Anda di halaman 1dari 27

PENGERTIAN BANGUNAN BENTANG LEBAR

Bangunan bentang lebar merupakan bangunan yang


memungkinkan penggunaan ruang bebas kolom yang selebar dan
sepanjang mungkin. Bangunan bentang lebar secara umum terdiri
dari 2 yaitu bentang lebar sederhana dan bentang lebar
kompleks. Bentang lebar sederhana berarti bahwa konstruksi
bentang lebar yang ada dipergunakan langsung pada bangunan
berdasarkan teori dasar dan tidak dilakukan modifikasi pada
bentuk yang ada. Sedangkan bentang lebar kompleks merupakan
bentuk struktur bentang lebar yang melakukan modifikasi dari
bentuk dasar, bahkan kadang dilakukan penggabungan terhadap
beberapa sistem struktur bentang lebar.
Guna dan fungsi bangunan bentang lebar dipergunakan
untuk kegiatan-kegiatan yang membutuhkan ruang bebas kolom
yang cukup besar, seperti untuk kegiatan olah raga berupa
gedung stadion, pertunjukan berupa gedung pertunjukan,
audiotorium dan kegiatan pameran atau gedung exhibition.
Struktur bentang lebar, memiliki tingkat kerumitan yang berbeda satu dengan lainnya. Kerumitan yang
timbul dipengaruhi oleh gaya yang terjadi pada struktur tersebut.
Dalam Schodek 1998, struktur bentang lebar dibagi ke dalam beberapa sistem struktur yaitu :
 Struktur Rangka Batang dan Rangka Ruang
 Struktur Furnicular, yaitu kabel dan pelengkung
 Struktur Plan dan Grid
 Struktur Membran meliputi Pneumatik dan struktur tent (tenda) dan net (jarring)
 Struktur Cangkang

Sedangkan Sutrisno 1989, membagi ke dalam 2 bagian yaitu :


Struktur ruang, yang terdiri atas :
 Konstruksi bangunan petak (Struktur rangka batang)
 Struktur rangka ruang

Struktur permukaan bidang, terdiri atas :


 Struktur Lipatan
 Struktur Cangkang
 Membran dan Struktur Membran
 Struktur Pneumatik

Struktur Kabel dan Jaringan


PENGERTIAN STRUKTUR TENDA / TENT
Struktur tenda adalah struktur membran yang bekerja dengan

memberikan gaya eksternal yang menarik membran.

(Schodek, 1998) Salah satu cara untuk memberikan prategang

pada membran adalah dengan memberikan gaya jacking yang cukup untuk

tetap menegangkan membran pada berbagai kondisi pembebanan yang

mungkin terjadi. Gaya jacking berasal dari kata ‘jack’ yang berarti

dongkrak. Prinsip kerja dari struktur membran prategang ini adalah

mempertahankan semua permukaan membran mengalami tarik dalam semua

kondisi pembebanan.
PRINSIP DASAR STRUKTUR TENDA

1. Untuk menstabilkan membran dapat digunakan rangka


penumpu dalam yang kaku ataupun pra-tegang pada permukaan
membran.
2. Mekanisme pikul beban utama pada struktur membran adalah
tegangan tarik, yang dibantu oleh gaya tegangan geser
tangensial.
3. Sedapat mungkin menghindari bentuk permukaan datar yang
membutuhkan prategang besar.
4. Prategang diberikan pada permukan membran, berupa gaya
eksternal yang menarik membran. Biasanya, diberikan dalam
arah tegak lurus di seluruh permukaan membran
5. Tegangan tarik yang bekerja pada permukaan harus mampu
dipertahankan/tetap dan tidak boleh menyebabkan tegangan
membran melebihi kapasitas material yang digunakan.
SISTEM PEMBEBANAN STRUKTUR TENDA

KELENGKUNGAN / BENTUK
PERMUKAAN

SISTEM PEMBEBANAN

TUMPUAN TITIK

KONDISI / TIPE TUMPUAN


TUMPUAN DINDING
JENIS STRUKTUR TENDA
1. Internal Masts. tiang terdapat didalam membran,dimana tiang menompang membran
2. Internal Arch. tidak menggunakan tiang, tetapi menggunakan struktur lengkung untuk menompang membran
3. External Masts. Menggunakan tiang terapi untuk di topang pada tengah membran namun di ujung tepinya

