Anda di halaman 1dari 5

Pembangunan dan Desain Ruko

Membangun ruko (rumah toko) sudah sejak lama menjadi alternatif bagi para pemilik lahan di perkotaan
atau pinggir kota yang ingin memaksimalkan pendapatan dari sebidang tanah yang dimilikinya. Namun
sering kali kita lihat bangunan ruko yang mangkrak alias tidak terpakai bahkan sampai bertahun-tahun

karena tidak ada peminat. Mungkin karena harga sewa atau harga jual yang ditawarkan terlalu mahal,
atau karena desain ruko kurang menarik sehingga bikin pelaku usaha pikir-pikir. Kalau sudah begini,
bukannya untung yang diraih malah buntung. Agar hal semacam ini bisa dihindari, kami telah merancang
petunjuk praktis cara menghitung dan mendesain ruko untuk Anda.

Mengingat fungsi ruko adalah sebagai tempat usaha ekonomis untuk pelaku usaha kelas menengah,
pemilik lahan perlu mempertimbangkan desain ruko yang menarik, fungsional, dan membantu
kelancaran usaha si pelaku usaha. Sebagian besar ruko yang ada saat ini terdiri dari dua lantai. Bila ruko
terletak di lokasi dengan mobilitas tinggi, pemilik lahan bisa mempertimbangkan membangun ruko tiga
lantai. Bentuk fisik ruko yang saat ini lazim ditemui adalah bangunan dengan atap datar yang berongga di
bagian tertentu. Masing-masing ruko akan dipisahkan oleh dinding yang dalam desain tiga dimensi atau
gambar kerja diwakili oleh garis vertikal.

Sebelum membuat desain ruko, hal yang perlu diperhatikan adalah: luas lahan yang tersedia, bentuk
lahan, berapa unit ruko yang akan didirikan, dan berapa luas masing-masing unit ruko. Secara umum,
ruangan-ruangan yang wajib ada dalam satu unit ruko adalah ruang usaha (showroom), kamar mandi,
dapur, dan satu atau dua ruang tertutup. Desain ruko juga perlu memperhitungkan luas tempat parkir
sebagai fasilitas untuk pelanggan si pelaku usaha. Pada beberapa kasus, bentuk lahan tidak memanjang
ke samping melainkan berbentuk L. Beberapa unit ruko berisiko tidak mudah terlihat dari jalan, sehingga
harga jualnya sebaiknya sedikit lebih rendah daripada unit ruko lain yang letaknya strategis. Oleh karena
itu, analisa tapak perlu dilakukan sebelum desain ruko mulai dirancang.

Gaya desain ruko


Fasad adalah bagian yang perlu mendapat perhatian utama dalam merancang desain ruko. Umumnya,
fasad ruko sejalan dengan tren yang sedang hits di dunia arsitektur. Tren fasad rumah minimalis,
misalnya, akan diikuti juga oleh tren fasad ruko minimalis. Memang pemilik lahan bebas menentukan
fasad apa saja sesuai desain ruko yang dikehendaki. Namun fasad ruko yang ideal adalah fasad minimalis,
karena pemilik ruko akan lebih leluasa mendekorasi ulang fasad sesuai ciri khas tempat usahanya

Fasad ruko juga berperan besar dalam menentukan nilai jual ruko. Sebuah unit ruko yang fasadnya
didekorasi dinding batu bata, misalnya, nilai jualnya akan lebih tinggi daripada unit ruko lain dengan
fasad polos. Saat membuat desain ruko, pemilik lahan bisa berkonsultasi dengan arsitek untuk
menentukan mana saja titik ruko yang akan tampil sebagai pusat perhatian. Ruko biasanya terletak di
area sibuk, sehingga suhu udara yang hangat dan kebisingan bisa mengganggu kenyamanan pelanggan.
Melalui desain ruko, profesional akan membantu pemilik lahan menentukan letak ventilasi, area hijau,
dan pemilihan material yang membantu meredam kebisingan.

Menghitung biaya desain ruko

Memang saat ini tidak ada ukuran standar bangunan satu unit ruko yang ditetapkan oleh para
profesional di bidang rancang bangun. Sekali lagi, hal ini sangat tergantung pada luas lahan. Tetapi perlu
diingat juga bahwa ukuran panjang dan lebar unit ruko nantinya juga akan mempengaruhi nilai jual.
Semakin luas sebuah unit ruko, semakin tinggi pula harga jualnya. Ukuran lebar ruko yang saat ini banyak
digunakan adalah berdasarkan lebar satu unit kendaraan (mobil), yaitu 3,5 meter ditambah ruang untuk
dua pejalan kaki selebar 1,5 meter (3,5 meter + 1,5 meter = 5 meter). Sedangkan ukuran panjang standar
satu unit ruko adalah 15 meter.

