Penyusun:
Kelas: Arsitektur B
JURUSAN ARSITEKTUR
UNIVERSITAS RIAU
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................... 2
C. Tujuan............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 3
A. Bentuk dan Ruang dalam Arsitektur............................................... 3
B. Fungsi dan kebutuhan ruang........................................................... 4
C. Studi Referensi Bangunan.............................................................. 8
BAB III PENUTUP...................................................................................... 18
A. Kesimpulan.................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 19
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bentuk ialah satu titik temu antara ruang dan massa. Bentuk juga merupakan
penjabaran geometris dari bagian semesta bidang yang di tempati oleh objek
tersebut, yaitu ditentukan oleh batas-batas terluarnya namun tidak tergantung
pada lokasi (koordinat) dan orientasi (rotasi)-nya terhadap bidang semesta
yang di tempati. Bentuk objek juga tidak tergantung pada sifat-sifat spesifik
seperti: warna, isi, dan bahan. Seorang ahli matematika dan statistik dari
Inggris, David George Kendall mendefinisikan "bentuk" sebagai berikut;
Bentuk adalah seluruh informasi geometris yang akan tidak berubah ketika
parameter lokasi, skala dan rotasinya diubah.
Ruang adalah konsep yang telah menjadi perhatian banyak filsuf dan ilmuwan
sepanjang sejarah manusia. Istilah ini digunakan secara berbeda dalam
berbagai bidang kajian, seperti filsafat, matematika, astronomi, psikologi, dll,
sehingga sulit untuk memberikan suatu definisi universal yang jelas dan tidak
kontroversial tanpa memandang konteks yang sesuai. Terdapat pula
ketidaksepahaman mengenai apakah ruang itu sendiri dapat diukur atau
merupakan bagian dari sistem pengukuran. Ilmu sendiri menganggap bahwa
ruang adalah suatu satuan fundamental, yaitu suatu satuan yang tak dapat
didefinisikan oleh satuan lain. Definisi ruang biasanya lebih
bersifat spasial saja, sementara kenyataannya ruang tersebut terintegrasi secara
erat dengan sekelompok manusia dengan segala kegiatannya dalam kurun
waktu tertentu, dalam kajian arsitektur lingkungan dan perilaku, istilah seting
cenderung lebih banyak digunakan. Istilah seting lebih memberikan
penekanan pada unsur kegiatan manusia yang tidak tampak jelas pada istilah
ruang.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa Bentuk dan Ruang dalam Arsitektur?
2. Apa Saja Fungsi dan Kebutuhan Ruang?
C. Tujuan
1. Mengetahui Definisi Bentuk dan Ruang dalam Arsitektur.
2. Mengetahui Fungsi dan Kebutuhan Ruang.
2
BAB II
PEMBAHASAN
BENTUK BERATURAN
Bentuk beraturan adalah bentuk-bentuk yang berbubungan satu sama lain
dan tersusun secara rapi dan konsisten. Pada umumnya bentuk-bentuk
tersebut bersifat stabil dan simetris terhadap satu sumbu atau lebih. Bola,
silinder, kerucut, kubus, dan piramida merupakan contoh utama bentuk-
bentuk beraturan.
Bentuk-bentuk dapat mempertahankan keteraturannya meskipun
dimensi-dimensinya diubah, ataupun unsure-unsurnya ditambah atau
3
dikurangi. Berdasarkan pengalaman dalam membangun bentuk-bentuk
serupa, kita dapat membangun suatu bentuk teratur yang baru berdasarkan
bentuk dasar meskipun dengan menghilangkan atau menambahkan beberapa
bagiannya.
RUANG
Ruang adalah hubungan sebuah obyek dengan obyek lainnya, sehingga
tercipta sebuah koneksi. Sebuah obyek individual tanpa relasi dengan obyek
lainnya tidak dapat dikatakan memiliki ruang. Setidaknya sebagai sebuah
obyek dengan material yang nyata bukan hanya ukuran dimensi, obyek dalam
4
ruang tidak bisa tidak, harus memiliki relasi dengan obyek lainnya dan
dengan demikian memiliki parameter untuk dikatakan sebagai ruang
Fungsi dan ruang seperti dua sisi mata uang yang tidak bisa terlepas satu
sama lain. Hal inilah yang akan membuat ruang menjadi fungsi dari sebuah
bangunan. Karena fungsi merupakan ilustrasi dari sebuah bentuk kerja atau kegiatan,
dan dalam melakukan kegiatan tentu memerlukan ruang sebagai wadah. Fungsi dari
wadah inilah yang disebut dengan ruang. Sehingga ketika kita membahas apa itu
fungsi, tentu tidak akan lepas dari pembahasan tentang ruang.
