Tujuan
Untuk mengelompokkan kegiatan yang direncanakan pada Taman Rekreasi
Pantai Pasarbanggi, sehingga dapat dikelompokkan berdasarkan kebutuhan
desain.
Analisis dan Hasil
1. Kegiatan Penerimaan
Kegiatan penerimaan merupakan kegiatan yang cenderung pasif,
namun dibutuhkan dalam perencanaan suatu taman rekreasi. Kegiatan
penerimaan ini umumnya berupa parkir, istirahat atau bersantai dan
pembelian tiket masuk kawasan wisata.
V-1
bagaimana praktik membuah kompos tersebut, dapat mengikuti kegiatan
edukasi mengenai kompos.
b. Edukasi mengenai Tanaman Mangrove
Kegiatan edukasi mengenai tanaman mangrove, jenis-jenisnya,
manfaatnya bagi lingkungan serta bagaimana cara menanamnya.
Kegiatan ini memungkinkan bagi masyarakat untuk mengenal lebih jauh
tanaman mangrove, terutama mangrove air payau.
c. Edukasi mengenai Garam
Rembang merupakan salah satu kota sentra pembuatan garam,
sehingga bagi pengunjung yang ingin mengetahui tentang garam dan cara
pengolahannya secara manual dapat mengikuti kegiatan edukasi
mengenai garam.
d. Edukasi mengenai Tanaman Bambu
Kegiatan yang diwadahi yaitu berupa pengetahuan tentang jenis-
jenis bambu, dan manfaatnya bagi kehidupan. Edukasi bambu juga
memuat kegiatan berupa pengolahan tanaman bambu menjadi kerajinan
tangan yang bermanfaat serta meminimalisasi kerusakan lingkungan
karena bambu merupakan komoditas yang mudah dikembangbiakkan dan
umur yang dibutuhkan untuk siap pakai relative singkat.
e. Edukasi mengenai Biota Laut
Kegiatan yang diwadahi yaitu berupa edukasi mengenai biota laut,
serta beberapa display ikan hidup. Sehingga pengunjung dapat
mengetahui jenis-jenis biota laut serta nama-nama dan keterangannya.
V-2
Sedangkan kegiatan bermain untuk semua usia diwadahi dalam rencana
desain berupa labirin, serta taman dan ruang terbuka hijau.
b. Wisata Pantai
Wisata pantai meliputi kegiatan jet sky, kano, banana boat dan
berkeliling hutan mangrove dengan perahu. Selain itu, pengunjung dapat
menikmati keindahan Pantai Pasarbanggi, memancing ikan.
c. Menonton Film 3 Dimensi
Pada Taman Rekreasi Pantai Pasarbanggi terdapat bioskop 3
dimensi sebagai wadah dari salah satu kegiatan yang direncanakan, yaitu
berupa menonton film 3 dimensi dengan tema kehidupan bawah laut.
4. Kegiatan Penunjang
a. Berbelanja
Pengunjung dapat membeli oleh-oleh berupa souvenir maupun
makanan khas Rembang di toko souvenir yang di desain berada pada
Taman Rekreasi Pantai Pasarbanggi.
b. Makan dan Minum
Kegiatan eksisting yang penting sebagai penunjang kegiatan
wisata adalah makan dan minum, karena kegiatan wisata cenderung
melelahkan dan mengeluarkan banyak tenaga. Untuk mewadahi kegiatan
makan dan minum, direncanaan adanya restoran dalam desain taman
rekreasi.
c. Area Khusus Ibu dan Anak
Khusus bagi ibu yang membawa anak bayi disediakan wadah
untuk istirahat, menyusui anak, dan kegiatan bermain bagi balita
5. Kegiatan Servis
Kegiatan servis utama yang direncanakan bagi pengunjung yaitu
berupa kegiatan ibadah dan metabolisme. Sedangkan kegiatan servis taman
rekreasi berupa perawatan dan kebersihan.
V-3
4.1.2 Analisis Penentuan Ruang Berdasarkan Jenis Kegiatan
Tujuan
Untuk menentukan pengelompokan fasilitas berdasarkan jenis kegiatan
pengguna yang direncanakan pada Taman Rekreasi Pantai Pasarbanggi.
Analisis dan Hasil
Berikut merupakan analisis fasilitas yang didasarkan pada kegiatan yang
direncanakan menurut zona-zona yang telah ditentukan dalam perencanaan dan
perancangan Taman Rekreasi Pantai Pasarbanggi.
V-4
- Ruang
penyimpanan
Edukasi mengenai Rumah Mangrove
tanaman mangrove - Ruang display
(praktik menanam - Ruang
mangrove, display dan pembibitan dan
informasi mengenai jenis- pengembangbia
jenis mangrove, manfaat kan mangrove
dan lain-lain tentang
tanaman mangrove)
Edukasi mengenai garam Rumah Garam
(display dan informasi - Ruang display
mengenai garam, manfaat - Ruang
dan lain sebagainya, pengolahan
melihat proses pembuatan garam
garam tradisional secara - Ruang
langsung) penyimpanan
Edukasi mengenai Rumah Bambu
tanaman bambu (display - Ruang display
dan informasi mengenai - Ruang
tanaman bambu, praktik pembuatan
pembuatan kerajinan kerajinan dari
tangan dari bambu) bambu
- Ruang
penyimpanan
Edukasi mengenai biota Aqua Marine
laut (informasi mengenai - Ruang display
jenis-jenis biota laut biota laut
beserta contoh biota
hidup).
Menonton film 3 dimensi Bioskop 3 dimensi
V-5
(kehidupan bawah laut)
Wisata Playground anak (kegiatan Eco children park
Rekreatif bermain anak)
Kegiatan bermain anak Kincir angin
raksasa, komedi
putar
Kegiatan bermain Labirin, taman
(mencari jalan keluar pada terbuka hijau
labirin, bersantai,
menikmati pemandangan)
V-6
Istirahat maintenance
Gazebo
Administratif Kegiatan mengelola dan Ruang direktur dan
mengepalai taman rekreasi wakil direktur
Mengurusi bagian Ruang bagian keuangan
keuangan
Mengurusi kegiatan Ruang bagian
operasional operasional
Mengurusi kegiatan Ruang bagian
administrasi administrasi
Mengurusi kegiatan Ruang bagian
personalia personalia
Mengurusi urusan Ruang sekertaris
sekertaris
Sumber. Analisis Penulis, 2016
Tujuan
Untuk mengetahui pelaku kegiatan dan karakteristik kegiatan yang dilakukan.
Analisis dan Hasil
Berikut merupakan pelaku kegiatan dalam perancangan Taman Rekreasi Pantai
Pasarbanggi, diantaranya
1. Pengelola
Pengelola berperan dalam hal pengelolaan secara teknis pada objek
wisata, baik pengelolaan terhadap taman rekreasi, pengelolaan terhadap
pengunjung, serta fasilitas pendukung lainnya. Peran pengelola lainnya
berkaitan dengan keamanan, kebersihan, informasi, serta publikasi objek
wisata. Pengelola Taman Rekreasi Pantai Pasarbanggi terdiri dari
a. Pengelola utama
Pengelola utama memiliki peran penting dalam jalannya aktivitas
dan kegiatan pada taman rekreasi. Tugasnya adalah mengelola bagian
V-7
administratif seperti keuangan, rencana anggaran rumah tangga,
dokumen-dokumen, kepegawaian, dan yang bersifat teknis lainnya.
b. Mechanical Engineeering
Pengelola bagian mechanical bertugas dalam hal mesin, seperti
mengecek kelayakan mesin, kelistrikan, air bersih dan lain-lain.
c. Pemandu
Pemandu bertugas untuk memandu pengunjung, terutama pada
kegiatan yang bersifat edukatif, sehingga pengunjung dapat mengetaui
informasi-informasi yang bersifat edukatif pada Taman Rekreasi Pantai
Pasarbanggi.
d. Tenaga Kerja
Tenaga kerja pada Taman Rekreasi Pantai Pasarbanggi
diantaranya, tenaga kebersihan, tenaga keamanan / security, penjaga loket
tiket, dan pengatur parkir. Tenaga kerja cenderung bekerja menggunakan
keahlian fisik.
2. Pengunjung
Pengunjung dibedakan dalam beberapa kategori usia. Diantaranya
a. Anak-anak
b. Dewasa
c. Lansia
Tujuan
Menentukan pola kegiatan pengguna pada Taman Rekreasi Pantai Pasarbanggi
yang direncanakan.
Analisis dan Hasil
Berikut merupakan analisis dan hasil analisis pola kegiatan pengunjung dan
pengelola pada Taman Rekreasi Pantai Pasarbanggi.
V-8
a. Pola Kegiatan Pengunjung Taman Rekreasi Pantai Pasarbanggi
V-9
4.4. Analisis Program Ruang
Tujuan
Untuk mengetahui kebutuhan ruang pengguna Taman Rekreasi Pantai
Pasarbanggi.
Analisis Kebutuhan Ruang
Berikut merupakan analisis dan hasil analisis program ruang yang didasarkan
pada pelaku kegiatan dan jenis kegiatan, sehingga diperoleh kebutuhan
ruangnya dengan persyaratan ruang yang direncanakan pada Taman Rekreasi
Pantai Pasarbanggi.
Tabel 5.2. Analisis Program Ruang Kegiatan Penerimaan
Kegiatan Penerimaan
Pelaku Kegiatan Jenis Kebutuhan Persyaratan Ruang
Kegiatan Ruang
Pengunjung Datang Main Entrance Mudah dilihat oleh
pengunjung, akses dan
pencapaian mudah, baik dari
jalan atau dari tempat parkir.
Parkir Parkir Diasumsikan jumlah
pengunjung pengunjung per hari 1200
orang.
Bus besar (1/3) = 400 orang.
Bus besar 40 orang = 10 unit
bus, standar ukuran 12,5 x 3
m2/bus.
Mobil (1/3) = 400 orang.
Mobil 4 orang = 100 unit
mobil, standar ukuran 2,5 x
4,5 m2/mobil.
Motor (1/3) = 400 orang.
Motor 2 orang
V-10
(berboncengan) = 200 motor,
standar ukuran 2 x 0,9 m2.
Terdapat vegetasi peneduh
tiap 50 m2 atau setara dengan
4 mobil.
Parkir mobil dengan sudut
kemiringan 60o. Lebar
sirkulasi 5,5 m. (Time Saver
Standart).
Parkir sepeda berada pada
kawasan dalam Taman
Rekreasi Pantai Pasarbanggi.
Diasumsikan 100 sepeda
dengan ukuran 0,45 m x 1,5
m.
Parkir sepeda untuk
kendaraan mengelilingi
kawasan taman rekreasi.
Ruang istirahat Kapasitas 20 orang.
sopir Standar 1 m2 / orang.
Membeli Loket tiket Standar ruang loket tiket 0,4
tiket m2 / loket.
