Anda di halaman 1dari 23

FUNGSI STRUKTUR BANGUNAN

• Komponen utama dalam arsitektur sebagai


pembentuk bangunan
• Rangkaian dari material (bahan) utama yang
menghasilkan sebuah wujud atau bentuk
tertentu
• Komponen bangunan yang berfungsi
menyalurkan semua beban yang bekerja dalam
bangunan ke dalam tanah secara sempurna.
• Sistim struktur menyebabkan bangunan atau
wujud itu dapat berdiri dengan stabil dan kokoh .
elemen utama
struktur
1. Bagian Bawah
(sub structure)
: pondasi,
balok sloof
2. Bagian
Tengah
(rangka
Bangunan):
Lantai,
Tiang/kolom,
dinding,
plafond, ring
balk)
3. Bagian Atap :
penutup atap,
rangka atap
elemen utama
struktur
1. Bagian Bawah
(sub structure)
: pondasi,
balok sloof
2. Bagian
Tengah
(rangka
Bangunan):
Lantai,
Tiang/kolom,
dinding,
plafond, ring
balk)
3. Bagian Atap :
penutup atap,
rangka atap
STRUKTUR UTAMA / RANGKA BANGUNAN

• Struktur utama dalam bangunan adalah sistem


struktur yang dipakai untuk membentuk ruang
fungsional. (pemakaian macam struktur akan
menyesuaikan fungsi ruang)
• Struktur Utama dapat dibagi dua yaitu: Sistem
Rangka (non bearing wall) dan Sistem Dinding
Pemikul (bearing wall).
• Material Struktur Rangka dapat berupa kayu,
baja atau beton. Material Struktur Dinding
Pemikul dapat berupa pas batu bata ataupun
beton bertulang.
SISTEM STRUKTUR RANGKA
(Non bearing Wall)
• Sistem rangka beton bertulang atau disebut rangka kaku
(rigid frame) karena inti dari struktur ini adalah kakunya
sambungan-sambungan kolom/tiang dan baloknya.
• Bentuk dari sistem struktur ini yang bersifat rangka,
maka dinding-dinding hanya berfungsi sebagai
pembatas atau pembentuk ruang saja.
• Beban-beban pada bangunan pada intinya ditopang oleh
kolom dan balok, sehingga dari atas hingga ke bawah
bangunan, letak titik-titik beban sebaiknyanya dipasang
pada titik-titik tumpunya. Sehingga idealnya kuda kuda
harus ditopang oleh kolom, dan kolom harus ditopang
oleh pondasi titik di bawahnya.
SISTEM STRUKTUR RANGKA
(Rigid Frame)
• Sistem struktur rangka adalah sistem rangka kaku (rigid
frame), yang intinya mengandalkan kekakuan
sambungan kolom dan baloknya.
• Bentuk dari sistem struktur ini adalah kolom- balok yang
dapat digabung dengan sistem pelat lantai beton
bertulang. Dinding hanya berfungsi sebagai pembatas
atau pembentuk ruang saja (non bearing wall)
• Beban-beban pada bangunan pada intinya ditopang oleh
kolom/tiang dan balok, sehingga dari atas hingga ke
bawah bangunan, dan diteruskan ke pondasi titik
(setempat) di bawahnya.
Struktur Rangka
(non Bearing Wall)

1. Prinsip terbentuk kekauan


antara kolom/tiang dengan
balok
2. Struktur atap menumpu pada
kolom/tiang
Struktur Rangka
(non Bearing Wall)

1. Prinsip terbentuk
kekauan antara
kolom/tiang dengan
balok
2. Struktur atap menumpu
pada kolom/tiang
Struktur Rangka
(non Bearing Wall)

1. Prinsip terbentuk
kekauan antara
kolom/tiang dengan
balok
2. Struktur atap menumpu
pada kolom/tiang
KEUNTUNGAN SISTEM RANGKA

• Ruang lebih fleksibel karena dinding dapat


dipasang atau dihilangkan
• Pelaksanaan konstruksi di lapangan yang lebih
cepat karena dinding dan ruangan dapat
dipasang kemudian
• Pondasi dapat dibuat lebih sederhana dengan
menggunakan pondasi setempat atau titik
Struktur Non Bearing Wall
KERUGIAN SISTEM RANGKA

• Beban-beban utama diletakkan pada titik-titik


hubungnya, sehingga relatif sulit untuk
mendapatkan kedudukan sistem struktur yang
benar-benar ideal pada penerapannya
• Bangunan harus terdiri dari kolom-kolom dan
balok yang posisi dan letaknya harus memenuhi
persyaratan jarak tertentu yang dipengaruhi oleh
sifat-sifat teknis bahan bangunan struktur
utamanya.
SISTEM STRUKTUR DINDING PEMIKUL
(Bearing Wall)

• Dinding sebagai penopang struktur utama selain


sebagai pembatas ruang.
• Dinding menerima semua beban bangunan
kemudian meneruskannya ke dalam tanah
• Beban pada dinding ini dapat dipasang di
sembarang tempat sepanjang dinding, dengan
demikian kuda-kuda dapat di mana saja.
STRUKTUR BEARING WALL
KEUNTUNGAN SISTEM STRUKTUR
DINDING PEMIKUL

• Tanpa harus meletakkan kolom-kolom pada


ruang bangunan
• Letak tumpuan beban dapat di mana sepanjang
dinding sehingga posisi kuda kuda, balok dan
sebagainya mudah ditempatkan dan
disesuaikan dengan aspek lain dalam bangunan
KERUGIAN SISTEM
STRUKTUR DINDING PEMIKUL

• Ruang akan relatif terikat dengan posisi garis


dinding sehingga ruang fungsi harus mengikuti
ruang yang ada
• Pondasi yang digunakan harus sesuai
sepanjang dinding sehingga relatif besar
dimensinya dan mahal
• Konstruksi dinding yang tebal dan besar akan
mengakibatkan bangunan menjadi relatif lebih
mahal karena volume waktu dan bahan.
Kegagalan Struktur Dinding Pemikul
Perkuatan Pada
Struktur
Perkuatan Struktur

Anda mungkin juga menyukai