Ruang Publik
5
2. Mudah masuk/keluar dari ruangan.
6
7. Dapat menggunakan AC split.
Ruang Sirkulasi
Adalah jalan yang berfungsi untuk menghubungkan orang dari ruang yang
satu ke ruang lainnya. Ruang ini sering menjadi satu dengan ruang-ruang lainnya.
Meskipun demikian, perencanaan ruang sirkulasi adalah hal dasar dalam menata
ruang pada bangunan. Ruang-ruang dalam bangunan harus terhubung agar bisa
dicapai pengguna. Perencanaan sirkulasi akan memperlihatkan tingkat efisiensi
penggunaan ruang. Berikut adalah syarat fisik dan psikis ruang sirkulasi:
Ruang Servis
Adalah ruang yang berfungsi untuk melayani fungsi utama bangunan. Misalnya
untuk sebuah lapangan futsal maka ruang servisnya adalah ruang ganti pemain yang
lengkap dengan toilet dan kamar mandi. Ruang servis dibagi menjadi ruang servis orang
dan perlengkapan.
Berfungsinya sebuah bangunan akan efektif bila ruang servisnya juga berfungsi
optimal. Berikut adalah syarat fisik dan psikis ruang servis:
7
1. Letaknya agak di belakang mengikuti zona/area servis bangunan
A. INFORMASI BANGUNAN
8
medium pertukaran ide, filosofi dan pembelajaran spiritual dengan pengalaman
yang berbeda.
B. STRUKTUR BANGUNAN
MOTF adalah salah satu proyek konstruksi paling rumit di dunia. Struktur
beton dari ruang bawah ke atas mendukung struktur baja diagrid
hingga 7 tingkat, dengan lempengan lantai beton komposit. Pendekatan
desain ini memungkinkan ruang interior bebas kolom tetapi
membutuhkan sejumlah elemen yang berbeda dan unik dalam struktur
baja bangunan tersebut.
9
Ananda Vieryando (2307112098)
INFORMASI BANGUNAN
10
Ciri khas yang paling terkenal dari bangunan tersebut adalah atapnya yang unik
dan berbeda dari bangunan terkenal lainnya di dunia. Hebatnya, bangunan yang
berfungsi sebagai tempat berbagai pertunjukan ini telah dinobatkan sebagai
Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2007.
Bentuk struktur permukaan bidang yang merupakan struktur cangkang atau shell,
di alam dapat ditemukan pada bentuk perisai dari tumbuh-tumbuthan maupun
binatang, meskipun bentuknya tipis, tapi kuat dan kokoh. Seperti kulit labu yang
kering, kulit telur, kulit kerang dan tempurung kepala kita. Ciri-ciri dari perisai
yang kokoh adalah bentuknya yang lengkung dan berbahan keras dan padat.
11
Cangkang pada umumnya menerima beban merata yang dan dapat menutup
ruangan besar dibandingkan denga tipisnya pelat cangkang tadi. Oleh karena itu
struktur cangkang paling baik digunakan pada bangunan dengan bentang besar
tanpa pembagian pada interior.
Sentral titik pusat harus jelas dalam geometri bangunan, semakin ke bawah
semakin besar untuk membagi dan menyalurkan beban, dan simetris menjadi poin
penting dalam unsur geometri ini.
12
Struktur utama bangunan ini didasarkan pada "inspirasi organik" yang diambil
dari bunga HYMENOCALLIS.
Seperti kelopak bunga dari batang, sayap menara memanjang dari inti pusatnya.
Tidak asing dengan desain arsitek Timur Tengah, Adrian Smith memasukkan
pola-pola dari arsitektur tradisional Islam. Namun inspirasinya yang paling
inspiratif adalah bunga gurun regional, Hymenocallis, yang struktur harmonisnya
merupakan salah satu prinsip pengorganisasian desain menara.
Sistem Struktural
tinggi. Masing-masing sayap menopang sayap lainnya melalui inti pusat bersisi
enam, atau hub heksagonal. Inti pusat ini memberikan ketahanan torsi pada
struktur, mirip dengan pipa atau poros tertutup.
Arsitektur
13
lantai yang baik untuk perumahan. Dua puluh enam tingkat heliks mengurangi
bagian menara secara bertahap saat ia berputar ke angkasa.