Terdapat 6 loket.
Alur tempat mengantri diberi
pembatas agar teratur dan
tidak saling sela.
Loket mudah dijangkau dan
dilihat pengunjung.
Mencari Ruang Letak ruang informasi
informasi informasi mudah terlihat dan dicapai.
dan Standar ruang informasi 2
V-11
reservasi m2/ orang.
Terdapat 1 ruang. Masing-
masing ruang berisi 4 orang
pengelola.
Titik awal Plaza / open Sebagai pusat dari Taman
wisata dan space Rekreasi Pantai Pasarbanggi,
bersantai berfungsi sebagai titik awal
keberangkatan.
Dapat menjadi penghubung
antar massa ruang luar
(zona-zona).
Pada titik awal ruang
memiliki ketinggian 2,5 m
lebih tinggi dibanding zona
lainnya sehingga
memudahkan pengunjung
melihat kawasan secara
menyeluruh.
Metabolisme Toilet Standar ukuran toilet 9 m2 /
toilet.
Toilet wanita berisi 2 bilik
toilet ukuran 1 m x 1,5 m.
Dan 2 wastafel.
Toilet laki-laki berisi 1 bilik
toilet ukuran 1 m x 1,5 m, 2
urinoir, dan 2 wastafel.
Pengelola Datang Side Entrance Mudah dijangkau baik dari
jalan atau dari tempat parkir.
Parkir Parkir Kapasitas parkir mobil 10
pengelola mobil dengan standar ukuran
2,5 x 4,5 m2/mobil.
V-12
Kapasitas parkir motor 30
motor dengan standar ukuran
2 x 0,9 m2.
Sumber. Analisis Penulis, 2016
V-13
kerajinan Terhubung dengan ruang
dari material penyimpanan dan pemilahan
sampah non serta pengelolaan sampah.
organik
Menyimpan Ruang Ruang penyimpanan terdiri
produk penyimpanan dari 2 ruang yaitu ruang
kompos dan dan penyimpanan alat dan bahan,
bahan-bahan pengelolaan serta ruang penyimpanan
serta alat- sampah produk.
alatnya. Ruang penyimpanan produk
harus tertutup, dengan
sirkulasi udara yang baik
untuk proses pematangan
kompos.
Ruang pengelolaan sampah
berdekatan dengan ruang
penyimpanan produk
kompos.
V-14
kering. baik.
Ruang memiliki pola
sirkulasi linier untuk
mengarahkan pengunjung.
Pengembangan Ruang Ruang pembibitan harus semi
tanaman pembibitan terbuka.
mangrove Terdapat kotak-kotak untuk
(menanam mengembangkan bibit,
mangrove) sehingga dibutuhkan
sirkulasi dengan standar
ukuran lebar 1,5 m.
Melihat area Konservasi Letaknya terpisah dari ruang
konservasi mangrove display dan ruang
mangrove pembibitan.
Kegiatan Edukasi Mengenai Garam
Kebutuhan
Pelaku Kegiatan Jenis Kegiatan Persyaratan Ruang
Ruang
Tour mengenai Ruang display. Ruangan harus memiliki
cara pencahayaan alami dan
pembuatan penghawaan alami yang
garam, proses baik.
terbentuknya Memiliki pola sirkulasi linier
garam, dan sehingga pengunjung dapat
lain-lain. lebih memahami tentang step
Pengunjung
demi step tahap pembuatan
garam dan informasi lainnya.
Pola plafond sebagai
pengarah pengunjung.
Pengolahan Ruang Ruang pengolahan garam
garam pengolahan harus memiliki pencahayaan
setengah jadi garam. dan penghawaan alami yang
V-15
menjadi garam baik.
siap pakai.
Praktik Tempat Letaknya terpisah dari ruang
membuat pembuatan display dan ruang
garam secara garam. pengolahan garam. Di
tradisional. hubungkan dengan jalan
setapak.
Ruang pembuatan garam
harus terbuka.
Kegiatan Edukasi Mengenai Bambu
Jenis Kebutuhan
Pelaku Kegiatan Persyaratan Ruang
Kegiatan Ruang
Tour Ruang display Ruangan harus memiliki
mengenai bambu. pencahayaan alami yang baik.
tanaman
bambu, jenis,
dan
kegunaannya.
Praktik Ruang praktik Ruang praktik harus semi
membuat terbuka
Pengunjung
kerajinan
tangan dari
material
bambu.
Menyimpan Ruang Asumsi jumlah bambu yang
bahan penyimpanan disimpan 200 bambu.
(bambu) dan Asumsi ukuran bambu 3 m x
alat 0,2 m
Kegiatan Edukasi Mengenai Biota Laut
Jenis Kebutuhan
Pelaku Kegiatan Persyaratan Ruang
Kegiatan Ruang
V-16
Tour Ruang display Beberapa bagian ruang
mengenai biota laut display dibuat minim cahaya
macam- untuk spesies laut yang peka
macam biota cahaya.
laut dan Ruang memiliki pola sirkulasi
contoh linier, sehingga dapat
spesies mengarahkan pengunjung.
Pengunjung
hidup.
Menonton Bioskop 3 Bioskop berkapasitas 100
film 3 dimensi orang.
dimensi kehidupan Terdapat loket untuk
mengenai bawah laut kontroling tiket.
kehidupan
bawah laut.
Sumber. Analisis Penulis, 2016
V-17
raga air banana boat, ditambatkan pada dermaga.
kano Penghubung dermaga dan jet sky,
banana boat, kano memiliki
standar ukuran lebar 1,2 m.
Memancing Dermaga Dermaga untuk memancing
pemancingan memiliki standar ukuran lebar 2,4
m. Sehingga dapat digunakan
untuk penyandang disable.
Bersantai dan Dermaga Dermaga untuk bersantai
menikmati berbentuk gazebo, semi terbuka.
pemandangan Terdapat 5 titik gazebo.
Standar ukuran gazebo 3 m x 4 m.
Terdapat tempat duduk untuk 6
orang.
Per gazebo menampung 10 orang.
Menyimpan Ruang locker Ruang bilas terdiri dari ruang
barang dan + ruang bilas bilas laki-laki dan wanita.
membilas tubuh Satu ruang bilas terdiri dari 10
/ mandi bilik. Standar ukuran 1 m x 1 m /
bilik.
Kapasitas locker 100 / ruang.
Standar ukuran 0,4 m x 0,5 m /
locker.
Memandu dan Perahu dan Dermaga yang digunakan untuk
mengemudikan dermaga menambatkan perahu memiliki
perahu standar ukuran lebar 2,4 m.
mengelilingi Dermaga memiliki jembatan
Pemandu
hutan bakau. untuk menghubungkan
pengunjung dengan perahu,
standar ukuran 1,2 m.
Memandu olah Speedboat , Jet sky, banana boat dan kano
V-18
raga air. banana boat, ditambatkan pada dermaga.
kano. Penghubung dermaga dan jet sky,
banana boat, kano memiliki
standar ukuran lebar 1,2 m.
V-19
keluar. (tanpa atap) dengan
dinding berselimut
tanaman rambat.
Standar lebar labirin 1,5
m. Berjajar 2 orang.
(Time Saver Standart)
Standar tinggi dinding
2,25 meter. Dengan
penambahan CCTV
untuk ruang luar.
Menikmati Taman dan ruang Merupakan ruang
pemandangan terbuka hijau terbuka dengan
taman dan organisasi massa
bersantai. terpusat.
Terdapat soft material
berupa vegetasi
peneduh, vegetasi
ground cover, dan lain
sebagainya serta air
mancur, dan hard
material seperti bangku
taman, lampu, tempat
sampah, dan lain-lain.
Sumber. Analisis Penulis, 2016
Kegiatan Penunjang
Pelaku Jenis Kegiatan Kebutuhan Ruang Persyaratan Ruang
Kegiatan
Pengunjung Belanja Toko souvenir Standar ukuran 3x4
m2/ ruang.
V-20
Terdapat 12 toko.
Sirkulasi lebar 3 m.
Makan dan minum Food court Terdapat 1 food court
dengan 7 stand.
Standar ukuran food
court 2,5x3 m2/ ruang.
Area makan untuk 120
orang.
Istirahat bagi ibu Area khusus ibu Merupakan ruang
dan bayi, bermain dan balita tertutup, dengan ruang
bayi dan menyusui yang terdiri dari ruang
bermain balita, ruang
menyusui, dan ruang
istirahat.
Standar ruang
menyusui 1,5x2 m2/
ruang.
Terdapat 3 ruang
menyusui.
Menarik Uang Ruang ATM Ruang ATM untuk 8
mesin.
Standar ukuran mesin
ATM 0,6 m x 0,5 m /
mesin.
Sumber. Analisis Penulis, 2016
V-21
Tabel 5.6. Analisis Program Ruang Kegiatan Servis
Kegiatan Servis
Pelaku Jenis Kegiatan Kebutuhan Ruang Persyaratan Ruang
Kegiatan
Pengunjung Ibadah Mushola Mushola berada di
beberapa titik lokasi
pada Taman Rekreasi
Pantai Pasarbanggi
Standar ukuran
mushola 5 m x 7 m.
Tempat wudhu Tempat wudhu dibagi
menjadi 2 ruang,
tempat wudhu wanita
dan pria.
Metabolisme Toilet Toilet berada di
beberapa titik lokasi,
dan berdekatan dengan
lokasi kegiatan.
Istirahat dan Gazebo Standar ukuran gazebo
bersantai 2,4 x 2,4 m2.
Pengelola Pengamanan Pos jaga / security Standar ukuran ruang
2x3 m2/ ruang.
Terdapat 4 pos jaga. 1
berada di zona
penerimaan, dan 3
lainnya berada di
dalam taman wisata.
Kebersihan Janitor Standar ukuran ruang
2x2 m2.
Janitor terdapat ditiap
titik dekat toilet.
V-22
Mechanical Ruang mechanical Standar ukuran ruang
Engineering engineering 3x4 m2.
Perawatan Taman Ruang Standar ukuran ruang
Rekreasi Pantai maintenance 2x2 m2.
Pasarbanggi
Sumber. Analisis Penulis, 2016
Kegiatan Administratif
Pelaku Jenis Kegiatan Kebutuhan Ruang Persyaratan Ruang
Kegiatan
Pengelola Mengelola dan Ruang direktur dan Ruang direktur utama
mengepalai Taman wakil direktur terdiri dari ruang
Rekreasi Pantai direktur dan ruang
Pasarbanggi tamu direktur.
Mengurusi bagian Ruang bagian Ruang bagian
keuangan keuangan keuangan terdiri dari 2
orang karyawan dan 1
kepala.
Mengurusi kegiatan Ruang bagian Ruang operasional
operasional operasional terdiri dari 1 orang
karyawan dan 1
kepala.
