Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Unsur-unsur dan Prinsip-prinsip Estetika


Diajukan sebagai
Tugas Mata Kuliah :
Dosen Pengampu :.

Disusun Oleh Kelompok 07 :


1. Risma Wiji Astuti ( 193131041 )
2. Risma Nur Isnaini ( 203131029 )
3. Rizna Aisyah Rahma Sari ( 203131051 )
4. Dannisya Al Zura N.H ( 203131094 )

KELAS 4B
PRODI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA
2022/2023

http: / / en.wikipedia.org/wiki/Aesthetics;diakses taggal : 21 - 01- 2006.


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya serta melimpahkan nikmat sehat sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini. Shalawat serta salam senantiasa kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Yang telah membawa kita kepada zaman yang penuh pengetahuan ini.
Terimakasih kami ucapkan kepada Bapak Nasrul Haqqi Firmansyah , S.Pd, M.Pd.
Selaku dosen pengampu yang sudah memberikan tugas ini kepada kami sehingga dapat
menambah wawasan kami dan juga telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah
ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah memberikan
dukungan kepada kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Adapun penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi nilai tugas yang diberikan oleh Bapak
Nasrul Haqqi Firmansyah , S.Pd, M.Pd.kepada kami. Kami menyadari bahwa makalah ini
belum cukup sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun sehingga kami dapat menyempurnakan makalah ini.

Surakarta,14 September 2022

Penulis

http: / / en.wikipedia.org/wiki/Aesthetics;diakses taggal : 21 - 01- 2006.


DAFTAR ISI

http: / / en.wikipedia.org/wiki/Aesthetics;diakses taggal : 21 - 01- 2006.


BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Filosofi estetika dianggap berpusat pada perkembangan zaman saaat ini. beberapa
filosofi ini berdampak dalam arsitektur, teknologi, dan seni visual. Pengalaman
estetika dan hubungan formal dalam sebuah karya mengarah pada masalah mengenai
atribusi sifat estetika dan bagaimana kita mendeteksi estetika atau hanya
memproyeksikan estetika. Sebuah seni dianggap sebagai suatu hal yang unik, indah,
dan sempurna yang sering kita temukan dalam karya seni baik dari sudut pandang
konsep maupun kesan logis sebuah karya.
Estetika menurut etimologis adalah teori tentang penginderaan. Istilah estetika sebagai
“ilmu tentang seni dan keindahan” pertama kali diperkenalkan oleh Alexander
Gottlieb Baungarten, seorang filsuf jerman yang hidup pda tahun 1714 –
1762.penerapan indra penglihatan hanya bersifat terbatas yang menyangkut cahaya,
warna dan bentuk. Keidahan dalam arti luas mengandung pengertian idea kebaikan,
misalnya Plato menyebut watak yang indah dan hukum yang indah, sedangkan
Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga
menyenangkan. Plotinus mengatakan tentang ilmu yang ndah dan kebajikan yang
indah.

b. Rumusan Masalah
1. Apa saja unsur estetika ?
2. Apa saja yang menjadi prinsip estetika ?

c. Tujuan
1. Dapat mengetahui tentang estetika
2. Dapat mengetahui tentang prinsip-prinsip estetika

http: / / en.wikipedia.org/wiki/Aesthetics;diakses taggal : 21 - 01- 2006.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Estetika
Pengertian estetika pada dasarnya berkaitan dengan keindahan, seni, ekspresi,
bentuk serta pengalaman estetis. Estetika juga dapat dikatakan sebagai sesusatu
yang menimbulkan rasa senang, puas, aman, nyaman, dan bahagia. Estetika terdiri
dari komponen-komponen yang masing-masing memiliki ciri-ciri dan sifat-sifat
yang menentukan nilai estetika.
Menurur Louis Kattsof dalam Dharsono ( 2007 : 4 ) , estetika adalah cabang
fisafat yang berkaitan dengan batasan rakitan ( structure ) dan peranan ( role ) dari
keindahan khususnya dalam seni. Menurut Kant ada dua macam nilai estetis yaitu
nilai murni dan nilai ekstra atau nilai tambahan.
Pengertian estetika juga dapat dihubungkan dengan kata Yunani aisthesis yang
berarti pengamatan atau persepsi ( K.Kuypers, 1977 : 251 ) estetika adalah sebuah
teori filosofi tetang keindahan dan seni1 . Estetika berarti sebagai ilmu pengetahuan
pengamatan ( E.B. Feldman, 1967 : 280 ). Estetika juga berarti sebagai ilmu
pengetahuan iderawi ( The Liang Gie, 1976 : 15 ).
Estetika dapat juga ditinjau dari bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Namun ada perbdaan yang jelas antara seni dan pengetahuan. Seni adalah soal
perenungan, pencurahan batin manusia setelah bersingungan dengan kenyataan.
Sementara ilmu penegtahuan merupakan observasi yang berjarak antara subjek
manusia dengan objek nya.

