menggeserkan kurva bidang di atas kurva bidang Tepi rol lebih diinginkan pada sistem struktur cangkang karena
lainnya (misalnya permukaan bola eliptik dan dapat terjadi gerakan bebas. Akan tetapi, tepi seperti ini sulit
silindris). Ketiga, bentuk yang permukaannya dilaksanakan.
dibentuk untuk menggeserkan dua ujung segmen
garis pada dua kurva bidang (misalnya
permukaan bentuk hiperbolik paraboloid dan
kinoid). Terakhir, bentukbentuk lain yang Terowongan: terowongan di tumpu menerus di sepanjang tepi
merupakan kombinasi dari yang telah longitudinalnya sehingga gaya transversal internal mempunyai
disebutkan diatas. perilaku seperti aksi pelengkung.
4.3.3Kondisi Tumpuan dalam Sistem Struktur Cangkang Cangkang pendek dengan balok tepi kaku: fungsi dari balok tepi
Tinjauan desain yang utama pada sebenarnya menyerupai fungsi dari sebuah dinding. Aksi seperti
cangkang adalah masalah di tumpuannya atau pelengkung meneruskan beban permukaan ke balok. Balok ini
tepi-tepinya. Sistem struktur cangkang kemudian akan memikul dan meneruskannya ke tumpuannya.
memerlukan cara-cara khusus untuk mengatasi
gaya tendangan horizontal yang diasosiasikan
dengan gaya dalam bidang di tepi bawah Cangkang barrel panjang: Ketika sistem struktur cangkang tidak
cangkang. Pada kubah, misalnya, sistem memiliki balok tepi kaki, maka aksi seperti pelengkung tidak
penyokong melingkar perlu dilakukan. Selain dapat timbul pada arah transversal. Karenanya, maka beban
itu, ada juga alternatif lain yang bisa digunakan, dipikul dengan aksi lentur yang serupa dengan yang ada pada
yaitu dengan cincin lingkaran atau yang disebut balok.
dengan cincin tarik. Cincin tarik ini diletakkan
Penyokong (buttresses): Komponen vertikal dan horizontal dari
gaya meridional dapat dipikul oleh penyokong. Penyokong ini
harus dapat menahan gaya gorong ke luar yang terjadi.
Cincin tarik: Cincin tarik menerus dapat digunakan untuk Linear shell: Shell type girder, shell
menahan dorongan horizontal. Hanya gaya ke bawah yang
type frame, shell type arch.
disalurkan ke tanah.
khas semua gaya yang terjadi pada membrannya berupa gaya tarik.
5.2 Sejarah Sistem Struktur Pneumatik
Prinsip yang digunakan pada sistem struktur pneumatik
Pada pneumatik, gaya tarik terjadi karena adanya perbedaan tekanan dengan media gas atau udara adalah sama dengan prinsip yang
berlaku pada balon udara, dimana tekanan udara internal di dalam
balon lebih tinggi dibandingkan tekanan udara di luarnya. Dari
udara di dalam struktur pneumatic dengan tekanan udara di luar
keberhasilan penerapan dalam sarana transportasilah manusia
mendorong dirinya untuk menerapkannya juga pada bangunan
struktur ini. Membran yang merupakan bahan dasar dari sistem arsitektural. Pelopor sistem struktur pneumatik pertama kali
adalah seorang engineer asal Inggris yang bernama Sir William
Lanchester, yang berhasil mendesain sebuah field hospital pada
struktur pneumatik ini dapat diberi pra tegang dengan tekanan dari tahun 1917. Lanchester mendesain sebuah bangunan eksibisi
pneumatic berdiameter 300 meter yang disokong oleh tekanan
sebelah dalam apabila menutup suatu volume atau sejumlah volume udara dan ditarik oleh sebuah jaring kabel bersama dengan
adiknya yang adalah seorang arsitek.