Mengurusi kegiatan Ruang bagian Ruang administratif
administrasi administratif terdiri dari 2 orang
karyawan dan 1
kepala.
Mengurusi kegiatan Ruang bagian Ruang personalia
personalia personalia terdiri dari 1 karyawan
1 kepala.
V-23
Mengurusi urusan Ruang sekertaris Ruang sekertaris dekat
sekertaris dengan ruang direktur
Sumber. Analisis Penulis, 2016
Tujuan
Mengetahui hubungan keterkaitan ruang yang ada pada Taman Rekreasi Pantai
Pasarbanggi.
Analisis dan Hasil Analisis
Berikut merupakan analisis dan hasil analisis pola hubungan ruang berdasarkan
kebutuhan dan identifikasi ruang yang telah diperoleh sebelumnya.
a. Zona Penerimaan
V-24
Skema 4.1. Pola Hubungan Ruang pada Zona Penerimaan
b. Zona Edukasi
Zona edukasi kompos
V-25
Zona Edukasi Mangrove
V-26
Skema 4.4. Pola Hubungan Ruang pada Zona Edukasi Garam
V-27
Zona edukasi biota laut
Skema 4.6. Pola Hubungan Ruang pada Zona Edukasi Biota Laut
V-28
Skema 4.7. Pola Hubungan Ruang pada Zona Rekreatif Pantai
V-29
Skema 4.8. Pola Hubungan Ruang pada Zona Rekreatif Bermain dan Bersantai
d. Zona Penunjang
V-30
e. Zona Servis
V-31
Skema 4.10. Pola Hubungan Ruang pada Zona Servis
V-32
f. Zona Administrasi
V-33
4.6 Analisis Identitas Ruang
Tujuan
Menentukan identitas ruang pada Taman Rekreasi Pantai Pasarbanggi yang
direncanakan.
Kriteria
- Tingkat privasi
- Pencahayaan
- Penghawaan
- Tingkat interaksi sosial
- Atmosfer ruang
- Bentuk ruang
- Elemen dekoratif
Analisis dan Hasil Analisis
Analisis identitas ruang terdiri dari identifikasi mengenai kualitas ruang-ruang
yang direncanakan, yang terdiri dari tingkat privasi, faktor pencahayaan dan
penghawaan, tingkat interaksi sosial, atmosfer ruang, bentuk ruang, dan
elemen dekoratif.
Berikut merupakan keterangan dalam tabel analisis
a. Tingkat privasi
Tingkat privasi ruang terdiri dari
- Publik, dapat diakses oleh semua pengguna.
- Semi publik, ruang dapat diakses oleh hampir semua pengguna.
- Semi privat, ruang hanya diakses oleh pengguna yang berhak /
pengguna yang diundang.
- Privat, ruang hanya dapat diakses oleh pengguna tertentu, tertutup
untuk publik.
b. Pencahayaan
- Pencahayaan alami dan buatan (+++)
- Pencahayaan alami (++)
- Pencahayaan buatan (+)
V-34
c. Penghawaan
- Penghawaan alami (++)
- Penghawaan buatan (+)
d. Tingkat interaksi sosial
- Tingkat interaksi sosial yang tinggi (+++)
- Tingkat interaksi sosial yang sedang (++)
- Tingkat interaksi sosial yang rendah (+)
e. Atmosfer ruang
- Suasana ruang ramai (+++)
- Suasana ruang sedikit ramai (++)
- Suasana ruang tenang (+)
f. Bentuk ruang
- Bentuk ruang terbuka (+++)
- Bentuk ruang semi terbuka (++)
- Bentuk ruang tertutup (+)
g. Elemen dekoratif
- Perlu adanya elemen dekoratif (++)
- Tidak perlu adanya elemen dekoratif (+)
V-35
5 Ruang Publik +++ ++ +++ +++ ++ ++
Informasi
6 Plaza / Publik ++ ++ +++ +++ +++ ++
open space
7 Toilet Publik +++ ++ + ++ + ++
8 Side Semi ++ ++ + ++ +++ ++
entrance publik
9 Parkir Semi ++ ++ + ++ +++ +
Pengelola publik
Sumber. Analisis Penulis, 2016
V-36
2 Ruang Semi ++ ++ ++ +++ +++ ++
Pembibitan publik
3 Konservasi Semi ++ ++ ++ +++ +++ ++
Mangrove publik
4 Loket Tiket Semi +++ ++ +++ +++ ++ ++
publik
Identitas Ruang Zona Edukasi Garam
No Jenis Ruang Tingkat Pencahayaan Penghawaan Tingkat Suasana Bentuk Elemen
Privasi interaksi ruang ruang dekoratif
sosial
1 Ruang Semi +++ ++ ++ +++ + ++
Display publik
2 Ruang Semi +++ ++ ++ +++ + ++
Pengolahan publik
Garam
3 Tempat Semi ++ ++ +++ +++ +++ +
Pembuatan public
Garam
4 Loket Tiket Semi +++ ++ +++ +++ ++ ++
publik
Identitas Ruang Zona Edukasi Biota Laut
No Jenis Ruang Tingkat Pencahayaan Penghawaan Tingkat Suasana Bentuk Elemen
Privasi interaksi ruang ruang dekoratif
sosial
1 Ruang Semi +++ ++ ++ +++ + ++
Display publik
Biota Laut
2 Bioskop 3D Semi + ++ + +++ + ++
privat
4 Loket Tiket Semi +++ ++ +++ +++ ++ ++
public
Sumber. Analisis Penulis, 2016
V-37
Tabel 5.10. Analisis Identitas Ruang pada Zona Rekreatif
V-38
6 Loket tiket Semi +++ ++ +++ +++ ++ ++
publik
V-39
5 Ruang Ketua Privat +++ ++ + + + ++
ME
6 Ruang Staff Semi +++ ++ ++ ++ + ++
ME privat
7 Ruang Semi +++ ++ + + + +
Genset privat
8 Ruang Trafo Semi +++ ++ + + + +
dan Panel privat
9 Ruang Semi +++ ++ + + + +
Pompa privat
10 Ruang Semi +++ ++ + + + +
simpan alat privat
ME
11 Ruang Audio Semi +++ ++ + ++ + +
Visual privat
12 Mushola Publik +++ ++ ++ +++ ++ ++
13 Tempat Publik +++ ++ + +++ ++ ++
Wudhu
14 Toilet Publik +++ ++ + ++ + ++
15 Gazebo Publik ++ ++ ++ ++ ++ ++
Sumber. Analisis Penulis, 2016
V-40
3 Ruang Wakil Privat +++ + + + + ++
Direktur
4 Ruang Semi +++ + ++ + + ++
Sekertaris privat
5 Ruang Semi +++ + ++ ++ + ++
Bagian privat
Keuangan
6 Ruang Semi +++ + ++ ++ + ++
Bagian privat
Operasional
7 Ruang Semi +++ + ++ ++ + ++
Bagian privat
Administrasi
8 Ruang Semi +++ + ++ ++ + ++
Bagian privat
Personalia
Sumber. Analisis Penulis, 2016
Tujuan
Menentukan kebutuhan luasan ruang pada Taman Rekreasi Pantai Pasarbanggi yang
direncanakan dan dirancang.
Kriteria
a. Analisis luasan berdasarkan pada jumlah pengguna dan aktifitas yang
direncanakan pada Taman Rekreasi Pantai Pasarbanggi. Selain itu, faktor lain
yang dipertimbangkan dalam menentukan besaran atau luasan ruang meliputi tata
ruang, besaran furniture, dan kenyamanan sirkulasi.
b. Perhitungan luas ruang berdasarkan pada
- Literature
Neufert Architects Data
Time Saver Standar
V-41
- Asumsi pribadi berdasarkan data dan informasi dari instalasi atau dinas terkait.
c. Penentuan angka sirkulasi/ flow:
- 5%-10% = standar flow gerak minimum
- 20% = kebutuhan keleluasaan gerak
- 30% = tuntutan kenyamanan fisik
- 40% = tuntuntan kenyamanan psikologis
- 50% = tuntutan persyaratan spesifikasi kegiatan
- 60% = keterlibatan terhadap servis kegiatan
- 70%-100% = keterkaitan dengan banyak kegiatan
V-42
Luas Total = 9,6 m2.
Ruang Pengelola bagian
Informasi
Meja conter = 0,5 m x 0,8
m = 0,4 m2.
Asumsi 4 Space duduk per orang =
orang 0,655 m x 0,94 m = 0,6154
Pengelola m2 = 0,6 m2. (NAD)
Ruang Luas = 1 m2 x 4 = 4 m2.
9
informasi Flow = 60% x 4 m2 = 2,4
m2.
Luas total = 6,4 m2.
Ruang Pengunjung =
0,4m x 0,8m = 0,32
8 orang m2/orang.
Luas = 0,32 m2 x 8 = 2,56
m2 = 2,6 m2.
Air mancur = jari2 = 3,5
m.
Luas = 38,5 m2.
Plaza / Standar gerak = 1,008 m2
open = 1 m2 / orang. (0,9 m x
200 orang 388,5
1,120 m = TSS)
space
Luas = 1 m2 x 200 = 200
m2.
Flow = 75 % x 200 m2 =
150 m2.
Tempat parkir bis = 12,5
m x 3 m = 37,5 m2
Total Luas = 37,5 m2 x 10 =
Parkir bis 10 bis
375 m2.
Area sirkulasi = 60 % x
375 m2 = 225 m2
Tempat parkir mobil =
2,5 m x 4,5 m = 11,25 m2.
Parkir Parkir Total luas = 11,25 m2 x 100
100 mobil 2976
Pengunjung mobil = 1125 m2.
Area sirkulasi = 60 % x
Parkir 1125 m2 = 675 m2.
Tempat parkir motor = 2
m x 0,9 m = 1,8 m2.
Parkir Total Luas = 1,8 m2 x 200 =
200 motor
motor 360 m2.
Area sirkulasi = 60 % x
360 m2 = 216 m2.
Lebar mobil = 2,5 m.
Side Lebar motor = 0,8 m.
Parkir 1 mobil
Panjang gate = 1,5 m. 7,2
Pengelola entrance 1 motor
Pos jaga = 1,5 m x 1,5 m.
Total lebar gate = 4,8 m.
V-43
Panjang = 1,5 m.
Tempat parkir mobil =
2,5 m x 4,5 m = 11,25 m2.
Parkir Total luas = 11,25 m2 x 10
10 mobil
mobil = 112,5 m2.
Area sirkulasi = 60 % x
112,5 m2 = 67,5 m2.
266,4
Tempat parkir motor = 2
m x 0,9 m = 1,8 m2.
Parkir Total Luas = 1,8 m2 x 30 =
30 motor
motor 54 m2.
Area sirkulasi = 60 % x 54
m2 = 32,4 m2.
