02 Latar Belakang
07 Studi Kasus
Dennis Challinger
“ A ‘ tall building ’is a multi-story structure in which most occupants
depend on elevators [lifts] to reach their destinations. The most
prominent tall buildings are called ‘ high-rise buildings ’in most
countries and ‘ tower blocks ’in Britain and some European countries.
The terms do not have internationally agreed definitions. ”
Kondisi ini mendorong pemerintah dan pengembang untuk mengadopsi solusi kreatif, seperti pembangunan
bangunan tinggi, untuk memanfaatkan lahan yang tersedia secara lebih efisien. Selain itu, pembangunan
bangunan tinggi juga dapat memberikan akses yang lebih baik ke fasilitas umum dan pusat kegiatan di
perkotaan, berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Sejarah Sistem
Bangunan Berlantai
Banyak (High-Rise)
Sejarah
Perkembangan
Sistem
Bangunan High-
Rise
Alasan di balik pengembangan sistem
struktur untuk bangunan high-rise
bertumpu pada alasan praktis,
efisiensi penggunaan material,
simplicity, keindahan, dan
mempertimbangkan kemampuan
konstruksi. Ketika kita menelusuri
evolusi sistem-sistem ini, kita dapat
mengamati perubahan signifikan yang
terjadi pada titik waktu yang berbeda.
Generasi
Pertama (1780-
1850)
Pada tahap awal, Bangunan High-Rise sering kali dibangun
dengan menggunakan batu bata (masonry wall), dan
menggunakan Besi cor (cast iron) sebagai sistem strukturnya.
hal ini membuat bangunan dengan lantai tinggi saat itu tidak
efektif karena menampung beban yang sangat berat dari
temboknya.
Beban mati adalah Beban hidup adalah Beban angin adalah Perubahan suhu dapat
beban tetap yang beban yang berasal dari tekanan yang dihasilkan menyebabkan
dihasilkan oleh berat aktivitas manusia dan oleh angin yang perubahan dimensi
sendiri struktur dan benda-benda yang mengenai permukaan struktural, terutama
elemen-elemen bergerak di dalam bangunan. Ini adalah pada material logam
permanen lainnya, bangunan, seperti beban lateral yang yang ekspansi atau
seperti lantai, dinding, orang, perabotan, dan bekerja secara horizontal kontraksi tergantung
dan kolom. barang-barang bergerak. pada bangunan. pada suhu.
Efek Eksponensial
Beban
·Kecepatan angin meningkat secara eksponensial dengan ketinggian. Semakin
tinggi bangunan, semakin besar tekanan angin yang diterima pada
permukaan eksterior bangunan.
Angin
Beban Lateral
·Beban angin adalah beban lateral, yang berarti mereka mempengaruhi
struktur dari samping. Pada bangunan tinggi, beban lateral dapat
menyebabkan getaran dan deformasi yang signifikan.
Karena kompleksitas dan dampak
beban angin yang signifikan pada
bangunan berlantai banyak, Efek gelombang
perencanaan dan perhitungan yang
cermat dalam perancangan ·Bangunan tinggi cenderung menciptakan turbulensi dan pembentukan
struktural sangatlah penting untuk gelombang angin di sekitar struktur. Ini dapat menyebabkan tekanan angin
memastikan keamanan dan yang tidak merata pada berbagai sisi bangunan, yang dapat mempengaruhi
stabilitas bangunan dalam berbagai stabilitas.
kondisi cuaca.
Efek Dinamis
·Angin adalah beban dinamis yang berubah-ubah sepanjang waktu. Ini dapat
menyebabkan fenomena seperti getaran alami atau resonansi struktural,
yang jika tidak dikendalikan dengan baik, dapat menyebabkan kerusakan
pada bangunan.
Beban Gempa
Beban lateral seperti beban angin dan beban gempa dapat mempengaruhi stabilitas bangunan
berlantai banyak. Beban gempa memiliki dampak yang lebih besar pada bangunan tinggi
karena semakin tinggi bangunan, semakin besar pula gaya gempa yang akan terjadi pada
bangunan tersebut.
Bangunan tinggi (High-rise) Bangunan tinggi dirancang agar Gempa menghasilkan gerakan tanah
memiliki rasio tinggi bangunan fleksibel untuk tahan terhadap baik secara vertikal maupun horizontal.
yang lebih besar dibandingkan beban angin. Namun, fleksibilitas Beban vertikal dapat menyebabkan
dengan dimensi dasarnya. ini juga dapat membuatnya lebih stress tambahan pada pondasi dan
Ketinggian ini memperkuat efek rentan terhadap gaya lateral kolom bangunan, sementara beban
gerakan tanah selama gempa, yang dihasilkan oleh gempa. horizontal mengakibatkan gaya lateral
mengakibatkan gaya dan tekanan yang signifikan yang dapat menyebabkan
yang lebih besar pada struktur. kerusakan struktural .
Strategi Mitigasi Risiko Gempa dalam
Perancangan Struktural
Menggabungkan kode dan regulasi Isolasi dasar adalah teknik yang Sistem peredam, seperti peredam
desain seismik sangat penting melibatkan penempatan bantalan massa yang disesu aikan atau
dalam memastikan bahwa fleksibel atau isolator di antara peredam kental, dapat dipasang di
bangunan tinggi dirancang untuk bangunan dan fondasinya. bangunan tinggi untuk menyerap
tahan terhadap gaya gempa. Kode dan membuang energi selama
ini memberikan pedoman pada gempa
faktor-faktor seismik dalam
perancangan
Tipe-tipe sistem struktur bangunan High-Rise
Komponen yaitu :
pada
lantai
29-32,
64-65,
88-89,
104-108
Konstruksi