Anda di halaman 1dari 19

TEORI ARSITEKTUR 1

Sarah Aisha, S.T, M.Ars


TEORI ARSITEKTUR I (TEORI 1)
Rafi Mentari S.T., M.Ars
TEORI PENATAAN DALAM DESAIN

• HUBUNGAN SPASIAL (POLA RUANG)

• ORGANISASI SPASIAL (POLA BENTUK)

= KUALITAS VISUAL – ORGANISASI BENTUK DAN RUANG

D.K. Ching, Francis. 2008. Bentuk, Ruang, dan Tatanan. Edisi ketiga. Penerbit Erlangga.
TEORI PENATAAN – HUBUNGAN SPASIAL

1. RUANG DALAM RUANG


TEORI PENATAAN – HUBUNGAN SPASIAL

2. RUANG-RUANG YANG SALING MENGUNCI


TEORI PENATAAN – HUBUNGAN SPASIAL

3. RUANG-RUANG YANG BERDEKATAN


TEORI PENATAAN – HUBUNGAN SPASIAL

4. RUANG YANG DIHUBUNGKAN OLEH RUANG BERSAMA


TEORI PENATAAN – ORGANISASI SPASIAL

1. TERPUSAT

Bentuk organisasi terpusat adalah suatu tatanan beberapa


/banyak ruang dimana mempunyai satu ruang dominan yang
menjadi pusat orientasi bagi ruang-ruang lainnya

Bentuk Bentuk-bentuk terpusat menuntut adanya dominasi


secara visual dalam keteratuan geometris, Dapat menjadi symbol
tempat-tempat yang suci atau penuh penghormatan,
atau untuk mengenang kebesaran seseorang atau
suatuperistiwa.

Church of Santa Maria della Consolazione


TEORI PENATAAN – ORGANISASI SPASIAL

1. TERPUSAT

Bentuk Organisasi terpusat merupakan komposisi terpusat dan


stabil yang terdiri dari sejumlah ruang sekunder, dikelompokkan
mengeIiIingi sebuah ruang pusat yang luas dan dominan

Bentuk uang pemersatu organisasi terpusat pada umumnya


berbentuk teratur dan Rukurannya cukup besar untuk
menggabungkan sejumlah ruang sekunder di sekelilingnya.

Church of Santa Maria della Consolazione


TEORI PENATAAN – ORGANISASI SPASIAL

1. TERPUSAT

Church of Santa Maria della Consolazione


TEORI PENATAAN – ORGANISASI SPASIAL

2. LINIER

Bentuk organisasi linear adalah tatanan/susunan


beberapa/banyak bentuk/ruang berjajar secaralinear.
Ruang-ruang/bentuk-bentuk tersebut umumnya
dihubungkan melalui hubungan yang menembus
/menerus atau dihubungkan melalui satu ruang
Bersama (selasar)
Bentuk organisasi linier bersifat fleksibel dan dapat menanggapi terHadap
bermacam kondisi dan bentuk tapak. Bentuknya dapat lurus, bersegmen
atau melengkung. Konfigurasinya dapat berbentuk horisontal sepanjang
tapak, diagonal menaiki suatu kemiringan, atau berdiri tegak seperti sebuah
menara. Bentuk-bentuk lengkung dan bersegmen pada organisasi linier
melingkupi daerah ruang eksterior pada sisi lekungnya dan mengarahkan ruang-
ruangnya menghadap ke pusat daerah.
Albert Kahn’s Burroughs Plant Plymouth
TEORI PENATAAN – ORGANISASI SPASIAL

2. LINIER

Albert Kahn’s Burroughs Plant Plymouth


TEORI PENATAAN – ORGANISASI SPASIAL

3. RADIAL

Organisasi ruang / bentuk radial adalah sebuah organisasi


yang terdiridari sebuah ruang/bentuk pusat yang menjadi
acuan organisasi ruang/bentuk yang linier berkembang
menurut bentuk jari-jari dan mempunyai orientasi ke luar

Marcel Breuer’s UNESCO Headquarters


TEORI PENATAAN – ORGANISASI SPASIAL

3. RADIAL

Marcel Breuer’s UNESCO Headquarters


TEORI PENATAAN – ORGANISASI SPASIAL

4. KLASTER

Organisasi ruang cluster adalah ruang-ruang dikelompokan


berdasarkan adanya hubungan atau bersama-sama
memanfaatkan ciri atau hubungan visual. Di dalam
komposisinya, organisasi ini juga dapat menerima ruang-ruang
yang berlainan ukuran, bentuk dan fungsinya, tetapi
berhubungan satu dengan yang lain berdasarkan penempatan
atau alat penata visual seperti simetri atau sumbu

Karena polanya tidak berasal dari konsep geometri yang kaku,


bentuk organisasi ini bersifat Fleksibel, dapat menerima
pertumbuhan dan perubahan langsung tanpa
mempengaruhi karakternya.
TEORI PENATAAN – ORGANISASI SPASIAL

4. KLASTER

Kragsyde Manchester By The Sea


TEORI PENATAAN – ORGANISASI SPASIAL

5. GRID

Organisasi dengan sistem grid adalah suatu susunan bentuk-


bentuk dan ruang-ruang di mana posisinya dan
hubungan antar bentuk /ruang diatur oleh pola atau bidang
grid tiga dimensi. Karena sebuah grid tiga dimensi terdiri dari
unit-unit ruang modular yang berulang, maka organisasi ini
dapat dikurangi, ditambahkan, atau dilapisi, dengan tetap
mempertahankan identitasnya sebagai sebuah grid
TEORI PENATAAN – ORGANISASI SPASIAL

5. GRID

Nakagin Capsule Building


TEORI ARSITEKTUR – TOKOH ARSITEKTUR

BEBERAPA ARSITEK DUNIA YANG TERKENAL AKAN DESAIN BERBASIS TEORI PENATAAN

FRANK LLOYD WRIGHT LE CORBUSIER LUDWIG MIES VAN DER ROHE

ZAHA HADID FRANK GEHRY TADAO ANDO

JEAN NOUVEL DANIEL LIBESKIND BJARKE INGELS


TUGAS 2 MINGGU KE-4 (19 MARET 2019)

• ANALISIS HUBUNGAN SPASIAL DAN ORGANISASI SPASIAL DENGAN


STUDI KASUS BANGUNAN ARSITEKTUR DARI SALAH SATU KARYA ARSITEK DUNIA

• output : analisis paper essay (min. 500 kata max. 1500 kata)
• tujuan : ketajaman analisis terkait teori arsitektur
• bahasan :
1. informasi singkat dari studi kasus yang dipilih oleh mahasiswa (nama
bangunan, lokasi bangunan, tahun berdirinya bangunan, sejarah singkat, dll).

2. analisis dengan membahas hubungan spasial dan organisasi spasial pada


studi kasus tersebut, disertai dengan pernyataan/kesimpulan/penutup.

Anda mungkin juga menyukai