Anda di halaman 1dari 29

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMK Indonesia


Mata Pelajaran : Penerapan Sistem Radio Dan Televisi
Kelas/Semester : XII
Materi Pokok :Menerapkan system pengaturan antenna
penerima sinyal televisi
Alokasi Waktu : 1 JP (45 menit)

A. Tujuan Pembelajaran
1. Pengetahuan
a. Produk
1) Setelah pelajaran ini berakhir siswa dapat menjelaskan pengertian antenna penerima
sinyal televisi dengan menjawab soal pada lembar penilaian (LP) 3 (creteria) minimal
nilai sama dengan KKM (degree).
2) Setelah pelajaran ini berakhir, siswa dapat mengklasifikasikan jenis-jenis antenna
penerima sinyal televise dengan menjawab soal pada lembar penilaian (LP) 3 minimal
nilai sama dengan KKM.
3) Setelah pelajaran ini berakhir, siswa dapat menjelaskan parameter antenna penerima
sinyal televise dengan menjawab soal pada lembar penilaian (LP) 3 minimal nilai sama
dengan KKM.

b. Proses
Sebelum melakukan keterampilan, siswa dapat menjelaskan langkah-langkah memasang
macam-macam antenna penerima siaran televise untuk multi access dengan menjawab
rincian tugas kinerja proses pada lembar penilaian (LP) 4 Assessmen Kinerja Proses

2. Keterampilan
Dengan menggunakan komputer, siswa dapat mempraktekkan pemasangan macam-macam
antenna penerima siaran televise untuk multi access sesuai rincian tugas kinerja di LP 5
minimal total nilai kinerja sama dengan KKM.

B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI pengetahuan (KI-3)
3.25. Menerapkan system pengaturan antenna penerima sinyal televise

2. KD pada KI keterampilan (KI-4)


4.25. Memasang macam-macam antenna penerima siaran televise untuk multi access

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Indikator KD pada KI pengetahuan (KI-3)
3.25.1.Menjelaskan pengertian antenna penerima sinyal televisi
3.25.2.Mengklasifikasikan jenis-jenis antenna penerima sinyal televise
3.25.3. Menjelaskan parameter antenna penerima sinyal televise
3.23.4.Menjelaskan langkah-langkah memasang macam-macam antenna penerima siaran
televise untuk multi access

2. Indikator KD pada KI keterampilan (KI-4)


4.25.1. Mempraktekkan pemasangan macam-macam antenna penerima siaran televise untuk
multi access

D. Materi Pembelajaran
System Pengaturan Antenna Penerima Sinyal Televisi
E. Pendekatan, Model dan Metode
Pendekatan: Saintifik
Model: PJBL (Project Based Learning)
Metode: PJBL (Project Based Learning)

F. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media: Interaktif
2. Alat: Laptop
3. Bahan: Jobshett
4. Sumber Belajar: Modul/Buku Materi Digital,Internet

G. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu:*;
a. Pendahualan/kegiatan awal
Penilaian oleh
Kegiatan Pengamat Catatan
1 2 3 4 Pengamat

1. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan


fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
2. Memberi motivasi belajar peserta didik secara
kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi mate-ri
ajar dalam kehidupan sehari-hari;
3. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang me-
ngaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari;
4. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kom-
petensi dasar yang akan dicapai;
5. Menyampaikan cakupan materi dan penjelas-an
uraian kegiatan sesuai silabus.
(Disalin dari lampiran Permendikbud No.22 Tahun
2016 halaman 11)

b. Kegiatan inti
Penilaian oleh
Kegiatan Catatan
Pengamat
Pengamat
1 2 3 4

Menanya
a. Pengertian antenna penerima sinyal televise
b. Jenis-jenis antenna penerima sinyal televise
c. Parameter antenna penerima sinyal televise

Mengumpulkan informasi/eksperimen
a. Mengekspolasi pengertian antenna penerima
sinyal televise
b. Mengekspolasi Jenis-jenis antenna penerima
sinyal televisi
d. Mengekspolasi Parameter antenna penerima
sinyal televise
c. Melakukan Langkah-langkah memasang
macam-macam antenna penerima siaran televise
untuk multi access

Mengasosiasi
Merefleksi seluruh aktivitas pembelajaran dan
hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara
bersama menemukan manfaat langsung maupun
tidak lang-sung dari hasil pembelajaran
pemasangan macam-macam antenna penerima
siaran televise untuk multi access
Mengkomunikasikan
Membuat kesimpulan tentang pemasangan macam-
macam antenna penerima siaran televise untuk
multi access

c. Penutup
Penilaian oleh
Catatan
Kegiatan Pengamat
Pengamat
1 2 3 4
Guru bersama peserta didik baik secara
individual maupun kelompok melakukan refleksi
untuk mengevaluasi:
1. seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan
hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya
secara bersama menemukan manfaat lang-
sung maupun tidak langsung dari hasil pem-
belajaran yang telah berlangsung;
2. memberikan umpan balik terhadap proses
dan hasil pembelajaran;
3. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam ben-
tuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok;
4. menginformasikan rencana kegiatan pembe-
lajaran untuk pertemuan berikutnya.
(Disalin dari lampiran Permendikbud No.22
Tahun 2016 halaman 12)

(salin sesuai kegiatan penutup dari isi lampiran Permendikbud No.22 Tahun 2016
halaman 12)

H. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan


1. Teknik penilaian
a. Sikap Prilaku Karakter: Format Penilaian Sikap
b. Sikap Sosial : Format Penilaian Sikap
a. Produk : Ujian Tulis
b. Proses : Format Assessmen Kinerja Proses
c. Keterampilan : Format Assessmen Kinerja Keterampilan
2. Instrumen penilaian
a. Lembar Penilaian 1 (LP1) : Sikap Prilaku Karakter
b. Lembar Penilaian 2 (LP2) : Sikap Sosial
c. Lembar Penilaian 3 (LP3) : Produk dilengkapi kunci LP3
d. Lembar Penilaian 4 (LP4) : Assesmen Kinirja Proses
e. Lembar Penilaian 5 (LP5) : Assesmen Kinirja Keterampilan

3. Pembelajaran remedial dan pengayaan


Setelah melakukan penilaian dan refleksi diakhir kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik
dengan nilai:
a. di bawah angka minimal (sesuai degree dari tujuan) diberikan tugas remedial, misalnya
mengulang menjawan soal yang belum betul (bisa dikerjakan diluar jam pelajaran)

b. di atas angka minimal (sesuai degree dari tujuan) diberikan tugas pengayaan, misalnya
dengan memberikan tugas tambahan yang sepadan.

