Anda di halaman 1dari 9

MEGA-MEGA

Sandiwara Tiga Bagian

Arifin C. Noer

1
× Alinda Rohma S. (1906111)
× Diah Fitriani
(1905456)
× Fadhila Nurul Fazri R. (1909060)
× Menur Puspita Iqmala (1909154)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2020

2
SINOPSIS
Setiap orang ingin bahagia. Begitu juga dengan Mae, Retno,
Koyal, Panut, Tukijan, bahkan Hamung.
Satu malam panjang dilewati oleh mereka. Koyal yang bermimpi
menjadi “Pangeran Raja Sultan” yang memilki Yogyakarta dan
dunia. Hamung yang akan pergi ke kota metropolitan untuk
mengadu nasibnya. Panut yang saat itu melewatkan obrolan
panjang hilang entah kemana. Tukijan yang membujuk Retno
untuk ikut bersamanya ke Tanah Sumatera. Serta Mae, yang
tak ingin kesepian lagi. Terkisah dalam satu malam di malam
syura dengan bulan penuh malam itu.

3
TEMA

 Sosial Kemasyarakatan
 Kritik Sosial

4
× ALUR

1. Alur maju: peristiwa dimulai dari malam


hari sampai subuh.
 Eksposisi/pengenalan: Bagian satu
 Konflik: Bagian dua
 Klimaks: Awal sampai tengah bagian tiga
 Penyelesaian: Tengah sampai akhir
bagian 3
2. Alur Tragis

5

TOKOH DAN PENOKOHAN
1. Mae: Seorang wanita janda berumur lebih dari 50 tahun yang kesepian.
Mae berwatak penyayang/keibuan, bijaksana, dan bertanggung jawab.
2. Retno: Seorang wanita muda, janda, yang memiliki paras cantik. Retno
berwatak dan bertutur kata kasar. Berprofesi sebagai pelacur.


3. Koyal: Seorang lelaki yang dekil dan bisa bermain suling. Koyal bekerja
sebagi bisa bermain suling. Koyal bekerja sebagai pengemis. Ia juga
kurang waras karena sering mengkhayal tentang uang (kekayaan).
4. Panut: Seorang remaja yang masih memiliki tenaga dan fisik yang kuat.
Panut adalah anak yang nakal, pemalas, dan cenderung mengikuti arus
lingkungan. Bekerja sebagai pencopet.
5. Hamung: Seorang lelaki berkaki pincang. Hamung berwatak kasar, tetapi
pekerja keras.
6. Tukijan: Seorang lelaki yang menyukai Retno. Tukijan adalah tokoh yang
memiliki pendirian teguh, realistis, dan pekerja keras, walaupun berwatak
kasar.
7. Tokoh lain: Pemuda, Abah toko Kim Sin, pemilik bioskop, penjual jeruk,
penjaga warung, dan tukang kuda
6
× AMANAT
1. Pentingnya pendidikan dan keterampilan untuk
memperoleh pekerjaan
2. Untuk membentuk perilaku yang positif, kita
harus memiliki moral dan kekuatan mental
3. Sesuatu akan kita capai apabila kita memiliki
tekad yang kuat dan mau bekerja keras
4. Jangan melupakan kebaikan orang lain kepada
kita
5. Jangan menggeser nilai kemanusiaan hanya
karena nilai materi
6. Sesama manusia harus saling menbantu dan
memedulikan

7
KELEBIHAN KEKURANGAN

1. Terdapat beberapa kalimat


1. Kaya akan gaya bahasa (majas dan
peribahasa)
yang cenderung kasar dan
frontal.
2. Nama tokoh yang dipakai dalam
naskah drama “Mega-Mega”
merupakan gambaran watak tokoh.

8
TERIMA KASIH!! 

Anda mungkin juga menyukai