Berdasarkan pengamatan homify, biaya desain ruko dihitung dengan rumus luas lahan x Rp 3,5 juta.
Biaya desain ruko ini berlaku untuk desain ruko kosong (tanpa furnitur) plus satu toilet di area Jakarta
dan sekitarnya. Biaya desain ruko umumnya sudah meliputi:

1. Gambar arsitektur (denah layout, gambar tiga dimensi bangunan, denah rencana atap, gambar
tampak depan dan belakang, denah rencana pola lantai, denah dan rencana kusen pintu dan jendela,
detil dan denah plafon, detil kamar mandi, denah tangga dan potongan tangga).
2. Gambar struktur bangunan (denah titik pondasi, denah balok, denah sloof, denah ring balok, denah
titik kolom struktur, denah titik kolom praktis, detil pembesian plat lantai dan atap, gambar potongan
struktur bangunan, tabel detil pembesian kolom dan balok).

3. Gambar elektrikal dan mekanikal (denah instalasi listrik, denah instalasi pendingin ruangan, denah dan
detil septictank, denah instalasi air bersih, denah instalasi air kotor, denah instalasi air pendingin udara,
denah instalasi air hujan).

4. Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Menghitung biaya pembangunan ruko

Mengingat harga material bangunan antara satu daerah dan daerah lain di Indonesia tidak sama, maka

lokasi ruko akan sangat menentukan berapa besar biaya pembangunan ruko yang perlu disiapkan. Upah
pekerja bangunan pun bervariasi. Di akhir tahun 2017, misalnya, upah pekerja bangunan di Jakarta
mencapai kisaran Rp 80 ribu sampai Rp 100 ribu per hari. Sedangkan biaya pembangunan ruko berada di
kisaran Rp 2 juta sampai Rp 3 juta per meter persegi.

Daftar harga material bangunan berikut ini bisa menjadi bahan panduan dalam menetapkan biaya
pembangunan ruko tahap awal (belum finishing).
1. Batu bata: antara Rp 725 – Rp 900 per biji

2. Batu kali: Rp 175 ribu per meter kubik

3. Semen: antara Rp 50 ribu – Rp 80 ribu per 50 kg

4. Pasir: antara Rp 185 ribu – Rp 250 ribu per meter kubik

5. Gamping: Rp 90 ribu per kuintal

6. Kerikil: Rp 205 ribu per meter kubik

7. Rangka atap baja ringan: antara Rp 120 ribu – Rp 185 ribu per meter persegi

8. Kayu (berdasarkan jenis):

- Borneo: Rp 1,6 juta – Rp 1,8 juta per meter kubik

- Meranti: Rp 2,1 juta – Rp 3 juta per meter kubik

- Kamper: Rp 3,1 juta – Rp 5 juta per meter kubik

- Dolken Bogor: Rp 10 ribu – Rp 12 ribu per batang. Dolken Gelam: Rp 25 ribu – Rp 35 ribu per batang

9. Genteng (berdasarkan jenis):

- Beton: Rp 7 ribu – Rp 9 ribu per biji

- Kaca: Rp 35 ribu – Rp 50 ribu per biji

- Keramik: Rp 9 ribu – Rp 13 ribu per biji

- Aspal: Rp 65 ribu – Rp 175 ribu per meter

- Tanah liat: Rp 2 ribu – Rp 8 ribu per biji

Spesifikasi berdasarkan jenis desain ruko


Saat ini ada dua spesifikasi berdasarkan jenis desain ruko yang umumnya ditawarkan oleh penyedia jasa
konstruksi bangunan, yaitu ruko minimalis dan ruko klasik. Spesifikasi masing-masing ruko secara
terperinci adalah:

1. Ruko minimalis

- material dinding batu bata

- rangka atap baja ringan

- struktur beton bertulang dengan mutu beton K 250

- pondasi bangunan cakar ayam atau foot plate

- lantai keramik berukuran 60 x 60 cm per lembar

- harga per meter persegi bangunan antara Rp 2,5 juta – Rp 3 juta (berdasarkan data akhir tahun 2017)

2. Ruko klasik

- material dinding batu bata

- rangka atap baja ringan

- struktur beton bertulang dengan mutu beton K 250

pondasi bangunan tipe cakar ayam atau foot plate

- lantai keramik berukuran 60 x 60 cm per lembar

- harga per meter persegi bangunan antara Rp 2,8 juta – Rp 3,5 juta (berdasarkan data akhir tahun 2017).

Anda mungkin juga menyukai