http: / / en.wikipedia.org/wiki/Aesthetics;diakses taggal : 21 - 01- 2006.


B. Unsur-unsur Estetika
Secara umum unur-unsur yang mewujudkan sebuah karya seni rupa terdisri
dari unur fisik dan unsur nonfisik. Unsur fisik adalah bagian yang secara langsung
dapat dilihat dan diraba seperti dalam sebuah karya seni rupa garis, bidang, bentuk,
ruang, teksture, warna dan tone ( gelap terang ).Sementara unsur nonfisik adalah
kaidah-kaidah umum yang digunakan untuk menempatkan unsur-unsur fisik dalam
sebuah karya seni.
Unsur-unsur seni rupa pada umumnya dikelompokkan sebagai berikut:
1. Garis ( line )
Garis merupakan unsur mendasar dan unsur penting dalam mewujudkan
sebuah karya seni rupa. Perwujudan karya seni rupa pada umumnya diawali
dengan coretan garis sebagai rancangannya. Garis memiliki dimensi
memanjang dan mempunyai arah serta sifat-sifat khusus seperti:
Pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung, berombak dan
seterusnya. Garis dapat terjadi karena titik yang bergerak dan membekaskan
jejaknya pada sebuah permukaan benda.
Dalam seni gambar (drawing ) bentuk garis dapat segera dikenali
dengan mudah karena garis bersifat aktual sedangkan pada karya seni patung
garis mungkin bersifat maya. Dalam sebuah karya seni rupa garis jug
digunakan sebagai simbol ekspresi.
2. Raut ( Bidang dan Bentuk )
Raut terbentuk dari garis yang mencakup ukuran tertentu yang
membentuk bidang. Bidang diartikan sebagai unsur seni rupa yang terbentuk
dari pertemuan ujung sebuah garis atau perpotongan beberapa buah garis.
Bidang juga bisa timbul dn terbentuk oleh pulasan warna atau nada gelap
terang.
Bentuk atau bangun yaitu unsur yang berkaitan dengan benda, baik
benda alami maupun buatan. Bentuk atau bangun benda dapat berupa bangun
beraturan atau tidak beraturan. Selain berupa bangun, benda juga memiliki
bentuk paltis . Contoh lingkaran, segi empat, segi tiga, sebuah kotak kayu yang
memiliki teksture dan kesan gelap terang.

http: / / en.wikipedia.org/wiki/Aesthetics;diakses taggal : 21 - 01- 2006.


