Anda di halaman 1dari 14

Analisis Karakteristik Tokoh Utama Perempuan Dalam Novel Ananta Prahadi

karya Risa Saraswati ( Kajian Feminisme Marxis)


Fanny Haryuningtyas

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

ABSTRAKS

Tyas, Haryuning Fanny. 2017. Analisis Karakter Tokoh Utama Perempuan Dalam
Novel Ananta Prahadi karya Risa Saraswati ( Kajian Feminismen Marxis).
Skripsi, program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Bahasa
Daerah. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Jember. Pembimbing: (1) Drs. Hanafi, M Pd (2) Dina
Merdeka Citra Ningrum M. Pd
Kata kunci: Novel, Feminisme Marxis, dan Karakteristik Tokoh Utama
Karya sastra khususnya novel diciptakan oleh pengarang dengan tujuan
untuk dinikmati, dipahami, dan dimanfaatkan tanpa harus melupakan bahwa
karya sastra merupakan bagian masalah hidup dan ilmu jiwa. Karya sastra
muncul akibat adanya dorongan dalam diri pengarang untuk berekspresi,
mengungkapkan ide dan pengalaman yang bersumber dari realitas disekitarnya.
Permasalahan yang muncul dari latar belakang adalah bagaimana
karakter tokoh utama di dalam novel dan bagaimana kehidupan sosial dalam
pendekatan feminisme marxis. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan tentang karakter tokoh utama perempuan dalam novel dan
mendeskripsikan kehidupan social tokoh utama dengan pendektan feminisme
marxis.
Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan pendekatan
feminisme marxis. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
novel Ananta Prahadi. Sedangkan data berbentuk kata, frasa, dan kalimat.
Teknik pengumpulan data menggunkan teknik pustaka. Dari hasil analisis dapat
disimpulkan 1). hasil analisis unsur interinsik novel Ananta Prahadi dianalisis
sesuai dengan kebutuhan, artinya hanya dianalisis pada unsur yang berkaitan
dengan kajian feminisme marxis secara keseluruhan. 2).karakteristik tokoh
utama dalam novel Ananta Prahadi karya Risa Saraswati (kajian feminisme
marxis) dengan kehidupan sosial tokoh utama perempuan yang meliputi
kedudukan, tujuan hidup, prilaku, dan pendidikan. Kedudukan tokoh utama
meliputi kelas sosial, ekonomi, dan pendidikan.

ABSTRACT
Tyas, Haryuning Fanny.20017. The Analysis of characterization of main
character on the nove Ananta Prahadi by Risa Saraswati ( Marxism
Feminism Invertigation). Thesis languange departement Indonesian
and local language. Faculty of teacher training and education.
University of Muhammadiyah Jember. Advisors (1) Drs. Hanafi M.Pd
(2) Dina Merdeka Citra Ningrum M.Pd.
Key words: Novel, Marxism Feminism, Characterization of main
character.
Literature especially novel is created by the creator to be enjoyed,
understood and used without forgetting the fact that literature is a part of life
problem and soul science. Literature is created because of the encouragement
in creator himself to express, convey the idea and experience from the reality
and her surroundings.
The problem of thus research is how the characterization of marn
character on the novel is how the social life in marxism feminism approach is,
the perpose of the research is to describle the social life of main charakter
with marxism feminism approach.
This research methud is descriptive qualitative with marxism feminism
approach. Data resource is used in this research. That is Ananta Prahadi
novel. Where the data are word. Phrase and sentence data collecting
technique uses list of book technique, from the analusis result. It can be
assemed (1) the analusis result of inrinsic element novel Ananta Prahadi is
analyzed as it is needed. It mears that if is analyzed on the elements which
deal with marxism feminism investigation ofter all. (2) characterization of
main character in novel Ananta Prahadi by Risa Saraswati (marxism
feminism invesrigation) with social life of main woman character including
position, the purpose of life, behavior and education. The position of main
character including the class of economy and social and education.