I. Lampiran
4) Materi pembelajaran
5) Penilain

Mengetahui ............., ..........................................


Kepala................................. Guru Mata Pelajaran,

Leni Puspitasari, S.Pd

NIP NIP
BAHAN AJAR
Sekolah : SMK Indonesia
Mata Pelajaran : Penerapan Sistem Radio Dan Televisi
Kelas/Semester : XII
Materi Pokok :Menerapkan system pengaturan antenna
penerima sinyal televisi
Alokasi Waktu : 1 JP (45 menit)

A. Tujuan Pembelajaran:

1. Pengetahuan
a. Produk
1) Setelah pelajaran ini berakhir siswa dapat menjelaskan pengertian antenna penerima
sinyal televisi dengan menjawab soal pada lembar penilaian (LP) 3 (creteria) minimal
nilai sama dengan KKM (degree).
2) Setelah pelajaran ini berakhir, siswa dapat mengklasifikasikan jenis-jenis antenna
penerima sinyal televise dengan menjawab soal pada lembar penilaian (LP) 3 minimal
nilai sama dengan KKM.
3) Setelah pelajaran ini berakhir, siswa dapat menjelaskan parameter antenna penerima
sinyal televise dengan menjawab soal pada lembar penilaian (LP) 3 minimal nilai sama
dengan KKM.

b. Proses
Sebelum melakukan keterampilan, siswa dapat menjelaskan langkah-langkah memasang
macam-macam antenna penerima siaran televise untuk multi access dengan menjawab
rincian tugas kinerja proses pada lembar penilaian (LP) 4 Assessmen Kinerja Proses

2. Keterampilan
Dengan menggunakan komputer, siswa dapat mempraktekkan pemasangan macam-macam
antenna penerima siaran televise untuk multi access sesuai rincian tugas kinerja di LP 5
minimal total nilai kinerja sama dengan KKM.

B. Kompetensi Dasar
3.25. Menerapkan system pengaturan antenna penerima sinyal televisi
4.25. Memasang macam-macam antenna penerima siaran televise untuk multi access

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


1. Pengetahuan:
a. Produk (Penggalan materi 1)
3.25.1.Menjelaskan pengertian antenna penerima sinyal televisi
3.25.2.Mengklasifikasikan jenis-jenis antenna penerima sinyal televise
3.25.3.Menjelaskan parameter antenna penerima sinyal televise
b. Proses (Penggalan materi 2)
3.25.3. Menjelaskan langkah-langkah memasang macam-macam antenna penerima siaran
televise untuk multi access

2. Keterampilan: (Penggalan materi 3)


4.25.1. Mempraktekkan pemasangan macam-macam antenna penerima siaran televise
untuk multi access

D. Uraian Materi Ajar


Penggalan Materi 1
1. Pengertian antenna penerima sinyal televise
Antena merupakan transformator/struktur transmisi antara gelombang terbimbing
(saluran transmisi) dengan gelombang ruang bebas atau sebaliknya. Antena adalah
salah satu elemen penting yang harus ada pada sebuah radio, TV, radar, dan
semua alat komunikasi nirkabel lainnya. Antena memiliki peran vital dari suatu
pemancar atau penerima yang berfungsi untuk menyalurkan sinyal radio ke udara
maupun sebaliknya. Bentuk antena bermacam macam sesuai dengan desain, pola
radiasi, polarisasi dan gain. Panjang antena secara efektif merupakan fungsi dari
panjang gelombang frekuensi radio yang dipancarkannya.
Berikut ini adalah beberapa pertimbangan untuk pemilihan jenis antenna
yang akan digunakan :
1) Antenna akan digunakan sebagai pemancar/transmitter atau sebagai
antenna penerima. Apabila digunakan sebagai pemancar, maka
pertimbagan berikutnya adalah area coverage, apakah daerah tertentu saja
atau menyebar. Hal ini menentukan jenis pola radiasi antenna. Untuk
pemancar radio AM dan FM, biasanya digunakan antenna dengan pola radiasi
omnidireksional atau pola pancarnya menyebar ke semua arah. Untuk
keperluan tertentu pada komunikasi seluler dapat digunakan antenna direksional
(antenna sektoral) untuk meng-cover area tertentu saja. Untuk antenna
penerima radio AM dan FM, biasanya digunakan antenna monopole yang
memiliki karakteristik pola pancar omnidireksional.
2) Perhatikan impedansi terminal dari antenna, untuk keperluan komunikasi
wireless biasa digunakan impedansi terminal 75 ohm dan 50 ohm. Ketidak
sepadanan akan menimbulkan transfer daya tidak optimum.
3) Memilih antenna dengan gain tinggi sangat tepat untuk mendapatkan daya
terima yang lebih baik. Karena dalam perhitungan power link budget,
gain antenna memberikan kontribusi positif sehingga dapat meningkatkan level
daya penerimaan.
4) Antenna dengan jenis horn, microstrip dan parabola dioperasikan pada
frekuensi tinggi (microwave). Tipe antenna tersebut memiliki bandwidth yang
lebar dan gain tinggi.
5) Untuk komunikasi radio point to point digunakan jenis antenna
unidireksional/terarah dengan gain dan direktivitas yang tinggi. Komunikasi ini
biasanya mensyaratkan untuk komunikasi LOS (Line of Sight). Adanya
penghalang/obstacle diantara keduanya, dapat mengakibatkan penurunan level
daya terima.
6) Penggunaan antenna susunan/array dimungkinkan untuk mendapatkan pola
radiasi yang diinginkan dengan mengatur jarak dan fasa antar elemen
antenna. Smart antenna merupakan pengembangan antenna yang dengan
memodifikasi jenis pattern dan beam dari antenna yang dirancang (beam forming)
7) Jenis antenna sektoral biasanya digunakan dalam komunikasi seluler. Area
cakupan dalam bentuk sel-sel heksagonal dicover dengan antenna sektoral
untuk meminimalisir terjadinya interferensi antar sel.
8) Untuk aplikasi system komunikasi satelit, pada segmen stasiun bumi
digunakan antenna parabola dengan diameter tertentu sehingga didapatkan nilai
gain antenna yang tinggi. Posisi azimuth dan elevasi antenna parabola
tersebut harus tepat mengarah terhadap satelit yang dituju. Kesalahan pointing
antenna, dapat mengakibatkan komunikasi terputus dan informasi tidak
tersampaikan.
2. Jenis-Jenis Antenna Penerima Sinyal Televisi

