Anda di halaman 1dari 51

Sistem Struktur High-Rise Building

Irfan Hadiaturrahman - F1E021010


Nabil Huwaidi Hidayat - F1E021045
01
Outline
Definiton

02 Latar Belakang

03 Sejarah Perkembangan Bangunan


High-Rise

04 Model Pembebanan Pada


Bangunan High Rise

05 Tipe-tipe sistem struktur


bangunan High-Rise

06 Akodomodasi Sistem Struktur

07 Studi Kasus
Dennis Challinger
“ A ‘ tall building ’is a multi-story structure in which most occupants
depend on elevators [lifts] to reach their destinations. The most
prominent tall buildings are called ‘ high-rise buildings ’in most
countries and ‘ tower blocks ’in Britain and some European countries.
The terms do not have internationally agreed definitions. ”

Definition John R. Hall. Jr.


Bangunan berlantai banyak, “ For most purposes, the cut-off point for high-rise buildings is around
sering disebut sebagai High-Rise, seven stories. Sometimes, seven stories or higher define a high-rise,
adalah struktur bertingkat yang and sometimes the definition is more than seven stories. Sometimes,
the definition is stated in terms of linear height (feet or meters) rather
bergantung pada elevator than stories. "
sebagai transpoprtasi vertikalnya,
biasanya memiliki tujuh lantai
atau lebih tinggi, dinilai dari Michael E. knoke
ketinggian bangunannya antara
“ Generally, a high-rise structure is considered to be one that extends
23 meter - 30 meter , dan
higher than the maximum reach of available fire-fighting equipment.
dibatasi oleh aksesibilitas In absolute numbers, this has been set variously between 75 feet (23
pemadam kebakaran. meters) and 100 feet (30 meters), ”
Latar Belakang
Kemunculan Bangunan Bertingkat Tinggi pertama dibangun pada tahun 1880-an di Amerika Serikat. Bangunan-bangunan
ini berasal dari daerah perkotaan yang ditandai dengan meningkatnya harga tanah dan kepadatan penduduk yang tinggi.
Permintaan akan konstruksi vertikal muncul sebagai solusi yang efisien untuk mengatasi tantangan ketersediaan lahan
yang terbatas. Daripada menyebar secara horizontal, pembangunan gedung-gedung bertingkat memungkinkan
pemanfaatan lahan yang kurang bernilai sekaligus mengakomodasi populasi perkotaan yang terus bertambah

Urbanisasi Ruang terbatas

Meningkatnya harga tanah Penggunaan lahan yang efisien


Sejarah Bangunan
Berlantai Banyak
(High-Rise)
Garis Besar Perkembangan
Bangunan High Rise

Zaman Kuno Masa Pertengahan Zaman Modern


Piramida di Mesir Kuno adalah Menara gereja atau katedral di Titik awal signifikan adalah Menara
contoh klasik, walaupun tujuan Eropa pada era ini menunjukkan Eiffel, menara ini mewakili langkah
dan teknik konstruksinya mungkin minat dalam membangun lebih awal dalam konsep bangunan
berbeda dengan zaman modern, tinggi, meskipun desain dan berlantai banyak yang terintegrasi
inilah langkah awal menuju teknologi konstruksinya masih dengan kebutuhan masyarakat
pengembangan struktur berlantai terbatas. modern.
banyak.
Penerapan di Indonesia
Keadaan geografis dan sosial di Indonesia memiliki dampak signifikan terhadap pembangunan bangunan
tinggi di negara ini. Beberapa faktor geografis dan sosial memainkan peran penting dalam menentukan tren
dan tantangan dalam pembangunan bangunan tinggi di Indonesia.

