Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

NILAI ARTISTIK DAN ESTETIK

OLEH
LUSI SAFITRI 12
IX-A
GURU : H. ABDUR RAHEM, Art, M. Pd, S. Pd.

SMPN 1 PASEAN
PAMEKASAN
KATA PENGANTAR
‫س ِم هَّللا ِ ال َّر ْح َم ِن ال َّر ِح ْي ِم‬
ْ ِ‫ب‬

Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan kita semua dalam bentuk yang sempurna dan telah
diamankan kepada kita sebagai manusia agar memelihara apa yang ada dimuka bumi, oleh karena itu
patutnya melaksanakan tugas yang diberikan Allah kepada kita dengan sungguh-sungguh, sehingga
menjadi manusia seperti yang telah Allah kodratkan.

Shalawat serta salam selalu terlimpah curahkan kepada Nabi kita semua yakni Nabi Muhammad
SAW. Beserta keluarga, sahabat, dan kita selaku umatnya yang InsyaAllah selalu dalam lindungan Allah
Swt. Amiin..

Alhamdulillah dengan berbagai macam kendala akhirnya kita dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul Estetika dan Seni. Makalah ini bertujuan untuk memenuhi  salah satu  tugas seni budaya.

Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
makalah ini. kami menyadari bahwa penullian makalah ini masih terdapat kekeliruan yang sedikit
mengganggu para pembaca, namun dengan adanya  makalah ini bermanfaat khususnya bagi kami dan
umumnya bagi pembaca.

Pamekasan, 11 Desember 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab I : Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

B.Rumusan Masalah

C.Tujuan Penulisan

Bab Ii : Nilai Estetika Dan Seni

A.Pengertian Estetik

B.Sifat Nilai Estetik

C.Jenis Estetik

D. Pengertian Artistik

Bab Iii : Simpulan

Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Di dalam kehidupan sehari-hari keindahan sangat berguna dan dibutuhkan oleh manusia pada
umumnya. Keindahan digunakan manusia agar mendapatkan rasa kepuasan tersendiri. Keindahanpun
tidak dapat dipandang sama oleh setiap orang, karena apabila seseorang memandang atau menilai bahwa
benda itu memiliki keindahan yang timggi belum tentu orang lain memandang bahwa benda tersebut
memiliki keindahan yang tingggi pula, sehingga nilai keindahandapat dikatakan relatif.

Cara membuat benda indah pun tidak bisa jika dengan teori dalam jiwa yang kosong, karenajika
tidak mempunyai jiwa dan teori yang mendalam maka sulit untuk seseorang membuat benda itu menjadi
indah. Biasanya jika pelukis, pemusik atau sastrawan memiliki jiwa yang penuh dengan keadaaan hati
yang baik akan menghasilkan karya yang memuaskan juga selain itu, keadaan sekitar dalam menciptakan
karya juga akan mempengaruhi karyanya.

Sehingga di dalam makalah ini kelompok kami ingin menyajikan teori tentang nilai estetika dan seni.
Estetika yang mempunyai hubungan dengan seni . Cangkupan estetika  pun cukup luas yang dapat
didalami dan di pelajari dalam kaidah-kaidah yang mengandung unsur keindahan.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian Estetik?

2.      apa pengertian estetika menurut para ahli ?

3.      Apa saja sifat nilai estetika ?

4. apa saja jenis estetika ?

5. apa pengertian artistik ?

C.      Tujuan Penulisan

1.      Untuk mengetahui pengertia nilai estetik dan artistik

2.      Untuk mengetahui jenis nilai estetik dan artistik

3.      Untuk mengetahui sifat nilai estetik dan artistik


BAB II

PEMBAHASAN

Nilai Estetika

Secara etimologis kata nilai estetika pada dasarnya tersusun atas dua suku kata. Dimana esetika
berasal dari kata Yunani yaitu aistetika dan aesthesis. Aistetika sendiri artinya adalah hal-hal
yang bisa diserap oleh panca indra, sedangkan aesthesis yaitu penyerapan panca indra atau sense
perception.

Sedangkan pengertian nilai estetika adalah penilaian utama yang akan diberikan pada karya seni,
namun bukan hanya terletak pada keindahannya saja melainkan ada banyak aspek di dalamnya.
Selain itu estetika adalah hal yang tidak akan pernah usai dan bisa digali setiap saat.

Pengertian Nilai Estetika

Nilai estetika adalah sumber rasa keindahan yang di dalamnya terdapat cinta kasih maupun kasih
sayang karena adanya kecintaan yang dirasakan oleh manusia. Sehingga dengan hal ini tidak
heran apabila manusia ingin kembali menikmati segala hal yang menjadi kecintaannya.

Rasa cinta ini tidak hanya tertuju pada keindahan, akan tetapi juga pada kebenaran dalam hal
ilmu pengetahuan dan rasa kebaikan atau moral.

Pengertian Nilai Estetika Menurut Para Ahli

Adapun untuk definisi nilai estetika menurut para ahli, antara lain sebagai berikut;

1. Aristoteles, Nilai estetika adalah seni yang bisa memberikan dampak baik melalui ilmu
pengetahuan sehingga dapat diaplikasikannya dan tidak kalah dengan ilmu eksak lain.
2. Agustinus, Nilai estetika adalah suatu hal yang berupa keindahan dengan adanya
kesatuan objek atau unsur seni lain yang sesuai dengan prinsip-prinsip seni serta
mengetahui porsinya masing-masing.
3. Earl of Shaftesbury, Nilai estetika adalah keindahan yang diperoleh dari ide murni abadi
sehingga bisa menciptakan suatu hal yang luar biasa, tanpa harus ada campur tangan dari
kepentingan pribadi (selera) karena dengan hal tersebut dapat merusak keindahan murni
itu sendiri.
4. Hutcheson, Nilai estetika adalah keindahan yang sifatnya tunggal yaitu kemurnian, serta
mempercayai bahwa manusia dapat menciptakan keindahan tersebut karena dalam diri
mereka terdapat kemampuan dasar yang sifatnya ekternal maupun internal.

Sifat Nilai Estetika

Beberapa macam sifat estetika tersebut yang diuraikan dibawah ini;

1. Formil

Sifat formil menunjukkan bahwa keindahan ini bersangkutan dengan pemikiran-pemikiran klasik
yang menyangkut persoalan bentuk dan warna suatu karya seni.

Estetika dapat dilihat dari hasil karya yang menunjukkan ketinggian, lebar, ukuran dan warna.
Sifat ini memberikan arti bahwa rasa keindahan adalah emosi yang dikeluarkan secara langsung
karena adanya bentuk dan tanpa memperhatikan unsur lainnya.

2. Ekspresionis

Sifat ekspresionis menunjukan bahwa keindahan tidak selalu menjelma dalam bentuk yang
megah, akan tetapi dapat dirasakan dari tujuan atau ekspresinya.

Keindahan karya seni bisa dinilai dari apa yang diekspresikannya, sehingga keindahan yang
dihasilkan dengan ekspresinya nilainya jauh lebih sempurna. Ekspresi seni yaitu fungsi maupun
kegunaan dari karya yang diciptakan, seperti bangunan, gedung dan lain sebagainya yang
memiliki manfaat masing-masing.

3. Psikologis
Sifat seni secara psikologi tergambarkan dalam banyak hal yaitu secara mistik, intelektual, dan
emosional. Keindahan bisa terwujud dari emosi yang dikeluarkan melalui prosedur pembuatan
karya seni. Keindahan juga diartikan sebagai rasa puas dari pengamat seni terhadap karya yang
dilihatnya.

Jenis Nilai Estetika

Berikut dibawah ini yang termasuk bentuk nilai estetika yaitu;

1. Bentuk

Bentuk atau dalam bahasa inggris disebut shape merupakan hal yang sangat mempengaruhi jenis
nilai estetika. Hal ini karena bentuk sangat berpengaruh terhadap objek atau daya tarik utama
suatu karya seni. Secara umum bentuk objek dalam karya seni ada 2 macam yaitu dua dimensi
dan tiga dimensi.

Jenis nilai estetika yang dilihat dari bentuk dua dimensi yaitu karya yang tidak mempunyai
volume dan bentuk datar, contohnya foto, hiasan dinding, lukisan dan lain sebagainya.
Sedangkan nilai estetika yang dilihat dari tiga dimensi yaitu karya yang memiliki volume, ruang,
kedalaman dan contohnya adalah patung, guci, keramik serta lain sebagainya.    

2. Warna

Jenis warna nilai estetika yaitu mengandung unsur yang dipengaruhi oleh warna-warna dalam
karya seni itu sendiri.

Keindahan seni akan lebih terasa pada saat warna yang ditonjolkan sesuai dengan selera orang
yang melihatnya. Misalkan saja masalah warna pakaian yang digunakan anak muda dengan
orang tua, pastinya terdapat perbedaan dalam hal penilaian maupun selera.

3. Tema

Jenis nilai estetika pada tema artinya yaitu keindahan yang dilihat dari sebuah karya seni
berdasarkan gagasan yang ingin disampaikan kepada orang lain dari  pembuat seni tersebut.
Tema seni itu sendiri banyak macamnya diantaranya ialah nilai budaya, alam, letak geografis dan
lain sebagainya.

4. Motif hias

Motif ragam hias geometris pada seni berati bahwa gambar pada karya adalah suatu hiasan yang
wajib untuk dimiliki, karena dengan pola-pola maupun motif tersebut nilai estetika jauh akan
lebih meningkat dan menyenangkan seseorang yang melihat.

Contoh Nilai Estetika

Adapun untuk contoh nilai estetika yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja;

1. Keindahan lukisan pemandangan

Keindahan lukisan pemandangan bisa dirasakan oleh banyak orang. Akan tetapi rasa indah
tersebut tidak dapat disamakan antara individu satu dengan individu lainnya. Hal ini dikarena
masing-masing orang mempunyai persepsi tersendiri untuk menilai dari lukisan yang dilihat.

