Anda di halaman 1dari 13

MODUL : DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKA

MODUL : BAB
PERENCANAAN DAN
INSTALASI SISTEM 1
AUDIO VIDEO

Modul Dasar Listrik & Elektronika Kelas X 1


Oleh: Hengraini Eka Putri, S. Pd
MODUL : PERECANAAN DAN INSTALASI SISTEM AUDIO VIDEO

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
GELOMBANG SUARA DAN SISTEM AKUSTIK RUANG

I. Kompetensi Dasar

3.1 Memahami gelombang suara dan sistem akustik ruang


4.1 Mengukur gelombang suara dan dimensi sistem akustik ruang

II. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1.1 Menginterprestasikan elemen gelombang, jenis-jenis dan interaksi


gelombang suara
3.1.2 Menginterprestasikan karakteristik gelombang suara pada berbagai
macam media
3.1.3 Menginterprestasikan level suara dalam satuan decibel (dB)
3.1.4 Merencanakan sistem akustik ruang kecil
4.1.1 Mengidentifikasi gelombang suara dan dimensi sistem akustik ruang
4.1.2 Mengukur gelombang suara dan dimensi sistem akustik ruang

III. Uraian Materi

Gambar 1.1 Ilustrasi Gelombang Suara

Gelombang didefinisikan sebagai energi getaran yang dapat merambat.


Dalam kehidupan sehari-hari terdapat kegiatan interaksi dari satu individu ke
individu lainnya. Kegiatan tersebut terdapat gelombang bunyi sehingga pada saat
interaksi dapat didengar oleh lawan bicaranya. Jadi, gelombang dan bunyi saling
berhubungan karena bunyi merupakan salah satu bagian dari gelombang, yaitu
gelombang longitudinal atau gelombang yang arah rambatnya sejajar atau berimpit

2
MODUL : PERECANAAN DAN INSTALASI SISTEM AUDIO VIDEO

dengan arah getarnya. Pada bab berikut ini akan dibahas tentang gelombang suara
dalam sistem akustik ruang dan anatomi telinga manusia.

Mengamati
Lakukan pengamatan terhadap suara yang dihasilkan oleh speaker
aktif yang digunakan dalam acara hajatan! Berapa gelombang suara
yang dihasilkan?

Konsep Gelombang Suara dan Sistem Akustik Ruang


Bunyi atau suara merupakan sebuah kompresi mekanikal atau gelomba ng
longitudinal yang merambat melalui medium Medium atau zat perantara ini dapat
berupa zat cair, padat, atau gas. Jadi, gelombang bunyi dapat merambat di dalam
air, batu bara, atau udara. Sementara itu, gema adalah gelombang pantul/ reaksi dari
gelombang yang dipancarkan bunyi.

A. Gelombang Suara
Semua suara adalah getaran yang bergerak di udara sebagai gelombang
suara. Gelombang suara disebabkan oleh getaran benda dan memancar keluar
dari sumbernya ke segala arah.
a. Defenisi Gelombang Suara
Gelombang bunyi terdiri atas molekul-molekul udara yang tidak pernah
merambat, tetapi bergetar maju-mundur. Tiap saat, molekul- molekul itu
berdesakan di beberapa tempat sehingga menghasilkan wilayah tekanan
tinggi. Namun di tempat lain, molekul tersebut merenggang sehingga
menghasilkan wilayah tekanan rendah. Gelombang bertekanan tinggi dan
rendah secara bergantian bergerak di udara, menyebar dari sumber bunyi.
Itulah alasannya mengapa gelombang bunyi adalah gelombang longitudina l.
Bunyi mengalami gejala gelombang seperti interferensi, pemantula n,
pembiasan, dan difraksi. Bunyi merupakan gelombang mekanik karena hanya
dapat merambat melalui medium (zat padat, cair, atau gas) dan tidak dapat
merambat dalam vakum.
Bunyi merambat di udara dengan kecepatan 1.224 km/jam. Bunyi akan
merambat lebih lambat jika suhu dan tekanan udara lebih rendah. Di udara
tipis dan dingin pada ketinggian lebih dari 11 km, kecepatan bunyi 1.000
km/jam. Di air, kecepatannya 5.400 km/jam, jauh lebih cepat daripada di
udara.