PENDAHULUAN sastra. Sastra adalah kegiatan


kreatif sebuah karya seni hasil
Karya sastra khususnya
kreasi pengarang.
novel diciptakan oleh pengarang
Karya sastra muncul akibat
dengan tujuan untuk dinikmati,
adanya dorongan dalam diri
dipahami, dan dimanfaatkan tanpa
pengarang untuk berekspresi,
harus melupakan bahwa karya
mengungkapkan ide dan
sastra merupakan bagian masalah
pengalaman yang bersumber dari
hidup, filsafat dan ilmu jiwa. Novel
realitas di sekitarnya. Oleh karena
merupakan sebuah karya sastra
itu, cenderung sebuah karya sastra
yang mempunyai dua unsur, yaitu
merupakan sebuah karangan yang
unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik
menampilkan kehidupan nyata.
yang mana keduanya saling
Sebuah karya sastra akan lebih
berkaitan karena saling
hidup jika didukung dengan
berpengaruh dalam sebuah karya
kehadiran tokoh-tokoh yang ada di
dalamnya. Setiap tokoh memiliki waktu luangnya adalah menulis dan
karakter sehingga menggambarkan membaca. Berdasarkan latar
kejiwaan manusia walaupun belakang di atas, rumusan masalah
gambaran tokohnya hanyalah fiksi. umum penelitian ini adalah
Dengan kenyataan tersebut, karya bagaimanakah analisis karakter
sastra selalu terlibat dalam aspek tokoh utama perempuan dalam
kehidupan manusia termasuk ilmu novel Ananta Prahadi karya Risa
jiwa atau psikologi. Hubungan Saraswati dengan pendektan
feminisme dengan produksi sastra feminisme sebagai bahan ajar
disuatu pihak dapat dilihat melalui bahasa Indonesia?
peranan-peranan kaum wanita a. Bagaimana karakter tokoh
sebagai penulis sekaligus utama perempuan dalam
masyarakat pembaca, di pihak lain novel Ananta Prahadi karya
melalui fungsi-fungsi karya sastra Risa Saraswati dengan
sebagai reflektor perubahan- pendekatan feminisme
perubahan struktur sosial. marxis?
Kartodirjo (1987:46-49) misalnya, b. Bagaimana kehidupan sosial
memandang emansipasi wanita tokoh utama perempuan
berkaitan erat dengan pola-pola yang digambarkan dalam
kehidupan kelas menengah, kelas novel Ananta Prahadi karya
priyai, yaitu ketersediaan waktu Risa Saraswati dari bahasa
luang dalam kehidupan rumah dengan pendekatan
tangga. Bagi mereka, satu-satunya feminisme marxis?
aktivitas yang tepat untuk mengisi
Berdasarkan rumusan masalah yang Saraswati dari bahasa
telah dipaparkan sebelumnya, dengan pendekatan marxis?
tujuan dalam penelitian ini yakni
sebagai berikut. Penelitian ini termasuk
a. Mendeskripsikan karakter dalam jenis penelitian kualitatif
tokoh utama perempuan deskriptif. Sukmadinata (2010)
dalam novel Ananta Prahadi mengatakan bahwa penelitian
karya Risa Saraswati dengan deskriptif adalah suatu bentuk
pendekatan feminisme penelitian yang paling dasar.
marxis? Ditujukan untuk mendeskripsikan
b. Mendeskripsikan kehidupan atau menggambarkan fenomena-
sosial tokoh utama fenomena yang ada, baik fenomena
perempuan yang yang bersifat alamiyah atau yang
digambarkan dalam novel bersifat rekayasa manusia. Peneliti
Ananta Prahadi karya Risa mengkaji bentuk, aktivitas,
karakteristik, perubahan,
hubungan, kesamaan dan Cimanggis- Depok, cetakan pertama
perbedaanya dengan fenomena tahun 2014, dengan tebal 280
lain. halaman.