( Internal Masts ) ( Internal Arch ) ( External Masts )


MATERIAL STRUKTUR TENDA
Klasifikasi bahan atau material dari struktur membran terletak pada bahan yang di kandungnya. Dimana dapat di golongkan
menjadi 3 kategori yaitu:
1. PVC (Poly Vinyl Chloride) merupakan bahan dari serat
polyester yang sangat tinggi yang melindungi kedua lapisan
membrane PVC terutama dari sinar matahari sehingga daya
gunanya bisa lebih lama. Kemudian PVC ini biasa dilapisi
semacam Polyvinylidene (PVDF). PVC mampu bertahan selama
20 tahun. Kemudian Transparansi bahan membran bagian
dalam dapat mencapai lebih dari 50%.
( Indoor Sport Facility ) ( Matiatia Ferry Terminal )

2. PTFE (Poly Tetra Fluoride Ethylene) adalah Kain fiberglass


yang dilapisi dengan politetrafluoroetilena (PTFE).
Merupakan Fabric Arsitektur paling tahan lama yang
tersedia saat ini. Dimana mampu bertahan hingga 30 tahun.
Kemudian memiliki Transparansi bahan yaitu 10% -22%.

3. ETFE ( Ethylene Tetra Fluoride Ethylene) Bahan membran


ETFE tidak memiliki inti kain dan hanya terdiri dari film
ETFE. Materi yang tergandung dalam ETFE ini memiliki
bahan kimia yang baik sehingga tidak diperlukan perlindungan
yang khusus untuk permukaannya. ETFE mampu bertahan
antara 20-30 tahun. Memiliki transparansi sekitar 95%. ( The National Aquatic Centre, China ) ( Kansas City Live, USA )
PROSES KONSTRUKSI STRUKTUR TENDA
Di bawah ini adalah proses konstruksi struktur tenda
menurut spesifikasi struktur tenda yang dikeluarkan oleh Eide
Industries, Inc
1. Pre-fabrikasi Membran
Hal yang pertama dilakukan sebelum konstruksi adalah
proses pembuatan membran. Membran dibuat dalam pabrik
membran yang terstandarisasi. Pertama-tama, pada lembaran
membran dicetak pola-pola yang diinginkan menggunakan CNC
(Computer Numerical Controller) Plotter. Setelah pola dicetak,
membran dipotong menggunakan pemotong laser dan dilengkapi
dengan lubang-lubang tertentu sesuai desain membran tersebut. Di
samping itu, dibuat pula joint atau sambungan khusus untuk
membran tersebut dengan menggunakan proses produksi pabrik
yang terstandarisasi.
2. Konstruksi
Proses konstruksi struktur tenda terdiri dari persiapan
lahan, pemancangan pondasi dan struktur pendukung, penyusunan,
pemasangan dan penarikan, pengujian, dan pengevaluasian. Persiapan
lahan dilakukan untuk membersihkan lahan yang akan dibangun
sebelum dilakukan konstruksi. Dan terakhir, dilakukan pengujian,
pengevaluasian dan pelaporan mengenai proses konstruksi yang telah
dilakukan.
KELEBIHAN & KEKURANGAN STRUKTUR TENDA

KELEBIHAN KELEMAHAN

1. struktur ini bisa digunakan untuk membuat bentukan- 1. Sangat peka terhadap efek aerodinamika sehingga
bentukan mulai dari yang sederhana sampai yang mudah mengalami getaran dan tidak dapat menahan
kompleks beban vertikal
2. Tahan terhadap temperatur ekstrim 2. Struktur Fabric memiliki kekakuat yang sedikit
3. Bentuk konstruksi yang menarik atau tidak ada.
4. Sifat disesuaikan untuk memenuhi persyaratan tertentu 3. Hilangnya ketegangan berbahaya bagi stabilitas
- tidak mudah terbakar, tahan terhadap sinar UV, struktur dan jika tidak dipelihara secara teratur
buram untuk transparan, membersihkan diri, dll akan menyebabkan kegagalan struktur.
5. Hal ini dapat mencakup rentang lebih dari 15 meter jika 4. Susah untuk mengendalikan air dari struktur
diperkuat dengan anyaman kain atau kabel. sistem terbuka.
CONTOH BANGUNAN STRUKTUR TENDA