3
MODUL : PERECANAAN DAN INSTALASI SISTEM AUDIO VIDEO

Adakalanya frekuensi yang didengar oleh pengamat mengala mi


perubahan secara tiba-tiba ketika sumber bunyi (misal klakson mobil)
bergerak mendekati atau menjauhi menurut pengamat yang diam.
Fenomena ini dikenal sebagai Efek Doppler, yaitu perbedaan frekuens i
yang diterima oleh pendengar dengan frekuensi asli sumber getarnya relatif
antara pendengar dan sumber bunyi. Apabila kedudukan antara pengamat dan
sumber saling mendekat, pengamat mendengar frekuensi yang lebih tinggi.
Jika kedudukannya saling menjauh, pengamat mendengar frekuensi yang
lebih rendah. Fenomena ini berhasil dijelaskan oleh fisikawan Christia n
Johann Doppler (1803-1855) pada tahun 1842.

b. Karakteristik Dasar Gelombang Suara


Karakteristik gelombang suara dapat dibedakan menjadi dua jenis
sebagai berikut:
1) Karakteristik fisik gelombang suara dapat dibedakan menjadi beberapa hal
berikut ini:
a) Frekuensi
Frekuensi diartikan sebagai jumlah perubahan tekanan dalam
setiap detiknya atau frekuensi setiap detiknya dalam satuan cycles per
second (cls) atau hertz (Hz). Sifat dari bunyi ditentukan oleh frekuens i
dan intensitasnya. Medium dan suhu memengaruhi kecepatan rambatan
suara yang bervariasi. Namun, untuk kecepatan perambatan suara pada
medium udara pada suhu 20°C berkisar 344 m/s. Pada kondisi tersebut
maka panjang gelombang suara berkisar 13 inci (0,344 m) pada
frekuensi 1.000 Hz. Berdasarkan frekuensi, bunyi atau suara dibedakan
menjadi tiga daerah frekuensi berikut.
(1) Frekuensi bunyi antara 0-16 Hz (dacrah infrasonik)
Contoh frekuensi bunyi ini adalah getaran tanah, getaran
bangunan, maupun truk mobil. Vibrasi yang ditimbulkan oleh truk
mobil memiliki frekuensi sekitar 1-16 Hz. Frekuensi di bawah 16
Hz dapat menyebabkan perasaan yang kurang nyaman
(discomfort), kelesuan (fatique), dan terkadang dapat
menimbulkan gangguan penglihatan. Apabila vibrasi bunyi infra
mengenai tubuh, hal itu dapat menyebabkan resonansi dan akan
terasa sakit pada beberapa bagian tubuh.
(2) Frekuensi bunyi antara 16-20.000 Hz (frekuensi sonic
pendengaran)
Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan oleh John R.
Cameron and James G. Skofronick (dalam buku Medical Physic
halaman 297 pada tahun 1978), diperoleh kepekaan telinga

