PERTEMUAN 2

Perencanaan dan Instalasi Sistem Audio Video

SISTEM AKUSTIK
RUANG
Oleh: Hengraini Eka Putri, M. Pd. T dan Drs. Budy Prianto
 Pengertian Sistem Akustik Ruang

Picture
He re Penataan bunyi melibatkan empat elemen yang harus
Yo u r
Place dipahami oleh seorang perancang, yaitu: sumber bunyi
(sound source), penerima bunyi (receiver), media, dan
gelombang bunyi (soundwave).
Akustik ruang ialah tatanan suara dalam ruangan agar
suara yang sampai ke pendengar tidak berlebihan dan
dapat diterima secara proporsional.
Tujuan Akustik Ruang

 Bertujuan untuk mencapai kondisi pendengaran suara

yang sempurna, yaitu murni, merata, jelas, dan tidak
berdengung sehingga sama seperti aslinya, bebas dari
cacat, dan kebisingan.
Akustik ruang dianalisis dengan mendasarkan lima faktor,
yaitu:
 Sumber suara
 Perambatan suara
 Penerimaan suara
 Intensitas suara
 Frekuensi suara
 Akustik Gedung Pertunjukan
Place Your Picture Here

Place Your Picture Here

Dalam penyusunan konsep perancangan

akustik gedung pertunjukan memiliki
Place Your Picture Here
beberapa faktor, yaitu:
 Fungsi utama gedung
 Posisi penonton dan pemain Place Your Picture Here

 Kondisi gedung baik dari segi konstruksi,

bahan dan sebagainya

Akustik yang baik sangat diperlukan

dalam merancang sebuah gedung
pertunjukan
 Akustik Gedung Pertunjukan
Place Your Picture Here

Place Your Picture Here

Untuk mendapatkan kondisi pendengaran

yang baik, gedung pertunjukan harus
memenuhi empat standar dasar, yaitu: Place Your Picture Here
 Tenang
 Kekerasan dengan bunyi yang cukup Place Your Picture Here
 Penyebaran merata
 Cukupnya penyatuan dan pemisahan
suara

Agar frekuensi sumber bunyi tata ruang

auditorium terdengar baik, maka pengaturan
langit-langit harus diatur sehingga panjang
pantulan suara merata di seluruh ruang.
Persyaratan
Akustik Ruang
Kekerasan (Loudness) 1
Harus ada kekerasan yang cukup dalam tiap bagian
ruang terutama tempat duduk yang jauh.

Difusi 2
Energi bunyi harus didistribusi secara merata dalam
ruangan.

Kepadatan (Fulness of
Tone)
3
Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam
auditorium untuk memungkinkan penerimaan kejelasan
suara.
Keseimbangan (Balance) 4
Perbandingan loudness yang seimbang antarbgaian. Balance
juga ditentukan oleh banyaknya pantulan suara pada
sekeliling bunyi.
Persyaratan
Akustik Ruang
Daya campur (Bland) 5
Kerharmonisan bunyi ketika sampai di telinga pendengar.
Bland dipengaruhi oleh dinding yang letaknya jauh dari
panggung.

Ansambel (Ensemble) 6
Kesatuan bunyi antarbagian suara. Suara akan baik
jika tercapai dalan suatu kesatuan.

Keakraban Akustik 7
Kesan music yang disajikan dalam ruang kecil dan menjadi
unsur penting dalam auditorium.

Bebas Cacat Akustik 8

Kondisi akustik tanpa gangguan dari hal seperti gema,
gaung, resonansi, serta bayang bunyi.
 Bahan Penyerap Bunyi
Bahan berpori
Jaringan seluler dengan berpori-pori yang saling
berhubungan. Contohnya: gypsum, glasswool, Penyerap ruang
serat kayu, karpet, dan lain-lain. Bahan penyerap bunyi yang
penggunaannya digantung dilangit-langit.
Penyerap panel atau selaput
Konstruksi penyerap bunyi dengan bahan
kedap suara yang dipasangkan pada lapisan Penyerap variabel
penunjang yang padat tetapi dipishkan oleh
suatu ruang udara. Contohnya: panel kayu, Bahan penyerap konstruksi yang dapat
hardboard, dan gypsum board. menampilkan permukaan pemantul dan
penyerap.
Resonator rongga atau Helmholtz
Bahan konstruksi yang terdiri dari
sejumlah udara yang tertutup yang
dibatasi oleh dinding massif dan
dihubungka ke ruang sekitarnya melalui
lubang sempit tempat gelombang bunyi
merambat.
 Jenis Akustik
1. Jenis akustik siap pakai
Konstruksinya terbuat dari jenis ubin selulosa
dan serat mineral yang berlubang maupun
tidak berlubang, bercelah, panel penyisip,
dan lembaran logam berlubang dengan
bantalan penyerap.

Jenis ini dipasang dengan berbagai cara,

misalnya disemen pada sandaran, dipaku
atau dibor pada kerangka kayu, atau
dipasang pada sistem langit-langit gantung.

Unit siap pakai khusus, seperti Acoustic

Space dan Ubin Geocoustic digunakan pada
dinding dan permukaan plafon dalam
susunan yang berjarak antara atau dalam
potongan-potongan kecil.
 Jenis Akustik
2. Plesteran akustik dan bahan yang
disemprotkan
Lapisan akustik ini digunakan bertujuan untuk
mereduksi bising dan terkadang juga digunakan
untuk akustik ruang yang bentuk permukaannya
melengkung dan tidak teratur.

Biasanya terbuat dalam bentuk semiplastik,

dengan pistol penyemprot atau dilapisi dengan
menggunakan tangan/diplester, contohnya:
sprayed limper asbestos, zonolite, vermiculite,
sound shield, glatex, dan dekossto.

Efisiensi akustik biasanya paling baik pada

frekuensi tinggi, tergantung pada kondisi
pekerjaan seperti ketebalan dan komposisi
campuran plesteran, jumlah perekat, keadaan
lapisan dasar pada saat digunakan, serta cara
lapisan digunakan.
 Jenis Akustik
3. Selimut isolasi akustik
Selimut akustik dibuat dari serat-serat karang (rock wool), serat-
serat gelas (glass wool), serat-serat kayu, lakan (felt), rambut,
dan sebagainya.

Selimut ini biasanya dipasang pada sistem kerangka kayu atau

logam, dan digunakan untuk tujuan-tujuan akustik dengan
ketebalan yang bervariasi antara 1 dan 5 inci (25 dan 125 mm).
Penyerapannya bertambah tebal terutama pada frekuensi
rendah.

Jika selimut akustik tidak menampilkan permukaan estetik yang

memuaskan, maka akan ditutupi dengan papan berlubang,
wood slats, fly screening, atau bahan lain yang akan diletakkan
diatasnya yang sesuai dimana kemudian dipasangkan pada
sistem kerangkanya.
 Jenis Akustik
4. Penggunaan karpet dan kain
Karpet dan kain uga berfugsi sebagai bahan akustik
karena dapat menyerap bunyi dan bising di udara
(airborne) yang ada dalam ruang.

Karper dapat mereduksi kebisingan benturan. Pada

akustik ruang karpet dipasang untuk lantai dan
penutup dinding.
 Place Your Picture Here And Send To Back

Kegiatan Belajar 2
Ananda carilah informasi tentang standar penggunaan akustik
ruang pada bioskop! Gunakanlah referensi dari berbagai sumber,
baik dari internet ataupun buku. Buatlah apa yang ananda
temukan di buku tugas!
THANK YOU