A. TUJUAN
1. Peserta didik dapat mengukur titik kerja rangkaian pencampur (mixer) audio dengan
benar dan tanggung jawab.
2. Peserta didik dapat mengukur frekuensi tanggapan rangkaian pencampur (mixer)
audio.dengan benar dan tanggung jawab.
B. TEORI SINGKAT
Rangkaian Audio Mixer adalah rangkaian yang biasanya digunakan untuk mengukur
sinyal elektrik dari microphone studio, sinyal processor dan tape recorder. Audio mixer
sendir berfungsi sebagai alat pencampur dari beberapa audio yang kemudian dikeluarkan
menjadi satu audio. Dari beberapa jenis rangkaian audio mixer yang sering dijual di
pasaran, beberapa hanya menggunakan op amp. Op amp befungsi untuk menggerakan knob
atau tombol dan kemudian mengarahkan kembali sinyal ke tape recorder, monitor power
amplifier dan sinyal processor.
Rangkaian audio mixer terdiri dari beberapa bagian penting, yaitu tone control, pre amp
dan adder. Selain berfungsi sebagai pencampur beberapa unit audio, audio mixer juga dapat
kita gunakna sebagai pemroses data. Audio micer juga dibedakan menjadi dua bagian, yaitu
audio mixer analog dan audio mixer digital. Dari kedua audio mixer tadi memiliki fungsi
yang hampir sama, yaitu untuk mencampur getaran suara yang dikirim oleh input atau oleh
microphone. Input dari audio mixer ada dua jenis, salah satunya input balance (600 ohm)
dan input unbalance (1,2 k ohm sampai 47 k ohm).
E. SKEMA PERCOBAAN
G. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1. Hasil pengukuran tegangan / titik kerja
Titik Hasil Perhitungan Hasil Pengukuran
Ukur VB VC VE VBE VCE VB VC VE VBE VCE
TR 1
TR 2
100
1 Titik m dan n diputus 1K
20 K
100
2 Titik m dihubung dan n diputus 1K
20 K
100
3 Titik n dihubung dan m diputus 1K
20 K
100
4 Titik m dan n dihubung 1K
20 K
(………………….…) (………………………)
NIP............................. NIS...............................