Penelitian ini menggunakan Teknik Pengumpulan Data


deskriptif kualitatif. Menurut
Sugiyono (2015:15) metode Jenis atau metode penelitian
penelitian kualitatif digunakan ini dilakukan dengan menggunakan
untuk mendapatkan data yang teknik pustaka (library research).
mendalam, suatu data yang Jenis atau metode ini disebut
mengandung makna. Makna yang analisis isi (content analiysis).
dimaksud adalah data sebenarnya. Adapun langkah-langkah yang
Menurut Muhammad (dalam ditempuh sebagai berikut.
Adampe 2015:8) penelitian
1. Membaca berulang-
kualitatif yaitu mengembangkan
ulang secara keseluruhan
pengertian individu dan kejadian
novel tersebut untuk
dengan memperhatikan konteks
memahami isinya secara
yang relevan dengan tujuan
utuh.
memahami fenomena sosial secara
2. Mencatat kata, kalimat,
lebih luas dan menggali
atau data-data yang
pemahaman lebih mendalam dan
penting yang berkaitan
lebih banyak.
dengan permasalahan
Lokasi penelitian ini yang diteliti.
dilakukan di Perpustakaan 3. Mencatat serta
Universitas Muhammadiyah Jember menggumpulkan teori-
dan di Perpustakaan Universitas teori yang relevan yang
Negeri Malang yang menjadi lokasi berhubungan dengan
penelitian. penelitian.
4. Melakukan penelitian
Data penelitian yang
berdasarkan teori yang
menjadi fokus dalam penelitian ini
sudah ada; dan
adalah paragraf atau kalimat yang
5. Menarik kesimpulan.
diduga mengandung karakteristik
tokoh utama perempuan dalam Instrumen Penelitian
novel.
Sugiyono (2015:305)
Sumber data penelitian ini
menyatakan bahwa dalam
berupa novel Ananta Prahadi karya
penelitian kualitatif, yang menjadi
Risa Saraswati yang diterbitkan
isntrumen atau alat penelitian ada
oleh Rak Buku, Jl. Raya Pekanpuran
peneliti itu sendiri. Dalam
penelitian ini, peneliti bertindak dalam penelitian kualitatif dapat
langsung sebagai perencana, menjawab rumusan masalah yang
pelaksana, pengumpulan data, dirumuskan sejak awal. Simpulan
penafsir data, dan pelapor hasil dalam penelitian ini yang
peneliti. Untuk mempermudah diharapkan berupa temuan
pengamatan data, peneliti deskripsi atau gambaran suatu
menggunakan instrumen pembantu objek yang sebelumnya masih
berupa tabel berikut contoh tabel kurang jelas sehingga setelah
yang digunkan peneliti. Teknik diteliti menjadi lebih jelas.
Analisis Data Dalam tahap ini peneliti
menyimpulkan data yang telah
Teknik analisis data menurut
dipaparkan sesuai teori yang
Stainback (dalam Sugiyono
digunakan. Penyimpulan dilakukan
2015:335) merupakan hal yang
secara deskriptif kualitatif dengan
kritis dalam proses penelitian
bahasa yang baik, benar, singkat,
kualitatif. Teknik analisis data yang
dan mudah dipahami. Aktivitas
digunakan untuk menganalisis
dalam tahap menyimpulkan data,
novel Ananta Prahadi karya Risa
yakni peneliti melakukan
Saraswati dengan teknik Deskriptif
penyimpulan terhadap data yang
kualitatif.
sudah dipaparkan berdasarkan
a. Penyimpulan Data teori yang ada. Penyampaian data
Menurut Miles dan yang dilakukan yaitu dengan
Huberman (dalam Sugiyono, menyapaikan karakter-karakter
2015:252) menyatakan kesimpulan tokoh utama yang ada di dalam isi
awal yang dikemukakan masih novel. Simpulan data pada tahap ini
bersifat sementara dan akan adalah karakter tokoh umata dalam
berubah bila tidak ditemukan bukti- novel dan sebagai pendekatan
bukti kuat yang mendukung pada feminisme tokoh umata.
tahap pengumpulan data Pengecekan Keabsahan Temuan
berikutnya. Pada tahap ini, peneliti Menurut Sugiyono
melakukan penyimpulan terhadap (2015:270) pengecekan keabsahan
data yang telah dipaparkan sesuai temuan dalam penelitian kualitatif
dengan teori yang digunakan. memiliki kriteria utama yaitu yaitu
Penyimpulan dilakukan secara terhadap data hasil penelitian
deskriptif kualitatif dengan bahasa adalah Valid merupakan derajat
yang baik, benar, singkat, dan ketepatan antara data yang terjadi
mudah dipahami. pada objek penelitian dengan daya
Langkah ketiga dalam yang dapat dilaporkan oleh peneliti.
penelitian data kualitatif adalah Reliabel merupakan cara yang
penarikan simpulan. Simpulan dilakukan oleh auditor,
independen, atau pembimbing PEMBAHASAN
untuk mengaudit keseluruhan
Pada bab ini akan dibahas
aktivitas peneliti dalam melalukan
semua hasil penelitian tentang
penelitian. dan obyektif. Validitas
analisis karakter tokoh utama
merupakan derajat ketepatan
perempuan dalam novel dengan
antara data yang terjadi pada obyek
pendekatan feminisme. Peneliti
