KELAS 4B
PRODI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA
2022/2023
Alhamdulillah puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya serta melimpahkan nikmat sehat sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini. Shalawat serta salam senantiasa kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Yang telah membawa kita kepada zaman yang penuh pengetahuan ini.
Terimakasih kami ucapkan kepada Bapak Nasrul Haqqi Firmansyah , S.Pd, M.Pd.
Selaku dosen pengampu yang sudah memberikan tugas ini kepada kami sehingga dapat
menambah wawasan kami dan juga telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah
ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah memberikan
dukungan kepada kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Adapun penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi nilai tugas yang diberikan oleh Bapak
Nasrul Haqqi Firmansyah , S.Pd, M.Pd.kepada kami. Kami menyadari bahwa makalah ini
belum cukup sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun sehingga kami dapat menyempurnakan makalah ini.
Penulis
a. Latar Belakang
Filosofi estetika dianggap berpusat pada perkembangan zaman saaat ini. beberapa
filosofi ini berdampak dalam arsitektur, teknologi, dan seni visual. Pengalaman
estetika dan hubungan formal dalam sebuah karya mengarah pada masalah mengenai
atribusi sifat estetika dan bagaimana kita mendeteksi estetika atau hanya
memproyeksikan estetika. Sebuah seni dianggap sebagai suatu hal yang unik, indah,
dan sempurna yang sering kita temukan dalam karya seni baik dari sudut pandang
konsep maupun kesan logis sebuah karya.
Estetika menurut etimologis adalah teori tentang penginderaan. Istilah estetika sebagai
“ilmu tentang seni dan keindahan” pertama kali diperkenalkan oleh Alexander
Gottlieb Baungarten, seorang filsuf jerman yang hidup pda tahun 1714 –
1762.penerapan indra penglihatan hanya bersifat terbatas yang menyangkut cahaya,
warna dan bentuk. Keidahan dalam arti luas mengandung pengertian idea kebaikan,
misalnya Plato menyebut watak yang indah dan hukum yang indah, sedangkan
Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga
menyenangkan. Plotinus mengatakan tentang ilmu yang ndah dan kebajikan yang
indah.
b. Rumusan Masalah
1. Apa saja unsur estetika ?
2. Apa saja yang menjadi prinsip estetika ?
c. Tujuan
1. Dapat mengetahui tentang estetika
2. Dapat mengetahui tentang prinsip-prinsip estetika
A. Pengertian Estetika
Pengertian estetika pada dasarnya berkaitan dengan keindahan, seni, ekspresi,
bentuk serta pengalaman estetis. Estetika juga dapat dikatakan sebagai sesusatu
yang menimbulkan rasa senang, puas, aman, nyaman, dan bahagia. Estetika terdiri
dari komponen-komponen yang masing-masing memiliki ciri-ciri dan sifat-sifat
yang menentukan nilai estetika.
Menurur Louis Kattsof dalam Dharsono ( 2007 : 4 ) , estetika adalah cabang
fisafat yang berkaitan dengan batasan rakitan ( structure ) dan peranan ( role ) dari
keindahan khususnya dalam seni. Menurut Kant ada dua macam nilai estetis yaitu
nilai murni dan nilai ekstra atau nilai tambahan.
Pengertian estetika juga dapat dihubungkan dengan kata Yunani aisthesis yang
berarti pengamatan atau persepsi ( K.Kuypers, 1977 : 251 ) estetika adalah sebuah
teori filosofi tetang keindahan dan seni1 . Estetika berarti sebagai ilmu pengetahuan
pengamatan ( E.B. Feldman, 1967 : 280 ). Estetika juga berarti sebagai ilmu
pengetahuan iderawi ( The Liang Gie, 1976 : 15 ).
Estetika dapat juga ditinjau dari bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Namun ada perbdaan yang jelas antara seni dan pengetahuan. Seni adalah soal
perenungan, pencurahan batin manusia setelah bersingungan dengan kenyataan.
Sementara ilmu penegtahuan merupakan observasi yang berjarak antara subjek
manusia dengan objek nya.