Music Pavilion di Sun Valley


Bangunan ini merupakan bangunan yang berfungsi sebagai Music Hall. Konsep bangunan ini terinspirasi oleh tatanan
alam dan berfungsi sebagai tempat berkumpul suatu komunitas tertentu dalam sebuah acara.
Struktur bangunan terdiri dari struktur permanent dan non permanent. Struktur permanen pada bangunan ini
terletak pada bagian panggung, dan bagian fasilitas penunjangnya. Struktur non permanent terletak pada atap bagian
depan yang terbuat dari membrane. Pada musim dingin, atap ini tidak difungsikan, sedangkan pada musim panas, atap
berfungsi untuk menaungi pavilion. Kombinasi antara struktur permanent dan non permanent memberikan satu keunikaan
tersendiri dari bangunan ini.
SAMBUNGAN PADA MUSIC PAVILION SUN VALLEY
Tumpuan pada struktur membrane
Jenis struktur membrane yang digunakan
bangunan Sun Valley Pavillion, menggunakan
merupakan struktur tenda, dengan pendukung tiang
tumpuan titik deskret dengan titik tertinggi
lengkung. Terletak pada sambungan antara struktur
pada bidang lengkung. Sedangkan titik
permanent dan non permanent pada atap.
terendahnya di hubungkan dengan kabel
menuju ke kolom. Gaya pra tegang pada
membrane di peroleh dengan menarik
membrane dari titik tertinggi ke titik
terendahnya (jacking).
PENGERTIAN STRUKTUR KABEL
Struktur kabel dan jaringan dapat juga dinamakan struktur tarik dan tekan, karena pada kabel-kabel
hanya dilimpahkan gaya-gaya tarik, sedangkan kepada tiang-tiang pendukungnya hanya dilimpahkan gaya tekan.
(Sutrisno, 1983). Struktur ini biasanya digunakan untuk menahan beban atap bentang lebar dengan tujuan untuk
mengurangi banyaknya jumlah kolom pendukung/penopang yang digunakan atau bahkan bisa saja tidak perlu
menggunakan kolom pendukung sebagai penopang atap.
JENIS KONSTRUKSI STRUKTUR KABEL
1. Sistem single layer
Terdiri dari satu lapis kabel yang direntangkan pada rangka utama. Bisa juga diberi kolom sebagai penunjang
konstruksi. Jadi, kabel digantungkan langsung pada kolom penunjang yang dimiringkan dengan derajat kemiringan
tertentu atau bisa juga dengan memberikan angkur pada landasan di atas tanah.
2. Sistem double layer
Penempatan kabel utama pada dua lapis kabel (melengkung ke atas dan melendut ke bawah) dan diantara
kedua lapisan tersebut nantinya dipasang batang-batang pengaku (batang tekan atau pun batang tarik) yang berperan
dalam memikul gaya eksternal.
MEKANISME KABEL
1. Makin panjang kabel
- lenturan makin besar
- tetapi tegangan menjadi lebih rendah
- dapat dipakai kabel dengan potongan lintang yang kecil.

2. Makin pendek kabel,


- lenturan pun makin kecil
- tegangan menjadi lebih tinggi
- diperlukan kabel dengan potongan lintang yang lebih besar
DETAIL & SISTEM KABEL

Elemen-elemen struktur kabel ini umumnya

tidak selalu bersilangan secara orthogonal, diperlukan

desain bentuk dari titik pertemuan antara kabel.

Setiap titik pertemuan dari kabel selain harus

memenuhi syarat kekuatan dan kemudahan

pemasangan, juga harus dipertimbangkan secara

estetika.