Faktor Geografis Faktor sosial


Keterbatasan lahan. Tingkat urbanisasi yang terus meningkat
kondisi geografis yang beragam Kebutuhan akan hunian

Kondisi ini mendorong pemerintah dan pengembang untuk mengadopsi solusi kreatif, seperti pembangunan
bangunan tinggi, untuk memanfaatkan lahan yang tersedia secara lebih efisien. Selain itu, pembangunan
bangunan tinggi juga dapat memberikan akses yang lebih baik ke fasilitas umum dan pusat kegiatan di
perkotaan, berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Sejarah Sistem
Bangunan Berlantai
Banyak (High-Rise)
Sejarah
Perkembangan
Sistem
Bangunan High-
Rise
Alasan di balik pengembangan sistem
struktur untuk bangunan high-rise
bertumpu pada alasan praktis,
efisiensi penggunaan material,
simplicity, keindahan, dan
mempertimbangkan kemampuan
konstruksi. Ketika kita menelusuri
evolusi sistem-sistem ini, kita dapat
mengamati perubahan signifikan yang
terjadi pada titik waktu yang berbeda.
Generasi
Pertama (1780-
1850)
Pada tahap awal, Bangunan High-Rise sering kali dibangun
dengan menggunakan batu bata (masonry wall), dan
menggunakan Besi cor (cast iron) sebagai sistem strukturnya.
hal ini membuat bangunan dengan lantai tinggi saat itu tidak
efektif karena menampung beban yang sangat berat dari
temboknya.

Dan Home Insurance Building memiliki 10 lantai yang terkenal


pada tahun 1885 merupakan bangunan pencakar langit
pertama dalam sejarah, menandai dimulainya perkembangan
struktur pencakar langit dengan sistem struktur Steel Frame,
yang mengawali era konstruksi Kerangka yang sebelumnya
hanya menggunakan cast iron dan masonry wall.
Generasi Kedua
(Early 1990s
Perkembangan selanjutnya yang menjadi momen penting ialah
pada pembangunan Ingalls Building di CIncinnati dengan 15
lantai pada tahun 1903. Di desain dan di bangun oleh A.O.
Elzner, Gedung ini menjadi penanda sebagai bangunan High-
Rise pertama yang menggunakan sistem struktur beton
bertulang sebagai material utamannya. Yang dimana
sebelumnya bangunan yang menggunakan sistem struktur
beton bertulang hanya bisa berdiri sampai 6 lantai.
Generasi ketiga
(Mid 20th
Century)
Periode transformatif antara tahun 1961
dan 1985 menjadi saksi perkembangan
dari karya-karya terobosan Fazlur R.
Khan pada sistem struktur bangunan
HIgh-Rise. Fazlur R. Khan adalah seorang
visioner pragmatis, yang membangun
sistem struktural yang kemudian
membentuk dasar dari desain High rise
building: framed tube dan tube-in-tube,
trussed tube, bundled tube, sistem
komposit yang menggunakan beton dan
baja struktural.
1 2 3 Pencapaian-pencapaian
penting muncul di kota
Chicago selama periode ini.

1. Gedung Brunswick memamerkan


prinsip interaksi shear wall-
frame (walaupun bentuknya
mirip dengan tube system,
namun sistem ini lebih
cenderung ke shear-wall system).
2. Gedung Apartemen Dewitt-
Chestnut mewujudkan konsep
framed tube.
3. John Hancock Center berlantai
100 di Chicago selesai dibangun
pada tahun 1970, dirancang oleh
Fazlur R. Khan sebagai struktur
Steel braced tube pertama.
berlantai 100 di Chicago
selesai dibangun pada tahun
1970, dirancang oleh Fazlur R. 4 5 6 7
Khan sebagai struktur Steel
braced tube pertama.
4. Control Data Center 20 lantai
di Houston, TX, yang
dirancang oleh Khan
merupakan bangunan
komposit baja-beton modern
pertama yang dibangun pada
tahun 1971.
5. Menara sears 109 lantai di
Chicago dibangun pada tahun
1974 dan direkayasa oleh
Khan sebagai struktur steel
bundled tube pertama.
6. One Magnificent Center
berlantai 57 milik Khan pada
tahun 1983 di Chicago adalah
struktur concrete bundled
tube pertama.
7. Pada tahun 1985, Onterie
Center berlantai 58 di
Chicago, yang juga dirancang
oleh Khan, merupakan
bangunan concrete braced
tube pertama.
Generasi keempat (Late 20th
Century - now)
Dimulai pada tahun 1980-an, bangunan tinggi
dengan eksterior terbuka menjadi lebih disukai
oleh para arsitek daripada Reinforced framed
tube yang menghalangi secara eksternal.
Selama akhir 1980-an dan 1990-an, dan
seterusnya, outrigger yang menggabungkan
kolom inti dan kolom perimeter dengan jarak
yang lebar, menciptakan sistem core-
outrigger, semakin diterima oleh para arsitek.