1) Antenna VHF, meliputi VHF Low pada channel 2 – 4 pada frekuensi 47 – 68 Mhz
dan VHF High pada channel 5 – 12 pada frekuensi 174 – 230 Mhz
2) Antenna UHF, pada channel 13 – 69 pada frekuensi 470 – 869 Mhz
Secara umum antenna penerima TV dikelompokkan menjadi 2, yaitu antenna indoor
yang dipasang didalam ruangan dan antenna outdoor yang dipasang diluar ruangan,
lihat gambar dibawah ini :

Gambar 1. Antena UHF


Sedangkan jenis dan macam antenna dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a. Antenna Yagi, atau sering disebut dengan Yagi Uda, merupakan antenna yang
terdiri dari 3 elemen, yaitu reflector, driven/balun dan director/elemen, banyak
digunakan untuk antenna TV, lihat gambar dibawah ini :

Gambar 2. Antena Yagi

b. Antenna Pole, merupakan antenna linier yang terdiri dari satu elemen saja yaitu
driven, yang terdiri dari :
a) Monopole, yaitu antenna yang mempunyai satu kutub saja dengan
panjang gelombang ¼ lamda, banyak digunakan untuk antenna radio
b) Dipole, yaitu antenna yang mempunyai dua kutub dengan panjang
gelombang ¼ lamda untuk masing-masing kutub3.

3) Antenna Horn, merupakan antenna yang berbentuk horn/aperture atau corong/celah


biasanya digunakan untuk gelombang mikro, adapun bentuk corongnya berupa
rectangular, circular, directivity, lihat gambar dibawah ini :

Gambar 3. Antenna Horn

4) Antenna Mikrostrip, merupakan antenna yang berukuran kecil biasanya digunakan


untuk perangkat telekomunikasi yang kecil, seperti pada HP, yang terdiri dari bagian
patch, subtract dielektrik, ground plane, lihat gambar dibawah ini :
Gambar 4.Antena Mikrostrip

5) Antenna Parabola, merupakan antenna yang berbentuk piringan/setengah bola


memantulkan sinyal ke titik fokus piringan ditempatkan sebuah alat (feedhorn),
untuk pemandu gelombang yang mengumpulkan sinyal di titik fokus dan
mengubahnya menjadi low-noise block downconverter (LNB), kemudian mengubah
sinyal dari gelombangelektromagnetik atau gelombang radio menjadi sinyal
listrik dan menggeser rentangnya dari C-band atau Ku-band menjadi L-band.
digunakan untuk komunikasi satelit, lihat gambar dibawah ini :

Gambar 5. Antenna Parabola

3. Parameter Antenna

Parameter penting yang pada sebuah antenna penerima adalah Resonansi antenna, yaitu
terjadi pada saat panjang antena tepat sama dengan ½ lamda, maka fasa gelombang yang
muncul dari pemancar akan sama persis dengan fasa sinyal pantul, sehingga muncul
gelombang berdiri (standing wave) di sepanjang antenna dan antena beresonansi serta
menghasilkan radiasi gelombang elektromagnetik yang paling tinggi, lihat gambar
dibawah ini :
Gambar 6. Radiasi Gelombang Elektromagnetik

Secara umum parameter yang harus diperhatikan dalam sebuah antenna, antara lain :
1) Lamda, merupakan jarak yang ditempuh oleh gelombang selama satu kali getar, lihat
gambar dibawah ini :

Gambar 7. Lamda

Untuk menghitung lamda diproleh dengan cara cepat rambat gelombang cahaya
(300.000.000 meter/detik) dibagi frekuensi kerjanya (cycle/detik), Sedangkan untuk
menghitung lamda yang merambat pada logam yaitu lebih kecil disbanding dengan di
udara sebesar 0,95, Lamda yang dipeoleh merupakan panjang gelombang teoritis,
belum diperhitungkan pengaruh lingkungan, untuk itu lamda teoritis perlu dilakukan
koreksi lingkungan, yang dinotasikan sebagai berikut :
2) Distribusi arus dan tegangan, Bila kepada sebuah antena dicatukan energi RF,
maka pada panjang antena tersebut terjadi arus dan tegangan yang mengalami nilai
maksimum dan minimum. Pada antena dengan setengah panjang gelombang (half
wave lenght) sebagaimana gambar diatas, nilai maksimum dan minimum arus dan
tegangan akan terjadi pada setiap panjang kelipatan setengah panjang gelombang,
lihat gambar dibawah ini :

Gambar 8 . Distribusi arus dan tegangan

3) Impedansi antena (antena impedance), harga arus dan tegangan yang tidak sama
disepanjang konduktor, maka nilai impedansi antena yang diperoleh tidak sama
disepanjang antena. Pada ujung antena dengan panjang setengah lamda terdapat
impedansi maksimum, sedangkan di titik tengah (center) antena tersebut terdapat
impedansi minimum. Harga impedansi antena perlu dikenali dalam rangka
penyesuaian impedansi (impedansi matching) terhadap saluran transmisi yang
digunakan. Jadi bila energi RF dari radio pemancar disalurkan melalui saluran
transmisi dengan impedansi karakteristik 75 ohm maka titik catu pada antena dicari
pada impedansi yang mendekati 75 ohm, yang dinotasikan sebagai berikut :

4) Polarisasi, merupakan arah getaran komponen listrik gelombang elektomagnetik


yang bersangkutan terhadap bumi. Penerimaan antena akan lebih efektif bila
dipasang sesuai polarisasi sinyal yang diterimanya. perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar 9. Polarisasi
5) Penguatan (Gain) Antena, menggambarkan seberapa baik suatu antena
memancarkan energi RF nya dan seberapa kuat intenitas penerimaan pada suatu titik
dari antena tersebut. Dengan kata lain antena yang radiasinya terarah akan
mempunyai faktor penguatan yang lebih baik dibanding yang omnidirectional, yang
dinotasikan sebagai berikut :

G = Gain.
K = efisiensi
P = rapat daya pada titik maksimum.
Pav = rata-rata rapat daya.

Penggalan Materi 2
Langkah-Langkah Memasang Macam-Macam Antenna Penerima Siaran Televise Untuk
Multi Access
1. Merencanakan instalasi sistem antenna
Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam instalasi antenna
1) Pilih antenna yang sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi teknisnya (frekuensi
operasi, gain, pola pancar, impedansi, dan polarisasinya). Penentuan pertama adalah
frekuensi operasi antenna, antenna akan diaplikasikan pada band frekuensi berapa.
Apakah untuk aplikasi radio AM dan FM, televisi VHF dan UHF atau kebutuhan
komunikasi lainnya.
2) Pastikan bahwa antenna dalam kondisi matching / sepadan dengan saluran
transmisinya. Kondisi tidak sepadan maka daya pancar tidak maksimum karena adanya
gelombang pantul ke arah sumber yang membahayakan pemancar.
3) Pastikan seluruh konektor terhubung dengan sempurna dan benar untuk mengurangi
loss/redaman. Pilih jenis konektor dengan redaman yang kecil.
4) Gulungan sisa kabel secara tidak langsung juga menurunkan daya RF meskipun
kecil.Sebaiknya penggunaan kabel atau saluran transmisi disesuaikan dengan
kebutuhan karena kabel memiliki karakteristik redaman sepanjang saluran.
5) Apabila yang digunakan antenna jenis direksional, menentukan arah antena yang tepat
di mana pemancar berada menjadi sangat penting. Kesalahan pengarahan dapat
mengakibatkan daya terima menjadi kecil dan kualitas informasi yang diterimapun
menjadi buruk.
6) Posisi pemasangan antenna harus benar secara vertical atau horizontal. Pemasangan
yang salah dapat mengakibatkan cross polarisasi, artinya apabila antenna pemancar
memiliki polarisasi linier vertical maka posisi penerima juga harus vertical, begitu pula
jika antenna pemancar memiliki polarisasi linier horizontal.
7) Pastikan bracket terpasang dengan sempurna agar antenna tahan terhadap goncangan.
Angin dan cuaca di luar. Cuaca berpengaruh terhadap konstruksi fisik dari antenna.
Instalasi yang tidak benar dapat menyebabkan antenna terlepas dari bracket karena
cuaca ektrim dan ini sangat menganggu komunikasi.
8) Pada antenna pemancar, ketinggian antenna menjadi penting untuk mencover area
cakupan yang lebih luas. Untuk kondisi tertentu memerlukan kondisi LOS (Line of
Sight) atau tanpa penghalang antara pemancar dan penerima.
2. Membuat Antena UHF/ Yagi
Berikut akan dibahas tentang pembuatan antena Yagi UHF 6 elemen. Model antena ini
mudah dibuat dan biayanyapun juga tidak mahal. Kebutuhan bahannya juga tidak terlalu
banyak dan sulit. Antena yagi UHF ini bekerja di frekuensi 445 MHz dan memiliki gain
sekitar 10dBd, bandwidh sekitar 10MHz pada SWR 1:1,5. Bentuk antena setelah jadi seperti
berikut.

Gambar 10. Antena Yagi UHF 6 elemen

Alat dan bahan :


1. Aluminium kotak :
Diameter boom sekitar 7/8 inchi
Diameter reflektor sekitar 0.18 inchi
Diameter driven element diameternya sekitar 0,25 inchi
2. Kotak plastik ukuran 2” x 3” x 1 “ inchi
3. Bor meja/bor duduk
4. Paku
5. Baut
Langkah Kerja :
1. Potong aluminium seukuran:
Elemen Reflektor Drv. El El-1 El-2 El-3 El-4
Diameter 0.18 0.25 0.18 0.18 0.18 0.18
Panjang 7" 6.3" 5.8" 5.6" 5.3" 5"
Spasi - 3.8" 0" 2.9" 6.8" 11" 15"

2. Untuk bagian driven elemen digunakan kotak plastik ukuran 2” x 3” x 1 “. Driven


elemen dibuatkan dudukan baut agar mudah dalam bongkar pasangnya saat matching
nantinya. Akan lebih baik lagi jika kotak driven elemen dapat di geser- geser untuk
mempermudah saat matching impedansi.

Gambar 11. Pemasangan driven elemen

3. Membuat Antena Televisi HF:


Alat dan Bahan:
1. Seng nisplang atau seng biasa ukuran 1 meter. (Dapat dibeli di toko-toko material).
Untuk yang menginginkan gambar lebih jernih, gunakan Alumunium foil (bukan seng)
atau plat alumunium
2. Gunting seng
3. Paku atau baut
4. Obeng
5. Palu
6. Kabel

Langkah kerja :
1. Potong seng seukuran gambar berikut (Ukuran tidak perlu presisi hingga milimeter)

Gambar 12. Sayap kupu-kupu antena TV UH


Gambar 13. Reflektor antena TV UHF

2. Pasang seng yang telah dipotong berdasarkan gambar berikut.

Gambar 14. Perakitan antena TV UHF

3. Siapkan kabel antena TV yang berimpedansi 75 ohm, jika ada pilihlah kabel yang
kualitasnya bagus. Kaitka ke dua bagian kabel (iner dan serabut ground) ke
masing-masing sayap antena, seperti gambar berikut.

Gambar 15. Cara memasang kabel antena


4. Rapikan kabel antenanya sehingga terlihat bersih dan aman

Gambar 16.Merapikan kabel antena

5. Sambung ujung kabel satunya dengan konektor aerial TV. Setelah selesai tinggal uji coba
antenanya. Tempatkan diketinggian dan carikan tempat yang aman, yang di depannya tidak
dekat dengan halangan apapun.
6. Setelah selesai pratikum, siswa diharapkan untuk mengisi tabel dibawah:
No Project Kendala Gambar Project
Tidak
1. Membuat antena UHF

2. Membuat antena HF

Penggalan Materi 3
Siswa disuruh mempraktekan sesuai dengan urutan langkah kerja.

E. Rujukan
Nurhadi Budi Santosa.2015.Modul Diklat PKB Perencanaan Sistem Antena Penerima.
Malang : Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
Bidang Otomotif Dan Elektronika.

Satriyo Agung Dewanto.2017.Sumber Belajar Penunjang PLPG 2017 Mata Pelajaran


Teknik Elektronika Komunikasi.Penerbit: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Menerapkan system pengaturan antenna penerima sinyal televisi

Nama Kelompok : ..............................................................................................................


Nama Siswa : ..............................................................................................................
Kelas : ..............................................................................................................

A. Tujuan Pembelajaran
1. Pengetahuan
a. Produk
1) Setelah pelajaran ini berakhir siswa dapat menjelaskan pengertian antenna penerima
sinyal televisi dengan menjawab soal pada lembar penilaian (LP) 3 (creteria) minimal
nilai sama dengan KKM (degree).
2) Setelah pelajaran ini berakhir, siswa dapat mengklasifikasikan jenis-jenis antenna
penerima sinyal televise dengan menjawab soal pada lembar penilaian (LP) 3 minimal
nilai sama dengan KKM.
3) Setelah pelajaran ini berakhir, siswa dapat menjelaskan parameter antenna penerima
sinyal televise dengan menjawab soal pada lembar penilaian (LP) 3 minimal nilai sama
dengan KKM.

b. Proses
Sebelum melakukan keterampilan, siswa dapat menjelaskan langkah-langkah memasang
macam-macam antenna penerima siaran televise untuk multi access dengan menjawab
rincian tugas kinerja proses pada lembar penilaian (LP) 4 Assessmen Kinerja Proses

2. Keterampilan
Dengan menggunakan komputer, siswa dapat mempraktekkan pemasangan macam-macam
antenna penerima siaran televise untuk multi access sesuai rincian tugas kinerja di LP 5
minimal total nilai kinerja sama dengan KKM.

B. Kompetensi Dasar
3.25. Menerapkan system pengaturan antenna penerima sinyal televisi
4.25. Memasang macam-macam antenna penerima siaran televise untuk multi access

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


1. Pengetahuan:
a. Produk (Penggalan materi 1)
3.25.1.Menjelaskan pengertian antenna penerima sinyal televisi
3.25.2.Mengklasifikasikan jenis-jenis antenna penerima sinyal televise
3.25.3.Menjelaskan parameter antenna penerima sinyal televise

b. Proses (Penggalan materi 2)


3.25.3. Menjelaskan langkah-langkah memasang macam-macam antenna penerima siaran
televise untuk multi access

2. Keterampilan: (Penggalan materi 3)


4.25.1. Mempraktekkan pemasangan macam-macam antenna penerima siaran televise
untuk multi access

D. Langkah Pembelajaran
Identifikasikan system pengaturan antenna penerima sinyal televisi, kemudian kerjakan soal
berikut ini dengan menuliskan deskripsi jenis-jenis antenna penerima sinyal televisi

Jenis-jenis antenna penerima


Deskripsi jenis-jenis antenna penerima sinyal televisi
sinyal televisi

Antenna Yagi

Antenna Pole

Antena Horn

Antena Mikrostrip

Antenna Parabola

E. Diskusi
Jelaskan Langkah-langkah perencanaan system instalasi antenna secara umum?(Diskusikan
secara kelompok)

F. Peta Konsep
Pengertian antenna penerima sinyal televisi

System pengaturan Jenis-jenis antenna penerima sinyal televise


antenna penerima
sinyal televisi

Parameter antenna penerima sinyal televise

G. Daftar Pustaka

Nurhadi Budi Santosa.2015.Modul Diklat PKB Perencanaan Sistem Antena Penerima.


Malang : Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
Bidang Otomotif Dan Elektronika.

