Anda di halaman 1dari 10

2.

Lateral Concrete Structural System

16. Widely Spaced Perimeter Tube

Gambar 1. Contoh Desan Tube Structure “John Hancock Center Chicago”

1. Definisi
Tubular (Tube) sistem adalah jenis sistem struktur bangunan tinggi yang
menggunakan kolom-kolom hanya pada bagian sisi luar bangunan
yang jarak antar kolomnya sangat dekat antara 1,5-3 meter.
2. Paparan Singkat Tengtang System Struktur
Struktur tabung yang dipikirkan dan dikembangkan oleh Myron Goldsmith,
murid Mies Van der Rohe, yang bekerja sama dengan Dr. Fazlur Khan ahli struktur
dari SOM, dibantu oleh Bruce Graham hendak mewujudkan sistem struktur tabung
(tube structure).
Struktur tabung merupakan struktur yang mirip tabung dan berdiri seperti
cerobong amp. Untuk suatu bangunan tinggi struktur tabung ini merupakan struktur
yang paling baik digunakan untuk menahan beban lateral. Struktur tabung ini lebih
kuat dan lebih kaku dibandingkan dengan sistem rigid frame. Dengan sistem yang
menggunakan filosofi Goldsmith, yang diilustrasikan seperti sebuah kaleng yang
dapat berdiri dengan selimut luarnya, struktur tabung ini mampu mencapai
ketinggian yang fantastis.
Pada struktur tabung, beban lateral yang timbul disalurkan melalui dinding
luar/eksterior dengan deretan kolom yang rapat. Jarak kolom pada bangunan
dengan sistem struktur tabung terhitung dekat antara 1,5-3 meter. Balok pada
sistem tabung berketinggian 0,6-1,5 meter dengan memperhatikan proporsi kolom
dan balok, tergantung dari ukuran, ketinggian, fungsi serta modul bangunan.
Terlihat dari luar seakan-akan merupakan dinding yang dilubangi. Kekakuan
dinding fasade ditingkatkan dengan menambah pengaku diagonal tambahan yang
menghasilkan aksi serupa rangka. Kekakuan tabung sedemikian tingginya sehingga
perlakuannya terhadap pembebanan lateral menyerupai balok kantilever.
Pengkakuan dinding eksterior akan menambah kekuatan, sehingga beban
lateral dapat disesuaikan dengan mudah. Sistem struktur tabung dikembangkan
dengan berbagai cara, sehingga terbagi menjadi beberapa macam tipe.
a. Tabung Berongga (Hollow Tube)
Tabung berongga dibagi dalam beberapa tipe:
A. Tabung Rangka (Frame Tube)
Tabung Rangka merupakan penerapan pertama konsep struktur
tabung. Bangunan dengan menggunakan sistem Vierendeel tube dengan
kolom dan balok membentuk grid segi empat yang rapat, dan dihubungkan
secara kaku untuk menahan beban lateral. Sistem Vierendeel merupakan
pengembangan sistem rangka kaku. Selain memiliki kekakuan terhadap
beban lateral, juga memiliki kekakuan terhadap momen atau torsi.

Gambar 2. Tabung Rangka


B. Tabung Pengikat (Trusses Tube)
Karena Struktur Tabung Rangka masih mempunyai kelemahan, maka
diperlukan penambahan rangka diagonal. Sistem ini menggunakan rangka
diagonal di samping kolom dan balok luar Diagonal-diagonal tersebut
meneruskan beban-beban lateral langsung menuju Pondasi.
b. Tabung Pengikat
A. Tabung Rangka Kolom Diagonal (Column Diagonal Trussed Tube)
Sistem ini menggunakan rangka diagonal di samping kolom dan balok.
Batang diagonal dengan balok seperti dinding kaku yang menahan beban
lateral. Bentukan kolom yang miring beserta kolom tegak akan menahan
beban gravitasi. Fungsi ganda kolom miring ini sangat efisien pada bangunan
tint4gi, sehingga jarak kolom tegak/vertikal akan dapat menjadi lebih lebar
dibandingkan dengan tabung rangka.

Gambar 3. Bangunan Tabung Rangka Kolom Diagonal


B. Tabung Berkisi-Kisi (Lattice Trussed Tube)
Tabung dibuat dari beberapa kolom diagonal yang miring disusun
rapat tanpa menggunakan kolom vertikal. Bidang diagon berfungsi sebagai
penyalur beban vertikal dan memperkuat penyaluran beban lateral.
Penyaluran beban vertikal sedikit lebih jauh dari pada kalau menggunakan
kolom vertikal. Sambungan-sarnbungan kolom diagonal membuat kesulitan
dalam pembuatan finishing kaca jendela.

Gambar 4. Tabung Berkisi-kisi


C. Tabung Penguat Dalam (Interior Braced Tube)
Rangka tabung eksterior dapat juga diperkuat dengan dinding geser (shear
wall) atau inti interior (interior core), sehingga dapat dibagi menjadi
beberapa sistem:
1) Tabung Dinding Pendukung/Geser Sejajar (Tube with Parallel Shear
Wall)
Tabung eksterior dapat diperkaku dengan menambah dinding interior
(shear wall) dengan menggunakan dua cara yaitu:
 Jarak kolom eksterior yang lebar ditambah dengan shear wall pada tiap
kolom

Gambar 5. Tabung Dinding Pendukung/Geser Sejajar


 Jarak kolom eksterior yang rapat ditambah dengan dua dinding geser
(shear wall)

Gambar 6. Tabung Penguat Dalam


2) Tabung Dalam Tabung (Tube in Tube)
Untuk memberikan kekakuan, sistem tabung kosong dikembangkan
dengan cara memberikan kekuatan dengan menambah inti (core), yang
tidak hanya berfungsi sebagai bagian yang menahan beban vertikal namun
juga akan membatu menahan beban horizontal (lateral). Struktur lantai
mengikat tabung eksterior secara bersama dan memberikan jawaban
terhadap beban lateral sebagai satu kesatuan. Bentuk bangunan dengan
sistem Tabung dalam Tabung (Tube in 'Tube) akan lebih tepat kalau
menggunakan bentuk-bentuk segitiga sama sisi, bujur sangkar, persegi
panjang yang mendekati bujur sangkar, dan bulat.

Gambar 7. Struktur Tabung Dalam Tabung


3) Tabung yang Dimodifikasi (Modified Tube)
Jika bentuk bangunan segiempat atau segi lain yang sudah berbeda
jauh dengan bentuk bujur sangkar, maka sistem siiuktur tabung juga
mengalami perkembangan (dimodifikasi) yang dapat menyelesaikan
bentuk-bentuk tersebut. Sistem struktur tabung yang dimodifikasi dibagi
dalam:
 Tabung Rangka dengan Rangka Kaku (Frame Tube with Frame)
Dengan bentuk yang berbeda (segienam, segidelapan) akan membentuk
titik kolom sudut yang jauh dari inti (tabung dalam) seperti pada
bangunan di North Carolina, Amerika Serikat, dengan ketinggian 40
lantai, maka akan terjadi pergeseran yang tidak lancar (shear lag).
Maka perlu penyelesaian dengan me-nambah kolom-kolom rangka
kaku (frame) untuk memperpendek bentang antara kolom sudut dengan
Tabung Dalam.

Gambar 8. Struktur Rangka dengan Rangka Kaku


 Tabung dalam Semi Tabung (Tube in Semi Tube)
Bentuk masa bangunan memang tidak dapat dibatasi, sehingga kalau
ada suatu bangunan seperti Bangunan Western National Bank di
Pittsburgh, maka akan diadakan pengembangan sistem struktur tabung
yang lain, yaitu sistem Struktur Tabung dalam Semi tabung. Tabung
dibagi dalam tiga bagian, tabung di tengah dan dua tabung di pinggir.
Tabung di luar merupakan sebuah semi tabung (tabung yang tidak
penuh). Semi tabung tersebut dijadikan penguat dengan sistem rangka
dinding serupa kanal. Beban angin akan ditahan oleh gabungan tabung
interior dan kanal yang besar pada ujungujung dinding.

Gambar 9. Strukthr Tabung Dalam Semi Tabung


4) Tabung Berkas/Modular (Modular/Bundled Tube)
Sistem struktur tabung modular seperti pada semua sistem struktur
untuk bangunan tinggi akan dapat menyelesaikan semua beban/gaya yang
akan timbul pada bangunan tersebut.
Beban mati/beban gravitasi sebagai beban standar untuk suatu
bangunan bertingkat dapat diselesaikan dengan mudah yaitu dengan
menggunakan balok dan banyak kolom yang menerus ke bawah. Dengan
menggunakan sistem struktur tabung modular beban mati/gravitasi dapat
disebar ke seturuh bidang bawah yang membesar dan luas. Dengan
demikian substruktur/pondasi dapat digunakan dengan pondasi dangkal
rakit atau fondasi dalam/ bang pancang/bor, tergantung dad jenis tanah
yang menahannya.
Beban/gaya tersebut dapat diatasi dengan:
 Tabung rangka eksterior diperkaku oleh diafragma melintang interior
pada kedua arah, maka terbentuklah sekumpulan tabung sel. Tabung-
tabung yang berdiri sendiri ini masingmasing kuat sehingga dapat
disusun dan ditambah atau dapat disusun di tingkat mans saja.
 Tabung modular akan menggunakan sistem zone untuk perkuatan
kedudukan terhadap beban lateral. Tabung satu 'nodal sudah dapat
menahan beban lateral; dengan tabung beberapa modal akan jault lebih
kuat menahan beban lateral.