Inti pusat muncul di bagian atas dan berpuncak pada puncak menara yang
terpahat. Denah lantai berbentuk Y memaksimalkan pemandangan Teluk Arab.
Dilihat dari bawah atau udara, Burj Khalifa mengingatkan kita pada kubah
bawang yang lazim dalam arsitektur Islam.
14
Arsitek : GPH hadinegoro
15
Gedung pusat ini seolah-olah simbol membangun peradaban baru. Bung Karno
(Presiden ke-1 RI Soekarno) dan kawan-kawan pada waktu itu ingin menunjukkan
bahwa arsitek Indonesia mampu membuat bangunan karya arsitektur yang tidak
kalah dengan arsitek-arsitek dunia
bila diperhatikan kolom-kolom (tiang-tiang) Gedung Pusat UGM dari lantai satu
hingga tiga, bila dilihat dari lantai bawah, tiang-tiang akan berbentuk persegi.
Serta, dari lantai kedua sampai ketiga akan berbentuk bulat.
Begitu juga dengan tekstur lapisan pada tiang-tiang bagian bawah bangunan akan
ditemukan pelapisan tiang dengan menggunakan kerikil. Hal ini menggambarkan
pemikiran yang masih “kasar”.
Namun, pada tiang-tiang bagian atas gedung, tekstur lapisan akan terasa halus.
Hal ini menggambarkan setelah lulus cara berpikir dan cara menyampaikan
pendapat lulusan sudah menggunakan dan berlandaskan cara cara berpikir yang
objektif
16
Salsabilla Amir (2307125381)
17
Bangunan ini dibangun dalam upaya untuk memperbaiki ekonomi dan
mendorong pariwisata Kota Huainan dengan fungsi sebagai lokasi pameran untuk
memperkenalkan Distrik Shannan yang saat itu baru didirikan. Bahkan, bangunan
The Piano House saat ini dianggap oleh warga setempat sebagai ikon atau
landmark dengan desain unik, serta tempat paling romantis di China.
Pondasi The Piano House menggunakan tiga buah tiang yang tertancap
secara kokoh dan dilengkapi dengan teras di bawah kanopi yang bentuknya
menyerupai bagian atas dari sebuah piano serta terbuat dari ratusan panel kaca
hitam yang diselingi kaca bening dan putih untuk melambangkan tuts piano.
Untuk mengakses Gedung utama (berbentuk piano) harus melalui ekskalator di
dalam biola kaca. Bagian bawah piano mencakup dua ruangan konser yang
berbeda dengan fungsi sebagai tempat latihan bagi para musisi daerah setempat.
Keindahan dan keromantisan The Piano House semakin terasa pada saat malam
hari dikarenakan adanya penggunaan lampu berwarna keunguan yang
melambangkan sebuah eleganitas suatu kemewahan. The Piano House termasuk
bangunan berazas simbolik dikarenakan merupakan simbol dari wujud kecintaan
pemilik terhadap musik yang kemudian mendorong kemajuan pariwisata dalam
segi ekonomi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
18
Bentuk merupakan titik temu antara masssa dan ruang. Bentuk juga dapat
dihubungkan pada penampilan luar yang dapat dikenali seperti sebuah kursi
atau seseorang yang mendudukinya. entuk beraturan adalah bentuk-bentuk
yang berbubungan satu sama lain dan tersusun secara rapi dan konsisten.
Pada umumnya bentuk-bentuk tersebut bersifat stabil dan simetris terhadap
satu sumbu atau lebih. Bola, silinder, kerucut, kubus, dan piramida
merupakan contoh utama bentuk-bentuk beraturan. Sedangkan Bentuk tak
teratur adalah bentuk yang bagian-bagiannya tidak serupa dan hubungan antar
bagiannya tidak konsisten. Pada umumnya bentuk ini tidak simetris dan lebih
dinamis dibandingkan bentuk beraturan. Bentuk tak beraturan bisa berasal
dari bentuk beraturan yang dikurangi oleh suatu bentuk tak beraturan ataupun
hasil dari komposisi tak beraturan dari bentuk-bentuk beraturan.
DAFTAR PUSTAKA
19
Bhakti Alamsyah. 2013. Sebuah Pengantar Terhadap Pemahaman dalam
keilmuan arsitektur (Medan: Fatek Press).
https://vector41.com/metode-arsitektur-esensi-fungsi-ruang/
20