4
MODUL : PERECANAAN DAN INSTALASI SISTEM AUDIO VIDEO

terhadap frekuensi bunyi antara 16-4.000 Hz, Kepekaan telinga; dB


= 0 terjadi pada frekuensi 1.000 Hz, di mana nilai ambang rata-rata
secara internasional terletak pada daerah 1.000 Hz. Arti dari nilai
ambang adalah frekuensi yang berkaitan dengan nineau bunyi (dB)
yang dapat didengar, misalnya pada frekuensi 30 Hz nineau bunyi
harus 60 dB (yaitu 10 x 10 W). Untuk mendengar bunyi 60 dB,
artinya telinga seseorang harus 10 x lebih kuat pada nada 1.000 Hz
baru dapat mendengar bunyi tersebut dan tekanan bunyinya harus
10x lebih besar. Pada usia lanjut misalnya 60 tahun, nilai ambang
pendengaran bagi 4.000 Hz terletak +40 dB lebih tinggi dari usia
muda (20 tahun). Gejala naiknya nilai ambang karena usia tua
disebut dengan presbikusis (kurang pendengaran karena umur yang
semakin tua).
(3) Frekuensi bunyi di atas 20.000 Hz (daerah ultrasonik)
Dalam bidang kedokteran, frekuensi ini berfungsi dalam
menentukan tiga hal, yaitu pengobatan, penghancuran/destruk tif,
dan diagnosis. Hal ini dikarenakan frekuensi yang tinggi memilik i
daya tembus jaringan yang cukup besar.
b) Periode
Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk satu siklus
amplitudo. Satuan periode adalah detik.
c) Amplitudo
Amplitudo sebuah gelombang suara adalah tingkat gerakan
molekul- molekul udara dalam gelombang, yang sesuai terhadap
perubahan dalam tekanan udara yang sesuai gelombang. Lebih besar
amplitudo gelombang maka lebih keras molekul- molekul udara untuk
menabrak gendang telinga dan lebih keras suara yang terdengar.
Amplitudo gelombang suara dapat diekspresikan dalam istilah satuan
absolut dengan pengukuran jarak sebenarnya perubahan letak molekul-
molekul udara, perubahan tekanan, atau energi yang terkandung dalam
gelombang.
d) Panjang Gelombang
Panjang gelombang diartikan sebagai jarak antara dua gelombang
yang dekat dengan perpindahan dan kecepatan partikel yang sama
dalam satu bidang medan bunyi datar. Oleh sebab itu, dengan
mengetahui kecepatan dan frekuensi bunyi dapat ditentukan panjang
gelombangnya. Panjang gelombang suara yang dapat didengar telinga
manusia mulai dari beberapa sentimeter sampai kurang lebih 20 meter.
Panjang gelombang merupakan salah satu satuan yang erat kaitannya
dengan frekuensi.

5
MODUL : PERECANAAN DAN INSTALASI SISTEM AUDIO VIDEO

2) Karakteristik Mekanik Gelombang Suara


Karakteristik mekanik gelombang suara terdiri atas:
a) pemantulan gelombang suara
b) penggabungan gelombang suara
c) kualitas suara, yang ditentukan oleh frekuensi dan intensitas.
Dalam hal ini, frekuensi merupakan banyaknya/jumlah getaran tiap
detik. Tinggi rendahnya bunyi ditetapkan oleh frekuensi. Satuan bunyi
dinyatakan dalam hertz (Hz). Sementara itu, intensitas merupakan
perbandingan tegangan suara yang datang dan tegangan suara standar yang
dapat didengar oleh manusia dengan pendengaran normal pada frekuens i
1.000 Hz, dinyatakan dalam desibel (dB).
c. Sifat Dasar Gelombang Bunyi
Bunyi merupakan gelombang mekanik, yaitu gelombang yang
memerlukan medium pada saat merambat. Bunyi juga termasuk ke dalam
kelompok gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah getarnya
sejajar dengan arah rambatnya. Berikut ini sifat dasar gelombang suara.
1) Dapat dipantulkan (refleksi)
Bunyi dapat dipantulkan terjadi apabila bunyi mengenai permukaan
benda yang keras, seperti permukaan dinding batu, semen, besi, kaca, dan
seng. Contoh: Suara kita yang terdengar lebih keras di dalam gua akibat
dari pemantulan bunyi yang mengenai dinding gua.
2) Dapat dibiaskan (refraksi)
Refraksi adalah pembelokan arah lintasan gelombang setelah
melewati bidang batas antara dua medium yang berbeda. Contoh: Pada
malam hari, bunyi petir terdengar lebih keras daripada siang hari karena
pembiasan gelombang bunyi.
3) Dapat dipadukan (interferensi)
Seperti halnya interferensi cahaya, interferensi bunyi juga
memerlukan dua sumber bunyi yang koheren. Contoh: Dua pengeras suara
yang dihubungkan pada sebuah generator sinyal (alat bunyi yang koheren.
pembangkit frekuensi audio) dapat berfungsi sebagai dua sumber
4) Dapat dilenturkan (difraksi)
Peristiwa pelenturan gelombang bunyi ketika melewati suatu celah
sempit. Contoh: Kita dapat mendengar suara orang di ruangan berbeda dan
tertutup karena bunyi melewati celah-celah sempit yang bisa dilewati
bunyi.
d. Manfaat Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi memiliki beberapa manfaat yang dapat
diklasifikasikan sebagai berikut.

