Anda di halaman 1dari 4

SMK N 1 TANJUNG RAYA Mata Pelajaran : Perekayasaan Sistem Audio

Paket Keahlian : Teknik Audio Video Topik : Rangkaian Penguat Depan (Pre-Amp)

Kelas / Semester : XI/1 Jobsheet ke -1


A. TUJUAN
Setelah pelaksanaan praktek ini siswa diharapkan
1. Mampu mengukur nilai tegangan dan arus pada rangkaian Penguat Depan sederhana
dengan memperhatikan keselamatan kerja dengan teliti, jujur dan bertanggung jawab.
2. Mampu menganalisis dan membandingkan nilai secara teori dengan nilai yang
terukur ketika pelaksanaan praktek dengan rumus yang sudah ditentukan dengan baik
dan benar.

B. KESELAMATAN KERJA
1. Siswa dilarang menggunakan alat dan bahan tanpa instruksi dari guru pembimbing
2. Siswa dilarang menyalakan jala-jala listrik dan menggunakannya tanpa instruksi dari
guru pembimbing

C. TEORI SINGKAT
Penguat depan menguatkan sumber sinyal, selain memiliki penguatan tertentu, juga harus
menyesuaikan sumber sinyal jika memiliki tanggapan frekuensi yang tidak linear.

Pada prinsipnya penguat depan memiliki fungsi untuk :


o Menguatkan tegangan sumber sinyal
o Menggunakan level sinyal yang berbeda
o Mengkompensasi cacat linier
o Mencampur sumber sinyal yang berlainan
Macam-macam Penguat depan adalah :
1. Penguat Mikropon

1
Disini penguat mempunyai tugas hanya menaikkan level sinyal, karena tanggapan
frekuensi mikropon sudah datar.
2. Penguat Pemungut Suara
Pemungut suara magnetik, ada 2 jenis, yaitu : Pemungut dengan magnet yang
terhubung dengan jarum disebut dengan moving magnet (MM) dan kumparan yang
terhubung jarum disebut dengan moving coil (MC).

RANGKAIAN PENGUAT DEPAN

D. ALAT & BAHAN


1. R1 = 56 K 1bh
2. R2 = 18 K 1bh
3. R3 = 3,9 K 1bh
4. R4 = 1K 1bh
5. Transistor BC549 1bh
6. Project Board 1bh
7. Multimeter 1bh
8. Jumper seperlunya

2
E. LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan
2. Pastikan alat dan bahan berada dalam kondisi baik
3. Hubungkan ke jala-jala listrik
4. Rakitlah rangkaian seperti gambar pada projectboard
5. Periksakan rangkaian pada guru pembimbing, apakah rangkaian sudah benar
6. Atur tegangan dengan nilai 9 V
7. Atur multimeter pada DCV
8. Ukur nilai VB dengan cara meletakkan probe + ke kaki Basis transistor dan probe –
ke ground, catat nilai yang terbaca pada multimeter ke dalam table pengukuran 1
9. Ukur nilai VC dengan cara meletakkan probe + ke kaki Colector transistor dan probe
– ke ground, catat nilai yang terbaca pada multimeter ke dalam table pengukuran 1
10. Ukur nilai VE dengan cara meletakkan probe + ke kaki Emitor transistor dan probe –
ke ground, catat nilai yang terbaca pada multimeter ke dalam table pengukuran 1
11. Atur multimeter pada Ampere
12. Ukur nilai IB dengan cara melepas kaki resistor yang terhubung ke basis transistor,
lalu letakkan probe + ke kaki resistor yang dilepaskan dan probe – ke kaki basis
transistor, catat nilai yang terbaca pada multimeter ke dalam table pengukuran 1
13. Ukur nilai IC dengan cara melepas kaki resistor yang terhubung ke colector transistor,
lalu letakkan probe + ke kaki resistor yang dilepaskan dan probe – ke kaki colector
transistor, catat nilai yang terbaca pada multimeter ke dalam table pengukuran 1
14. Ukur nilai IE dengan cara melepas kaki resistor yang terhubung ke emitor transistor,
lalu letakkan probe + ke kaki resistor yang dilepaskan dan probe – ke kaki emitor
transistor, catat nilai yang terbaca pada multimeter ke dalam table pengukuran 1
15. Bandingkan nilai yang terukur dengan nilai secara teori.

3
F. HASIL PRAKTIKUM
 Tabel Pengukuran dengan tegangan kerja 9V
No Tegangan & Arus Nilai secara
yang diukur teori Nilai terukur Selisih
1. VB
2. VC
3. VE
4. IB
5. IC
6. IE

G. TUGAS
1. Hitung nilai VB, VC, VE dan IB, IC, IE secara teori dan bandingkan hasilnya dengan
nilai yang terukur saat praktikum.
2. Buatlah laporan dari praktikum rangkaian penguat depan, sertakan perbandingan nilai
dari teori dan praktikum di dalam laporan.

Anda mungkin juga menyukai