Gambar 10. Beban pada Struktur Tabung Rangka dan Modular


Dari semua gambaran mengenai penyelesaian gaya/beban yang
timbul pada suatu bangunan, dengan menggunakan sistem struktur tabung
modular dapat diatasi dengan penyelesaian yang cukup optimal, seperti
kestabilan struktur yang tinggi maupun ruang yang diperoleh cukup luas.
Salah satu bangunan yang menggunakan sistem struktur Tabung Modular
(Bundled Tube) adalah Sears /bwer di Chicago, USA, yang dibangtm pada
tahun 1974 dengan arsitek SOM, yang merupakan salah satu bangunan
yang tertinggi di dunia dengan jumlah lantai 110 lantai (443 meter) tanpa
menara.

Gambar 11. Sistem Struktur Tabung Modular


5) Bangunan Komposit
Bangunan komposit merupakan perkembangrai inutakhir pada
struktur bangunan bertingkat tinggi dengan cara menambah kekakuan
lateral, dan perpaduan antara bahan boon dan he sebagai suatu kesatuan
stniktur.
Selama beberapa tahan stniktur ini diterapkan pada batang-batang
struktur individual. Namun saat ini dilakukan pendckatan baru dengan
konstruksi komposit pada bangunan.
 Bangunan Komposit Tabung
Sistem ini dikembangkan oleh SOM (Skidmore, Owings dais Merrill),
yaitu rangka baja eksterior diperkaku terhadap defonnasi
horizontal/lateral oleh dinding 'Liar dari beton yang pengecorannya di
tempat. Sistem ini dengan cara pemasangan yang cepat dengan
kekuatan yang cukup tinggi dari konstruksi baja untuk membuat
struktur tahan terhadap kebakaran dan moldability dari dinding beton.
Bangunan yang menggunakan konstruksi komposit ini adalah: Gateway
III, One Shell Square "lower dan CDC Building. Proses pelaksanaan
dengan cara bertahap, dimulai dari pendirian rangka baja dengan tinggi
antara 8 dan 10 lantai. Kemudian rangka luar diperkaku sementara olch
kabel untuk kekakuan lateral. Pada sistem ini dinding/kulit tabung
memikul semua gaya horizontal; maka koloin dan balok yang
membentuk rangka inti utilitas menjadi lebih ringan karena hanya
memikul beban vertikal/ gravitasi.
 Plate wall cladding
Plate wall cladding merupakan: finding tirai berupa panel, dan diikat
pada struktur rangka baja. Panel ini tidak dapat menahan beban dan
hanya berfungsi scbagai alat pengkondisian. Mies Van der Rohe
seorang arsitek yang memanfaatkan penggunann cladding baja sebagai
suatu perlakuan fasade pada bangunan Apartment Lake Shore Drive.
3. Kekurangan
 Mahal
Jarak antar kolom-kolom yang sangat dekat, sehingga memerlukan biaya yang
cukup mahal.
 Pengerjaan Lama
Struktur “Tube” jarang digunakan, hanya pada bangunan-bangunan tertentu
saja. Sehingga ahli dalam bidang ini masih sedikit.
 Beton mempunyai kuat tarik yang rendah, sehingga mudah retak dan harus
dihitung secara seksama.
4. Kelebihan
 Lebih menarik jika dilihat dari segi estetika.
 Pembingkaian eksterior ini dirancang cukup kuat untuk menahan semua beban
lateral pada bangunan, sehingga memungkinkan bagian dalam bangunan hanya
dibingkai untuk beban gravitasi.
 Kolom interior relatif sedikit dan terletak di bagian inti. Jarak antara eksterior
dan kerangka inti direntang dengan balok atau gulungan dan dapat bebas kolom.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/11101669/Bangunan_Tinggi_ini_biasanya_terdap
at_pada_lahan_yang
https://www.academia.edu/33309697/SISTEM_STRUKTUR_RANGKA_R
UANG_SPACE_FRAME_PENGERTIAN_SPACE_FRAME_STRUKTUR
https://www.academia.edu/11300422/SISTEM_STRUKTUR_BANGUNAN
_TINGGI
https://berandaarsitek.blogspot.com/2015/10/penerapan-struktur-bangunan-
tinggi.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Konstruksi_Tubular

Anda mungkin juga menyukai