Gambar Berbagai Bentuk Simpul untuk Persilangan Kabel


DETAIL & SISTEM KABEL

Sesuai fungsinya titik pertemuan

dari kabel-kabel tersebut dapat dikategorikan

dalam beberapa bentuk simpul untuk

persilangan dari 2 atau 4 kabel. Sifat dari

pemegang persilangan ini dapat dibedakan

dalam 2 sistem, yaitu: sistem di mana sifat

persilangan tidak dapat berotasi (fix) dan

sistem dimana persilangan masih dapat

bergeser dan berotasi

Gambar Berbagai Bentuk Simpul untuk Persilangan Kabel


DETAIL & SISTEM KABEL

Sesuai dengan fungsinya resultan gaya

pada kabel utama harus pula dapat

dibelokkan. Sebagai lintasan dari

pembelokan kabel utama umumnya

digunakan konstruksi dudukan berbentuk

pelana dengan radius tertentu

Gambar Konstruksi untuk Dudukan Lintasan


Pembelokan Kabel Utama (Holgates 1997)
DETAIL & SISTEM KABEL

Sedangkan bila diperlukan perubahan arah gaya

di mana sudut beloknya kecil dan panjang

kabelnya terbatas, maka direncanakan dengan

sistem di mana kabel-kabel tersebut diputus

pada daerah tersebut, untuk kemudian kabel-

kabel tersebut akan bertemu pada konstruksi

pelat simpul 3D

Konstruksi Simpul 3D Pertemuan Kabel Utama


(Holgates 1997)
TIPE KABEL KONSTRUKSI
1. Spiral strands Berdiameter 5-40 mm, kurang tahan terhadap korosi. Digunakan pada bangunan dengan beban yang
relatif kecil, contoh: ikatan angin pada struktur baja atau kayu
2. Full locked coil cables Permukaan kabel tahan terhadap korosi. Digunakan sebagai kabel utama dalam konstruksi.
3. Structural ropes Bersifat fleksibel. Digunakan sebagai kabel tepi pada struktur membran
KEUNTUNGAN STRUKTUR KABEL
1. Elemen kabel merupakan elemen
konstruksi paling ekonomis untuk menutup
permukaan yang luas
2. Ringan, meminimalisasi beban sendiri
sebuah konstruksi
3. Memiliki daya tahan yang besar terhadap
gaya tarik, untuk bentangan ratusan meter
mengungguli semua sistem lain
4. Memberikan efisiensi ruang lebih besar
5. Memiliki faktor keamanan terhadap api
lebih baik dibandingkan struktur tradisonal
yang sering runtuh oleh pembengkokan
elemen tekan di bawah temperatur tinggi.
Kabel baja lebih dapat menjaga konstruksi
dari temperatur tinggi dalam jangka waktu
lebih panjang, sehingga mengurangi resiko
kehancuran
6. Dari segi teknik, pada saat terjadi
penurunan penopang, kabel segera
menyesuaikan diri pada kondisi
keseimbangan yang baru, tanpa adanya
perubahan yang berarti dari tegangan
7. Cocok untuk bangunan bersifat
permanen.
KELEMAHAN STRUKTUR KABEL

Pembebanan yang berbahaya untuk struktur kabel


adalah getaran. Struktur ini dapat bertahan dengan sempuna
terhadap gaya tarik dan tidak mempunyai kemantapan yang
disebabkan oleh pembengkokan, tetapi struktur dapat bergetar.
Dalam hal gejala resonansi yang umum dikenal dapat timbul dan
mengakibatkan robohnya bangunan.
CONTOH PENERAPAN STRUKTUR KABEL

Studi Kasus : Laboratories for M&G Ricerche, Venafro,


Italia by Samyn and Partners
Fasilitas riset kimia untuk M&G Ricerche ini
menggunakan selubung membran satu lapis untuk menggabungkan
program kantor, laboratorium, dan ruang penelitian, dimana riset
untuk grup Sinco berlangsung.
ATAP STRUKTUR KABEL
Supaya volume bangunan dapat
digunakan dengan maksimal, PVC coated
polyester putih ditopang oleh enam rangka
lengkung baja. Baja tabung tiga dimensi ini
dijajarkan secara melintang oleh kabel baja
pre-stressed, yang terhubung ke piramida baja
terbalik di bagian bawah rangka baja. Rangka-
rangka lengkung ini memiliki ketinggian yang
bervariasi, dengan ketinggian 16 meter pada
bagian tengahnya. Struktur baja yang sangat
ringan ini disusun dari 1764 balok baja yang
dipotong menjadi 441 konfigurasi berbeda,
direalisasikan dengan bantuan metode
konstruksi yang canggih pada saat itu.
Rangka lengkung baja masing-masing diselubungi oleh membran PVC transparan. Penggunaan membran
transparan ini ditujukan untuk menghadirkan sinar matahari ke bagian tengah bangunan dan untuk mengekspos
rangka baja sebagai struktur penopang utama.

Anda mungkin juga menyukai