Ruang Kapasitas per orang = 2 m x
Istirahat
istirahat 20 orang 1 m = 2 m2. 40
Sopir
sopir Total luas = 40 m2.
Toilet wanita
Toilet 4 buah = @1,5 m x
1,5 m = 2,25 m2.
Total luas toilet = 9 m2.
4 toilet
Wastafel 4 = (0,4 m x 0,6
m) x 4 buah = 0,96 m2.
4 wastafel
Flow = 60 % x 9,96 m2 =
5,976 m2.
Total Luas = 15,936 =
16 m2.
Kegiatan
Metabolisme Toilet Toilet pria 21
Lain-Lain
Toilet 3 buah = @1,5 m x
1,5 m = 2,25 m2.
3 toilet Total luas toilet = 6,75 m2.
Wastafel 4 = (0,4 m x 0,6
4 wastafel m) x 4 buah = 0,96 m2.
Urinoir 4 = (0,5 m x 0,4 m)
4 urinoir x 4 = 0,8 m2.
Flow = 75 % x 8,51 = 6,39
m2.
Total Luas = 14,9 = 15 m2.
Sumber. Analisis Penulis, 2016
V-44
b. Kelompok Kegiatan Wisata Edukasi
Tabel 5.15. Analisis Besaran Ruang pada Kelompok Kegiatan Wisata
Edukasi
Jenis Luas
Kegiatan Ruang Kapasitas Standart
Kegiatan (m2)
Ruang informasi
kompos = 12 panel.
Standar panel = 0,5 m x
0,8 m / panel.
(menempel pada
14 panel
dinding). Panjang panel
display
= 0,5 m / buah.
Lebar ruang display
panel = 1,5 m
Luas = (0,5 m x 1,5 m)
x 14 = 10,5 m2.
Standar meja display =
0,8 m x 0,6 m = 0,48
4 meja m2.
Ruang
Tour mengenai display Luas = 4 x 0,48 m2 =
display
kompos 1,92 m2.
kompos
Standar gerak = 0,9135
m2 = 0,9 m2 / orang.
(0,9 m x 1,015 m =
50 orang
Kegiatan TSS)
Wisata Luas = 0,9 m2 x 50 =
Edukasi 45 m2. 541,6
Mengenai Flow = 60 % x 61,42
Kompos
m2 = 36,852 m2.
Total Luas Ruang
Display = 98,272 m2 =
98 m2.
Space manusia per unit
= 10 orang x (0,8 m x 1
Praktik
Ruang m) = 8 m2.
membuat
membuat Luas space manusia =
kompos 5 unit
kompos 40 m2.
dengan metode
Flow = 60 % x 40 m2 =
anaerob
24 m2.
Luas Total = 64 m2.
Ukuran tong 120 lt =
0,495. Luas tong = 1,6
Ruang 4 unit,
Penyimpanan m2 x 96 tong = 153,6
penyimpanan Per unit 24
kompos m2.
kompos tong
Flow = 60 % x 153,6
m2 = 92,16 m2.
V-45
Luas Total = 245,76
m2 = 246 m2.
Space manusia per unit
= 10 orang x (0,8 m x 1
Praktik
Ruang m) = 8 m2.
membuat
praktik Luas space manusia =
barang dari 5 unit
mengolah 40 m2.
sampah non
sampah Flow = 60 % x 40 m2 =
organik
24 m2.
Luas Total = 64 m2.
Asumsi ruang
pemilahan = 3 m x 3 m
= 9 m2.
Asumsi ruang
1 Ruang
Ruang pembersihan = 3 m x 3
Ruang pemilahan
penyimpanan, m = 9 m2.
penyimpanan 1 Ruang
pembersihan Asumsi ruang
sampah non pembersihan
dan pemilahan penyimpanan = 4 m x 4
organik 1 Ruang
sampah m = 16 m2.
penyimpanan
Luas = 34 m2.
Flow = 60 % x 34 m2 =
20,4 m2.
Luas Total = 54,4 m2.
Standar gerak = 0,9
m2 / orang. (NAD)
50 orang
Luas = 0,9 m2 x 50 =
45 m2.
Meja display = 0,6 m
Ruang x 0,6 m / meja = 0,36
Tour mengenai 60 awetan
display m2.
mangrove mangrove
mangrove Luas = 0,36 x 60 = 21,6
m2.
Flow = 60 % x 70,6 m2
= 42,36 m2.
Kegiatan
Total Luas = 112,96 =
Wisata
113 m2
Edukasi 339,4
Standar bedeng = 1 m x
Mengenai
10 m = 10 m2.
Mangrove
Luas bedeng = 10 m2 x
10 bedeng 10 bedeng = 100 m2.
Flow = 60 % x 100 m2
Pengembangan Ruang = 60 m2.
tanaman Luas = 160 m2.
pembibitan
mangrove Space manusia = (0,8
50 orang m x 0,8 m) x 50 orang
= 32 m2.
Flow = 60 % x 32 m2 =
19,2 m2.
Luas = 51,2 m2.
V-46
Standar gerak = 0,9
m2 / orang.
50 orang
Luas = 0,9 m2 x 50 =
45 m2.
Meja display = 0,6 m
x 0,6 m / meja = 0,36
5 meja
m2.
display
Luas = 0,36 x 5 = 1,8
m2.
Ruang informasi
garam = 20 panel.
Standar panel = 0,5 m x
Ruang
Tour 0,8 m / panel.
display
Mengenai (menempel pada
produk dan
Garam dinding). Panjang panel
panel
= 0,5 m / buah.
20 panel
Dipasang pada dinding
yang berhadap-
hadapan.
Lebar ruang display
Kegiatan panel = 1,5 m
Wisata Luas = (0,5 m x 1,5 m)
Edukasi x 10 = 7,5 m2. 250,6
Mengenai Flow = 60 % x 51,55
Garam m2 = 30,93 m2.
Luas Total = 82,48 m2
= 82,5 m2.
Standar gerak = 0,9
m2 / orang.
50 orang
Luas = 0,9 m2 x 50 =
45 m2.
Ruang Standar ukuran
Pengolahan pengolahan furniture meja = 2,5 m
5 furniture
Garam garam x 1 m = 2,5 m2.
meja
(pengemasan) Luas = 2,5 m2 x 5 =
12,5 m2.
Flow = 60 % x 61,5 m2
= 36,9 m2.
Luas Total = 98,4 m2.
Standar ukuran 1 petak
= 3 m x 3 m = 9 m2.
Praktik Tempat
5 petak Luas 5 petak = 45 m2.
Membuat pembuatan
tambak Flow = 30 % x 45 m2 =
Garam garam
13,5 m2.
Luas Total = 58,5 m2.
Kegiatan Ruang Standar gerak = 0,9
Tour
Edukasi display m2 / orang.
Mengenai 50 orang 229,2
Mengenai bambu dan Luas = 0,9 m2 x 50 =
Bambu
Bambu panel 45 m2.
V-47
Meja display = 0,6 m
x 0,6 m / meja = 0,36
19 meja
m2.
display
Luas = 0,36 x 19 = 6,84
m2.
Ruang informasi
garam = 20 panel.
Standar panel = 0,5 m x
0,8 m / panel.
(menempel pada
dinding). Panjang panel
= 0,5 m / buah.
20 panel
Dipasang pada dinding
yang berhadap-
hadapan.
Lebar ruang display
panel = 1,5 m
Luas = (0,5 m x 1,5 m)
x 10 = 7,5 m2.
Flow = 60 % x 63,34
m2 = 38,004 m2.
Luas Total = 101,344
m2 = 102 m2.
V-48
0,8 m) x 60 = 0,96 m2 x
60= 57,6 m2.
Flow = 20 % x 57,6 m2
= 11,56 m2.
Luas = 69,12 m2 = 69
m2.
Standar meja display =
0,6 m x 0,8 m = 0,48
m2.
Luas meja display =
20 meja
0,48 m2 x 20 = 9,6 m2.
display
Flow = 20 % x 9,6 m2
= 1,92 m2.
Luas = 11,56 m2 = 11,6
m2.
Standar ukuran kursi =
0,6 m x 0,5 m = 0,3 m2.
Asumsi
Luas kursi = 0,3 m2 x
Furniture
110 = 33 m2.
Bioskop 3 kursi 110
Menonton Flow = 60 % x 33 m2 =
dimensi buah
Film 3 19,8 m2.
kehidupan
Dimensi Luas = 52,8 m2.
bawah laut
Space layar = 6,4 m2 x
3,8 m = 24,32 m2.
Ruang proyektor =
6,4 m x 3 m = 19,2 m2.
Sumber. Analisis Penulis, 2016
V-49
4 Luas = 16,125 m2 x 4 =
speedboat 64,5 m2.
Ukuran banana boat =
6 orang 1,3 m x 5,65 m = 7,345
Banana boat m2.
4 banana Luas = 7,345 m2 x 4 =
boat 29,38 m2.
Ukuran kano jenis
Kano 4 orang Touring skiff = 1 m x 8,5
(kegiatan m = 8,5 m2 (NAD)
mendayung) Luas 5 kano = 8,5 m2 x 5
5 kano
= 42,5 m2.
Standar lebar = 2,4 m
Dermaga (TSS)
Memancing 24
pemancingan Asumsi luas = 2,4 m x 10
m = 24 m2
Standar orang berdiri =
0,65 m2 / orang. (NAD)
10 orang
Luas = 0,65 m2 x 10 = 6,5
m2.
Standar ukuran kursi =
Bersantai /
2 furniture 0,4 m x 1,8 m = 0,72 m2.
menikmati
Gazebo kursi Luas = 0,72 m2 x 2 = 1,44 56
pemandangan
m2.
pantai
Flow = 40 % x 7,94 m2 =
3,176 m2.
5 unit
Luas = 11,116 m2 = 11,2
gazebo
m2 / unit.
Luas Total = 56 m2.
Standar ukuran kamar
10 kamar
bilas = 1 m x 1 m = 1 m2.
bilas /
Luas 10 kamar bilas = 10
ruang
m2.
100 laci / Standar ukuran laci = 0,4
Menaruh
locker m x 0,5 m = 0,2 m2.
barang
Berjajar 4 Luas locker = 0,2 m2 x 25
bawaan + Locker +
keatas. Per = 5 m2 / locker. 48
Mandi / ruang bilas
baris 25
membilas
laci.
tubuh
2 Ruang Flow = 60 % x 15 m2 = 9
locker + m2.
bilas Luas = 24 m2.
(wanita +
pria) Luas Total = 48 m2.
Standar gerak anak =
Kegiatan 0,45 m2 x 30 = 13,5 m2.
Kegiatan Eco children 30 anak
Bermain Luas playground panjatan
bermain anak / 108
dan park petualangan = 5 m x 4 m
Playground
Bersantai = 20 m2.
Luas playground rumah-
V-50
rumahan lollipop = 1 m x
3 m = 3 m2.
Luas playground panjatan
bajak laut = 4 m x 3 m =
12 m2.
Luas playground
terowongan = 2,5 m x 4
m = 10 m2.
Luas perosotan spiral = 3
m x 3 m = 9 m2.
Flow = 60 % x 67,5 m2 =
40,5 m2.
Luas Total = 108 m2.
Jari-jari wahana = 3,5 m.
Tebal wahana = 2 m.
Terdapat 12 tempat. Tiap
Kincir angin tempat terdapat 2 kursi
24 anak untuk anak. Luas wahana 11,2
raksasa
= 7 m2.
Flow = 60 % x 7 m2 = 4,2
m2.
Luas Total = 11,2 m2.
Jari-jari wahana = 4,5 m.
Kegiatan
Radius per baris tempat
bermain anak
30o = 12 bagian pada
lingkaran.
Per baris = 4 kursi.
Jumlah kursi = 48.
Komedi putar 48 anak 102
Luas wahana = 63,585
m2.
Flow = 60 % x 63,585 m2
= 38,151 m2.
Luas Total = 101,736 m2
= 102 m2.
Kegiatan
bermain, Asumsi labirin = 20 m x
Labirin 400
mencari jalan 20 m = 400 m2.
keluar
Standar gerak = 1,008
m2 = 1 m2 / orang. (0,9 m
80 orang x 1,120 m = TSS)
Luas = 1 m2 x 80 = 80
Bersantai dan m2.
Taman dan
menikmati Ukuran kursi = 0,4 m x
ruang terbuka 146
pemandangan 1,2 m = 0,48 m2.
hijau 10 kursi
taman Luas 10 kursi = 0,48 m2
x 10 = 4,8 m2.
Air Ukuran = jari2 = 1,4 m.
mancur Luas = 6,16 m2.
Flow = 60 % x 90,96 m2
V-51
= 54,576 m2.
Luas Total = 145,536 m2
= 146 m2.
Sumber. Analisis Penulis, 2016
V-52
Standar ukuran = 0,4 m x
0,6 m = 0,24 m2.
Luas = 1,44 m2.
Standar orang berdiri =
0,65 m2 x 12 orang = 7,8
6 wastafel
m2.
Flow = 30 % x 9,24 m2 =
2,772 m2.
Luas Total = 12, 012 m2
= 12 m2.
Istirahat Kapasitas per orang = 2
untuk ibu dan Asumsi 20 m x 1 m = 2 m2.
orang Total luas = 40 m2
bayi
Diasumsikan standar per
anak = 0,8 m x 0,8 m =
0,64 m2.
Luas = 6,4 m2.
Kegiatan Asumsi 20
Standar orang tua = 0,65
khusus ibu orang (10 70
Bermain bayi m2.
dan bayi bayi+10
Luas = 6,5 m2.
ibu)
Flow = 60 % x 12,9 m2 =
7,74 m2.
Luas Total = 20,64 m2 =
21 m2.
Standar ruang = 1,5 m x
Menyusui 4 ruang 1,5 m = 2,25 m2.
Luas total = 9 m2.
Standar ukuran mesin =
0,8 m x 0,5 m = 0,48 m2.
Luas = 0,48 m2 x 8 = 3,84
Ruang ATM 8 mesin m2.
Menarik uang 6,8
ATM Flow = 75 % x 2,4 m2 =
2,88 m2.
Luas Total = 6,72 m2 =
6,8 m2.
Sumber. Analisis Penulis, 2016
V-53
Luas Total = 28 m2.
Luas = 28 m2 x 4 = 112
4 mushola
m2.
Standar = 0,75 m x 0,8 m
= 0,6 m2.
Luas = 0,6 m2 x 8 = 4,8
8 titik
m2.
wudhu /
Flow = 60 % x 4,8 m2 =
ruang
2,88 m2.
Tempat
Luas Tempat Wudhu =
wudhu
7,68 m2.
2 ruang Luas =7,68 m2 x 2 =
(wanita & 15,36 m2 = 15,4 m2.
pria)
4 tempat Luas = 15,4 m2 x 4 =
wudhu 61,6 m2.
Toilet wanita
Toilet 4 buah = @1,5 m x
1,5 m = 2,25 m2.
Total luas toilet = 9 m2.
4 toilet
Wastafel 4 = (0,4 m x 0,6
m) x 4 buah = 0,96 m2.
4 wastafel
Flow = 60 % x 9,96 m2 =
5,976 m2.
Total Luas = 15,936 =
16 m2.
Toilet pria
Toilet 3 buah = @1,5 m x
1,5 m = 2,25 m2.
Total luas toilet = 6,75
Metabolisme Toilet 3 toilet m2. 189
Wastafel 4 = (0,4 m x 0,6
4 wastafel m) x 4 buah = 0,96 m2.
Urinoir 4 = (0,5 m x 0,4
4 urinoir m) x 4 = 0,8 m2.
Flow = 75 % x 8,51 =
6,39 m2.
Total Luas = 14,9 = 15
m2.
Luas Toilet = 21 m2.
Luas 9 Toilet = 21 m2 x
9 titik 9 = 189 m2
V-54
Standar ukuran kursi =
2 furniture 0,4 m x 1,8 m = 0,72 m2.
kursi Luas = 0,72 m2 x 2 = 1,44
m2.
Flow = 40 % x 5,34 m2 =
2,136 m2.
10 unit Luas = 7,476 m2 = 7,5 m2
/ unit.
Luas Total = 75 m2.
Space duduk per orang =
0,655 m x 0,94 m =
0,6154 m2 = 0,6 m2 (TSS)
Luas = 0,62 m2 x 2 = 1,24
m2.
Pos jaga / 2 orang
Meja = (0,4 m x 0,6 m) x
2,8
security 2 = 0,24 m2 x 2 = 0,48
1 ruang
m2.
Flow = 60 % x 1,72 m2 =
1,032 m2.
Luas Total = 2,752 m2 =
2,8 m2.
Luas 2 toilet = (1,5 m x
1,5 m) x 2 = 4,5 m2.
Locker = 0,8 m x 0,5 m =
2 toilet +
0,4 m2.
ruang
Flow = 60 % x 4,9 m2 =
locker
2,94 m2.
Luas Total = 7,84 m2 =
8 m2.
Ruang
Pengamanan Space duduk per orang =
petugas 15,5
0,655 m x 0,94 m =
security
0,6154 m2 = 0,62 m2
(TSS)
Luas = 0,62 m2 x 8 = 4,96
8 orang
m2.
Flow = 50% x 4,96 m2 =
2,48 m2.
Luas Total = 7,44 m2 =
7,5 m2.
Area monitor = 2 m2.
2 meja Meja monitor = (0,6 m x
1,2 m) x 2 = 1,44 m2.
Space duduk per orang =
0,655 m x 0,94 m =
Ruang audio
4 orang 0,6154 m2 = 0,6 m2 (TSS) 9,5
visual
Luas = 0,62 m2 x 4 = 2,48
m2.
Flow = 60 % x 5,92 m2 =
3,552 m2.
Luas Total = 9,475 m2 =
V-55
9,5 m2.
V-56
Flow = 60 % x 4,9 m2 =
2,94 m2.
Luas Total = 7,84 m2 =
8 m2.
Standar = 2 m2 / orang =
2 m2 x 2 = 4 m2.
Ruang
2 orang Flow = 40 % x 4 m2 = 1,6 5,6
maintenance
m2.
Luas = 5,6 m2.
Standar ukuran genset =
0,66 m x 1,32 m = 0,8712
Ruang genset 2 genset m2.
Luas = 0,8712 m2 x 2 =
1,7424 m2 = 1,8 m2.
Standar ukuran panel =
0,8 m x 1 m = 0,8 m2.
Luas = 0,8 m2 x 5 = 4 m2. 25
Tempat kabel = 1,25 m x
6 m = 7,5 m2.
Ruang panel 5 panel
Flow = 90 % x 13,2 m2 =
11,88 m2.
Luas ruang panel dan
genset = 25,08 m2 = 25
m2.
Asumsi luas ruang pompa
Ruang
= 6,9 m x 12 m = 82,8 82,8
pompa
m2.
Asumsi luas ruang
Ruang
storage = 3,5 m x 4,5 m = 15,75
storage
15,75 m2.
Sumber. Analisis Penulis, 2016
V-57
Luas Total = 14,4 m2.
V-58
Flow = 40 % x 9 m2 =
3,6 m2.
Luas = 12,6 m2.
Standar ruang kerja =
4,5 m2.
Mengurusi Flow = 40 % x 4,5 m2 =
Ruang 1,8 m2.
urusan 1 orang 6,9
sekertaris Luas = 6,3 m2.
sekertaris
Rak dokumen = 0,5 m x
1,2 m = 0,6 m2.
Sumber. Analisis Penulis, 2016
a. Analisis Tapak
Tujuan
Menentukan tapak yang direncanakan sebagai lokasi Taman Rekreasi Pantai
Pasarbanggi.
Kriteria
- Luasan tapak memenuhi kegiatan ruang untuk Taman Rekreasi Pantai
Pasarbanggi.
- Kemudahan dalam hal pencapaian dan strategis.
V-59
Analisis dan Hasil
TAPAK
V-60
Potensi tapak pada Taman Rekreasi Pantai Pasarbanggi, sebagai berikut
V-61
entrance, sedangkan pencapaian ke kantor mengelola yaitu melalui tapak
entrance.
Hasil Analisis
Tapak entrance
difungsikan
sebagai jalur
keluar masuk
pengelola taman
rekreasi pantai
pasarbanggi
V-62
Kriteria
- Letak point of view pada taman rekreasi terlihat jelas oleh pengguna.
- Kejelasan visual.
- Sebagai point of interest.
Analisis dan Hasil Analisis
View menuju tapak berasal dari Jalan Jenderal Sudirman, karena Jalan
Jenderal Sudirman merupakan satu-satunya jalan yang dilalui kendaraan,
sedangkan wilayah sekitar tapak terdiri dari tanah kosong yang tidak
mungkin menjadi jalur lalu lintas manusia.
Main entrance dan fasade taman rekreasi menjadi point of interest menuju
ke arah Jalan Jenderal Sudirman, sehingga mampu menarik minat
pengunjung yang melintas.
V-63
Kriteria
- Menarik dan dapat mendukung visual pengguna.
Analisis dan Hasil Analisis
Tanda minus (-) pada gambar berarti view yang ada di sekitar tapak
tersebut kurang menarik, yaitu berupa perumahan penduduk serta jalan
raya. Sedangkan tanda plus (+) pada gambar berarti view yang ada di
sekitar tapak tersebut menarik, yaitu berupa tambak garam serta
mangrove.
+
+
+
-
-
- View yang terlihat menarik jika dilihat dari tapak adalah view yang
berasal dari arah utara dan sebagian arah timur dan barat. View dari arah
utara merupakan kawasan hutan mangrove dan Pantai Pasarbanggi.