penelitian dengan daya yang dapat
menganalisis unsur interinsik novel
dilaporkan oleh peneliti.
Ananta Prahadi, kemudian
Sugiyono (2015:272)
menganalisis karakter tokoh utama
menyatakan bahwa meningkatkan
perempuan dan diakhiri dengan
ketekunan berarti melakukan
menganalisis kehidupan sosial
pengamatan secara lebih cermat
tokoh utama perempuan. Berikut
dan berkesinambungan. Dengan
pembahasan ketiganya
cara tersebut maka kepastian data
dan urutan peristiwa akan dapat Unsur Interinsik Novel
direkam secara pasti dan sistematis.
Nurgiantoro (2010)
Aktivitas yang dilakukan dalam
menyebutkan bahwa analisis
teknik ketekunan adalah peneliti
struktural karya sastra, yang dalam
melakukan pengamatan dengan
hal ini fiksi, dapat dilakukan dengan
teliti terhadap karakter tokoh
mengidentifikasi, mengkaji, dan
utama novel sebagai bahan ajar
mendeskripsikan fungsi dan
siswa dengan rinci dan
hubungan antaraunsur interinsik
berkesinambungan yang akan
fiksi yang bersangkutan. Unsur-
dipaparkan. Teknik ini menuntut
unsur struktur yang telah digunakan
peneliti mampu menguraikan
dalam meneliti novel Ananta
secara rinci hasil temuan yang
Prahadi Karya Risa Saraswati antara
menemukan karakter tokoh utama
lain penokohan, alur, latar, tema,
dalam novel sebahai bahan ajar
dan sudut pandang.
siswa yang akan dipaparkan pada
bab IV. Feminis Marxis gerakan
Dalam hal ini, peneliti melakukan feminis yang cenderung
pengamatan yang mendalam mengidentifikasi kelasisme bukan
terhadap hasil yang telah peneliti seksisme sebagai pemyebab utama.
terima. Pengamatan yang Kritik sastra feminis sosial atau kritik
mendalam mencakup kegiatan: (a) sastra feminis yang meneliti tokoh-
peneliti membaca data yang ada di tokoh perempuan dari sudut
dalam novel secara mendalam dan pandang sosialis, yaitu kelas-kelas
memilah-milah data mana yang masyarakat. Kelas masyarakat yang
terdapat dalam karakter dimaksud adalah sekelompok orang
yang beragam dalam masyarakat,
dari level sosial, ekonomi dan Tania digambarkan dalam
pendidikan yang berbeda. novel sebagai tokoh utama yang
Argumentasi kaum marxis memiliki karakter sangat jahat dan
didasarkan kepada persoalan di dalam kehidupannya Tania adalah
ketidakadilan dalam pembagian seorang wanita yang memiliki tabiat
kerja dan status kepemilikan. sangat kaku, dia adalah sosok
wanita yang ditakuti banyak teman-
Unsur Novel Ananta Prahadi dalam
temannya di dalam kelas. Pada
kehidupan sosial yang berhubungan
suatu hari Tania sedang mengikuti
dengan feminisme.
orientasi sekolah dan disana Tania di
Tema samperin kakak kelas yang dari tadi
melihat gerak-gerik Tania yang tidak
Tema adalah makna cerita,
ada angin tidak ada hujan langsung
gagasan sentral, atau dasar cerita
menampar wajah Tania. Dan kakak
(Sayuti, 2000:37). Risa Saraswati
kelas tersebut langsung bilang kamu
dalam novel Ananta Prahadi lebih
itu murid baru tapi sombong banget.
menonjolkan sosok perempuan
Dari ucapan kakak kelas tersebut
yang memiliki pendirian kuat dan
membuat Tania tidak takut sama
tidak mau dikalahkan oleh kaum
sekali malah Tania berdiri di
laki-laki. Yang memiliki kuasa dalam
hadapan kakak kelasnya dan tidak
menentukan hidup. Namun hatinya
banyak bicara langsung menjok
rapuh ketika menemukan seorang
wajah kakak kelas tersebut sampai
dambaan hatinya. Walaupun dia tau
bercucuran darah keluar dari
telah melanggar kodrat dan adat
hidungnya.
istiadat di dalam keluarga atau
masyarakat. Karakter Ananta
Penokohan Ananta yang digambarkan
dalam novel memiliki karakter yang
Penokohan atau
sangat sabar dan bijaksana seorang
karakterisasi adalah proses yang
laki-laki yang tidak memiliki
dipergunakan oleh seorang
keluarga dari latar belakang
pengarang untuk menciptakan
kehidupan yang sangat sederhana.
tokoh-tokoh fiksinya
Ananta tingga di rumah Tania untuk
(Tarigan,2008:79) Risa Saraswati
membantu bersih-bersih dan
menampilkan tiga tokoh yaitu Tania,
melakukan apapun yang diperintah
Ananta dan Pirre berikut kegitga
Tania. Perlakuan Ananta di keluarga
tokoh tersebut.
Tania sangat membawa efek yang
Karakter Tania sangat baik, dia bisa
menghubungkan Tania
kekeluarganya yang dulunya Tania
seorang yang tertutup dan tidak bagian eksposisi dan
ingin bergabung dengan ketidakstabilan. Eksposisi cerita
keluarganya. Semenjak kehadiran novel Ananta Prahadi berupa
Anta menjadi lebih erat dan penjelasan tentang keberadaan
bahagia. tokoh Tania, seorang perempuan
yang bertempat tingga di sebuah
Karakter Pirre
kota yang memiliki rumah mewah.
Karakter laki-laki yang Dan yang kedua adalah
digambarkan oleh Pirre sangatlah ketidakstabilan yaitu bagian yang
tampan dan memiliki kehidupan didalamnya terdapat kecekcokan.
sosial yang sangat tinggi disebut Cerita mulai bergerak ketika tokoh
orang yang memiliki nama di utama mulai membuat peraturan
negaranya. Pirre yang dikenal di sini sendiri. Sehingga ketidaksetabilan
memiliki karakter yang sangat memunculkan suatu pengembangan
bijaksana, dan selalu mengalah. suatu cerita.
Tania yang di sukai oleh Pirre itu
Bagian Tengah
sangat jahat dan galak setiap kali
Pirre datang menemui Tania, namun Bagian tengah dimulai
usaha Pirre untuk dapatin hati Tania dengan adanya perselisihan yang
tidak mau menyerah. Sehingga muncul seperti yang disebutkan
Ananta tidak ambil diam karena pada bagian awal. Dalam hal ini
kasihan melihat Pirre yang selalu di menggambarkan sebuah konflik,
kecewakan oleh Tania akhirnya bahwa Tania sangatlah keras kepala
Ananta membantu Pirre untuk bisa dalam hal kemenangan hidupnya.
dekat dengan Tania. Dia ingin membuktikan perempuan
juga bisa hidup sendiri tanpa
Alur atau Plot
seorang laki-laki. Yang memiliki
Menurut Staton (2012) alur pendirian kuat dalam hal
merupakan rangkaian peristiwa- pribadinya.
peristiwa dalam sebuah cerita. Alur
Bagian Akhir
yang dipakai dalam penulisan novel
Ananta Prahadi adalah alur maju. Bagian akhir ternyata
Pada alur dibedakan menjadi tiga sangatlah menarik untuk diceritakan
bagian, yaitu bagian awal, bagian karena adanya kejutan dalam
tengah dan bagian akhir berikut pemecahan masalahnya, yaitu
ketiga bagian tersebut. tokoh Tania akhirnya menemukan
dambbaan hatinya dan akhirnya
Bagian awal
Tania mau untuk menikah dengan
Bagian awal dalam novel seorang pria asal Prancis.
Ananta Prahadi terbagi menjadi dua
Penggambaran latar waktu
yang paling dominan di dalam novel
Ananta Prahadi adalah latar waktu
Latar atau Setting siang, sore, dan malam. Dalam
novel Ananta Prahadi selain
Latar disebut juga setting,
terdapat latar waktu siang hari,
menurut Stanton (dalam Wahyuni,
terdapat latar waktu sore hari yang
2013:4) latar adalah lingkungan
digambarkan dengan suasana yang
yang melengkapi sebuah peristiwa
berbeda-beda. Latar waktu pada
dalam cerita yang sedang
malam hari juga digambarkan
berlangsung. Sedangkan latar
pengarang dengan suasana yang
menurut Nurgiyantoro (dalam
berbeda-beda. Keesokan harinya,
Wahyuni, 2013:4) dibagi menjadi
merupakan latar waktu yang
tiga macam, yaitu latar tempat, latar
menunjukan bahwa yang dilakukan
waktu, dan lata sosial. Latar tempat
oleh Tania adalah menemui Ananta
adalah latar dimana peristiwa yang
dikampung halamanya di daerah
diceritakan dalam sebuah karya fiksi
Sukabumi.
terjadi. Latar waktu adalah latar
yang berhubungan dengan masalah Latar sosial bisa mencakup
waktu peristiwa tersebut terjadi kebiasaan hidup, adat istiadat,
atau latar sosial. keyakinan, pandangan hidup, cera
berpikir, dan bersikap, Serta status
Dalam novel Ananta Prahadi
sosial. Dalam kehidupannya di
sangat dijelaskan bahwa cerita di
dalam novel Ananta Prahadi
dalamnya di beberapa tempat.
digambarkan dalam kelas sosial
Analisis latar tempat dimulai dari
masyarakat tergolong kelas
rumah tokoh Tania dan bagian-
menengah yang mempunyai
bagianya. Kota Sukabumi juga
kehidupanya sangat mewah.
merupakan latar tempat dimana
rumah Tania yang di Bandung dan Latar sosial menggenai
sekolah dimana Tania menempuh kehidupan masyarakat Tania
pendidikanya. Prancis dimana juga sangatlah royal dan tidak pernah
seorang tokoh Tania mengunjungi memperdulikan tentang keuangan.
pameran lukisan dan yang akhirnya Perempuan tidak ingin berpikiran
menemukan dambaan hatinya. harus bekerja sesuai bidang yang
Selain itu sebuah Desa dikawasan dipelajari disekolah, yang nantinya
Kebumen dimana adalah tempat mengantarkan dalam kesuksesan.
tinggal Anta yang akhirnya menjadi Masyarakat dalam kehidupan Tania
tempat terakhirnya Tania bertemu sangatlah acuh dan tidak
dengan tokoh Anta. memperdulikan lingkungan
berdasarkan kelas sosial.
Sudut Pandang karakter kewanitaan. Karakteristik
feminiseme marxis dalam novel
Sudut pandang merupakan
Ananta Prahadi dapat dilihat
cara dan atau pandangan yang
melalui kedudukan, tujuan hidup,
dipergunakan pengarang sebagai
perilaku, dan pendirian seorang
sarana untuk menyajikan tokoh,
wanita.
tindakan, latar, dan berbagai