6
MODUL : PERECANAAN DAN INSTALASI SISTEM AUDIO VIDEO

1) Dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut serta lokasi dan jarak
objek dalam air. Gelombang bunyi yang digunakan adalah ultrasonic.
2) Digunakan untuk mendeteksi janin dalam rahim, biasanya menggunakan
bunyi infrasonic.
3) Digunakan mendeteksi keretakan suatu logam dan lain-lain.
4) Diciptakannya pengeras termasuk manfaat dari bunyi audiosonik.
5) Digunakan untuk mendengar suara, musik, dan untuk memperlancar
komunikasi.
6) Menentukan jarak dari sesuatu tempat.
7) Pemecahan batu karang dalam usus.
Selain manfaat di atas, gelombang bunyi juga bermanfaat untuk
berbagai aspek kehidupan berikut ini.
1) Pemanfaatan untuk Sonar (Sound Navigation Ranging)

Gambar 1.2 Ilustrasi Sonar

Sonar merupakan suatu teknik yang digunakan untuk menentuka n


letak benda di bawah laut dengan menggunakan metode pantulan
gelombang. Pantulan gelombang oleh suatu permukaan atau benda
sehingga jenis gelombang yang lebih lemah terdeteksi tidak lama setelah
gelombang asal disebut gema. Gema merupakan bunyi yang terdengar

7
MODUL : PERECANAAN DAN INSTALASI SISTEM AUDIO VIDEO

tidak lama setelah bunyi asli. Perlambatan antara kedua gelombang


menunjukkan jarak permukaan pemantul.
Penduga gema (echo sounder) ialah peralatan yang digunakan untuk
menentukan kedalaman air di bawah kapal. Kapal mengirimkan suatu
gelombang bunyi dan mengukur waktu yang dibutuhkan gema untuk
kembali, setelah pemantulan oleh dasar laut. Selain kedalaman laut,
metode ini juga dapat digunakan untuk mengetahui lokasi karang, kapal
karam, kapal selam, atau sekelompok ikan.
2) Pencitraan Medis
Bunyi ultrasonik digunakan dalam bidang kedokteran dengan
menggunakan teknik pulsa-gema. Teknik ini hampir sama dengan sonar.
Pulsa bunyi dengan frekuensi tinggi diarahkan ke tubuh, pantulannya dari
batas atau pertemuan antara organ-organ dan struktur lainnya serta luka
dalam tubuh kemudian dideteksi. Dengan menggunakan teknik ini, tumor
dan pertumbuhan abnormal lainnya atau gumpalan fluida dapat diliha t.
Selain itu, bunyi ultrasonik juga dapat digunakan untuk memeriksa kerja
katup jantung dan perkembangan janin dalam kandungan. Informas i
mengenai berbagai organ tubuh seperti otot, jantung, hati, dan ginjal bisa
diketahui. Frekuensi yang digunakan pada diagnosis dengan gelombang
ultrasonik antara 1 sampai 10 MHz, laju gelombang bunyi pada jaringa n
tubuh manusia sekitar 1.540 m/s sehingga panjang gelombangnya adalah:
2 - v/f = (1.540 m/s) / (106 s-1) = 1,5 x 10-3 = 1,5 mm.
Panjang gelombang ini merupakan batas benda yang paling kecil
yang dapat dideteksi. Makin tinggi frekuensi, makin banyak gelombang
yang diserap tubuh, dan pantulan dari bagian yang lebih dalam dari tubuh
akan hilang, Pencitraan medis dengan menggunakan bunyi ultrasonik
merupakan kemajuan yang penting dalam dunia kedokteran. Metode ini
dapat menggantikan prosedur lain yang berisiko, menyakitkan, dan mahal.
Cara ini dianggap tidak berbahaya.
3) Terapi Medis Menggunakan Bunyi Ultrasonik
Dalam dunia kedokteran, gelombang ultrasonik digunakan dalam
diagnosis dan pengobatan. Diagnosis dengan menggunakan gelombang
ultrasonik berupa USG (ultrasonografi), dapat digunakan untuk
mengetahui janin di dalam kandungan. Pengobatan meliputi penghancura n
jaringan yang tidak diinginkan dalam tubuh, misalnya batu ginjal atau
tumor, dengan menggunakan gelombang ultrasonic berintensitas tinggi
(setinggi 107 W/m?) yang kemudian difokuskan pada jaringan yang tidak
diinginkan tersebut. Selain itu, bunyi ultrasonik juga digunakan untuk
terapi fisik, yaitu dengan memberikan pemanasan lokal pada otot yang
cedera.

