Anda di halaman 1dari 17

Prinsip Kerja

Rangkaian
Crossover
Perencanaan Sistem
Audio Video Kelas XII

Bapak Mulyono S.T., M.Pd.,


Rahma Septiningrum (PK UNY 2020)
Pengertian Rangkaian Crossover
• Crossover adalah alat untuk filter atau membagi frequensi.
• Tujuan utama pemakaian crossover adalah agar frequensi yang masuk ke
speaker dapat sesuai dengan spesifikasi speaker yang terinstalasi, sebagai
contoh sebuah speaker midrange/midbass dengan spesifikasi 40 Hz - 5000
Hz berarti speaker ini tidak diperbolekan kemasukan frequensi 40 Hz ke
bawah ( 35-30- 25 Hz dan seterusnya ) dan juga tidak boleh kemasukan
frequensi tinggi diatas 5000 Hz ( 6000-7000-8000 Hz dan seterusnya )
karena speaker dengan spesifikasi diatas hanya dapat bekerja optimal
direntang frequensi antara 40 Hz sampai dengan 5000 Hz.
• Dalam prakteknya berarti kita bisa mensettingnya dengan LPF = 40 Hz dan
HPF = 5000 Hz
• Pembagian rentang frekuensi ini bertujuan agar suara yang dihasilkan tetap
jernih dan low distortion baik di volume kecil maupun besar.
Pembagian frekuensi
Cara Kerja Rangkaian Crossover
• Rangkaian crossover bagian bass akan membuang nada middle dan treble
sehingga yang tertinggal hanyalah nada bass saja.
• Nada bass inilah yang kemudian diteruskan ke speaker bass atas speaker
woofer. Demikian pula untuk cara kerja rangkaian crossover bagian middle
dan treble
• Pada bagian middle rangkaian crossover akan membuat nada bass dan
nada treble sehingga hanya tertinggal nada middle saja. Dan nada middle
inilah yang diteruskan ke speaker middle.
• Pada bagian treble crossover akan membuang nada bass dan middle dan
menyalurkan nada treble ke tweeter
Cara kerja rangkaian crossover intinya hanya meneruskan nada tertentu
saja ke loudspeaker sedangkan nada yang tidak dibutuhkan akan
dibuang
Cara Kerja Rangkaian Crossover

Cara kerja rangkaian crossover intinya hanya meneruskan nada tertentu saja ke
loudspeaker sedangkan nada yang tidak dibutuhkan akan dibuang.

Dengan menggunakan menggunakan crossover maka sinyal audio


bass akan terfokus menuju speaker bass, audio middle akan fokus
menuju speaker middle dan audio treble akan menuju tweeter
LPF, HPF, BPF

- LPF ( Low Pass Filter ) adalah meloloskan frequensi redah dan menahan
frequensi tinggi yang umumnya diaplikasikan untuk mensetting frequensi
yang masuk ke woofer atau subwoofer.
- HPF ( High Pass Filter ) adalah meloloskan frequensi tinggi dan menahan
frequensi rendah yang umumnya diaplikasikan untuk mensetting frequensi
yang masuk ke tweeter atau super tweeter
- BPF ( Band Pass Filter ) adalah gabungan dari LPF dan HPF, artinya BPF
( Band Pass Filter ) adalah meloloskan dan menahan frequensi tinggi dan
rendah atau bisa diartikan memfilter frequensi medium.

Yang umumnya diaplikasikan untuk mensetting frequensi yang masuk ke


midrange atau midbass.
LPF, HPF, BPF
LPF, HPF, BPF
Crossover dapat diaplikasikan dalam sistem aktif dan pasif, dalam
sistem aktif berarti pembagian frequensinya atau pengaturan  LPF
( Low Pass Filter ) dan HPF ( High Pass Filter ) disetting sebelum
masuk ke power ampli, sedangkan dalam sistem pasif pengaturan LPF
( Low Pass Filter ) dan HPF ( High Pass Filter ) diaplikasikan setelah
power ampli. 

Gambar crossover aktif dan crossover pasif


Perbedaan Crossover Pasif dan Aktif
Crossover Pasif Crossover Aktif
Bekerja setelah mendapat output dari bekerja begitu signal dihasilkan oleh head unit
amplifier
tidak efektif karena dianggap membuang membaginya sesuai dengan frekuensi yang
tenaga Amplifier sebab frekuensi yang diolah dikehendaki kemudian di boost oleh amplifier,
crossover pasif telah di “boost” (mengalami sehingga amplifier bekerja lebih effisien,
peningkatan) oleh amplifier.
mudah dalam tuning atau setting tiap tidak cocok untuk penggantian speaker yang
pembagian frequensinya, mudah diaplikasikan beda spesifikasi, mengurangi energi dari
untuk semua jenis speaker ( mengikuti power ampli karena terbebani oleh komponen
spesifikasi speaker ), output dari power ampli komponen pasif yang ada pada crossover
bisa bekerja maksimal.
crossover pasif karena hanya tersusun atas menggunakan komponen elektronik aktif yaitu
komponen elektronika pasif yaitu resistor, transistor atau tube sebagai jantungnya selain
capacitor dan inductor juga dibantu oleh komponen pasif seperti
resistor dan capacitor
Perbedaan Crossover Pasif dan aktif
Pemasangan Crossover Pasif dan aktif
Crossover Pasif
Crossover Pasif
Crossover Pasif
Crossover Aktif
Crossover Aktif
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai