DOSEN PEMBIMBING
Dr. Ramalis Hakim., M.Pd.
Asra Ilal Khairi, S.Pd., M.Pd.
DISUSUN OLEH :
Rekha Awdina (19020015)
Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan kesehatan jasmani dan
rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya alam ciptaan-Nya. Sholawat dan
salam semoga senantiasa tercurahkan kepada teladan kita Muhammad SAW yang telah
menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama yang sempurna dan
menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
Estetika dengan judul PRESPEKTIF ESTETIKA DAN TERMINOLOGI ESTETIKA
Disamping itu, Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga terselesaikannya makalah ini.
Akhir kata, penulis memahami jika makalah ini tentu jauh dari kesempurnaan maka
kritik dan saran sangat kami butuhkan guna memperbaiki karya-karya kami di waktu-waktu
mendatang.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
1. Prespektif Estetika
2. Terminologi Estetika
C. Tujuan Penuliasan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Prespektif Estetika
a. Aistetika yang berarti hal-hal yang dapat dicerap dengan panca indra
Istilah estetika sebagai ”ilmu tentang seni dan keindahan” pertama kali
diperkenalkan oleh Alexander Gottlieb Baumgarten, seorang filsuf
Jerman yang hidup pada tahun 1714-1762. Walaupun pembahasan
estetika sebagai ilmu baru dimulai pada abad ke XVII namun pemikiran
tentang keindahan dan seni sudah ada sejak zaman Yunani Kuno, yang
disebut dengan istilah ”beauty” yang diterjemahkan dengan istilah
”Filsafat Keindahan”.
3
yang dicerap dengan penglihatan, yakni berupa kiendahan bentuk
dan warna (The Linag Gie, 1996:17-18).
Dalam kenyataanya, pencerapan indra penglihatan hanya bersifat
terbatas yang menyangkut cahaya, warna dan bentuk. Keindahan dalam
arti pengertian inderawi sebenarnya lebih luas daripada yang dapat
ditangkap oleh indera penglihatan, sebab beberapa karya seni dapat pula
dicerap oleh indera pendengaran, misalnya seni suara.
Definisi estetika itu beragam. Tiap-tiap filsuf mempunyai pendapat yang berbeda
antara satu dengan yang lain. Tetapi pada prinsipnya, mereka sependapat bahwa
estetika adalah cabang ilmu filsafat yang membahas tentang keindahan/hal yang
indah, yang terdapat dalam alam dan seni. Definisi-definisi itu diantaranya:
a. Definisi umum :
Estetika adalah cabang filsafat yang membahas mengenai keindahan/hal
yang indah, yang terdapat pada alam dan seni.
b. Luis O. Kattoff:
Cabang filsafat yang membicarakan definisi, susunan dan peranan
keindahan, khususnya di dalam seni.
c. Dictionary of Philosophy (dagobert D. Runes):
Cabang filsafat yang berhubungan dengan keindahan atau hal yang
indah, khusunya dalam seni serta citarasa dan ukuran-ukuran nilai baku
dalam menilai seni.
d. The Encyclopedia of Philosophy
Estetik adalah cabang Filsafat yang bertalian dengan penguraian
pengertian- pengertian dan pemecahan persoalan-persoalan yang timbul
bilamana seseorang merenungkan tentang benda-benda estetis.Pada
gilirannya benda-benda estetis adalah semua benda yang tekena oleh
pengalaman estetis; dengan demikian hanyalah setelah pengemalan
4
estetis dapat secukupnya dinyarakan ciri-ciri bisalah seseorang
menentukan batasnya golongan benda-benda estetis tersebut.
e. William Halverson
Cabang filsafat (axciology)yang bertalian dengan sifat dasa dari nilai-nilai
non-moral khususnya keindahan dan nilai-nilai lainya apapun yang
mempunyai sangkutan istimewa dengan seni.
f. Van meter Ames (Collier's Encyclopedia)
Penelaahan tentang apa yang tersangkut dalam penciptaan, penghargaan
dan kritik seni, dalam ubungan seni dengan peranan yang berubah dari
sei dalam suatu dunia pancaroba.
g. Gerome Stolnitz (The Encyclopedia of Phylosophy)
Estetika dilukiskan sebagai penelaahan filsafati tentang keindahan dan
kejelekan.Keindahan mempunyai nilai estetis yang bersifat positif,
sedangkan kejelekan mempunyai nilai estetis yang bersifat negatif.Hal
yang jelek bukan berarti tidak adanya unsur keindahan.
h. The american Society for aestheties
Semua penelaahan menenai seni dan bermacam-macam pengalaman yang
berhubungan dengan itu dari suatu sudut pandang filsafati, ilmiah dan
teoritis lainnya, termasuk dari psikologi, sosiologi, anthropology, sejarah
kebudayaan kritik seni dan pendidikan (The Liang Gie,1976,16-31).
Terminologi Estetika
5
persoalan yang berkaitan dengan keindahan (estetis) dan persoalan yang berkaitan
dengan seni. Kadangkala pembahasan kedua persoalan itu saling terkait dan sulit
dipisahkan. Beberapa persoalan yang tergolong di dalam kedua lingkup bahasan
tersebut di antaranya:
6
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dapat disimpulkan definisi estetika itu beragam. Tiap-tiap filsuf
mempunyai pendapat yang berbeda antara satu dengan yang lain. Tetapi pada
prinsipnya, mereka sependapat bahwa estetika adalah cabang ilmu filsafat yang
membahas tentang keindahan/hal yang indah, yang terdapat dalam alam dan seni.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://kiossahabatbaru.blogspot.com/2012/06/estetika.html