Anda di halaman 1dari 11

SASTRA ANGKATAN 70

DISUSUN OLEH :

ELISA TRI MUJIANTI (05)


NUHA QOTHRUNNADA (16)
PELOPOR

Munculnya periode 70-an karena adanya pergeseran sikap berpikir dan


bertindak dalam menghasilkan wawasan estetik dalam menghasilkan
karya sastra bercorak baru baik di bidang puisi, prosa, maupun drama.
Pergeseran ini mulai terlihat setelah gagalnya kudeta G 30 S/PKI. Abdul
Hadi W.M. Dan Dami Toda menamai sastra Indonesia modern pada
tahun 1970-an dengan sastra periode 70-an. Dalam periode 70-an
pengarang berusaha melakukan eksperimen untuk mencoba batas-batas
berupa kemungkinan bentuk baik prosa, puisis, drama semakin tidak
jelas.
Ciri-Ciri Puisi

Berdasarkan Struktur : Berdasarkan Tema :


• Puisi bergaya mantera menggunakan • Banyak mengungkapkan kehidupan batin
saran kepuitisan berupa ulangan religius dan cenderung mistis.
kalimat. • Cerita dan pelukisan bersifat pararel,
• Frasa atau kalimat. perjuangan hak-hak asasi manusia seperti:
• Gaya bahasanya paralelisme kebebasan, persamaan, pemerataan, dan
dikombinasikan dengan gaya terhindar dari teknologi modern.
hiperbola untuk memperoleh efek • Kritik sosial terhadap si kuat yang
yang sebesar-besarnya. bertindak sewenang-wenang terhadap
• Puisi konkret sebagai eksperimen. mereka yang lemah, dan kritik terhadap
• Gaya penulisan yang prosais. penyelawang
Ciri-Ciri Prosa dan Drama
• Menggunakan pola sastra “absurd”
dalam tema, alur, tokoh maupun latar.
• Menampakkan ciri latar kedaerahan
(warna lokal).
• Angkatan 70-an prosa dan dramanya
memiliki tma sosial, politik, kemiskinan,
dll.
Tokoh Sastrawan dan Contoh
Karyanya Angkatan 70

Penasaran yaa?
Keep Watching!!
1. Taufiq Ismail
-Kembalikan Indonesia Padaku
- Benteng
- Malam Sabtu
- Malu Aku Jadi Orang Indonesia
- Mencari Sebuah Masjid
- Bendera Laskar
- Persetujuan
- Doa
- Kopi Menyiram Hutan
- Adakah Suara Cemara
- 06:30
- Dengan Puisi,Aku
- Silhuet
- Dari Catatan Seorang Demostran
- Presiden Boleh Pergi, Presiden
Boleh Datang
2. Sapardi Djoko Damono
- Dukamu Abadi - Aku Ingin
- Mata Pisau - Tentang Hujan
- Akuarium - Dua Sajak Dibawah Satu Nama
- Sajak Putih - Gerimis Jatuh
- Telor -Berjalan Ke Barat Waktu Pagi Hari
- Ketika Berhenti Disini - Narsisus
3. Danarto
-Berhala (Cerpen)
- Orang Jawa Naik Haji
- Adam Ma’rifat (Cerpen)
- Godolb (Cerpen)
- Asmaraloka (Novel)
- Gergasi (Cerpen)
- Begitu Ya Begitu, Tapi Mbok
Ya Jangan Begitu
4. Putu Wijaya
-Telegram
- Protes
- Teror
- Tiba-Tiba Malam
- Goro-Goro
- Merdeka
- Stasiun
- Ha Ha Ha
- Perang
- Uap
- Lho
5. Abdul Hadi W.M.
-Tuhan Kita Begitu Dekat (Puisi)
- Pembawa Matahari
- Semesta Maulana Rumi
- Kembali Ke Akar Kembali Ke Sumber
- Madura, Luang Prabhang (Puisi)

Anda mungkin juga menyukai