3. Ruang
Unsur ruang dari sebuah karya seni menunjukkan dimensi dari karya
seni rupa tersebut. Ruang dua dimensi hanya menunjukkan ukuran panjang dan
lebar sedangkan pada ruang tiga dimensi terbentuk karena adanya volume yang
memberikan kesan kedalaman. Berbeda dengan pematung, arsitektur atau
desainer interior, ruang tiga dimensi pada karya-karya mereka adalah ruang yang
sebenarnya. Kesan tiga dimensional ini secara visual terlihat secara manipulatif
bahwa objek yang dekat dengan mata pengamat berukuran lebih besar dari objek
sejenis yang letaknya lebih jauh. Pada beberapa karya seni rupa dua dimensi usaha
untuk menampilkan kesan ruang seringkali ditunjukkan pula dengan penumpukan
objek atau penempatan objek yang dekat dengan pengamat di bagian bawah dan
objek yang lebih jauh pada bagian atas.
4. TEKSTUR
Unsur tekstur atau barik adalah kualitas taktil dari suatu permukaan. Taktil
artinya dapat diraba atau yang berkaitan dengan indra peraba. Disamping itu, tekstur
juga dapat dimaknai sebagai penggambaran struktur permukaan suatu objek baik
halus maupun kasar.
Berdasarkan wujudnya, tekstur dapat dibedakan atas tekstur asli dan tekstur
buatan. Tekstur asli adalah perbedaan ketinggian permukaan objek yang nyata dan
dapat diraba, sedangkan tekstur buatan adalah kesan permukaan objek yang timbul
pada suatu benda karena pengolahan garis, warna, ruang, teranggelap dsb.
5. WARNA
Warna pada dasarnya merupakan kesan yang ditimbulkan akibat pantulan
cahaya yang mengenai permukaan suatu benda. Pada karya seni rupa, warna dapat
berwujud garis, bidang, ruang dan nada gelap terang. Menurut teori warna Brewster,
semua warna yang ada berasal dari tiga warna pokok (primer) yaitu merah, kuning
dan biru. Pencampuran dua warna primer akan menghasilkan warna sekunder dan
bila dua warna sekunder digabungkan akan menghasilkan warna tersier.
Dalam pewarnaan sebuah karya seni dikenal juga istilah polikromatik dan
monokromatik. Pewarnaan atau penggunaan secara monokromatik menunjukkan
kecenderungan penggunaan satu jenis warna. Perbedaan untuk menunjukkan efek
kedalaman dalam pewarnaan secara monokromatik umumnya dilakukan dengan
mengurangi atau menambahkan intensitas warna tersebut. Sedangkan polikromatik
menunjukkan penggunaan lebih dari satu jenis warna . Dengan kata lain polikromatik
merupakan kebalikan dari monokromatik
http: / / en.wikipedia.org/wiki/Aesthetics;diakses taggal : 21 - 01- 2006.
6. GELAP-TERANG
Unsur gelap terang timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang
jatuh pada permukaan benda. Perbedaan ini menyebabkan munculnya tingkat nada
warna (value) yang berbeda. Perbedaan unsur nada gelap terang memberikan kesan
permukaan yang sempit, lebar, arah dan efek keruangan. Ruang yang gelap seringkali
memberikan kesan sempit dan berat sedangkan ruang yang terang memberikan
kesan ringan, luas dan lapang.
C. Prinsip-prinsip Eatetika
Prinsip Kesatuan (Unity) ialah wadah unsur-unsur lain di dalam seni rupa sehingga
unsur-unsur seni rupa saling bekerjasama satu sama lain dan tidak berdiri sendiri.
Sehingga unsur seni rupa akan bersatu padu dalam membangun sebuah komposisi yang
indah, serasi, dan menarik. Prinsip kesatuan merupakan materi awal komposisi karya
seni.
Prinsip keseimbangan bekerjasama dengan berat ringan nya suatu karya seni.
Karya seni diatur supaya memiliki daya tarik yang sama di setiap sisinya. Prinsip
keseimbangan ini menawarkan imbas besar pada kesan suatu susunan unsur-unsur seni
rupa. Balance sanggup dibentuk secara formal/simetris dan denganinformal/asimetris
serta keseimbangan radial/memancar.
rama atau Ryhme merupakan pengulangan satu atau lebih unsur secara teratur
dan terus menerus sehingga memiliki kesan bergerak. Pengulangan ini sanggup berwujud
bentuk, garis, atau rupa-rupa warna. Pengulangan unsur bentuk kalau diletakkan
ditempat yang sama maka akan terlihat statis, berbeda dengan irama serasi maka
menghasilkan nilai estetika yang unik. Untuk itu pintar-pintar dalam melaksanakan
variasi warna, ukuran, jarak, dan tekstur.
Komposisi merupakan salah satu prinsip yang menjadi dasar keindahan dari
sebuah karya seni. Karena komposisi bekerjasama dengan penyusunan unsur-unsur seni
rupa sehingga menjadi susunan yang teratur, serasi, sehingga menghasilkan karya seni
yang manis dan menarik sehingga sanggup bertujuan untuk menampilkan ekspresi.

http: / / en.wikipedia.org/wiki/Aesthetics;diakses taggal : 21 - 01- 2006.


BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

http: / / en.wikipedia.org/wiki/Aesthetics;diakses taggal : 21 - 01- 2006.

Anda mungkin juga menyukai