Anda di halaman 1dari 5

MODUL : DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKA

MODUL : BAB
PENERAPAN SISTEM
RADIO DAN TELEVISI 3

Modul Dasar Listrik & Elektronika Kelas X 1


Oleh: Hengraini Eka Putri, S. Pd
MATERI POKOK 3
RANGKAIAN CATU DAYA TINGGI PADA
RANGKAIAN PENERIMA TELEVISI

I. Kompetensi Dasar

3.3 Menganalisis rangkaian catu daya tinggi pada rangkaian penerima televisi.
4.3 Mengukur tegangan catu daya tinggi pada rangkaian penerima televisi.

II. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.3.1 Menganalisis rangkaian catu daya tinggi pada rangkaian penerima


televisi.
3.3.2 Mengevaluasi rangkaian catu daya tinggi pada rangkaian penerima
televisi.
4.3.1 Mengukur tegangan catu daya tinggi pada rangkaian penerima televisi.
4.3.2 Menghitung tegangan catu daya tinggi pada rangkaian penerima televisi.

III. Uraian Materi

Penerima televisi (TV tabung) memerlukan catu daya tinggi untuk


mengaktifkan tabung CRT. Proses untuk menghasilkan tegangan tinggi untuk
mencatu (mengaktifkan) tabung CRT ini dilakukan oleh sebuah rangkaian
flayback. Transformator keluaran horizontal (flayback) mempunyai gulungan
tegangan tinggi yang memberikan tegangan sekitar 8,5 kV masukan pulsa tripler
(pelapis tiga) tegangan. Unit ini memiliki tiga penyearah internal. Pulsa
Flyback dibangkitkan oleh flyback horizontal yang cepat. Keluaran searah (DC)
dari tripler yakni sekitar 25 kV dihubungkan ke tombol ultor pada tabung gambar.
Kapasitasnya sebesar mendekati 1.500 pF adalah kapasitor penapis.

A. Rangkaian Catu Daya Tinggi Televisi


Flyback adalah satu komponen transformator pada TV atau monitor
yang fungsinya adalah untuk menghasilkan tegangan tinggi yang diperlukan
oleh tabung CRT yang nantinya digunakan untuk menembakkan elektron di
dalam tabung TV atau monitor. Flyback ini dipasang pada blok horizontal
output yang fungsinya adalah untuk menghasilkan tegangan cukup tinggi
berkisar 20 kV hingga 30 kV tergantung ukuran TV. Di dalam flyback sudah
terdapat sebuah dioda internal yang fungsinya adalah untuk menyearahkan
tegangan tinggi dari trafo karena masih berbentuk pulsa pulsa.
Flayback sendiri sebenarnya berfungsi seperti trafo pada biasanya
yaitu menginduksi lilitan skunder lewat lilitan primernya. Tegangan skunder
yang dihasilkan bervariasi, sesuai kebutuhan rangkaiannya. Tetapi secara
garis besar, tegangan yang dihasilkan adalah:
1. Tegangan tinggi anoda tabung gambar
2. Tegangan tinggi fokus tabung gambar
3. Tegangan screen tabung gambar
4. Tegangan supply rangkaian vertical
5. Tegangan supply untuk blok RGB out/katoda tabung gambar
6. Tegangan elemen heater tabung gambar

Gambar 3.1 Trafo Flyback

Gambar 3.2 Bagian dalam Trafo Flyback


B. Fungsi Pin-pin Trafo Flyback

Gambar 3.3 Skematik pin/kaki trafo flyback

Kebanyakan trafo FBT memiliki sekitar 10 pin atau kaki dibawahnya dan
tiap kaki punya fungsi masing masing tetapi umumnya kaki kaki inidibagi
menjadi bagian primer atau input dan sekunder atau outputnya. Nah sebelum
membahas kaki flyback kita bahas dulu kabel yang ada di flyback yaitu :
1. HV/High Voltage : terminal ini adalah bagian Anode atau Kop yang pasti
terhubung ke CRT serta menghasilkan tegangan yang sangat tinggi bisa
berkisar 10kV – 30kV. Jangan sekali sekali membuka atau mengukur bagian
ini walaupun TV dalam kondisi mati, terlebih lagi saat kondisi TV nyala.
2. Kabel Screen : kabel screen terhubung langsung ke kaki CRT yang ada di
bagian belakang dan fungsi nya adalah untuk mengatur seberapa kuat cahaya
terang yang ditampilkan. Kabel ini baik di FBT atau di CRT sering disebut
G2.
3. Kabel Focus : kabel ini juga langsung terhubung ke kaki CRT (G3/G4) yang
fungsinya adalah untuk mengatur fokus pada TV.
Lanjut ke bagian kaki flyback berikut ini fungsi tiap pin nya :
1. HV : terminal ini yang terhubung ke Kop FLyback serta menghasilkan
tegangan yang sangat tinggi skitaran 26kV yang menuju ke bagian atas
tabung atau CRT.
2. Focus : terminal ini terhubung ke CRT (G3/G4) serta berkegunaan
sebagai pengatur/adjust fokus tampilan (kabur atau tidaknya tampilan layar).
3. Screen : terminal ini yang terhubung ke CRT (G2) serta berkegunaan
untuk mengatur terang gelap tampilan layar.
4. ABL : yaitu adalah Automatic Brightness Liminter, terminal ini terhubung ke
sirkuit ABL yang biasanya di bagian IC Chroma, tidak hanya itu pin ABL ini
terhubung HV (kop FBT) melewati semacam komponen dioda yang
bertegangan tinggi yang di serikan. Tengannya yang keluar dari pin ABL
ini tinggi jadi jangan sembarangan mengukurnya, jika pin ini tidak
terhubung biasanya bakal mngeluarkan semburan api. Pin ABL ini fungsi
serta tujuan mutlak nya merupakan untuk membatasi level sinar elektron
(brightness) yang tertuju ke bagian RGB secara otoumatis.
5. AFC : adalah Automatic Frequency Control dan ada juga yang menamakan
FBP (Flyback Pulse), Terminal ini tersambung ke bagian sikuit AFC/FBP
biasanya pada bagian IC Chroma, pin AFC ini Berguna merupakan sebagai
pengunci frekuensi osilator horizontal, jika AFC tersebut gak stabil maka
tampilan bakal gak normal serta warna pun hilang, AFC biasanya tidak hanya
terdapan pin khusus dalam FBT, sebab ada juga sebagian rangkaian yang di
gabung di dapat dari pin 180v atau dari pin Heater dll.
6. HOT : terminal ini terhubung pada bagian transistor horizontal output
(HOT), terminal ini kadang juga disebutkan sebagai COL, Terminal ini
bakal putus serta nyambungkan (switch) ke GND dengan berfrekuensi tinggi
sekitar 15 kHz hingga 50 kHz, serta pekerjaan ini diperbuat oleh transistor
horizontal output (HOT).
7. B+ : terminal ini terhubung ke bagian power supply positive utama
dengan tegangan antara 110 hingga 130v sesuai rangkaian masing-masing
TV atau monitornya, Jika tengangan yang masuk ke B+ ini tak
semestinya maka akan mempengaruhi kinerja rangkaian horizontal.
8. GND : terminal ini tersambung ke jalur ground (GND) sebagai massa.

VI. Kegiatan Belajar 3


Ananda buatlah sebuah ringkasan dari materi yang sudah ananda baca dan
jawablah beberapa pertanyaan dibawah ini!
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan trafo flyback!
2. Uraikanlah masing-masing fungsi pin-pin trafo flyback!

Anda mungkin juga menyukai