di tengah–tengah anak
candi (candi perwara).
Sistem berurutan, sistem gugusan
linear berurutan; yaitu posisi candi
perwara berada di depan candi
induk. Ada yang disusun
berurutan simetris, ada yang
asimetris.
Candi borobudur memiliki
10 tingkat yang terdiri dari
6 tingkat bujur sangkar 3
tingkat bundar melingkar
dan 1 stupa utama sebagai
puncak .

Baris I : Genta/lonceng sebagai simbol


wanita dalam Tantra
Baris 2 : Gambaran Vajra (alat upacara)
sebagai simbol pria dalam tantra atupun
Siwa atau Budha itu sendiri.
Baris 3 :Bentuk lengkung ogive yang khas
melambangkan gerakan tubuh dari gerakan
yoga tantra
Batu – batu yang menyusun candi ini adalah batu andesit yang
dibuat dengan kombinasi tertentu. Batu – batu penyusun dibuat
asimetris dan ketika digabungkan saling mengunci satu sama lain.
Sistem yang digunakan dalam penyusunan batu Borobudur
dikenal dengan sistem interlock. Dan patut juga diketahui
Borobudur tidak menggunakan perekat apapun untuk
merekatkan batu – batunya
PYRAMID

Lokasi : Giza,Mesir
Arsitek : Hemiunu
Dibangun : Abad 6
Material : Batu kapur
Tinggi awal : 146,59 m saat ini menjadi
138,75 yang menyusut akibat
erosi.
Lebar sisi tapak : 230 m
Luas tapak : 53.065 m2
Sudut : 51,8º
Fungsi : Makam raja

Piramida Khufu (Cheops) yang berada di


Giza, yang merupakan piramida yang
terbesar dari lebih 30 piramida besar lainnya.
Piramida ini merupakan bangunan makam
Pharaoh Khufu (Cheops) yang memerintah
dari 2551 SM – 2528 SM.
Area yang dipilih berdekatan Bebatuan diangkut
Pemilihan area dengan sumber daya batuan menggunakan perahu

Tempat jenazah berada


Adanya jalur layang Adanya jalur angkut ditengah-tengah piramid

Penggunaan derek sebagai


Adanya jalur internal
alat pengakngkut Proses pelapisan piramida
1. Pintu masuk utama
2. Pintu masuk yang Al-Mamun lakukan
3. Crossroads, "kemacetan lalu lintas" dan
terowongan Al-Mamun dibuat "bypass"
4. Koridor Descending
5. Ruang bawah tanah yang belum selesai
6. Ascending Corridor
7. "Kamar Ratu" dengan "saluran udara"
keluar
8. Terowongan horisontal
9. Galeri besar
10. Kamar firaun dengan "saluran udara"
11. Prechamber
12. Mainsail
KELEBIHAN KELEMAHAN
STRUKTUR STRUKTUR
MASSA MASSA
• Material nya mudah didapat • Material dapat mudah terkikis
dan tersebar di alam. dan ditumbuhi lumut.
• Konstruksi nya kokoh dan • tidak adanya kolom.
padat. • Material cenderung berat,
• Penyebaran gayanya merata. sehingga saat distribusi dan
• Memiliki ketahanan yang baik pemasangan cukup
akan gaya lateral ( angin, meyusahkan.
gempa,dll) dan api. • Proses pengerjaan yang
• Memiliki daya tahan yang baik cenderung sangat lama.
terhadap isolasi iklim dan
transmisi suara.
• Berkesan natural, elegan, dan
mewah.

Anda mungkin juga menyukai