Setelah Perang Dunia II, seorang bernama Buckminster
yang terpecah-pecah. Fuller kemudian mengambil kontribusi yang sangat besar terhadap
struktur dan konstruksi ringan (lightweight). Fuller berhasil
mengembangkan ide-ide dan membuat prototype struktur ringan
Semua struktur yang memanfaatkan gaya tarik akan
yang mudah dibawa ke mana-mana (transportable) untuk
membentuk bentuk dasar dan primer berupa garis lengkung atau
penggunaan militer pada masa itu.
parabola yang membuka ke atas. Hal ini disebabkan bahan dari
struktur yang memanfaatkan gaya tarik adalah lentur dan lemas,
Fuller kemudian berkolaborasi dengan Berger bersaudara
sehingga akan membuat garis lengkung atau parabola yang
dari New
membuka ke atas. Namun, lain halnya dengan yang dilakukan pada
Haven,
sistem struktur pneumatik. Sistem struktur ini ingin membentuk satu
dimana
bentuk dasar berupa garis lengkung yang membuka ke bawah.
Bentuk ini diilhami oleh bentuk sistem struktur cangkang (shell).
mereka
Sistem struktur cangkang banyak memanfaatkan gaya tekan, (Gambar 5.2 Prototype Bucksminster
berbeda dengan gaya tarik yang dimanfaatkan dalam sistem struktur kemudian
pneumatik, dimana sistem yang digunakan merupakan sistem Fuller untuk pneumatic geodesic dome membuat
cangkang (shell) yang ditiup. Tekanan udara di dalam diterima oleh dibuat dari dual-walled, single woven sebuah kubah
membran penutup dan bidang membran ini menegang dan
memperoleh gaya tarik. Inilah sebabnya sistem struktur pneumatik membrane) ringan yang menggunakan
digolongnya dalam kelompok soft shell structure. panel-panel sandwich pneumatik. Fuller juga mendesain sebuah
Sistem struktur pneumatik memperoleh kestabilannya dari proyek yang bernama Garden of Eden, dimana proyek ini
tekanan internal yang lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan merupakan sebuah seri studi geodesik yang meliputi sebuah
eksternal. Media yang digunakan dalam sistem struktur ini pun rumah yang dibangun di Hollywood Hills pada tahun 1962.
bermacam-macam, diantaranya adalah gas atau udara, zat cair, Desain Fuller ini dianggap sebagai gelembung (bubbles), yang
busa, atau butiran. Diantara semua media tersebut, media yang meskipun tidak disokong oleh udara, struktur ini dipandang
paling umum digunakan adalah media gas atau udara. sebagai membrane pneumatik dan memiliki konsep yang ringan
Prinsip pneumatik terletak pada selaput yang relatif tipis yang (lightness).
didukung oleh perbedaan tekanan. Bisa dikatakan, tekanan dari Buckminster Fuller adalah orang yang telah mengambil
ruang yang dilingkupi harus lebih tinggi daripada tekanan peran dalam sistem struktur pneumatic dengan mengembangkan
atmoster sehingga sistem struktur ini bisa terbangun dan dan mempropagandakan struktur tersebut, namun dia bukanlah
menghasilkan ruang dibawahnya. Perbedaan tekanan akan seseorang yang merealisasikan bangunan yang menggunakan
sistem pneumatic. Orang pertama yang merealisasikannya adalah udara hanya diberikan pada strukturnya, seorang insinyur bernama Walter Bird,
dimana beliau mendesain bukan pada space bangunannya, sehingga antenna radar sebagai struktur bantalan pneumatic di atas cincin pemakai
bangunan tidak berada dalam baja. Dia kemudian mendapat tugas dari US Air Force untuk tekanan udara. Sistem struktur ini membuat sebuah
penutup bangunan bagi antena radar peringatan membutuhkan tekanan udara sebesar 2dini yang dapat dipindah-tempatkan, serta memiliki karakter
yang 100 psi, besarnya sekitar 100 sampai 1000 transparan untuk sinyal radar namun tetap bisa melindungi dari kali dibandingkan sistem air
supported cuaca artik. Beliau kemudian melakukan uji coba untuk desainnya structure. Tekanan udara yang diperlukan dan sukses sehingga
desainnya tersebut dibangun lebih dari seratus dalam sistem ini adalah besar sehingga bangunan pada tahun 1950-an menggunakan serat sintetik
seperti material membran yang digunakan harus nylon dan terylene yang dilapisi dengan vinyl, neoprene, atau kuat dan kedap udara.
hypalon. Ada dua jenis air inflated structure, yaitu struktur dinding rangkap dan
5.3 Jenis dan Material Sistem Struktur Pneumatik struktur rib. Membran-membran ini
5.3.1Kelompok Sistem Struktur Pneumatik kemudian digabungkan dengan Struktur yang ditumpu
udara (air menggunakan diafragma.
supported structure).
Disebut juga sebagai single membrane
Umum
Air controlled indoor system
o Pressurized air
(udara bertekanan)
o Negative pressure o Positive
and negative pressue
Braced Domes.
Sejarah
8.2 Sistem Struktur Bidang Lipat
Padaawalnya,
struktur
bidanglipat
merupakan
pengembangan konsep struktur dari selembar kertas yang sebelu
dilipat, kertas itu tidak mampu menahan beban dari dirinya sendir
api ketika
Tet kertas itu dilipat, kertas mampu menahan bebannya
sendiri, juga ketika ditambahkan beban lain.
Aplikasi pertama
folded kembali
plate ke tahun 1923,
dimana seorang insunyur bernama Eudene Freyssinet membuat
atap pelat lipat pertama yang ngandibuat
elemen
elemen
- de
prefabrikasi. Sistem struktur yang digunakan juga menggunakan
strukturtegang.
-pra
Material yang biasa
digunakan untuk sistem
struktur space frame
adalah baja, alloy
alumunium, kayu khusus seperti kayu besi,
jati, dll. Untuk titik tumpuan space frame
pada pondasi, material yang
umum digunakan adalah
jepitan/fixed joint, sendiri, roll satu arah,
per, roll dua arah,
gantungan/suspension.
7.3.3Sistem Sambungan / Joint
dasar
v
e
r
t
i
k
a
l
n
menerus dan kedalaman y
efektifnya lebih kecil a
.
daripada
kedalaman
8.3.2Jenis-jenis Sistem Struktur Bidang Lipat Folded plate 2 segmen. Terdiri dari plat miring, plat tepi yang digunakan
untuk menguatkan plat Dinding yang menerus yang lebar, untuk
dengan plat. Pada struktur membawa beban ke ini, dinding didesain penyangga
dan menerus dengan plat atap. menyatukan plat, serta Kolom tidak dibutuhkan di kolom
untuk menyangga pertemuan tiap-tiap panel struktur. dinding karena dinding
ditahan di ujung atas.
Folded Plate penyangga tepi (Edge Supported Folded Plate). Pada struktur ini,
plat tepi dapat dikurangi dan struktur atap dapat dibuat terlihat sangat tipis jika plat tepi
ditopang oleh rangkaian kolom. Struktur ini cocok digunakan
untuk bangunan dengan estetika tinggi dengan desain atap yang tipis.
F
o
follded Plate Truss. Pada struktur ini, terdapat ikatan horizontal melintang di sisi lebar
hanya di tepi bangunan. Hal ini dapat memungkinkan folded plate
digunakan pada bentang lebar dengan pertimbangan struktural
yang matang.
Rangka kaku Folded Plate. Sebuah lengkung dengan segmen lurus biasanya
disebut rangka kaku.
Struktur ini tidak efisien untuk bentuk kurva lengkung karena momen tekuk lebih besar.
8.4 Studi Kasus: United Air Force Academy Cadet Chapel Dirancang oleh Walter Netsch kantor Chicago Skidmore, Owings
& Merrill, struktur yang unik ini telah berdiri sebagai pusat arsitektur kampus Akademi Angkatan Udara sejak selesai dibangun
pada tahun 1962. Struktur bangunan ini adalah adalah kerangka baja tubular dari 100 tetrahedrons identik, masing-masing 75
kaki (23 m) panjang, berat lima ton, dan tertutup dengan panel aluminium. Panel ini difabrikasi di Missouri dan dikirim dengan
kereta api ke situs. Para tetrahedrons menciptakan kesenjangan dalam kerangka yang diisi dengan 1-inci-tebal (25 mm) kaca
berwarna. Para tetrahedrons terdiri dari menara diisi oleh panel aluminium segitiga , sedangkan tetrahedrons antara menara diisi
dengan mosaik kaca berwarna dalam bingkai aluminium.
Kapel sendiri memiliki tinggi sepanjang 150 kaki (46 m), panjang 280 kaki (85 m) , dan lebar 84 kaki (26 m). Bagian
depan faade, di selatan adalah granit tangga lebar dengan pagar baja dibatasi oleh pegangan tangan aluminium.
Sayangnya, teknologi ini waktu itu tidak dapat memenuhi ambisi bangunan geometri yang unik didefinisikan oleh bentuk
tetrahedral. Modifikasi untuk mengatasi masalah air dan infiltrasi udara dimulai segera setelah kapel dibangun. Upaya ini untuk
memperbaiki masalah estetis yang sensitif dan gagal untuk meningkatkan kelangsungan hidup.
Pada tahun 2002, Akademi Angkatan Udara ditahan S.O.M. karena melakukan analisis selubung bangunan dan
memberikan rekomendasi untuk perbaikan. Setelah penyelidikan forensik menyeluruh dan laporan, Akademi memilih untuk
sepenuhnya menggantikan cladding yang ada dengan kinerja tinggi, sistem tirai-dinding modern.
KESIMPULAN
Bentang lebar memiliki pembahasan struktur yang sangat kompleks. Perkembangan teknologi bangunan sampai saat
ini telah memungkinkan beragam sistem struktur bentang lebar yang rumit dan canggih untuk menjawab tantangan kebutuhan
zaman. Makalah singkat ini tentulah tidak dapat menjelaskan semua jenis struktur itu dengan selengkap-lengkapnya. Hanya
sebagian kecil pengertian struktur perihal pemahaman umum struktur bentang lebar yang dipaparkan di sini. Pemahaman yang
sangat komprehensif menyebabkan ketidak mungkinan untuk memberikan penjelasan menyeluruh dalam makalah yang singkat
ini. Bahkan, satu buku penulis yakini dapat dihabiskan hanya untuk membahas satu macam struktur bentang lebar. Contoh dari
studi kasusnya saja bisa dibahas dalam satu buku sendiri jika dibahas secara sangat komprehensif. Akan tetapi, makalah ini telah
dapat memberikan pemahaman yang cukup mengenai prinsip-prinsip utama dari masing-masing jenis struktur bentang lebar
yang ada beserta contoh-contoh aplikasi nyatanya dalam dunia arsitektur saat ini. Ada berbagai jenis sistem struktur yang dapat
dilakukan untuk membuat sebuah bangunan dengan bentang lebar, yaitu sistem struktur kabel, busur (arch), kubah (dome),
cangkang (shell), pneumatik, membran, spaceframe, dan folded plate.
Sistem struktur kabel adalah sebuah sistem struktur yang bekerja berdasarkan prinsip gaya tarik, terdiri atas kabel baja, sendi,
batang, dan lain-lain yang menyanggah sebuah penutup yang menjamin tertutupnya sebuah bangunan.
Sistem struktur busur atau arch adalah sebuah struktur yang berbentuk curva yang membentuk ruang di bawahnya dan
menyokong beban di atasnya.
Sistem struktur kubah atau dome adalah sebuah bentuk setengah bola yang membentuk langit-langit sebuah bangunan
atau struktur tertentu, yang umumnya memiliki pondasi sirkular.
Sistem struktur cangkang atau shell adalah struktur ringan yang menggunakan elemen cangkang, dimana konstruksinya
mendapatkan kekuatan dari bentuk itu sendiri. Bentuk tersebut mendistribusikan beban secara merata melalui permukaan
cangkang tersebut.
Sistem struktur pneumatik adalah sistem struktur membrane yang distabilkan oleh tekanan udara bertekanan tinggi.
Biasanya sistem struktur ini dibentuk oleh kabel dan disokong oleh cincin rigid di ujungnya.
Sistem struktur membran adalah struktur yang menggunakan material membrane, yang memikul beban dengan
mengalami tegangan tarik. Membran adalah struktur permukaan fleksibel tipis yang memikul beban dengan mengalami tegangan
tarik.
Sistem struktur rangka batang atau space frame adalah suatu struktur ringan namun kaku yang dikonstruksikan dari elemen-
elemen tiang yang mengikuti pola geometris tertentu. Struktur ini mendapatkan kekuatannya dari rigiditas bentuk segitiga yang
membagi-bagi beban dan gaya tarik dan tekan di seluruh anggotanya.
Sistem struktur bidang lipat atau folded plate adalah sebuah konstruksi yang berbentuk lipatan, termasuk struktur yang terbuat
dari pelat dan struktur yang terbuat dari rangka batang yang membentuk sebuah bentuk lipatan oleh relasinya dalam ruang.
Penggunaan tiap-tiap struktur itu juga tidak eksklusif satu sama lain. Seringkali penggunaannya digabungkan beberapa
jenis struktur. Salah satu contohnya ialah Sydney Harbour Bridge, yang menggabungkan struktur arch, space frame, dan kabel
suspensi. Selain itu, contoh lainnya juga ada Millenium dome yang menggabungkan struktur kabel dan membran serta memakai
bentuk dome. Dengan digabungkannya berbagai macam struktur itu, keseluruhan konstruksi bangunan menjadi semakin kokoh.
Struktur bentang lebar sebenarnya juga telah banyak digunakan di Indonesia. Akan tetapi, tidak semua jenis dari
struktur tersebut ada. Salah satu contohnya ialah struktur pneumatik. Jenis dari struktur ini hanya digunakan untuk bangunan
sementara, misalnya saja tenda pameran. Hingga saat ini, belum ada bangunan permanen ynag menggunakan struktur ini di
Indonesia. Bagi struktur jenis ini, salah satu hal yang menjadi kendala ialah tiupan angin. Bagi Indonesia yang beriklim tropis
dan dilalui angin Muson Barat juga Timur, angin dapat menjadi tantangan yang lebih besar dibandingkan dengan di daerah
subtropis. Bangunan dengan struktur pneumatik yang lebih rentan terhadap kendala angin tentunya menemukan tantangan yang
lebih besar di Indonesia. Diperlukan pemikiran lebih kompleks untuk mencari solusinya.
Melihat daerah Indonesia yang sering mengalami gempa, salah satu sistem struktur bentang lebar yang cocok untuk
diaplikasikan di Indonesia adalah sistem struktur kubah. Sistem ini memiliki struktur yang sangat kuat menahan gempa dengan
bentuk yang menjadi struktur itu sendiri. Bentuk tersebut juga memiliki nilai plus, seperti kubah-kubah yang diaplikasikan pada
bangunan masjid di Indonesia. Sudah banyak masjid yang menggunakan sistem bentang lebar kubah ini. Apalagi, sistem struktur
ini memiliki struktur atap yang bebannya relatif kecil dan ekonomis.
Indonesia tidak hanya sering mengalami gempa.
Indonesia juga sering diguyuri hujan yang datang terus menerus sehingga sistem struktur bentang lebar yang cocok adalah sistem
struktur bidang lipat. Sistem struktur ini memiliki bentuk yang lancip sehingga sesuai untuk bentuk-bentuk atap di daerah yang
banyak turun hujan seperti di Indonesia. Bentuknya juga baik pula untuk digunakan untuk mengatur akustik dan cahaya, melihat
kondisi Indonesia yang ramai dan digenangi cahaya matahari yang terik.
Manusia terus berinovasi untuk menciptakan sistemsistem struktur dan konstruksi baru yang lebih efektif dan efisien untuk
mencapai bentangan bangunan yang lebih lebar demi menjawab tantangan kebutuhan zaman. Teknologi baru terus bermunculan
untuk dapat menjadi solusi bagi persoalan-persoalan yang timbul dalam dunia arsitektur. Oleh sebab itu, penulis berkesimpulan
bahwa sistem struktur bentang lebar tidak berhenti sampai di sini saja. Sistem struktur bentang lebar akan terus berkembang dan
bukanlah hal yang mustahil akan ditemukan banyak sistem-sistem struktur dan konstruksi baru pada masa mendatang