peristiwa yang membentuk cerita Stanton (2012)
dalam sebuah karya fiksi kepada mengemukakan bahwa anda dapat
pembaca (Abrams dan mengamati ciri-ciri seorang
Nurgiyantoro, 2010). Dalam novel karakter, pengembanganya, sikap-
Antanta Prahadi pengarang sikapnya terhadap karakter-
menggunakan sudut pandang orang karakter lain, atau efek sikap-sikap
pertama serba tahu. Dalam sudut tersebut pada mereka (begitupun
pandang orang pertama serba tahu. sebaliknya). Istilah karakteristik
diambil dari bahasa Inggris yaitu
Karakteristik Tokoh Utama
charakteristic, yang artinya
Perempuan
mengandung sifat khas.
Feminis Marxis gerakan Karakteristik adalah suatu sifat
feminis yang cenderung yang mengandung ciri khas yang
mengidentifikasi kelasisme bukan melekat pada diri seseorang atau
seksisme sebagai pemyebab utama. suatu objek.
Kritik sastra feminis sosial atau
Kedudukan Tokoh Utama
kritik sastra feminis yang meneliti
tokoh-tokoh perempuan dari sudut Kedudukan tokoh Tania
pandang sosialis, yaitu kelas-kelas dalam novel Ananta Prahadi dapat
masyarakat. Kelas masyarakat yang dilihat dari beberapa segi atau
dimaksud adalah sekelompok orang aspek. Kedudukan tokoh Tania
yang beragam dalam masyarakat, dilihat dari segi sosial dan ekonomi.
dari level sosial, ekonomi dan Menurut Faruk (2013) kelas sosial
pendidikan yang berbeda. adalah pengelompokan sosial dan
Argumentasi kaum marxis sekaligus pembagian kerja yang
didasarkan kepada persoalan didasarkan pada pemilikan atau
ketidakadilan dalam pembagian penguasaan atas alat-alat produksi.
kerja dan status kepemilikan. Atas dasar pengertian yang
demikian, di dalam lingkungan dan
Unsur Novel Ananta Prahadi
proses produksi dapat dibedakan
dalam kehidupan sosial yang
dua kelas sosial, yaitu kelas sosial
berhubungan dengan feminisme.
yang menguasai sebagai besar alat-
Karakteristik feminis adalah egala
alat produksi dan kelas sosial yang
sesuatu yang berhubungan dengan
tidak menguasai alat-alat tersebut, meningkatkan kedudukan kaum
yang hanya memiliki sebagaian perempuan.
kecil alat produksi yang fungsinya
Tujuan Hidup Tokoh Utama
tidak begitu signifikan dalam
kegiatan dan hasil produksi yang Tujuan adalah yang dituju.
bersangkutan. Tokoh Tania yang memiliki tabiat
sangat keras kepala dan memiliki
Keluarga Tania jika dilihat
keinginan untuk hidup bebas tanpa
dari pengelompokan sosial dan
ada seorangpun yang bisa mengatur
sekaligus pembagian kerja yang
hidupnya. Dari hal yang sekecilpun
didasarkan pada pemilikan atau
tokoh Tania sangatlah menunjukan
penguasaan atas alat-alat produksi,
bahwa sifat buruk bisa dirubah
maka digolongkan kelas bawah
menjadi lebih baik.
atau kelas buruh. Tania sebagai
perempuan yang kedudukanya Perilaku Tokoh Utama
selalu di atas laki-laki, yang
Perilaku adalah tanggapan
tabiatnya tidak mau kalah dengan
atau reaksi individu terhadap
kaum laki-laki. Ibunya selalu
rangsangan atau lingkungan Dalam
meminta Tania untuk segera
novel Ananta Prahadi tokoh Tania
menikah, dikarenakan agar sifat
menunjukan prilaku-prilaku feminis
buruknya akan hilang jika Tania
yang memperjuangkan hak-hak
sudah menikah. Akan tetapi Tania
perempuan. Tania memang lebih
tidak pernah sependapat dengan
sering melawan siapapun yang
apa yang di harapkan oleh Ibunya
menasehatinya, jika Tania tidak
sehingga menimbulkan
merasa nyaman dalam hal
pertentangan. Selanjutnya,
kehidupan sehari-harinya dia akan
kedudukan tokoh Tania dilihat dari
lebih meninggalkan kehidupan dan
segi pendidikan, Tania tidak ingin
akan memaki semua orang yang
memenuhi keinginan Ayahnya
ada di sebelahnya jika dia terus
untuk kuliah di perguruan tinggi
merasa terganggu.
negeri. Tania hanya ingin menulis
dan tidak ada lagi yang akan Pendirian Tokoh Utama
dilakukan. Karena itu sangat
Adapun pengertian
menimbulkan pertentangkan
pendirian adalah pendapat
kepada keluarganya. Namun
(keyakinan) yang dipakai tumpuan
setelah Tania bertemu dengan
untuk memandang atau
seorang laki-laki, Tania mencoba
mempertimbangkan sesuatu. Tokoh
merubah diri karena pendidikan
Tania memiliki pendirian yang
menurt dia adalah penting dan
sangat kuat meskipun di dalam
harus di pelajari untuk
kehidupannya banyak yang tidak
menyukai karakter yang ada pada menyerah padaku, akhirnya
dirinya. Dan pada akhirnya watak membuatkanku sebuah studio di
seorang Tania juga dapat luluh lantai empat rumah kami,
menjadi lebih bijaksana dan lebih menghadap langsung pada
sabar akan sebuah masalah yang pegunungan Bandung Utara yang