Satriyo Agung Dewanto.2017.Sumber Belajar Penunjang PLPG 2017 Mata Pelajaran Teknik
Elektronika Komunikasi.Penerbit: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat
Jenderal Guru Dan Tenaga Kependi

KUNCI JAWABAN LKPD


Menerapkan system pengaturan antenna penerima sinyal televisi

1. Identifikasikan system pengaturan antenna penerima sinyal televisi, kemudian kerjakan soal
berikut ini dengan menuliskan deskripsi jenis-jenis antenna penerima sinyal televisi

Jenis-jenis antenna penerima


Deskripsi jenis-jenis antenna penerima sinyal televisi
sinyal televisi

Antenna yang terdiri dari 3 elemen, yaitu reflector,


Antenna yagi driven/balun dan director/elemen, banyak digunakan
untuk antenna tv
Antenna linier yang terdiri dari satu elemen saja yaitu
Antenna pole
driven
Antenna yang berbentuk horn/aperture atau corong/celah
Antena horn biasanya digunakan untuk gelombang mikro, adapun
bentuk corongnya berupa rectangular, circular, directivity
Antenna yang berukuran kecil biasanya digunakan untuk
perangkat telekomunikasi yang kecil, seperti pada hp,
Antena mikrostrip
yang terdiri dari bagian patch, subtract dielektrik, ground
plane,
Antenna yang berbentuk piringan/setengah bola
memantulkan sinyal ke titik fokus piringan ditempatkan
sebuah alat (feedhorn), untuk pemandu gelombang yang
mengumpulkan sinyal di titik fokus dan mengubahnya
Antena parabola
menjadi low-noise block downconverter (lnb), kemudian
mengubah sinyal dari
gelombangelektromagnetik atau gelombang
radio menjadi sinyal listrik

2. Hasil diskusi :
Langkah-langkah perencanaan instalasi sistem antena:
1) Pilih antenna yang sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi teknisnya
(frekuensi operasi, gain, pola pancar, impedansi, dan polarisasinya). Penentuan
pertama adalah frekuensi operasi antenna, antenna akan diaplikasikan pada
band frekuensi berapa. Apakah untuk aplikasi radio AM dan FM, televisi VHF dan
UHF atau kebutuhan komunikasi lainnya.
2) Pastikan bahwa antenna dalam kondisi matching / sepadan dengan
saluran transmisinya. Kondisi tidak sepadan maka daya pancar tidak maksimum
karena adanya gelombang pantul ke arah sumber yang membahayakan pemancar.
3) Pastikan seluruh konektor terhubung dengan sempurna dan benar untuk
mengurangi loss/redaman. Pilih jenis konektor dengan redaman yang kecil.
4) Gulungan sisa kabel secara tidak langsung juga menurunkan daya RF meskipun
kecil
5) Apabila yang digunakan antenna jenis direksional, menentukan arah antena yang
tepat di mana pemancar berada menjadi sangat penting.
6) Posisi pemasangan antenna harus benar secara vertical atau horizontal.
Pemasangan yang salah dapat mengakibatkan cross polarisasi, artinya apabila
antenna pemancar memiliki polarisasi linier vertical maka posisi penerima juga
harus vertical, begitu pula jika antenna pemancar memiliki polarisasi linier
horizontal.
7) Pada antenna pemancar, ketinggian antenna menjadi penting untuk mencover
area cakupan yang lebih luas. Untuk kondisi tertentu memerlukan kondisi LOS
(Line of Sight) atau tanpa penghalang antara pemancar dan penerima.
8) Pemasangan antenna jika memungkinkan pada daerah yang tidak terhalang oleh
bangunan, gedung maupun obstacle yang sifatnya solid karena efek multipath dapat
mengurangi level daya penerimaan.
Lampiran 2. Rubrik penilaian

Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian

Indikator LP dan Butir Soal Kunci LP dan Butir


Soal
Sikap Prilaku Karakter LP1 Deskripsi
Sikap Sosial LP2
Produk:
1. Menjelaskan pengertian antenna LP 3 Produk Kunci LP 1 Produk
penerima sinyal televisi Butir 1, 2 Butir 1,2
2. Mengklasifikasikan jenis-jenis antenna
penerima sinyal televise Butir , 3, Butir 3
3. Menjelaskan parameter antenna
Butir 4 Butir 4
penerima sinyal televisi
Proses:
Menjelaskan langkah-langkah memasang LP 4 Proses: Dipercayakan kepada
macam-macam antenna penerima siaran RTK 1, 2,3,4,5,6,7,8 judgement
televise untuk multi access Penilai/Guru

Keterampilan:
Mempraktekkan pemasangan macam- LP 5 Keterampilan: Dipercayakan kepada
macam antenna penerima siaran RTK 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, judgement
8, Penilai/Guru
televise untuk multi access
Siswa: Kelas: Tanggal:

LP 1: Format Penilaian Sikap Prilaku Karakter

Petunjuk:
Untuk setiap sikap berikut ini, beri penilaian atas siswa siswa dengan mengguna-kan skala berikut
ini:
Aspek Sikap /ranah Non-instruksional/ Skor Perolehan
(Attitude) Believe (B) Evaluation (E)
(Preferensi oleh (Oleh Guru/
No
(Standar Isi Kompetensi Inti SMK berdasarkan Peserta didik mentor)
Lampiran Permendikbud No.21 Tahun 2016, halaman ybs.)
11) 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Kedisiplinan
2 Kejujuran
3 Kerja sama (Peduli)
4 Responsif terhadap informasi
5 Tanggung jawab
6 Memecahkan masalah
7 Kemandirian (Pro-aktif)
8 Ketekunan (berkesinambungan)

∑(𝐵𝑛 + 𝐸𝑛 )
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑡𝑡𝑖𝑡𝑢𝑑𝑒 (𝑁𝐴𝑡) = × 𝑆𝑚𝑎𝑥
(5 + 5) × 𝑛𝑚𝑎𝑥

Keterangan:
𝐵𝑛 dan 𝐸𝑛 skor B dan E pada aspek sikap ke n
𝑛𝑚𝑎𝑥 = banyaknya aspek sikap = 8
𝑆𝑚𝑎𝑥 = Skor maksimum 100 atau sesuai dengan ketetapan tertentu
Peserta didik dapat mengisi skor diri sendiri terlebih dahulu, kemudian diserahkan kepada guru/mentor untuk diisi dan
diolah nilai NAt