Sedangkan view dari sebagian arah timur dan barat berasal dari tambak
garam.
- View yang terlihat kurang menarik jika dari tapak adalah view yang
berasal dari arah selatan berupa jalan raya dan kawasan pemukiman dan
industri. Begitu juga dengan view dari kawasan pemukiman lainnya dari
sebagian arah timur dan barat.
V-64
3. Analisis Orientasi
Tujuan
Menentukan orientasi bangunan berdasarkan pada analisis view
sebelumnya.
Kriteria
- Kemudahan akses pengguna.
- Letak point of view jelas bagi pengguna.
Analisis dan Hasil Analisis
Orientasi bangunan menghadap ke arah Jalan Jenderal Sudirman
sebagai view menuju tapak yang utama. Bagian main entrance dan
fasade bangunan harus didesain semenarik mungkin sehingga menarik
perhatian pengguna jalan dan pengunjung.
d. Analisis Kebisingan
Tujuan
Menentukan tingkat kebisingan pada tapak, sehingga diperoleh zona-zona
dengan tingkat kebisingan tinggi, kebisingan sedang hingga kebisingan
rendah.
V-65
Kriteria
- Tingkat kebisingan mempengaruhi peletakan zona pada taman rekreasi.
Analisis
Kebisingan akan menentukan peletakan massa-massa bangunan pada tapak.
Tingkat kebisingan tinggi berada dekat dengan Jalan Jenderal Sudirman yang
merupakan jalur pantai utara. Kebisingan sedang berasal dari pemukiman
warga. Serta kebisingan rendah berasal dari tambak garam.
Hasil Analisis
Berdasarkan analisis kebisingan, tapak dengan tingkat kebisingan tinggi
dijadikan sebagai zona parkir, dan zona penerimaan awal. Tapak dengan
tingkat kebisingan sedang digunakan untuk zona penerimaan dalam. Tapak
dengan tingkat kebisingan rendah digunakan untuk zona administrasi
(bangunan kantor) dan zona edukatif dan zona rekreatif.
V-66
e. Analisis Faktor Klimatologi (Matahari dan Angin)
Tujuan
Menentukan respon bangunan terhadap kondisi klimatologi tapak yang
meliputi matahari dan angin.
Kriteria
- Optimalisasi cahaya matahari dan angin sebagai pencahayaan alami dan
penghawaan alami pada bangunan taman rekreasi, sehingga mendukung
konsep ekologis pada Taman Rekreasi Pantai Pasarbanggi.
- Respon desain yang sesuai terhadap analisis matahari dan angin.
Analisis
Analisis klimatologi bermanfaat bagi perencanaan dan perancangan desain
bangunan, seperti pemanfaatan cahaya matahari sebagai pencahayaan alami,
serta arah pergerakan angin sebagai penghawaan alami dalam bangunan.
Penerapan pada suatu tapak akan diperoleh suatu tata massa dimana massa
yang satu tidak akan menghalangi arah datangnya angin serta menghalangi
cahaya matahari yang masuk.
V-67
Analisis Angin pada Tapak
- Pada pagi hari kisaran pukul 06.00-11.00 WIB, angin yang berhembus
cenderung rendah, sehingga area tapak akan sangat panas karena sinar
matahari yang intensif.
- Pada siang dan sore hari kisaran pukul 12.00-18.00 WIB, angin yang
berhembus dari arah pantai dan tambak sangatlah kuat, hal ini dikarenakan
adanya perubahan suhu antara daratan dan lautan dengan perbedaan suhu
yang cukup besar sehingga mengakibatkan adanya angin laut.
Analisis Matahari pada Tapak
- Pada pagi hari kisaran pukul 06.00-08.00 sinar matahari cenderung hangat
dan menyehatkan bagi tubuh.
- Menjelang siang kisaran pukul 08.00-15.00 sinar matahari cenderung panas
menyengat dan menimbulkan kesan ketidaknyamanan dan rasa gerah pada
tubuh. Terutama di wilayah pantai karena didukung oleh kelembaban yang
tinggi.
- Kisaran pukul 16.00-18.00 sinar matahari mulai berkurang intensitas
panasnya.
Hasil Analisis
- Solusi untuk memecah pergerakan angin yaitu dengan pemberian barier
berupa vegetasi. Angin datang dari arah utara yang merupakan area tambak
garam dan laut. Pada siang hari, angin yang berhembus dari laut ke darat
sangat kuat, sehingga pemberian barier menjadi cukup penting sebagai
pemecah angin.
- Respon desain bangunan terhadap angin yaitu dengan memperbanyak
bukaan pada arah datangnya angin, sehingga penghawaan alami dapat
dioptimalkan.
- Solusi untuk meredam sinar matahari yang panas pada Taman Rekreasi
Pantai Pasarbanggi yang direncanakan yaitu dengan penanaman vegetasi
peneduh, serta minimalisasi pemotongan vegetasi yang telah ada
sebelumnya pada tapak.
V-68
- Respon desain bangunan terhadap matahari yaitu dengan memperbanyak
bukaan dengan material transparan, sehingga dapat memperbanyak
intensitas cahaya matahari yang masuk kedalam ruangan, sedangkan untuk
mereduksi sinar matahari yaitu dengan pemberian secondary skin atau
tritisan.
Zona rekreatif
Zona edukatif
V-69
dan zona kantor pengelola. Zona dalam meliputi zona penerimaan dalam,
zona edukatif bambu, zona edukatif garam, zona edukatif sampah, zona
edukatif mangrove, zona edukatif biota laut, zona rekreatif anak, zona
taman dan ruang terbuka hijau, zona servis dan zona rekreatif pantai.
b. Zona penerimaan, zona parkir pengunjung dan zona penunjang berada
pada lokasi tapak dekat dengan jalan raya. Hal ini dimaksudkan untuk
kemudahan akses pengunjung keluar masuk taman rekreasi. Selain itu,
ditempatkannya zona penunjang pada zona luar adalah untuk
memudahkan pengunjung melakukan transaksi seperti berbelanja oleh-
oleh dan melakukan pengambilan uang di mesin atm lebih mudah tanpa
harus masuk ke zona dalam. Khusus untuk zona penerimaan diletakkan
pada tengah-tengah adalah dimaksudkan sebagai point of interest pada
tapak.
c. Antar zona dalam dihubungkan oleh sistem sirkulasi yang sekaligus
menjadi pembatas ruang antar zona.
V-70
Tabel 5.21. Alternatif Bentuk Gubahan Massa
V-71
Hasil Analisis
Dari kriteria yang telah disebutkan diatas, maka diperoleh gubahan massa
cluster.
b. Analisis Sirkulasi
Tujuan
Menentukan sistem sirkulasi pada bangunan dan taman rekreasi yang
direncanakan.
Kriteria
1. Memudahkan pengguna untuk mencapai suatu tempat.
2. Terdiri dari sirkulasi bagi manusia dan kendaraan.
3. Sirkulasi dapat digunakan oleh difabel.
Hasil
1. Sirkulasi luar kawasan
Sirkulasi luar bangunan dibagi berdasarkan pengguna, yaitu antara pengunjung
dan pengelola taman rekreasi. Berikut merupakan uraiannya
Sirkulasi pengunjung menuju taman rekreasi, dibagi berdasarkan moda
yang digunakan
Sirkulasi pengunjung dengan kendaraan mobil dan bis
Sirkulasi kendaraan mobil dan bis berasal dari Jalan Jenderal Sudirman,
kemudian masuk melalui main entrance, melewati pos jaga dan
pengambilan tiket parkir mobil dan bis menuju ke sirkulasi khusus mobil
dan bis dan berakhir pada parkir mobil dan bis.
Sirkulasi pengunjung dengan kendaraan sepeda motor
Sirkulasi pengunjung dengan kendaraan sepeda motor berasal dari jalan
jenderal sudirman, kemudian masuk melalui main entrance, melewati
pos jaga dan loket tiket parkir khusus sepeda motor, menuju sirkulasi
khusus kendaraan sepeda motor dan berakhir pada parkir.
Sirkulasi pengunjung dengan berjalan kaki (Pedestrian)
Sirkulasi untuk pejalan kaki menggunakan pencapaian langsung menuju
bangunan. Sirkulasi ini dibedakan dengan sirkulasi mobil dan bis serta
V-72
sepeda motor untuk memberikan kenyamanan kepada pejalan kaki.
Sirkulasi khusus pejalan kaki dengan pedestrian yang memiliki
perbedaan ketinggian 25 cm diatas sirkulasi kendaraan bermotor.
Sirkulasi pengelola menuju kantor pengelola
Sirkulasi pengelola dengan kendaraan mobil
Berasal dari Jalan Jenderal Sudirman, kemudian masuk melalui side
entrance, melewati pos jaga dan melalui jalur khusus kendaraan mobil,
berakhir pada tempat parkir.
Sirkulasi pengelola dengan kendaraan sepeda motor
Kendaraan pengelola yang berasal dari Jalan Jenderal Sudirman masuk
melalui side entrance, melewati pos jaga dan melalui jalur khusus
kendaraan sepeda motor kemudian berakhir pada tempat parkir.
Sirkulasi pengelola dengan berjalan kaki
Menggunakan pencapaian langsung menuju bangunan, dengan
menggunakan pedestrian yang terpisah dari sirkulasi kendaraan.
V-73
Pencapaian Bangunan
Pola pencapaian menuju pintu masuk bangunan-bangunan pada taman
rekreasi adalah pencapaian langsung, sehingga lebih efisien dan
memudahkan pengunjung mencapai bangunan.
Jalur Penghubung Antar Zona
Penggunaan pola organik pada sirkulasi, sehingga menciptakan suatu
sirkulasi yang dinamis dan cenderung berpola lengkung-lengkung.
Sirkulasi pada zona servis
Sirkulasi pada zona servis cenderung menggunakan pola linier, sehingga
mempercepat dan memudahkan pengunjung untuk mencapainya.
Sirkulasi Sepeda
Pada area Taman Rekreasi Pantai Pasarbanggi terdapat jalur bagi
pengguna sepeda yang merupakan salah satu fasilitas yang disediakan.
Sirkulasi sepeda terdapat disekeliling tepi taman rekreasi, dan
merupakan salah satu unsur lansekap pembatas taman rekreasi dengan
kawasan luar taman rekreasi. Sirkulasi sepeda dibuat lebih rendah 20
cm dibanding pedestrian.
Dermaga
Dermaga merupakan salah satu sirkulasi dalam taman rekreasi yang
menghubungkan antara daratan dan laut, sehingga ketika pantai
mengalami pasang, pengunjung masih dapat mengakses pantai dengan
mudah.