dihadapinya. terbentang diluar sana. Dalam hal
ini tokoh utama perempuan
Kehidupan Sosial Tokoh Utama
tergambar memiliki kehidupan yang
Perempuan
mewah dan tidak ingin memiliki
Kehidupan sosial tokoh peraturan-peraturan dalam
utama dalam novel Ananta Prahadi keluarganya.
dapat digambarkan dengan
Semenjak tinggal dirumah
paparan data yang sudah peneliti
ini, Anta bermetamorfosa menjadi
paparkan pada bab IV dan V berikut
sebuah jembatan penghubung
paparan kehidupan sosial tokoh
antara aku dengan anggota
utama perempuan. Jika saatnya
keluarga yang lain, terutama
mengumpulkan tugas, biasanya
dengan Ibu. Akhirnya aku
kuserahkan pakaian jadi yang kubeli
memutuskan untuk menekuni
di toko baju, atau bahkan taplak
profesi melukis secara otodidak.
yang kubeli di toko kelontong untuk
Meski sebagai besar pelukis lain
memenuhi tugas demi mendapat
memandang sebelah mata
nilai. Hidup jangan dibuat susah.
terhadapku karena latar belakang
Dalam hal ini dapat digambarkan
pendidikan seni yang tidak jelas,
bahwa tokoh utama perempuan
tapi Ananta selalu memotivasiku
dalam kehidupan sosial keluarga
untuk tetap percaya diri terhadap
sangat kaya namun dia, tidak
hasil karyaku. Ia juga yang
memperdulikan hasil kekayaan
berupaya untuk menjual hasil-hasil
orang tuanya, tokoh utama disini
karyaku. Di halaman ini kehidupan
dapat digambarkan sebagai tokoh
tokoh utama perempuan juga
perempuan yang tidak menggunkan
tergambar kalaupun kehidupan
uang orang tuanya. Namun, dia tak
sudah mapan akan tetapi masih
punya biaya untuk melanjutkan
berupaya untuk mencari uang
pendidikannya hingga ke bangku
dengan hasil karyanya sendiri.
kuliah. Pembiayaan sekolahnya
terputus akibat kematian sang Pembeli dilarang keras
Paman yang sangat tiba-tiba. Disini menanyakan makna lukisan yang
tokoh utama perempuan kubuat, karena terkadang bahkan
digambarkan sebagai orang yang aku sendiri tak mengerti isi
memperdulikan tentang biaya kepalaku ini. Disini tokoh utama
hidup tokoh lain. Ayah yang perempuan dalam menjual sebuah
barang tidak ingin pembelinya tepat untuk Teteh melebarkan
menanyakan hal dan membuat sayap sebagai pelukis yang
tokoh perempuan ini berpikir. Jika berbakat. Meskipun selama ini
semua persyaratan itu lolos, maka karya Teteh sudah cukup mahal dan
selanjutnya urusan Anta yang akan diminati oleh orang se-Indonesia,
melakukan penawaran harga. Anta tapi kan belum ada peluang yang
sudah tahu betul apa yang aku pas untuk membawa karya-karya
mau. Enam tahun pertemanan Teteh ini di kancah Internasional.
membuatnya benar-benar mengerti Disini digambarkan kehidupan
sorang Tania yang begitu egois dan sosial yang menjadi masalah
memiliki dunia sendiri. Dalam hal seringnya tokoh utama menolak
ini tokoh utama perempuan lebih beberapa penawaran yang akan
menekankan pada tingkat egoisnya mejadikan hidupnya dan karyanya
untuk hal penjualan barang dan terkenal dengan karakter yang
memang disini tokoh utama keras dan sombong, seringnya
perempuan sangat tidak mau tokoh Anta menolak beberapa
terganggu saat melakukan penawaran dari negara-negara
penjualan tidak ada pemaksaan. untuk ajang pameran lukisan.
Diam jangan banyak bicara dulu. Karena alasanya tokoh utama lebih
Silahkan keluar tunggu di sana, aku keras kepala tidak menyukai
sedang serius. Disini tergambar peraturan-peraturan sehingga,
bahwa tokoh utama lebih suka seringnya tingkat keangkuhan
menyendiri tidak ingin diganggu tokoh utama membuat Anta
oleh siapapun sehingga tidak segan berpikir bahwa bagaimana jika
untuk mengusir orang yang berada digabungkan dengan orang asing.
disekitarnya. Tiba-tiba saja emosiku Yang ditakutkan nanti orang lain
terpancing, dan berkata, TUNGGU! menilai tokoh utama sombong dan
Membuat keduanya terlihat kaget jahat.
dan berhenti tertawa. Sebentar..
KESIMPULAN
sebentar, maaf apa tadi kamu
bilang, Anta? Si Albino Ingin melihat Dalam hal ini dapat disimpulkan
lukisanku? Disini tokoh utama bahwa karakteristik tokoh utama
terlihat kaget yang membuat perempuan dalam novel Ananta
mereka berhenti yang akhirnya di Prahadi karya Risa Saraswati dan
akhiri dengan tokoh utama berniat kehidupan sosial tokoh utama yang
menjual lukisanya kepada Albino. menjadi bagian dalam unsur
interinsik di dalam novel yang
Gini teh, sebagai menejer
dapat dilihat melalui kedudukan,
marketing Teteh, menurut Anta
tujuan hidup, perilaku dan
sekarang ini adalah waktu yang
pendirian seorang wanita.
UCAPAN TERIMA KASIH