Sementara itu, sistem struktur seperti struktur


komposit, diagram, dan variasi sistem tabung,
juga muncul atau mulai muncul di tempat
kejadian. Mulai sekitar tahun 2000, banyak
inovasi struktur lainnya muncul untuk
memenuhi tantangan dalam meningkatkan
ketinggian bangunan supertall dan megatall.
Core-Outrigger
System (U.S. Bank
Center Milwaukee)
Secara struktural, U.S. Bank Center
menggunakan sistem rangka batang yang
dirancang oleh Graham dan Fazlur Rahman
Khan. three diagonal belt trusses
memberikan kontras yang dramatis dengan
fasad vertikal yang digunakan pada salah
satu karya Khan sebelumnya. ini juga
merupakan penerapan dari sistem core-
outrigger, Sistem ini memungkinkan kolom
perimeter memiliki jarak yang luas, sehingga
membuka eksterior bangunan dengan
mengurangi halangan yang diciptakan oleh
kolom atau bracing yang berjarak dekat,
sehingga memungkinkan arsitek untuk
mengartikulasikan desain fasad dengan
bebas.
Diagrid Structure System
Yang penerapan strukturnya populer di awal abad ke 21

HEARST TOWER MORPHEUS CAPITAL GATE CCTV BUILDING TORNADO


(NEW YORK) HOTEL (MACAU) BUILDING (ABU (BEIJING) TOWER (DOHA)
DHABI)
Model
Pembebanan
Jenis-Jenis Beban pada
Bangunan High-Rise
Beban Mati Beban Hidup Beban Angin Beban Suhu

Beban mati adalah Beban hidup adalah Beban angin adalah Perubahan suhu dapat
beban tetap yang beban yang berasal dari tekanan yang dihasilkan menyebabkan
dihasilkan oleh berat aktivitas manusia dan oleh angin yang perubahan dimensi
sendiri struktur dan benda-benda yang mengenai permukaan struktural, terutama
elemen-elemen bergerak di dalam bangunan. Ini adalah pada material logam
permanen lainnya, bangunan, seperti beban lateral yang yang ekspansi atau
seperti lantai, dinding, orang, perabotan, dan bekerja secara horizontal kontraksi tergantung
dan kolom. barang-barang bergerak. pada bangunan. pada suhu.
Efek Eksponensial

Beban
·Kecepatan angin meningkat secara eksponensial dengan ketinggian. Semakin
tinggi bangunan, semakin besar tekanan angin yang diterima pada
permukaan eksterior bangunan.

Angin
Beban Lateral
·Beban angin adalah beban lateral, yang berarti mereka mempengaruhi
struktur dari samping. Pada bangunan tinggi, beban lateral dapat
menyebabkan getaran dan deformasi yang signifikan.
Karena kompleksitas dan dampak
beban angin yang signifikan pada
bangunan berlantai banyak, Efek gelombang
perencanaan dan perhitungan yang
cermat dalam perancangan ·Bangunan tinggi cenderung menciptakan turbulensi dan pembentukan
struktural sangatlah penting untuk gelombang angin di sekitar struktur. Ini dapat menyebabkan tekanan angin
memastikan keamanan dan yang tidak merata pada berbagai sisi bangunan, yang dapat mempengaruhi
stabilitas bangunan dalam berbagai stabilitas.
kondisi cuaca.
Efek Dinamis
·Angin adalah beban dinamis yang berubah-ubah sepanjang waktu. Ini dapat
menyebabkan fenomena seperti getaran alami atau resonansi struktural,
yang jika tidak dikendalikan dengan baik, dapat menyebabkan kerusakan
pada bangunan.
Beban Gempa
Beban lateral seperti beban angin dan beban gempa dapat mempengaruhi stabilitas bangunan
berlantai banyak. Beban gempa memiliki dampak yang lebih besar pada bangunan tinggi
karena semakin tinggi bangunan, semakin besar pula gaya gempa yang akan terjadi pada
bangunan tersebut.

Ketinggian Struktur yang Fleksibel Beban Vertikal dan Horizontal

Bangunan tinggi (High-rise) Bangunan tinggi dirancang agar Gempa menghasilkan gerakan tanah
memiliki rasio tinggi bangunan fleksibel untuk tahan terhadap baik secara vertikal maupun horizontal.
yang lebih besar dibandingkan beban angin. Namun, fleksibilitas Beban vertikal dapat menyebabkan
dengan dimensi dasarnya. ini juga dapat membuatnya lebih stress tambahan pada pondasi dan
Ketinggian ini memperkuat efek rentan terhadap gaya lateral kolom bangunan, sementara beban
gerakan tanah selama gempa, yang dihasilkan oleh gempa. horizontal mengakibatkan gaya lateral
mengakibatkan gaya dan tekanan yang signifikan yang dapat menyebabkan
yang lebih besar pada struktur. kerusakan struktural .
Strategi Mitigasi Risiko Gempa dalam
Perancangan Struktural

Kode Desain Seismik Isolasi Dasar Sistem Peredam

Menggabungkan kode dan regulasi Isolasi dasar adalah teknik yang Sistem peredam, seperti peredam
desain seismik sangat penting melibatkan penempatan bantalan massa yang disesu aikan atau
dalam memastikan bahwa fleksibel atau isolator di antara peredam kental, dapat dipasang di
bangunan tinggi dirancang untuk bangunan dan fondasinya. bangunan tinggi untuk menyerap
tahan terhadap gaya gempa. Kode dan membuang energi selama
ini memberikan pedoman pada gempa
faktor-faktor seismik dalam
perancangan
Tipe-tipe sistem struktur bangunan High-Rise

Brace Frame Rigid Frame Shear Wall Shear Wall -Frame


Systems Structure Systems Systems

Advanced Tubular Tubular Systems Core-Outrigger


Systems System
Braced Frame
Structure
Braced frame adalah sistem struktur
yang mencegah terjadinya pergeseran
ke samping yang berlebihan akibat
beban lateral dengan menyediakan
elemen baja diagonal. oleh karena itu,
braced frame merupakan solusi struktur
yang efektif untuk menahan beban
lateral akibat angin atau gempa bumi.
pada dasarnya, braced frame
memberikan stabilitas lateral yang
dibutuhkan dalam struktur
How The
Systems Work
Bagian penstabil dalam braced frame biasanya
terbuat dari baja struktural, yang bisa sangat
efektif dalam menahan gaya tarik dan tekan.
Sebagian besar braced frame dirancang dengan
sambungannya yang biasanya menyatu dengan
balok dan kolom.
Balok hanya didesain untuk menopang secara
sederhana, dan kolom hanya didesain untuk
menahan momen yang disebabkan oleh
eksentrisitas minimal pada sambungan balok ke
kolom. Sebagai akibatnya, tidak perlu
mempertimbangkan pembebanan berpola saat
menghitung gaya desain pada kolom.
Advantage Disadvantage
Sistem ini lebih banyak digunakan dalam Struktur ini dapat menghalangi
konstruksi baja dan cocok untuk bangunan perencanaan internal dan lokasi pintu
bertingkat dengan ketinggian rendah dan jendela.
hingga menengah. Bangunan baja relatif lemah dalam hal
Sistem semacam ini efisien dan ekonomis stabilitas lateral jika dibandingkan
untuk meningkatkan kekakuan lateral dan dengan bangunan beton dengan skala
ketahanan sistem Rigid Frame. yang sama.
Braced Frame mampu dalam menciptakan
struktur bangunan yang ramping dan
elegan
Rigid Frame
Structure
RIgid Frame Structure adalah sistem
struktur yang paling umum digunakan
pada bangunan tinggi dan merupakan
sistem struktur yang paling utama di
waktu lampau sebelum munculnya
sistem yang lebih canggih. Sistem ini
memberikan fleksibilitas dalam
perencanaan arsitektur bangunan tinggi
dan efisien secara struktural untuk 20
hingga 30 lantai.
How the
systems work
Pada struktur Rigid Frame, balok dan kolom
dibangun secara monolit untuk menahan
momen yang terjadi akibat beban.
Kekakuan lateral dari Rigid Frame bergantung
pada kekuatan tekuk kolom, balok, dan
sambungan dalam rangka.
Struktur Rigid Frame untuk struktur baja dapat
dibentuk dengan sambungan las atau baut.
Untuk rangka beton bertulang, sambungan
dibuat secara monolitik dimana detail baja
tulangan mengakomodasi tegangan balik yang
disebabkan oleh gaya angin atau gempa yang
bekerja pada arah yang berlawanan.
Advantage Disadvantage
Sangat cocok untuk bangunan beton Meskipun sistem ini juga dapat digunakan
bertulang. pada konstruksi baja, namun
Mereka memberikan fleksibilitas dalam sambungannya membutuhkan biaya yang
perencanaan arsitektur bangunan tinggi mahal.
dan efisien secara struktural untuk 20 Bentang balok maksimum adalah 12,2 m
hingga 30 lantai. dan balok dengan bentang yang lebih
Salah satu keuntungan dari Rigid Frame besar akan mengalami defleksi lateral.
adalah kemungkinan perencanaan dan Sistem Rigid Frame tidak efisien untuk
pemasangan jendela karena pengaturan bangunan dengan ketinggian lebih dari 30
bidang yang terbuka berbentuk persegi lantai karena komponen defleksi akibat
panjang. tekukan kolom dan balok menyebabkan
Keuntungan dari rigid frame antara lain bangunan bergoyang.
kemudahan konstruksi, tenaga kerja dapat
mempelajari keterampilan konstruksi
dengan mudah, membangun dengan
cepat, dan dapat didesain secara
ekonomis.
Shear Wall
Structure
Jenis sistem ini adalah dinding vertikal kontinu
yang dibangun dari beton bertulang atau
dinding pasangan bata. shear wall sangat baik
dalam menahan beban gravitasi dan beban
lateral. Dinding ini biasanya dibangun sebagai
Core bangunan. Shear wall memiliki fungsi
utama sebagai berikut
Menahan Beban Lateral
Menyerap Gaya Geser
Peningkatan Kekakuan
Perlindungan terhadap Gempa
Peran Struktural Terhadap Dinding
Eksterior
How the
systems work
Shear wall adalah bagian struktur dalam
struktur rangka beton bertulang untuk Bentuk Shear Wall
Klasifikasi Shear Wall
menahan gaya lateral seperti gaya angin.
Untuk bangunan tinggi, Shear wall tidak
hanya memikul gaya geser lateral tetapi juga
beban gravitasi yang dikenakan padanya,
dan juga mereka bertindak sebagai elemen
struktur yang lentur
Dalam banyak kasus, dinding ditembus oleh
bukaan. Ini disebut Shear wall berpasangan
karena berperilaku sebagai bagian dinding
kontinu individual yang digabungkan oleh
balok atau pelat penghubung. Core Shear Wall Coupled Shear Walls
Shear Wall-
Frame Structure
Struktur yang mempertimbangkan interaksi
dinding (Shear Wall) dan rangka (Rigid Frame)
dianggap sebagai Shear Wall-Frame. Ketika
jumlah lantai lebih dari 15-20 lantai, interaksi
dinding dan rangka dapat dipertimbangkan.
pada sistem ini, resistensi pembebanan
horisontal disediakan oleh kombinasi Shear
Walls dan Rigid Frame. dinding geser sering
ditempatkan di sekitar elevator dan service
core sementara rangka dengan spandrel yang
relatif dalam terjadi pada parameter bangunan
How the
systems work
Terdiri dari dinding (Shear Walls) dan rangka
(Rigid Frame) yang berinteraksi secara horizontal
untuk memberikan sistem yang lebih kuat dan
kaku.
Sistem rangka dinding cocok untuk bangunan
dengan jumlah lantai berkisar antara 40-60 lantai
yang lebih besar daripada sistem Shear wall atau
Rigid Frame secara terpisah.
Dinding dapat memberikan efek positif pada
kinerja rangka, misalnya dengan mencegah
keruntuhan lantai yang lunak.
Dindingnya biasanya kokoh (tidak berlubang
karena bukaan) dan dapat ditemukan di sekitar
tangga, shaft lift, dan/atau di sekeliling bangunan.
Core-Outrigger
System
Struktur outrigger berfungsi pada gedung
bertingkat tinggi dengan mengikat dua sistem
yaitu, Core sistem dan Perimeter Sistem.
Outrigger dikategorikan sebagai sistem struktur
interior yang dapat bekerja secara efisien
hingga 150 lantai. Ini adalah salah satu
konfigurasi yang sukses dan stabil yang
digunakan dalam konstruksi bertingkat tinggi.
Sistem struktur outrigger populer di bidang
konstruksi sejak tahun 1980-an karena
kombinasi unik antara fleksibilitas arsitektural
dan efisiensi struktur.
How the
systems work
struktur core adalah unit yang paling penting dari
sebuah gedung bertingkat. Ini adalah kombinasi
dari unit-unit seperti lift, tangga, saluran, dll.
Sedangkan sistem perimeter adalah kombinasi
dari mega kolom.
Sistem core dan mega kolom yang terletak di
perimeter dihubungkan dengan menggunakan
Outrigger. Outrigger dapat berupa balok
horizontal, rangka, atau dinding.
How the
systems work
Aksi struktural sistem Outrigger pada bangunan
bertingkat tinggi didasarkan pada hubungan
tegangan-kompresi yang terjadi pada kolom luar,
Penggabungan Outrigger secara efisien
mengontrol pergeseran yang berlebihan akibat
beban lateral. Oleh karena itu, hal ini
memungkinkan untuk mencegah kerusakan
struktural dan non-struktural pada struktur.
Tubular System
Sistem tabung dikembangkan oleh perancang
struktur terkenal Fazlur Rahman Khan pada
tahun 1960. Dia dianggap sebagai bapak desain
tubular dalam teknik struktur. Gedung
Apartemen DeWitt Chestnut di Chicago adalah
struktur rangka tabung pertama yang
dirancang oleh Khan pada tahun 1963.

Sistem struktur tubular digunakan pada


bangunan bertingkat tinggi untuk menahan
beban lateral seperti angin dan gaya gempa.
Sistem penahan beban lateral ini
memungkinkan bangunan berperilaku seperti
tabung silinder berongga yang dikantileverkan
tegak lurus ke tanah.
How the
systems work
Sistem ini terdiri dari kolom dan balok
eksterior yang membentuk rangka kaku, dan
bagian interior sistem yang merupakan
rangka sederhana yang dirancang untuk
menopang beban gravitasi. Bangunan ini
berperilaku seperti tabung berongga yang
serupa.

Variasi Sistem Tubular


Advanced
Tubular System
Gedung-gedung tinggi sebelumnya menampilkan bentuk geometris yang
sederhana. Mereka adalah hasil dari proses ekstrusi denah lantai persegi dan
persegi panjang. Bentuk geometris sederhana cocok dengan struktur tubular
sistem. Kemudian, para arsitek dan engineer mencari bentuk-bentuk baru, yang
menampilkan bentuk geometris kompleks.
Bersamaan dengan itu, sistem tubular telah mengalami perkembangan yang
signifikan untuk memenuhi kriteria dan kebutuhan desain baru ini. Secara kolektif,
sistem baru ini telah memungkinkan pembangunan gedung-gedung yang lebih
tinggi.
Dan inovasi ini telah melahirkan sistem baru yang lebih maju :
Superframe
Diagrids
Superframe
Superframe untuk bangunan tinggi memiliki
banyak kemungkinan. Karena rangka
perimeter memberikan kemampuan
menahan beban lateral, maka rangka ini
merupakan sistem tubular yang
diperpanjang.
Fazlur Khan mengembangkan konsep ini
secara berbeda pada tahun 1981 dengan
menciptakan serangkaian superframe seperti
teleskop yang ditumpuk secara vertikal, yang
terdiri dari empat megakolom sudut.
Dia menerapkan konsep ini pada gedung
World Trade Center Chicago setinggi 168
lantai yang belum dibangun
superframe memiliki potensi yang sangat
baik untuk bangunan super tinggi dan
megatall.
Diagrids
Struktur diagrid adalah sistem braced tube
yang dimodifikasi dan baru-baru ini
mendapatkan popularitas. Pada braced tube,
yang merupakan sistem yang sangat kaku,
terdapat kolom perimeter dan bresing yang
besar. Namun, pada diagrid, banyak elemen
diagonal yang lebih ringan pada eksterior
yang bersilangan pada simpul-simpul di
mana kolom-kolom tersebut dihilangkan,
menciptakan tampilan seperti kisi-kisi.
Selain kemampuan struktural, sistem diagrid
menawarkan ekspresi estetika yang baru. Hal
ini dapat dianalisis dengan memeriksa
beberapa elemen, termasuk skala,
kemiringan, material, bentuk, detail
struktural, desain fasad, warna, dan sistem
pencahayaan.
Diagram Ketinggian Sistem Struktur
Akomodasi Sistem Aspek Komponen ME penting yang
Struktur terhadap harus dikoordinasikan dengan cermat,