Gambar 5.9. Dermaga Perahu, Kano, Jet Sky, dan Banana Boat
Sumber. www.google.co.id
V-74
Gambar 5.10. Dermaga untuk Memancing atau Menikmati Pemandangan
Sumber. www.google.co.id
b) Sirkulasi Vertikal
Ramp
Ramp pada taman rekreasi berada pada plaza / open space sebagai ruang
penerimaan dalam, karena kontur pada plaza / open space dibuat lebih
tinggi dibanding tempat lainnya. Terdapat ramp pada beberapa tempat
yang di berikan fill atau penambahan tinggi kontur pada lokasi tersebut.
Tangga
Tangga diletakkan pada sirkulasi dari dan menuju ke open space.
Terdapat pula tangga pada foodcourt lantai 2 sebagai sirkulasi vertikal.
Sumber. www.google.co.id
V-75
Kriteria
- Soft material berupa vegetasi disesuaikan dengan kondisi tapak yang
cenderung panas.
- Soft material mendukung fungsi, kenyamanan dan estetika pada taman
rekreasi yang direncanakan.
Analisis dan Hasil Analisis
1. Pemilihan Vegetasi
Vegetasi yang berfungsi sebagai peneduh / pelindung
Vegetasi peneduh ditempatkan pada sekeliling area parkir, serta
sirkulasi pedestrian dan jalur sepeda. Vegetasi peneduh yang
direncanakan diantaranya pohon flamboyan dan pohon angsana.
V-76
Gambar 5.14. Pohon Palem Raja
V-77
Gambar 5.17. Pohon Sawo Kecil
Sumber. www.google.co.id
Sumber. www.google.co.id
V-79
Vegetasi yang berfungsi sebagai cover ground
Vegetasi sebagai cover ground diletakkan pada area taman dan
ruang terbuka hijau. Vegetasi yang direncanakan yaitu rumput jepang
dan rumput gajah mini, dimana kedua jenis rumput ini kuat saat
diinjak.
2. Air Mancur
Air mancur merupakan salah satu soft material yang digunakan
pada area taman sebagai salah satu unsur estetika, serta memberikan
efek alami dan menenangkan bagi pengunjung.
3. Kolam Buatan
Kolam buatan merupakan salah satu soft material yang diterapkan di
beberapa titik pada taman rekreasi. Kolam buatan memberikan efek
lembut dan menonjolkan pantulan langit sebagai salah satu unsur yang
V-80
mendukung keindahan taman rekreasi. Kolam buatan juga digunakan
sebagai unsur lansekap yang membatasi antara taman rekreasi dengan
bagian luar taman rekreasi.
Sumber. www.google.co.id
Hard Material
Tujuan
Menentukan elemen pembentuk lansekap berupa hard material pada
Taman Rekreasi Pantai Pasarbanggi yang direncanakan.
Kriteria
- Hard material mendukung fungsi, kenyamanan dan estetika pada taman
rekreasi yang direncanakan.
- Hard material memiliki kriteria yang mendukung konsep ekologis.
Analisis dan Hasil Analisis
Hard material pada taman rekreasi diantaranya
1. Tempat sampah
Tempat sampah diletakkan pada tiap titik kawasan. Tempat sampah
digolongkan dalam 2 jenis yaitu tempat sampah organik dan sampah
non organic, sehingga akan mudah dilakukan pemilahan dan
pengelolaan sampah. Tempat sampah dengan material ekologis.
V-81
Gambar 5.33. Tempat Sampah
Gambar 5.34. Papan Petunjuk Arah Gambar 5.35. Papan Petunjuk Arah
3. Bangku Taman
Bangku taman berfungsi sebagai tempat peristirahatan bagi
pengunjung atau sekedar untuk duduk-duduk. Bangku tersebut
diletakkan pada ruang terbuka hijau dan taman.
V-82
Gambar 5.38. Bangku Taman
Sumber. www.google.co.id
4. Gazebo
Gazebo berfungsi sebagai tempat istirahat bagi pengunjung. Gazebo
diletakkan pada beberapa titik jalur sirkulasi, sehingga dapat
menampung pengunjung yang lelah atau jika tiba-tiba turun hujan.
5. Material Perkerasan
Perkerasan jalan yang sesuai dengan prinsip ekologis adalah
perkerasan jalan yang tidak menutup total tanah, sehingga masih bisa
menjadi area resapan air hujan. Material perkerasan yang sesuai dengan
prinsip ekologis tersebut yaitu grass block ataupun batu alam dengan
desain sedemikian rupa sehingga menyisakan celah untuk resapan air
hujan.
Sumber. www.google.co.id
V-83
Gambar 5.42. Batu Alam
6. Pergola
Pada beberapa titik area sirkulasi diletakkan pergola sebagai barier sinar
matahari terhadap pejalan kaki. Pergola terbuat dari material kayu, atau
bambu dengan tanaman rambat sebagai penambah nilai estetis sekaligus
meminimalisasi panas matahari yang mengenai pejalan kaki.
Sumber. www.google.co.id
V-84
1. Sistem parkir parallel
Sistem parkir paralel merupakan sistem parkir yang tepat
diterapkan pada badan jalan, dengan daya tampung kecil dan sirkulasi
keluar masuk yang sulit.
V-85
Gambar 5.46. Sistem Parkir 45o
V-86
Gambar 5.49. Sistem Parkir 90o
Hasil Analisis
Tempat parkir menggunakan sistem parkir menyudut untuk efisiensi tempat
dan kemudahan akses keluar masuk, yaitu dengan sistem menyudut 45o.
V-87
Gambar 5.50. Bentuk Bangunan Atap Lengkung
Sumber. www.imagebali.net
V-88
porsi sedikit.
Warna ini menebarkan energi dan memancarkan keceriaan.
Jingga Merupakan lambang persahabatan yang dapat memecah
kekakuan dan menciptakan rasa akrab.
Efektif diterapkan pada hal-hal yang membutuhkan motivasi
Kuning dan menaikkan mood. Dikaitkan dengan kecerdasan, ide
baru serta kepercayaan terhadap potensi diri.
Sangat tepat untuk merefleksikan kesegaran dan relaksasi.
Hijau muda memberi kesan segar, ringan dan
Hijau
menyenangkan. Hijau tua berkesan sejuk cenderung dingin
dan identik dengan keberuntungan dan kesejahteraan.
Biru tua melambangkan kepercayaan, kebijaksanaan dan
Biru kematangan berfikir dalam mengambil keputusan. Biru muda
untuk hal-hal yang melibatkan teknologi tinggi.
Warna ungu tua berkarakter misterius, mistis dalam dan
Ungu angkuh. Ungu muda pastel memiliki karakter lembut, ringan,
menyenangkan.
Pink muda menggambarkan kelembutan, kehalusan, rasa
sensitive dan romantic. Warna fuhscia pink menyiratkan
Pink gairah, energi untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan
dan trendi. Pink tua warna yang dinamis, menjadi pusat
perhatian berkesan modern dan menggambarkan sensualitas
Memiliki karakter hangat dan berdekatan dengan hal-hal
alamiah, mencerminkan tradisi dan segala yang berbau
Coklat
budaya. Dalam desain interior digunakan untuk mendapat
nuansa etnik dan eksotik.
Putih melambangkan kesucian, kejujuran, ketulusan, dan
Putih
keikhlasan.
Menggambarkan keheningan, kematangan berpikir dan
Hitam kedalaman akal yang menghasilkan karya. Menampilkan
kesan elegan dan mewah dengan karakter kelam dan dalam.
V-89
Menciptakan kesan romantic dan cenderung feminine
Pastel sekaligus melankolis. Berkarakter ringan, lembut, cerah serta
halus.
Sumber. Imelda Akmal, Menata Rumah dengan Warna, 2006.
V-90
Material Dermaga
Material utama pada dermaga yaitu berupa kayu jenis ulin
yang semakin kuat jika terkena air. Semakin sering terkena air,
warna kayunya yang coklat muda akan terlihat semakin bagus.
Diutamakan untuk material kayu ulin bekas pakai.
3. Finishing
Finishing pada bangunan taman rekreasi yang direncanakan yaitu berupa
Bangunan utama (wahana dan bangunan kantor)
- Finishing yang diterapkan pada bangunan wahana yaitu
batu bata ekspos maupun finishing berupa cat dan finishing
berupa acian.
- Bangunan kantor menggunakan finishing cat dinding, baik
untuk eksterior maupun interiornya.
Bangunan Penunjang (toilet, gazebo, mushola dan food court)
- Finishing pada toilet berupa keramik bekas pakai yang
diterapkan pada dinding maupun lantainya.
- Gazebo menggunakan finishing berupa kayu atau bambu
ekspos dengan lapisan anti rayap, serangga dan jamur.
- Finishing pada bangunan mushola berupa material kayu
ekspos, dan untuk finishing tempat wudhu menggunakan
finishing keramik bekas pakai pada dindingnya.
- Finishing pada food court yaitu berupa cat dinding.
V-91
- Ekonomis dan efisien.
Analisis dan Hasil Analisis
a. Plafond
Penerapan plafond ekspos kayu pallet atau jati belanda bekas peti kemas,
dengan pola memanjang. Material kayu pallet sangat sesuai untuk
mendukung konsep Arsitektur Ekologis pada perencanaan dan perancangan
Taman Rekreasi Pantai Pasarbanggi, karena penggunaan material bekas
pakai dapat meminimalisasi kerusakan lingkungan. Material kayu juga
merupakan material yang cocok untuk iklim tropis Indonesia, yaitu sebagai
isolasi panas yang ditimbulkan dari luar ruangan.
Sumber. www.google.co.id
b. Lantai
Interior lantai pada bangunan taman rekreasi menggunakan beton cor
ekspos sebagai finishing. Tujuan penggunaan beton ekspos sebagai
material lantai yaitu meminimalisasi penggunaan material. Lantai dengan
material beton ekspos juga lebih mudah dalam hal perawatan, karena
kotoran cenderung tidak terlihat.
Sumber. www.google.co.id
V-92
c. Dinding
Dinding pada interior bangunan didesain dengan menggunakan dinding
batu bata ekspos atau dinding batu bata dengan finishing cat, sehingga
dapat mendukung konsep Arsitektur Ekologis dengan meminimalisasi
penggunaan material.
Sumber. www.google.co.id
V-93
a. Pondasi Umpak
Pondasi umpak dipakai untuk bangunan sederhana yang
umumnya dibuat dari rangka kayu dengan dinding dari papan atau
anyaman bambu. Dipasang dibawah setiap tiang-tiang penyangga.
Pondasi umpak biasanya dibuat sampai keluar dari permukaan tanah
setinggi 1,00 m.
Pondasi umpak dapat dibuat dengan bahan-bahan sebagai
berikut
Pasangan bata yang disusun bertangga
Pasangan batu kali
Cor beton tidak bertulang
Batu alam yang dibentuk menjadi umpak
b. Pondasi Menerus
Pondasi menerus merupakan pondasi yang banyak dipakai
untuk bangunan tidak bertingkat. Jenis pondasi ini memiliki ukuran
yang sama besar dan terletak pada kedalaman yang sama. Memiliki
kedalaman antara 0,8 1,2 m dari permukaan tanah asli. Contoh
dari pondasi menerus yaitu pondasi batu kali, pondasi batu bata, dan
pondasi beton.
V-94
Gambar 5.55. Pondasi Lajur / Menerus Batu Bata
c. Pondasi Setempat
Pondasi setempat merupakan jenis pondasi yang dibuat
dibawah kolom-kolom pendukung bangunan, dimana semua beban
bangunan yang diterima kolom-kolom pendukung langsung
disalurkan melalui pondasi ini. Biasanya dibangun pada kondisi
tanah dengan lapisan keras pada kedalaman lebih dari 1,5 m dari
permukaan tanah setempat.
Hasil Analisis
Pondasi yang digunakan yaitu pondasi menerus batu kali dan pondasi
setempat. Pondasi menerus batu kali dinilai lebih efisien dan kuat
menopang beban bangunan tidak berlantai. Pondasi setempat
digunakan pada bangunan dengan material dinding berupa kayu.
V-95
Analisis dan Hasil Analisis
Super struktur merupakan struktur yang terletak diatas sub structure.
Terdiri dari kolom, dinding dan balok. Super structure yang tepat
diterapkan pada bangunan gedung tidak bertingkat maupun bangunan
tingkat rendah yaitu struktur portal berupa kolom dan balok, karena
bangunan tidak bertingkat.
V-96
bidang (in-plane) permukaan tersebut. Tipisnya permukaan cangkang
menyebabkan tidak adanya tahanan momen yang berarti. Struktrur
cangkang tipis khususnya cocok digunakan untuk memikul beban terbagi
rata pada atap gedung. Struktur ini tidak cocok untuk memikul beban
terpusat.
V-97
member /batang (bahan: kayu, baja, alumunium, stainless steel, PVC,
fiber glass, dll.), joint / titik penghubung dan support point / tumpuan /
gantungan.
Hasil Analisis
Menggunakan sistem struktur rangka batang (truss frame) karena
merupakan struktur yang memiliki bentuk yang beragam, dengan
pengaplikasian yang mudah dan efisien yaitu hanya dengan merakit
modul-modul yang sudah ada.
V-98
1. PLN
Sumber listrik utama yang direncanakan pada Taman Rekreasi
Pantai Pasarbanggi yaitu sumber listrik yang berasal dari PLN
(Perusahaan Listrik Negara)
2. Genset
Genset berfungsi jika listrik yang berasal dari PLN padam atau
dengan kata lain merupakan pembangkit listrik cadangan. Genset
merupakan perangkat mesin diesel dengan bahan bakar bensin atau solar.
3. Panel Surya
Panel surya atau pembangkit listrik tenaga matahari adalah
pembangkit listrik dengan sumber energi yang terbarukan. Pembangkit
listrik tersebut terdiri dari kaca-kaca besar atau panel yang akan
menangkap cahaya matahari dan mengkonsentrasikanya ke satu titik.
Panas yang ditangkap kemudian digunakan untuk menjalankan turbin
sehingga energi listrik dapat dihasilkan. Prinsip panel surya adalah
penggunaan sel surya atau sel photovoltanic yang terbuat dari silikon
untuk menangkap sinar matahari.
V-99
Gambar 5.58. Sistem Sel Surya
Sumber. www.google.co.id
Sel surya digunakan sebagai sumber energi listrik pada air mancur,
wahana komedi putar dan kincir angin raksasa ketika cuaca cerah dan
intensitas penyinaran matahari tinggi.
Skema 4.13. Sistem Jaringan Air Bersih Taman Rekreasi Pantai Pasarbanggi
V-100
- Distribusi air PDAM
Air PDAM digunakan pada saat air tanah kurang bisa
memenuhi kebutuhan air pengunjung. Terutama di musim kemarau
dimana pasokan air tanah menurun. Air PDAM digunakan untuk
keperluan toilet dan wudhu. Upper tank berbentuk sculpture sehingga
memberikan bentuk estetis.
Skema 4.14. Sistem Jaringan Air Bersih Taman Rekreasi Pantai Pasarbanggi
- Air Hujan
Saat hujan, air akan disalurkan ke bak penampungan melalui
drainasi yang berada di sekitar Taman Rekreasi Pantai Pasarbanggi
yang direncanakan. Sebelum ditampung di bak penampungan, air
hujan terlebih dahulu difilterisasi. Bak penampung air hujan
diletakkan pada spot-spot yang dekat dengan toilet, taman dan ruang
terbuka hijau. Sebagian air hujan disalurkan masuk kedalam tanah
sebagai air tanah. Air hujan dapat dimanfaatkan untuk menyiram
tanaman yang berada pada taman rekreasi serta sebagai air flushing
toilet.
Sumber. www.ditpam-pu.org
V-101
Gambar 5.60. Bak Penampungan Air Hujan
Sumber. Tanuwidjaja, Gunawan. dkk. Desain Rumah Heinz Frick yang Ramah
Lingkungan dan Terjangkau (Studi Kasus: Rumah Heinz Frick Semarang);
http://repository.petra.ac.id/15981/1/JURNAL_TESA-
Desain_Rumah_Heinz_Frick_yang_Ramah.pdf
V-102
Toilet Bak Kontrol Bak IPAL
V-103
e. Analisis Sistem Penanggulangan Kebakaran
Tujuan
Menentukan sistem penanggulangan kebakaran pada bangunan
dalam perencanaan dan perancangan Taman Rekreasi Pantai
Pasarbanggi.
Kriteria
- Keselamatan pengguna bangunan.
- Kemudahan dalam pengaplikasian alat.
- Keakuratan sistem dan kejelasan letak alat pemadam.
Analisis dan Hasil Analisis
1. Detektor Kebakaran
Detektor kebakaran merupakan alat yang berfungsi
mendeteksi kebakaran secara dini, agar kebakaran
yang terjadi tidak berkembang menjadi besar.
Deteksi kebakaran dilakukan pada kemunculan
Gambar 5.61. Smoke Detector asap, kemunculan panas, dan adanya kobaran api
Sumber. www.google.co.id
V-104
3. APAR (Alat Pemadam Kebakaran Ringan)
Merupakan alat perlindungan kebakaran aktif
yang digunakan untuk memadamkan api dan
kebakaran kecil, umumnya dalam situasi
darurat. Tidak digunakan pada situasi dimana
api sudah tidak dapat dikontrol. Alat ini terdiri
dari sebuah tabung bertekanan tinggi yang
Gambar 5.63. APAR
berisi bahan pemadam api.
Sumber. www.wikipedia.org
4. Hydrant
Sumber. www.google.co.id
V-105
f. Analisis Sistem Penghawaan
Tujuan
Menentukan sistem penghawaan pada bangunan agar tercapai suhu
optimal.
Kriteria
- Optimalisasi suhu udara dalam ruang.
- Sistem penghawaan yang hemat energi.
- Menjaga stabilitas suhu udara dalam ruangan.
Analisis dan Hasil Analisis
Adapun sistem penghawaan yang direncanakan pada Taman Rekreasi
Pantai Pasarbanggi meliputi penghawaan alami dan penghawaan buatan.
1. Penghawaan Alami
Penghawaan alami diperoleh dengan cara mengoptimalkan
pergerakan angin yang masuk ke dalam bangunan dengan cara
memperbanyak bukaan pada bangunan. Dibutuhkan pula
secondary skin dan vegetasi sebagai barier agar sinar matahari
tidak ikut masuk melalui bukaan yang ada.
V-106
2. Penghawaan Buatan
Penghawaan buatan dibutuhkan pada bangunan yang
membutuhkan kualitas penghawaan yang baik, dimana
penghawaan alami kurang bisa memenuhi kebutuhan penghawaan
tersebut. Seperti pada ruang didalam ruang, dimana penghawaan
minimal. Penghawaan buatan pada taman rekreasi yang
direncanakan meliputi
AC split
AC split merupakan AC yang evaporator dan
kondensornya berada pada 2 mesin yang berbeda. Evaporator
berada di dalam ruangan sedangkan kondensor berada di luar
ruangan. AC split digunakan untuk skala ruangan kecil,
dimana antara satu ruangan dan ruangan lainnya tidak saling
bergantung.
Sumber. www.google.co.id
Exhaust Fan
Exhaust fan merupakan salah satu jenis kipas angin
yang difungsikan di dalam ruangan. Exhaust fan berfungsi
untuk menghisap udara dari dalam ruang untuk dibuang keluar
ruangan, bersamaan dengan itu juga menarik udara segar dari
luar ke dalam ruangan. Exhaust fan digunakan untuk ruang
dapur, beberapa ruang pada wahana.
V-107
Gambar 5.69. Contoh Exhaust Fan
Sumber. www.google.co.id
V-108
Gambar 5.70. Sky Light
V-109
2. Pencahayaan Buatan
Pencahayaan buatan yang direncanakan pada Taman Rekreasi
Pantai Pasarbanggi yang direncanakan merupakan pencahayaan
buatan hemat energi., diantaranya
Lampu CFL
Jenis lampu yang menyerupai lampu pijar. Menurut energy
saver (2009) dikatakan bahwa lampu hemat energi (LHE)
merupakan salah satu jenis pengembangan dari lampu fluorescent
dengan bentuk kompak sehingga sering juga disebut compact
fluorescent lamp (CFL).
Lampu LED
Lampu LED awalnya hanya digunakan sebagai indikator
lalu lintas, namun kini menjadi lampu sebagai sumber cahaya
yang efisien energinya. Lampu LED umumnya digunakan untuk
banyak penerapan pencahayaan seperti pencahayaan yang bersifat
dekoratif, cahaya dibawah lemari, dan lain-lain. Lampu LED
dapat bertahan antara 40.000-100.000 jam, tergantung pada warna
lampu tersebut.
Sumber. www.google.co.id
CFL LED
Lebih hemat 75%. Lebih hemat 75%-
Mampu bertahan 10 kali 80%.
lebih lama. Mampu bertahan 25
V-110
Memiliki berbagai macam kali lebih lama.
pilihan warna. Energi yang
Energi yang digunakan digunakan hanya
hanya seperempat dari 20%-25% dari energy
lampu neon. yang biasa digunakan
lampu neon.
Gambar 5.73. Kamera CCTV Indoor Gambar 5.74. Kamera CCTV Outdoor
V-112
bangunan kantor, loket tiket maupun ruang informasi untuk keperluan
promosi dan pemesanan tiket.
b. Sound system
Sound system ditempatkan pada beberapa titik di dalam kawasan
guna memberikan informasi maupun background music kepada
pengunjung taman rekreasi yang direncanakan.
V-113