Skripsi ini merupakan bukti dari Moeliono, Anton M.


terselesaikannya materi-materi (Penyunting),1988, Kamus
Besar Bahasa Indonesia,
mata kuliah yang telah ditempuh
Jakarta: Balai Pustaka.
pada jenjang S1 Program Studi
Bahasa dan Sastra indonesia Ngalimun. 2014. Strategi dan Model
Pembelajaran.
Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta: Aswaja
Jember. Atas segala upaya, Presindo.
bimbingan, dan arahan dari semua
Nurgiyantoro, Burhan. 2016.
pihak, penulis mengucapkan terima Penilaian Pembelajaran
kasih yang sebesar-besarnya Berbasis Kompetensi.
kepada: Yogyakarta: BPFE.

1. Yerry Mijianti, M.Pd, selaku Ratna, Kutha Nyoman. 2005. Teori,


Metode dan Teknik
Ketua Program Studi Pendidikan
Penelitian Sastra.
Bahasa dan Sastra Indonesia Yogyakarta: Pustaka
FKIP Universitas Pelajar.
Muhammadiyah Jember.
2. Dr. Hanafi, M.Pd dan Dina
Merdeka Citraningrum, M.Pd
selaku dosen pembimbing I dan
II yang telah memberikan
arahan dan masukan dalam
penyelesaian proposal ini.
3. Staf pengajaran FKIP Universitas
Muhammadiyah Jember.
4. Teman-teman mahasiswa
Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia.
5. Seluruh pihak yang telah
membantu penulisan proposal
ini.

DAFTAR RUJUKAN

Djayanegara, soenarjati. 1995.


“Citra Perempuan dalam
lima Novel Terbaik Sinclair
Lewis dan Gerakan Wanita
di Amerika”. Depok:
Fakultas Sastra
Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai