Anda di halaman 1dari 49

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 6

MIX USE BUILDING

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI


JAKARTA

Dosen:
Fery Mulya Pratama, S.T., M.Ars
Mahasiswa:
Wisnu Wahyu Putra
201345500117
S7B

MIX USE BUILDING


MIXED USE BUILDING
Definisi Mixed Use Building
Dalam konteks urban, bangunan tinggi multi fungsi, dikenal dengan istilah "mixed-use building" adalah
suatu bangunan yang meng-akomodasi beberapa fungsi sekaligus, umumnya fasilitas komersial yang meliputi
mall, perkantoran. perbankan, perhotelan, kondominium, apartemen, rekreasi, auditorium, cineplex, studio
radio/TV, ruang observasi dan restoran, parkir. Kesemua fungsi tadi disusun secara vertical dalam wujud suatu
bangunan tinggi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, menciptakan citra dan identitas spesifik serta
integrasi maksimal semua elemen sistem dalam bangunan.

Tujuan mix use building


Tujuan utama dari mixed use building ini adalah menuju bangunan tinggi sebagai sinergi antar
multi fungsi, dimana semua fasilitas yang dirancang sebagai sumber pendapatan harus saling mendukung dan
melengkapi dengan menghindari kompetisi antar fasilitas sehingga secara kolaboratif dapat memberikan
kontribusi pendapatan yang baik.

Penerapan bangunan tinggi ini diutamakan pada area strategis yang hanya menempati lahan yang
relatif kecil, umumnya di pusat kota atau di CBD/kota2 mandiri yang banyak bermunculan. Pada beberapa
kota, implementasi konsep mixed-use dapat merupakan strategi yang tepat untuk menggerakkan momentum
revitalisasi kota, terutama pada beberapa bagian kota yang cenderung tertinggal.
Manfaat Mixed Use Building
Vitalitas dan generator pertumbuhan. Pembangunan superblok pada salah satu bagian kota berpotensi
meningkatkan pertumbuhan kawasan sekitarnya sebagai respon terhadap kebutuhan layanan bagi para pengguna
bangunan tersebut.
Penghematan pendanaan pembangunan. Pembangunan berbagai fasilitas dalam satu komplek atau
kawasan dapat mengefisienkan dana pembangunan misalnya dengan efisiensi dana pembangunan infrastrnktur.
Menghambat perluasan kota. Superblok dapat diasumsikan sebagai pertumbuhan kota secara vertical,
karenannya pembangunan superblok dapat meminimalkan perluasan kota secara horisontal.
Integrasi sistem-sistem. Sesuasi persyaratan sebuah superblok, pengembangan fungsi-fungsi di
dalamnya harus dirancang secara terintegrasi, saling menguntungkan antar fungsi. Integrasi ini dapat
merupakan sisbiosis mutualisme antar fungsi.

Mix Use Yang Di Rencanakan


Pusat perbelanjaan
Perkantoran
Office
Profil Objek Studi (MALL TAMAN ANGGREK)
Nama Proyek Mall Taman Anggrek

Lokasi/Alamat Jl. Letjen. S. Parman Kav. 21, Kota Jakarta Barat, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 11470

Pengembang PT. Mulia inti pelangi

Mulai dibangun 1990

Dioperasikan I996

Luas Lahan 360.000 m2

Jumlah Lift 6 lift orang

Jumlah Escalator 8 unit

Architect Altoon dan Porter (Los Angeles)

Main Contractor PT. MULIA

Construction Period 1990 1996


Tampak Bangunan mall taman anggrek

a. Tampak bangunan dari depan b. Tampak bangunan dari jalan utama


Peta lokasi mall taman anggrek

Lobby
residensial

Lobby parisan

Lobby utama
Batas Wilayah Objek Studi
Mall taman anggrek adalah mall yang letaknya strategis bukan hanya karena
akses menuju Mall taman anggrek tetapi ditunjang dengan beberapa bangunan
komersial di sekitarnya.
Batas Wilayah Objek Studi (Mall taman anggrek ) :
a. Batas Utara : SOHO building
b. Batas Selatan : Jalan tol tomang-merak
c. Batas Barat : Taman anggrek residence
d. Batas Timur : Jalan Let Jend S.Parman
Sirkulasi Site kawasan taman anggrek
.
Pembagian fungsi bangunan secara vertikal adalah
sebagai berikut:

Basement 1 = Supermarket dan tempat parkir

Ground Floor (GF) = Pusat perbelanjaan dan lantai parkir

Upper Ground Fl (UG) = Pusat perbelanjaan dan lantai parkir

Lantai 1 Lantai 4 (L1-L4) = Pusat perbelanjaan dan lantai parkir

Lantai 5 & 6 (L5 & L6) = Tempat parkir bagi pengunjung & penghuni

Lantai 7 (L7) = Tempat parkir khusus penghuni

PL = Lantai Penghubung semua tower apartemen

Lantai 9- Lantai 47 = Unit apartemen


Alur sirkulasi penghuni dan mall

Area Lobby penghuni APT

Akses masuk bagi penghuni pada lantai dasar adalah melalui Lobby Penghuni. Lobby
Penghuni mempunyai karakteristik yang berbeda dengan Lobby Mall. Lobby Penghuni
tidak dihias megah dan tidak terlihat bahwa disana merupakan lobby hunian. Pintu
masuknya menjorok ke dalam dan di dalamnya hanya terlihat jejeran kursi kosong. Di
dalam ruang tunggu lobby tersebut hanya terlihat seorang receptionist duduk di kursi
yang terletak di sebelah lift. Lobby Penghuni baru terlihat sebagai tempat masuk bagi Area Lobby penghuni mall
penghuni setelah melihat papan pengumuman yang memberitahukan bahwa yang boleh
masuk ke dalam lobby penghuni hanya penghuni yang memiliki kartu akses ke dalam area
privat lift.
Alur sirkulasi penghuni dan mall
Kartu akses harus ditempelkan ke tiang yang berada di
sebelah pintu untuk membuka pintu. Ruangan lobby
tersebut memiliki dua buah lift di dalamnya. Lift tersebut
akan menghantarkan penghuni langsung ke lantai PL
(Privat Lift).
Setelah penghuni masuk melalui Lobby Penghuni, ia akan
langsung menuju Lantai PL. Lantai PL merupakan lantai yang
menghubungkan semua tower apartemen. Lantai ini merupakan
lantai atap dari bangunan mall. Di lantai ini terdapat fasilitas
bersama seperti kolam renang, taman bermain, community
center, lapangan basket, serta taman yang dihubungkan oleh
pedestrian yang merangkap sebagai jogging track. Di sisi jalan
pedestrian terdapat kursi-kursi untuk orang duduk.

Pedestrian penghubung Taman bermain, salah satu fasilitas


keseluruh tower pada Lantai PL.
apartemen.
Alur sirkulasi penghuni dan mall

Gambar Blok Plan Kawasan Taman Anggrek, menunjukan keberadaan tower apartemen satu sama lain.

Setelah penghuni menyusuri pedestrian untuk sampai ke tower apartemen miliknya, ia


akan bertemu dengan lobby yang berada di dalam tower. Di dalam lobby tower lantai PL
tersebut terdapat ruang runggu dan koridor yang mengantarkan penghuni ke Lift Tower.
Melalui lift tower tersebut penghuni dapat sampai ke lantai huniannya. Kemudian setelah
sampai lantai unitnya ia akan sampai ke dalam unit huniannya.
Alur sirkulasi penghuni dan mall
Untuk penghuni yang membawa mobil sendiri dan tidak masuk melalui Lobby Penghuni lantai dasar
maka mereka akan parkir terlebih dahulu di gedung parkir. Lantai yang tersedia untuk parkir
penghuni merupakan L6 dan L7. Lantai L6 penghuni masih mungkin untuk berebut tempat parkir
dengan pengunjung, namun di L7 tempat parkir hanya khusus disediakan untuk penghuni. Di L6 dan
L7 terdapat lobby parkir apartemen dan lift tower apartemen yang memungkinkan penghuni untuk
sampai langsung ke lantai unit apartemennya. Sementara itu jika penghuni parkir di lantai selain L6
dan L7 maka ia harus naik Lift Transfer terlebih dahulu untuk kemudian menyambung naik lift tower
yang ada di L6. Lift Transfer ini juga dipakai sebagai alat transportasi vertikal di dalam mall. Sehingga
penghuni bertemu dengan pengunjung mall di dalam lift transfer ini.

Gambar Lobby parkir apartemen


Alur sirkulasi penghuni dan mall
Jika penghuni hendak pergi ke pusat perbelanjaan atau sebaliknya penghuni dapat turun
ke Lobby Penghuni untuk kemudian berjalan kaki ke lobby terdekat. Selain itu ia dapat ke
Lantai L6 kemudian masuk ke lift yang menghubungkan lantai parkir dengan gedung pusat
perbelanjaan. Lift penghubung pusat perbelanjaan dan lantai parkir (Lift Transfer)
tersebut tersebar di tiap sisi bangunan. Tiap lift diletakkan berdekatan dengan lobby salah
satu tower apartemen.
Alur sirkulasi penghuni menuju huniannya, atau sebaliknya
Gambar Ruang yang dilewati penghuni ketika menuju huniannya,
atau sebaliknya
Gambar Ruang yang dilewati penghuni ketika menuju mall, atau
sebaliknya
Alur sirkulasi penghuni ke mall
Alur sirkulasi pengunjung mall di dalam kawasan.
Akses masuk bagi pengunjung mall ke dalam kawasan Taman Anggrek ada
dua, yaitu di sisi Jalan Letjen S Parman dan di jalan Tanjung Duren Timur.
Akses yang terdapat di sisi Jalan Letjen S Parman adalah akses langsung ke
gedung parkir. Sementara itu akses yang terdapat di sisi Jalan Tanjung
Duren Timur adalah ke Lobby Mall. Lobby Mall ada dua yaitu Lobby
Parisian (Departemen Store) dan Lobby Utama. Dari kedua lobby tersebut
pengunjung mall dapat parkir di gedung parkir melalui parkir basement
yang pintu masuknya terletak tidak jauh dari lobby.

Akses masuk yang terdapat di Mall Taman Anggrek memungkinkan


pengunjung mall untuk dapat langsung masuk ke dalam Mall. Begitu
masuk ke dalam Mall tidak ada tanda yang jelas sebagai penanda arah ke
apartemen yang berada di atasnya. Akses pengunjung mall ke apartemen
hanya terjadi di lantai L6. Dan untuk mencapai L6 tersebut pengunjung
mall harus menggunakan lift transfer yang terletak di bagian dekat lobby
dan dekat tempat parkir.
Bagi pengunjung mall, keberadaan apartemen yang berada di atas bangunan mall tidak
membuat mereka penasaran. Hal ini karena tidak adanya tanda yang jelas untuk menunjukkan
dimana letak pintu masuk ke dalam apartemen. Lift Transfer di dalam mall merupakan satu-
satunya alat penghubung antara pengunjung ke dalam pintu masuk apartemen. Akses masuk
bagi pengunjung ke dalam apartemen sangat terbatas pada lantai L6 dan dijaga oleh keamanan.
Penanda wilayah bagi apartemen ditunjukan dengan sign yang menunjukkan nomor tower dan
tulisan Pintu masuk Tower 4 pada dinding seperti yang terlihat pada Gambar

Keberadaan Lift Transfer di dalam mall


Sirkulasi pengunjung mall masuk/keluar kawasan
.
Gambar Ruang yang dilewati pengunjung mall ke dalam/keluar
kawasan
Alur sirkulasi pengunjung mall ke apartemen
Gambar Ruang yang dilewati pengunjung mall ke apartemen
Gambar pembagian ruang

PUBLIK

SEMI PUBLIK

SEMI PRIVAT

PRIVAT
ANALISA SITE
PEMBAGIAN TUGAS SESUAI FUNGSI BANGUNAN

Apartement
a. Apartement adalah merupakan sebuah model tempat tinggal yang hanya mengambil sebagian
kecil ruang dari suatu bangunan. Suatu gedung apartemen dapat memiliki puluhan bahkan
ratusan unit apartemen. Istilah apartemen digunakan secara luas di Amerika Utara,
sementara istilah flat digunakan di Britania Raya dan negara-negara persemakmuran
(Wikipedia,2015).
b. Apartement adalah Tempat tinggal ( yang terdiri atas kamar duduk, kamar tidur, kamar mandi, dapur, dsb )
yang berada pada 1 lantai bangunan bertingkat. Atau Bangunan bertingkat, terbagi dalam beberapa
tempat tinggal. (KBBI).
c. Apartement adalah suatu ruang atau rangkaian ruang yang dilengkapi dengan fasilitas serta perlengkapan
rumah tangga dan digunakan sebagai tempat tinggal. (Harris; 1975; 20)
TEMA BESAR : KELELAWAR
Kelelawar merupakan sebuah binatang yang aktivitasnya lebih dominan di malam hari, sama juga
seperti mall yang cenderung mempunyai aktivitas yang ramai di malam hari. Karena di siang hari
manusia selaku pengguna mall banyak mempunyai aktivitas tersendiri seperti : bekerja dan
bersekolah.
KONSEP : POSISI TIDUR KELELAWAR
Posisi tidur kelelawar dijadikan konsep karena sama dengan kegunaan Apartement untuk tepat
tinggal dan bersitirahat.
Selain posisi tidurnya yang unik posisi tidur kelelawar dapat dijadikan sebagai estetika bangunan
yang indah.

SIFAT POSISI TIDUR KELELAWAR


Unik
Berkoloni
Perancangan Apartement
DENAH APARTEMENT
TAMPAK DEPAN
TAMPAK SAMPING KANAN
TAMPAK SAMPING KIRI
VIEW MATA BURUNG
VIEW PERSPEKTIF 1
VIEW PERSPEKTIF 2
VIEW PERSPEKTIF 3
VIEW PERSPEKTIF 5

Anda mungkin juga menyukai