Anda di halaman 1dari 20

Struktur & konstruksi

bangunan iv

SISTEM STRUKTUR
GANTUNG

Devid r. lado
Hendrikus d. k. fernandez
Mercya v. jacob
Paulus k. d. h. djoka
PENGERTIAN
• Adalah sebuah sistem struktur yang bekerja
berdasarkan prinsip gaya tarik, terdiri atas kabel baja,
sendi, batang, dsb yang menyanggah sebuah
penutup yang menjamin tertutupnya sebuah
bangunan. (Makowski, 1988)
• Struktur kabel dan jaringan dapat juga dinamakan
struktur tarik dan tekan, karena pada kabel-kabel
hanya dilimpahkan gaya-gaya tarik, sedangkan
kepada tiang-tiang pendukungnya hanya dilimpahkan
gaya tekan. (Sutrisno, 1983)
SEJARAH PERKEMBANGAN
STRUKTUR KABEL
Struktur kabel telah digunakan sejak abad pertama SM di
China pada jembatan yang menggunakan rantai, kemudian sekitar
tahun 70 SM struktur kabel digunakan sebagai atap amphitheatre
Romawi. Kemudian di Eropa pada tahun 1218 struktur rantai
tergantung pernah dibangun di Alpen, Swiss.
Meskipun demikian teori mengenai struktur ini pertama kali
dikembangkan tahun 1595 , yaitu sejak Fausto Veranzio
menerbitkan jembatan gantung. Selanjutnya pada tahun 1941
dibangun jembatan rantai di Durham County, Inggris. Jembatan ini
merupakan jembatan gantung pertama di Eropa.
DASAR STRUKTUR KABEL
Struktur kabel bekerja berdasarkan gaya tarik,
menggunakan sistem statis tertentu, dimana Σ M=0, ΣH=0,
ΣV=0. pada system struktur dituntut sistem yang stabil dengan
kabel yang tegang.
Kabel adalah fleksibel karena ukurannya dari sisi kecil
dibandingkan dengan panjangnya. Fleksibel menunjukkan daya
lengkung yang terbatas. Karena tegangan-tegangan lengkung
tidak sama, dapat diatasi oleh fleksibelnya kabel. Beban-beban
yang dipikul oleh batang-batang tarik terbagi diantara kabel-
kabel. Masing - masing kabel memikul beban dengan tegangan
yang sama dan di bawah tegangan yang diperkenankan.
1. kabel dengan beban simetris

A. Kabel dengan beban simetris B. Penunjang kabel di perlukan


MEKANISME KABEL
Makin panjang kabel Makin pendek kabel,
- lenturan makin besar - lenturan pun makin
- tetapi tegangan kecil
menjadi lebih rendah - tegangan menjadi
- dapat dipakai kabel lebih tinggi
dengan potongan - diperlukan kabel
lintang yang kecil. dengan potongan
lintang yang lebih
besar.
KLASIFIKASI STRUKTUR
KABEL
• Struktur Kabel Tunggal Sistem Roda Sepeda (Single Layer
System)
Penutup atap terdiri dari pelat beton prafabrikasi berbentuk
baja yang didukung oleh kabel-kabel radial. Ujungnya ditekuk ke
atas pada tulangan pelat. Supaya stabil, pelat pelat dibebani
bata atau kantong-kantong
berisi pasir sementara untuk member tarik tambahan pada
kabel-kabel. Lubang-lubang di antara dua pelat sebagai cetakan
diisi adukan beton. Bilamana beton mengering, atap menjadi
pelat yang monolit dan merupakan bundaran.
• Struktur Kabel Dua Ganda Sistem Roda
Sepeda (double layer system)
Sistem kabel ganda terdiri atas dua susunan kabel yang letaknya tidak
sebidang, tidak berpotongan tetapi bersilangan. Kedua susunana
kabel ini merupakan struktur utama dari atap, susunan yang satu
melengkung ke atas dan susunan yang lainnya melendut kebawah.
Kedua susunan kabel dijaga supaya tetap pada tempatnya oleh
penunjang-penunjang tekan dengan berbagai panjang yang masing-
masing dapat disetel.
EFEK DINAMIS PADA
STRUKTUR KABEL
• Masalah kritis dalam desain setiap struktur atap yang
menggunakan kabel adalah efek dinamis yang diakibatkan oleh
angin. Apabila angin bertiup di atas atap, akan timbul gaya isap.
Apabila besar isapan akibat angin ini melampaui beban mati
struktur atap itu sendiri, maka permukaan atap akan mulai naik.
Pada saat atap mulai naik dan bentuknya menjadi sangat
berubah, gaya di atas atap akan sangat berubah karena besar
dan distribusi gaya angin pada suatu benda bergantung pada
bentuk benda tersebut.
DETAIL SISTEM PENGAKIRAN KABEL

Gambar . Berbagai
Bentuk Simpul
untuk Persilangan Kabel
(Schulitz et al. 1999)
Kabel Utama (Holgates 1997)

DUDUKAN PELENGKUNG UNTUK KABEL

Gambar. Konstruksi
untuk Dudukan
Lintasan Pembelokan
Kabel Utama
(Holgates 1997)
Gambar. Konstruksi
Simpul 3D
Pertemuan
Kabel Utama
(Holgates 1997)
Gambar 10. Berbagai Tipe Kabel Konstruksi
(spiral strands, full locked coil cables dan structural ropes)

TIPE KABEL
Kabel sesuai dengan keperluannya, terdiri dari berbagai macam tipe.
Menurut standard DIN 18 800 semua kabel yang digunakan untuk
struktur bangunan dikategorikan sebagai high tensile members.

Gambar 10. Berbagai Tipe Kabel Konstruksi


(spiral strands, full locked coil cables dan structural ropes)
KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN
STRUKTUR KABEL
Keuntungan
• 1. Elemen kabel merupakan elemen konstruksi paling ekonomis untuk menutup
permukaan yang luas
• 2. Ringan, meminimalisasi beban sendiri sebuah konstruksi
• 3. Memiliki daya tahan yang besar terhadap gaya tarik, untuk bentangan ratusan
meter mengungguli semua sistem lain
• 4. Memberikan efisiensi ruang lebih besar
• 5. Memiliki faktor keamanan terhadap api lebih baik dibandingkan struktur
tradisonal yang sering runtuh oleh pembengkokan elemen tekan di bawah
temperatur tinggi. Kabel baja lebih dapat menjaga konstruksi dari temperatur
tinggi dalam jangka waktu lebih panjang, sehingga mengurangi resiko
kehancuran
• 6. Dari segi teknik, pada saat terjadi penurunan penopang, kabel segera
menyesuaikan diri pada kondisi keseimbangan yang baru, tanpa adanya
perubahan yang berarti dari tegangan
• 7. Cocok untuk bangunan bersifat permanen.
Kelemahan

Pembebanan yang berbahaya untuk struktur kabel


adalah getaran. Struktur ini dapat bertahan dengan
sempuna terhadap gaya tarik dan tidak mempunyai
kemantapan yang disebabkan oleh pembengkokan,
tetapi struktur dapat bergetar. Dalam hal gejala
resonansi yang umum dikenal dapat timbul dan
mengakibatkan robohnya bangunan.
BANGUNAN DENGAN STRUKTUR
GANTUNG
SEKIAN !!!!!!!

Anda mungkin juga menyukai