Contoh nilai estika yang dilihat dari lukisan pemandangan mungkin sebagian orang yang
melihatnya akan menganggap  bahwa lukisan terlihat indah karena adanya unsur warna. Akan
tetapi di lain pihak bisa jadi keindahan tersebut dapat dirasakan karena adanya unsur bentuk yang
bagus.

Sehingga dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa nilai estika bisa dilihat maupun dirasakan dari
berbagai hal yang ditunjukkan, dan masing-masing individu memiliki pengalaman estika
tersendiri sehingga mereka cenderung menilai karya beradsarkan pengalaman yang telah mereka
kantongi. Tidak heran rasanya jika apresiasi setiap orang terhadap karya seni itu berbeda-beda.

2. Kecantikan

Nilai estetika juga dapat dilihat berdasarkan standar kecantikan yang dimiliki setiap wanita. Ada
beberapa orang yang menganggap bahwa seorang wanita tidak begitu cantik, tetapi menarik
untuk dilihat. Hal ini dikarenakan kriteria cantik pada masing-masing orang berbeda.
Sebagai informasi bahwa kecantikan pada umumnya bersifat subjektif, sehingga kita tidak dapat
memaksakan semua orang harus sependapat dengan yang kita rasakan.

Menurut anda, wanita yang sedang dilihat cantik, tapi bagi orang lain yang melihatnya bisa saja
dianggap tidak cantik. Hal ini juag dipengaruhi dari pengalaman estetikanya. Seseorang dapat
mengatakan bahwa hal itu indah apabila memiliki pengaruh timbal balik dan menarik imajinasi
serta pemikiran orang tersebut.

3. Pertunjukkan

Nilai estetika juga dapat dirasakan dari suatu pertunjukkan. Sudah pasti bahwa pertunjukkan
sebelumnya dirancang dengan begitu baik, tujuannya agar seseorag yang melihat dapat
merasakan keindahan yang akan ditunjukkan. Misalnya saja dalam hal ini seperti pertunjukan
wayang.

Namun kembali lagi, bahwa petunjukkan sifatnya juga subjektif, sehingga dalam hal ini tidak
semua orang dapat merasakan hal yang sama dari pertunjukkan yang dilihat. Bisa jadi sebagian
orang menganggap bahwa pertunjukkan yang dilihatnya adalah hal yang begitu menarik dan
menguras perasaan.

Namun tidak menutup kemungkinan juga bahwa ada orang yang kurang mendapat nilai
keindahan dari pertunjukkan karena tidak adanya rasa yang menarik dalam pertunjukkan
sehingga membuatnya merasa biasa saja dalam penilain pertunjukkan tersebut.

Nah, demikinlah artikel yang bisa kami kemukakan pada segenap pembaca berkenaan dengan
pengertian nilai estetika menurut para ahli, sifat, macam, dan contohnya yang mudah ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari. Semoga memberi wawasan.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Nilai adalah ukuran derajat tinggi-rendah atau kadar yang dapat diperhatikan, diteliti atau dihayati,
dalam berbagai objek yang bersifat fisik konkrit maupun abstrak.

Nilai-nilai dasar dalam seni ialah sebagai berikut :

4.      Nilai penampilan(appearance)


5.       Nilai isi (content)
6.       Nilai pengungkapan (presentation)

Semua dasar-dasar nilai itu menyatu padu dalam wujud seni dan tak terpisahkan hanya dapat dibedakan
bagi kepentingan analisis seni oleh para kritikus.

              Teori-teori tentang estetika berkembang, diantaranya, misalnya teori intrinsik, teori ekstrinsik,
teori serba intelektual, teori katarsis. Teori intrinsic berpendapat bahwa nilai seni terdapat pada
“bentuknya”. Bentuk adalah  medium inderawi sebuah karyaseni. Isinya adalah tidak relevan. Misalnya,
lukisan pemandangan alam; nilai keindahan dibentuk dari hubungan garis-garis, warna-warna, dan
bentuk-bentuk yang dapat disadari. Sedangkan pepohonan, gunung, awan, matahari, dan mungkin sungai
tidaklah relevan dengan keindahan yang sesungguhnya sebagaiobjek real. Teori intrinsic secara subtansif
menyadur konsep idea Palto yang dikembangkan oleh Kant. Teori ekstrinsik berpendapat bahwa susunan
dariarti-arti didalam dan susunan medium inderawi  yang menampung proyeksi dari makna dalam harus
dilebur. Nilai-nilai keindahan mencakup semunya, meliputi semua arti yang diserap dalam seni dari cita
yang mendasarinya.
DAFTAR PUSTAKA

Sumber buku   :

Hidayatullah, Riyan. Dkk. 2016. Estetika Seni. Yogyakarta: Arttex

Sumardjo, Jacob. 2000. Filsafat Seni. Bandung: ITB

Sumber website :

http://linggaagung.staff.telkomuniversity.ac.id/estetika/

https://nadjaneruda.wordpress.com/2013/10/30/keindahan-yang-mengandung-nilai-ekstrinsik-dan-nilai-intrinsik/

Anda mungkin juga menyukai