Padang, 2018
Pengamat,

( )
DESKRIPSI PENETAPAN SKOR SIKAP (ATTITUDE)
Deskripsi Skor
No Komponen
5 4 3 2 1
1 Kedisiplinan Mentaati semua Mentaati semua Mentaati semua Peraturan kerja Peraturan kerja
peraturan kerja pe-raturan kerja peraturan kerja kadang-kadang sering
secara konsisten secara konsisten dengan penga- dilanggar meski- dilanggar
tanpa instruksi dengan sedikit wasan guru pun diawasi meskipun
dan pengawasan pengawasan dari diawasi
guru guru
2 Kejujuran Selalu jujur Jujur selama Kadang-kadang Kadang-kadang Sering tidak
diawasi jujur tidak jujur jujur walaupun
walaupun diawasi diawasi
3 Kerja sama (Peduli) Dapat Bisa bekerjasama Dapat Hanya dapat Tidak dapat
bekerjasama dengan group bekerjasa-ma bekerjasama bekerjasama
dengan semua tertentu tanpa dalam group dengan guru
pihak (sesama pengawasan kerja selama
teman maupun diawasi guru
guru, pegawai)
4 Responsif terhadap Respon terhadap Respon terhadap Kadang-kadang Respon terhadap Kurang mampu
informasi akses informasi akses informasi respon dalam akses informasi mengakses
dan memanfaat- tapi kurang mencari baru tetapi informasi baru
kannya memanfaatkannya informasi baru terlambat
5 Tanggung jawab Dapat Bertanggungjawab Kadang kadang Bertanggungjawab Kurang
bertanggung tetapi hanya bertanggung- selama bertanggung-
jawab dalam sebagian saja jawab jika menguntungkan jawab pada
segala kewajiban diawasi dan diawasi kewajibannya
6 Memecahkan Dapat Dapat Dapat Dapat Semua masalah
masalah memecahkan memecahkan memecahkan memecahkan diselesaikan
masalah dengan masalah dengan sebagian besar sebagian masalah selalu dengan
baik tanpa baik atas masalah tanpa walau tanpa bimbingan
bimbingan Semua bimbingan bimbingan bimbingan
7 Kemandirian (Pro- Dapat belajar Dapat belajar Kadang kadang Kadang kadang Kurang mampu
aktif) sendiri tanpa sendiri dengan dapat belajar mandiri jika bekerja mandiri
pengawasan guru pengawasan guru mandiri diawasi
8 Ketekunan Tekun tanpa harus Tekun selama Kadang kadang Kadang kadang Kurang tekun
(berkesinambungan) dibimbing dibimbing tekun kurang tekun walau
walau dibimbing dibimbing
Siswa: Kelas: Tanggal:

LP 2 : Format Pengamatan Sikap Sosial

Petunjuk:
Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas keterampilan sosial siswa dengan
menggunakan skala berikut ini:

Format Pengamatan Keterampilan Sosial

Rincian Tugas Kinerja Memerlukan Menunjukkan Memuaskan Sangat baik


No
(RTK) perbaikan (D) kemajuan (C) (B) (A)

1 Bertanya
Menyumbang ide atau
2 pendapat
Menjadi pendengar yang
3 baik
4 Berkomunikasi

Keterangan;
D = Memerlukan perbaikan
C = Menunjukkan kemajuan
B = Memuaskan
A = Sangat Baik

Padang, 2018
Pengamat,

( )
Nama : NIS : Tanggal :

LP3 : Produk
1. Jelaskan secara tertulis pengertian antenna penerima sinyal televise
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
................................................................................................................

2. Jelaskan secara tertulis langkah-langkah pemilihan jenis antena


..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
................................................................................................................

3. Jelaskan secara konseptual jenis-jenis antenna penerima sinyal televise


.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
..................................................................................................................

4. Jelaskan secara tertulis konseptual parameter antenna penerima sinyal televise


..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
................................................................................................................
Kunci LP3 : Produk

1. Pengertian antenna penerima sinyal televise


Salah satu elemen penting yang harus ada pada sebuah radio, TV, radar, dan semua
alat komunikasi nirkabel lainnya

2. Langkah-langkah pemilihan jenis antenna:


1) Antenna akan digunakan sebagai pemancar/transmitter atau sebagai
antenna penerima. Apabila digunakan sebagai pemancar, maka pertimbagan
berikutnya adalah area coverage, apakah daerah tertentu saja atau
menyebar.
2) Perhatikan impedansi terminal dari antenna, untuk keperluan komunikasi
wireless biasa digunakan impedansi terminal 75 ohm dan 50 ohm.
3) Memilih antenna dengan gain tinggi sangat tepat untuk mendapatkan daya
terima yang lebih baik.
4) Antenna dengan jenis horn, microstrip dan parabola dioperasikan pada
frekuensi tinggi (microwave). Tipe antenna tersebut memiliki bandwidth yang
lebar dan gain tinggi.
5) Untuk komunikasi radio point to point digunakan jenis antenna
unidireksional/terarah dengan gain dan direktivitas yang tinggi. Komunikasi ini
biasanya mensyaratkan untuk komunikasi LOS (Line of Sight). Adanya
penghalang/obstacle diantara keduanya, dapat mengakibatkan penurunan level
daya terima.
6) Penggunaan antenna susunan/array dimungkinkan untuk mendapatkan pola
radiasi yang diinginkan dengan mengatur jarak dan fasa antar elemen
antenna. Smart antenna merupakan pengembangan antenna yang dengan
memodifikasi jenis pattern dan beam dari antenna yang dirancang (beam forming)
7) Jenis antenna sektoral biasanya digunakan dalam komunikasi seluler. Area
cakupan dalam bentuk sel-sel heksagonal dicover dengan antenna sektoral
untuk meminimalisir terjadinya interferensi antar sel.
8) Untuk aplikasi system komunikasi satelit, pada segmen stasiun bumi
digunakan antenna parabola dengan diameter tertentu sehingga didapatkan nilai
gain antenna yang tinggi.
3. Jenis-jenis antenna penerima sinyal televise:

Jenis-jenis antenna penerima


Deskripsi jenis-jenis antenna penerima sinyal televisi
sinyal televisi

Antenna yang terdiri dari 3 elemen, yaitu reflector,


Antenna yagi driven/balun dan director/elemen, banyak digunakan
untuk antenna tv
Antenna linier yang terdiri dari satu elemen saja yaitu
Antenna pole
driven
Antenna yang berbentuk horn/aperture atau corong/celah
Antena horn biasanya digunakan untuk gelombang mikro, adapun
bentuk corongnya berupa rectangular, circular, directivity
Antenna yang berukuran kecil biasanya digunakan untuk
perangkat telekomunikasi yang kecil, seperti pada hp,
Antena mikrostrip
yang terdiri dari bagian patch, subtract dielektrik, ground
plane,
Antenna yang berbentuk piringan/setengah bola
memantulkan sinyal ke titik fokus piringan ditempatkan
sebuah alat (feedhorn), untuk pemandu gelombang yang
mengumpulkan sinyal di titik fokus dan mengubahnya
Antena parabola
menjadi low-noise block downconverter (lnb), kemudian
mengubah sinyal dari
gelombangelektromagnetik atau gelombang
radio menjadi sinyal listrik

4. Parameter antenna penerima sinyal televise

1) Lamda, merupakan jarak yang ditempuh oleh gelombang selama satu kali getar,.
2) Distribusi arus dan tegangan, Bila kepada sebuah antena dicatukan energi RF, maka
pada panjang antena tersebut terjadi arus dan tegangan yang mengalami nilai
maksimum dan minimum
3) Impedansi antena (antena impedance), harga arus dan tegangan yang tidak sama
disepanjang konduktor, maka nilai impedansi antena yang diperoleh tidak sama
disepanjang antena. Pada ujung antena dengan panjang setengah lamda terdapat
impedansi maksimum, sedangkan di titik tengah (center) antena tersebut terdapat
impedansi minimum. Harga impedansi antena perlu dikenali dalam rangka
penyesuaian impedansi (impedansi matching) terhadap saluran transmisi yang
digunakan
4) Polarisasi, merupakan arah getaran komponen listrik gelombang elektomagnetik
yang bersangkutan terhadap bumi.

5) Penguatan (Gain) Antena, menggambarkan seberapa baik suatu antena memancarkan


energi RF nya dan seberapa kuat intenitas penerimaan pada suatu titik dari antena
tersebut.
Nama : NIS : Tanggal :

LP4 : Proses

Prosedur:
1. Guru meminta siswa menyebutkan langkah-langkah proses perencanaan instalasi system antena
2. Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada Format Assessmen Kinerja pada tabel
3. Berikan format ini kepada siswa sebelum assessmen dimulai
4. Siswa diijinkan mengakses kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format yang tersedia

Format Assessmen Kinerja Proses


Skor Assesmen
Skor
No Rincian Tugas Kinerja Oleh Siswa
Maksimum Oleh Guru
Sendiri
Langkah kinerja proses perencanaan
instalasi system antena
1 Siswa mampu memilih antenna sesuai dengan 12.5
kebutuhan penggunaan
2. Siswa mapu mengarahkan antenna sesuai 12.5
dengan saluran transmisinya
3 Siswa mampu memilih konector sesuai 12.5
dengan antenna yang digunakan
4 Siswa mampu memilih kabel sesuai dengan 12.5
antenna yang digunakan
5 Siswa maapu memasang antenna sesuai 12.5
dengan polarisasinya
6 Siswa mampu menempatkan antenna agar 12.5
terhindar dari goncangan
7 Siswa mampu menentukan ketinggian 12.5
antenna
8 Siswa mampu menempatkan arah antenna 12.5
omnidirektional dan direktional
Skor Total 100

Padang, 2018

Siswa Guru,

( ) ( Leni Puspitasari, S.Pd )


Nama : NIS : Tanggal :

LP5 : Keterampilan

Prosedur:
1. Siapkan peralatan yang digunakan secara berkelompok untuk memasang antenna penerima
televise
2. Tugasi siswa melakukan memasang antenna penerima televise
3. Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada Format Assessmen Kinerja pada tabel
4. Berikan format ini kepada siswa sebelum assessmen dilakukan
5. Siswa diijinkan mengakses kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format ini

Format Assessmen Kinerja Keterampilan


Skor Assesmen
Skor
No Rincian Tugas Kinerja Oleh Siswa
Maksimum Oleh Guru
Sendiri
Langkah kinerja memasang antenna
penerima televise
1 Siswa mampu memotong aluminium untuk 12.5
diameter boom
2 Siswa mampu memotong memotong aluminium 12.5
untuk diameter reflektor
3 Siswa mampu memotong memotong aluminium 12.5
untuk diameter driven
4 Siswa mampu menghubungkan elemen antenna 12.5
yagi yaitu, boom, reflector, dan driven
5 Siswa mampu menyunsun elemen antenna yagi 12.5
boom, reflector, dan driven
6 Siswa mampu memotong aluminium untuk sayap 12.5
kupu-kupu antenna HF sesuai nilai yang sudah
ditentukan
7 Siswa mampu memotong aluminium untuk sayap 12.5
reflector antenna HF sesuai nilai yang sudah
ditentukan
8 Siswa mampu menyambung ujung kabel 12.5
antenna dengan konektor aerial TV
Skor Total 100

Padang, 2018

Siswa Guru

( ) ( Leni Puspitasari, S.Pd)

Anda mungkin juga menyukai