Komponen yaitu :

Mekanikal Integrasi dengan Desain Arsitektural dan


Elektrikal dan Struktural

Building Envelope Ruang Mekanikal dan Elektrikal


Penempatan Komponen ME
Fleksibilitas dan Adaptabilitas
Efisiensi Energi dan Keberlanjutan
Pemeliharaan dan Perawatan
Akomodasi Sistem Struktur terhadap Komponen
Mekanikal Elektrikal dan Building Envelope

Sistem pemasangan secondary skin pada high rise building dapat


dilakukan dengan menggunakan sistem struktur outrigger.
Sistem ini menggunakan struktur penyangga tambahan untuk
memasang secondary skin pada dinding selubung bangunan.
Pemasangan secondary skin pada high rise building juga dapat
dilakukan dengan menggunakan sistem unitised double skin
facades. Sistem ini menggabungkan konstruksi multilayer yang
terdiri dari bahan transparan dan opak.
Dalam pemasangan secondary skin, perlu diperhatikan juga biaya
perawatan dan pembersihan yang lebih tinggi. Namun,
penggunaan secondary skin dapat memberikan keuntungan
dalam meningkatkan kenyamanan pengguna dan transparansi
bangunan.
Studi Kasus
Sears Tower (Now Willis Tower)
Year : 1970 -1974
Location : Chicago
Architect: Owings & Merill Skidmore, Bruce Graham
Structural Engineer : Fazlur R. Khan
Height : 527,3m
Floors: 108
Gedung ke 24 tertinggi di seluruh dunia
Konsep Sistem
Struktur Bundle Tube
Salah satu aspek yang sangat penting untuk
dipertimbangkan ketika gedung pencakar langit dibangun
adalah bahwa semakin tinggi semakin besar pengaruh
angin pada strukturnya. Untuk mengatasi efek ini pada
bangunan yang lebih rendah, adalah umum untuk
memperkokoh struktur dengan penguat X untuk
mencegah deformasi atau perpindahannya pada
beberapa kasus oleh bagian luar atau dengan dinding
penguat di sekitar inti komunikasi vertikal. Proses ini pada
struktur baja bertingkat tinggi akan sangat mahal. Konsep
struktur baru perlu dikembangkan untuk menghemat
biaya konstruksi. Fazlur Rahman Khan diminta untuk
menanggapi kebutuhan ini dengan menciptakan konsep
struktur baru yang dikenal sebagai konsep "Bundled
Tube"
the willis tower mendapatkan
kekuatannya, baik secara visual maupun
fisik, dari bentuk strukturalnya, Bundled
tube
Struktur menara diselesaikan dengan
sembilan modul persegi, masing-masing
berdiri sendiri tanpa penyangga internal.
setiap modular persegi memiliki 5 kolom
per sisi dengan jarak 15 kaki di tengah-
tengah
Lantainya digantung pada tabung,
sebuah inovasi teknologi dari insinyur
Fazlur Kahn
Modular tabung-tabung ini secara
independen cukup kuat tetapi
strukturnya semakin diperkuat oleh
interaksi antara modular satu sama lain
melalui sambungan truss
sementara modular tabung-tabung ini terhubung di setiap
tingkat lantai dengan balok dan rangka lantai, beberapa lantai
yang berangka (trussed floors) berfungsi sebagai penghubung
horisontal utama pada bangunan, trussed floor ini juga berisi
sistem mekanis untuk bangunan ini dan lantainya dapar
terlihat sebagai garis-garis horisontal hitam pada fasad.

Elevator Willis Tower beroperasi secepat 1.600 kaki (488


meter) per menit - salah satu yang tercepat di dunia.
bracing pada lantai Mechanical

pada
lantai
29-32,
64-65,
88-89,
104-108
Konstruksi

Anda mungkin juga menyukai