8
MODUL : PERECANAAN DAN INSTALASI SISTEM AUDIO VIDEO

4) Penerapan dalam Bidang Industri


Dalam dunia industri, dengan menggunakan bor-bor ultrasonic dapat
dibuat berbagai bentuk atau ukuran lubang pada gelas dan baja.
5) Mengetahui Keadaan Bagian dalam Bumi
Pergeseran tiba-tiba segmen-segmen kerak bumi yang dibatasi zona
patahan dapat menghasilkan gelombang seismik. Ini memungkinkan para
ahli geologi dan geofisika untuk memperoleh pengetahuan tentang
keadaan bagian dalam bumi dan membantu mencari sumber bahan bakar
fosil baru. Ada empat tipe gelombang seismik, yaitu gelombang badan P,
gelombang badan S, gelombang permukaan Love, dan gelombang
permukaan Rayleigh. Grafik waktu penjalaran dapat digunakan untuk
menentukan jarak stasiun seismograf dari episenter gempa bumi. Alat
yang digunakan untuk mendeteksi gelombang-gelombang ini disebut
seismograf, yang biasanya digunakan untuk mendeteksi adanya gempa
bumi. Seperti semua gelombang, laju gelombang seismik bergantung pada
sifat medium, rigiditas, ketegaran, dan kerapatan medium. Grafik waktu
perjalanan dapat digunakan untuk menentukan jarak stasiun seismogra f
dari episenter gempa bumi.

e. Menghitung Gelombang Bunyi


Untuk menghitung gelombang bunyi ini, Anda harus memperhatika n
komponen-komponen yang berkaitan dengan gelombang bunyi berikut ini.
1) Panjang Gelombang
Panjang gelombang disimbolkan dengan lambda (λ) dengan satuan
panjang gelombang (lambda) yang dinyatakan dalam meter. Ada sedikit
perbedaan mengenai panjang gelombang pada gelombang longitudinal dan
transversal. Dalam gelombang longitudinal, satu gelombang diwakili oleh
satu rapatan dan satu renggangan. Perhatikan penjelasan panjang
gelombang pada gelombang longitudinal melalui gambar di bawah.

Gambar 1.3 Gelombang Longitudinal

Sementara itu, dalam gelombang transversal, satu gelombang


diwakili oleh satu bukit dan satu lembah, seperti gambar berikut ini.

9
MODUL : PERECANAAN DAN INSTALASI SISTEM AUDIO VIDEO

Gambar 1.4 Gelombang Transversal


Pada gelombang transversal, jika diketahui panjang tali gelombang
adalah 1 dan banyaknya getaran adalah n, nilai periodenya dapat dicari
menggunakan rumus berikut.
1
𝑇=
𝑛

2) Rumus Cepat Rambat Gelombang


Rumus cepat rambat gelombang yang merambat melalui suatu medium
dipengaruhi oleh panjang gelombang (lambda) dan frekuensi (f) atau
periode (T). Rumus untuk mencari cepat rambat gelombang dapat diliha t
pada dua persamaan di bawah (gunakan salah satu persamaan, tergantung
apa yang diketahui pada soal).
𝜆
𝑣=
𝑇
atau
𝑣 = 𝜆 .𝑓
Keterangan:
v = cepat rambat gelombang (m/s)
λ (lambda) = panjang gelombang (m)
T = periode
3) Pemantulan Bunyi
Jenis pemantulan bunyi ada dua, yakni gaung dan gema.
a) Gaung adalah bunyi pantul yang sebagian terdengar bersamaan dengan
bunyi aslinya sehingga menyebabkan bunyi asli terdengar kurang jelas.
Peristiwa gaung dapat terjadi dalam sebuah gedung yang tidak ada
peredam bunyi/suaranya. Contoh bahan peredam bunyi/suara yang
dapat digunakan untuk meredam suara adalah gabus, kapas, wol, kardus,
dan lain-lain.

10
MODUL : PERECANAAN DAN INSTALASI SISTEM AUDIO VIDEO

b) Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli selesai.
Gema terjadi karena dinding pantulnya mempunyai jarak yang jauh.
Contoh peristiwa gema dapat terjadi pada suatu lembah atau gunung.
Bunyi pantul dapat dimanfaatkan untuk mengukur kedalaman laut
dan jarak dinding lorong gua. Cara menentukan kedalaman laut atau jarak
dinding gua dapat menggunakan rumus yang akan diberikan di bawah.
Berikut ini rumus yang dapat digunakan untuk mencari jarak.
𝑣. 𝑡
𝑠=
2
Keterangan:
s = jarak/kedalaman (m)
v = cepat rambat gelombang bunyi (m/s)
t = waktu (s)
4) Efek Doppler
Efek doppler merupakan sebuah peristiwa di mana terjadi naik
turunnya frekuensi gelombang bunyi yang terdengar penerima bunyi
ketika sumber bunyi bergerak mendekat atau menjauh. Contoh efek
Doppler dapat dilihat pada gambar di bawah.

Gambar 1.5 Ilustrasi Efek Doppler

Saat sumber suara diam, kedua penerima mendengar besar frekuens i


yang sama. Pada saat sumber suara bergerak, salah satu penerima
mendengar frekuensi yang lebih besar dari sebelumnya dan penerima lain
mendengar frekuensi yang lebih kecil dari sebelumnya. Besarnya
frekuensi bunyi yang terdengar oleh penerima dirumuskan sebagai berikut.

11
MODUL : PERECANAAN DAN INSTALASI SISTEM AUDIO VIDEO

𝑣 ± 𝑉𝑝
𝐹𝑝 = 𝑓8
𝑣 ± 𝑣8
Keterangan:
V = cepat rambat bunyi di udara (m/s)
VP = kecepatan pendengar (m/s)
Bernilai plus (+), jika pendengar mendekati sumber bunyi
Bernilai minus (-), jika pendengar menjauhi sumber bunyi
Bernilai nol (0), jika pendengar diam
V8 = kecepatan sumber bunyi (m/s)
Bernilai plus (+), jika sumber bunyi menjauhi pendengar
Bernilai minus (-), jika sumber bunyi mendekati
pendengar
Bernilai nol (0), jika sumber bunyi diam
F8 = frekuensi sumber bunyi (Hz)

Contoh soal:
Sebuah mobil ambulans membunyikan suara sirenenya dengan frekuensi
400 Hz. Jika laju mobil ambulans itu 80 m/s dan laju bunyi di udara saat
itu 380 m/s, tentukan frekuensi sirene yang didengar oleh orang saat itu!
Diketahui: v = 380 m/s
Vp = 0
Vs = 80 m/s
F0 = 400 Hz
Ditanya f?
Jawab:
Dengan menggunakan persamaan rumus di atas maka dapat diselesaikan
sebagai berikut.
380 − 0
F= × 400
380 − 80
F = 507 Hz
Jadi, frekuensi yang terdengar oleh pengamat sebesar 507 Hz.

12
MODUL : PERECANAAN DAN INSTALASI SISTEM AUDIO VIDEO

IV. Rangkuman Materi

Kelistrikan merupkan sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik.
Pengetahuan tentang listrik dimulai dari teori atom, yaitu dengan
ditemukannya atom dan teori atom yang kemdudia memperkirakan struktur
atom.
Arus listrik merupakn aliran muatan negatif (elektron-elektron) dari kutub
negatif ke kutub positif. Terjadinya arus listrik karena perpindahan elektron
(negatif) ke daerah yang kekurangan elektron (positif).
Potensial listrik merupakan beda potensial dari suatu muatan listrik di suatu
tititk disekitar muatan tersebut.

V. Kegiatan Pembelajaran

1. Kumpulkanlah informasi sebanyak-banyaknya tentang yang berkaitan


dengan penggunaan gelombang suara dalam pencarian benda bawah laut dan
cara kerjanya.
2. Susunlah hasil pengamatan dan informasi yang sudah ananda kumpulka n
dalam bentuk laporan.
3. Rancanglah sebuah presentasi sederhana dari laporan yang sudah ananda
buat, kemudian presentasikanlah temuan hasil pengamatan Ananda di depan
kelas.

13

Anda mungkin juga menyukai