Anda di halaman 1dari 8

PERSYARATAN AKUSTIK RUANG

TINGGAL
NAMA : DEDE TOMY SAGER
NIM : 171411679
DOSEN : NURINA VIDYA ST, M. Sc
PERSYARATAN AKUSTIK RUANG IDEAL

Agar suatu ruang dapat memiliki kualitas akustik yang baik, harus
memenuhi persyaratan –persyaratan ruang ideal, diantaranya:
1. TINGKAT KEKERASAN SUARA DALAM RUANGAN HARUS MENCUKUPI.
Tingkat kekerasan (Loudness) suara harus mencukupi atau memenuhi sarata kenyamanan untuk
sebuah ruang atau auditorium, baik yang posisi terdekat bahkan yangjauh sekalipun.

2. SELURUH ENERGY BUNYI HARUS DAPAT TERDISTRIBUSI (TERDIFUSIKAN) SECARA MERATA


Energi bunyi harus dapat tersalurkan ke seluruh area audience atau auditorium sehingga menjadi
medan suara yang homogeny dalam ruang

3. WAKTU DENGUNG (REVERBERATION TIME) HARUS SESUAI DENGAN FUNGSI RUANG


Waktu dengung harus sesuai dengan fungsi ruang. Karakteristik dengung yang optimum idealnya
harus tersedia dalam ruang audience sebagai penunjang penampilan acara yang paling efisien
oleh pementas.

4. TIDAK TERJADI KESALAHAN TEKNIS/CACAT AKUSTIK YANG DAPAT MENGANGGU KONDISI AKUSTIK
RUANG

5. BEBAS DARI BISING DAN GETARAN YANG BERPOTENSI MERUSAK KENYAMANAN AUDIO DALAM
RUANG
Pada dasar nya sifat suara
memiliki kesamaan dengan
cahaya, yaitu sama2 dapat di
pantulkan, seperti gambar
disamping.
Pada gambar disamping terdapat 3 macam
bentuk bidang pantul suara,
• Bidang datar
• Bidang cembung
• Penggabungan cekung dan cembung

Gambar 1.1 Gambar 1.3

Gambar 1.2
Pada dasarnya gedung2 pertunjukan seperti , Auditorium, gedung teater, bioskop dll,
dibuat kemiringan pada lantai, atau ditrap. Ini bertujuan membuat suara dari sumber
suara dapat memantul sampai ke audience yang paling belakang. Seperti pada
gambar sebelum nya, permainan pada langit2, dan pemilihan material berperan
penting seberapa besarnya suara yang dapat dipantulkan didalam ruangan tersebut

Gedung pertunjukan
Orchestra
ELIMINASI CACAT AKUSTIK PADA RUANG

Pada sebuah ruang akustik, sering terjadi kesalahan kesalahan disain yang menimbulkan
kecacatan akustik. Faktor ini akan mempengaruhi kualitas akustik ruang yang menjadi tidak dapat
dinikmati secara optimal.

Contoh2 cacat akustik pada ruang

• Gema :
Adalah perbedan pengulangan berkas bunyi awal dengan berkas bunyi pantulan
• Pemantulan dengan waktu tunda yang panjang:
Gejalanya hamper sama dengan gema tapi jeda waktu pada pantulan lebih lama
• Bayangan bunyi:
Gejala tidak tesampaikannya berkas pantulan dikarenakan penghalang2 seperti, overhang,
balkon, balok2 dan kanopi
• Gaung:
Terjadinya gema2 kecil dengan intensitas suara semakin lama semakin melemah

Anda mungkin juga menyukai