Anda di halaman 1dari 17

KRITIK MIMETIK PADA NOVEL PENARI KECIL

Karya: Sari Safitri Mohan

Oleh:

Sry Putrika Br Sebayang (173306010086)

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Universitas Prima Indonesia

sryputrikas@gmail.com

Dosen Pengampu :

Annisa, S.Pd., M.Pd.

ABSTRAK

Tujuan analisis novel yang berjudul Penari Kecil ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai
intrinsik dan ekstrinsik yang terkandung di dalam novel tersebut. Dalam Penari Kecil, saya
akan menganalisis novel ini dengan pendekatan mimetik. Penyimpulan data dilakukan
dengan mengklasifikasikan dan mendis-kripsikan unsur karya sastra yang menjadi pokok
telaah yang menekankan padanilai-nilai yang ada dalam novel Penari Kecil. Prosedur analisis
yang dilakukan terdiri atas beberapa tahap yaitu pengumpulan bahan, menyeleksi bahan, dan
kemudian menganalisis bahan yang telah di seleksi. Berdasarkan hasil analisis dapat
disimpulkan : dalam novel Penari Kecil, Sari Safitri Mohan ingin memasukkan benturan
nilai-nilai tradisional dengan nilai-nilai modern, minta anak pada orangtua, dan unsur-unsur
kemanusiaan universal.

Kata kunci : Kajian, Penari dan mimetik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang


Sastra merupakan cerminan Safitri Mohan mengemas novel dengan
kehidupan masyarakat yang berarti bahwa bahasa yang sederhana namun tetap
sastra tidak lahir dari kekosongan budaya. memperhatiakan kualitas isi. Membaca
Karya sastra merupakan ekspresi dan novel Penari Kecil membuat pembaca
bagiandari masyarakat yang memiliki seolah-olah melihat potret nyata sebuah
keterkaitan dengan jaringan-jaringan gambaran kehidupan.
sistem dan nilai dalam masyarakat. Dalam
B. Rumusan Masalah
hal ini pengarang menyajikan karyanya
dengan mengangkat nilai-nilai tradisional Berdasarkan latar belakang
dengan nilai-nilai modern, pinta anak pada masalah di atas dapat diketahui rumusan
orang tuanya dan unsur-unsur masalah yang timbul dalam penelitian ini
kemanusiaan. Karya sastra diciptakan sebagai berikut:
untuk dinikmati, dipahami, dan
1. Nilai-nilai intrinsik dan ekstrinsik apa
dimanfaatkan oleh masyarakat. Karya
sajakah yang ingin disampaikan oleh
sastra selalu dikaitkan dengan kehidupan
penulis dalam novel Penari Kecil
manusia. Segala persoalan dan fenomena
sosial yang ada dalam kehidupan 2. Pendekatan apakah yang digunakan
masyarakatdapat dijadikan objek yang dalam menganalisis novel Penari Kecil?
menarik dalam dunia sastra. Objek tersebut
C. Tujuan Pembahasan
diperoleh pengarang melalui pengamatan
terhadap gejala sosial yang terjadi maupun 1. Untuk mengetahui nilai-nilai intrinsik
hasil pengalamannya. Jadi sebuah karya dan ekstrinsik apa sajakah yang ingin
sastra merupakan refleksi persoalan disampaikan oleh penulis dalam novel
manusia sebagai hasil perenungan dan Penari Kecil
pemikiran pengarang terhadap realitas
2. Untuk mengatahui pendekatan apakah
kehidupan. Bukti nyata bahwa karya sastra
yang digunakan dalam menganalisis novel
sebagai refleksi atau !erminan persoalan
Penari Kecil
kehidupan manusia yang tercermin dalam
novel Penari Kecil karya Sari Safitri
Mohan. Penari kecil diterbitkan pada
Februari 2013. Cerita novel Penari Kecil
diperoleh dari mengeksplorasi kisah D. Manfaat Penelitian

seorang gadis yang ingin meraih


kebebasan dari kekangan ayahnya. Sari
1. Menerapkan ilmu dan teori yang apa tujuannya, dan juga
dipelajari dalam mengkritik karya sastra tentang/mengenai bagaimana
hubungannya dengan tiap-tiap
2. Menambah wawasan dan pengetahuan
masalah-masalah kemanusiaan
penulis terhadap karya sastra
yang lain.
3. Memperkaya penelitian terhadap karya
https://pendidikan.co.id/pengertian-
sastra khususnya kritik mimetik novel
kristik-sastra-fungsi-ciri-manfaat-
Penari Kecil untuk jurusan Pendidikan
dan-pendekatan/
Bahasa dan sastra Indonesia
Menurut Abrams dalam
4. Merupakan jembatan apresiasi antara
Pengkajian sastra (Parta Ibeng,
karya sastra dan masyarakat.
2019) Kritik sastra merupakan
cabang ilmu yang berurusan
dengan perumusan, klasifikasi,
BAB II KAJIAN TEORI
penerangan, dan penilaian karya
A. Kritik Sastra Mimetik sastra.

1. Pengertian karya sastra Menurut Rene Wellek dan Austin


Warren (Parta Ibeng, 2019) Kritik
Kritik sastra tersebut dapat diartikan ialah
sastra dapat diartikan sebagai
sebagai salah satu objek studi sastra
salah satu objek studi sastra
(cabang ilmu sastra) yang melakukan
(cabang ilmu sastra) yang
analisis, penafsiran, serta juga penilaian
melakukan analisis, penafsiran,
terhadap teks sastra ialah sebagai karya
dan penilaian terhadap teks sastra.
seni.
Kritik mimetik (mimetic criticism) adalah
Menurut Graham Hough (Parta
kritik yang memandang karya sastra
Ibeng, 2019), kritik sastra tersebut
sebagai pencerminan kenyataan kehidupan
tidak hanya terbatas pada
manusia.
penyuntingan, penetapan teks,
interpretasi, dan juga Pendekatan mimetik adalah
pertimbangan nilai. Menurutnya, pendekatan yang mengkaji sastra
kritik sastra itu meliputi masalah dengan melihat karya sastra sesuai
yang lebih luas mengenai apakah dengan realita, kehidupan yang
kesusastraan itu sendiri, tentang nyata. Menurut plato mimetik
sangat dipengaruhi oleh B. Novel
pandangannya mengenai konsep
1. Pengertian Novel
idea-idea yang kemudian
mempengaruhi bagaimana Novel atau sering disebut sebagai roman
pandangannya mengenai seni. adalah suatu cerita prosa yang fiktif dalam
panjang yang tertentu, yang melukiskan
( merangin.blogspot.com/2010/11/
para tokoh, gerak serta adegan nyata yang
pemahaman-kritik-mimetik dalam
representatif dalam suatu alur atau suatu
novel).
keadaan yang agak kacau atau kusut.
Sejalan dengan Abrams dalam Novel memunyai ciri bergantung pada
jurnal Heny Kusuma( 2018:44) tokoh, menyajikan lebih dari satu impresi,
Mimetik merupakan pendekatan menyajikan lebih dari satu efek,
estetis yang paling primitif. Akar menyajikan lebih dari satu emosi (Tarigan,
sejarahnya dalam pandangannya 1991: 164-165).
plato dan aristoteles,dasar
http://digilib.unila.ac.id/5964/16/BAB
pertimbangannya adalah dunia
%20II.pdf
pengalaman yaitu karya saatra itu
sendiri, tidak bisa mewakili karya Nurgiyantoro (2010: 10) mengemukakan
sastra yang sesuangghnya. bahwa novel merupakan karya fiksi yang
dibangun oleh unsur-unsur pembangun,
3. Kajian Kritik Sastra Mimetik
yakni unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Kajian kritik mimetik yang dikaji Novel juga diartikan sebagai suatu
dapat dilihat dari segi sosiologi sastra. karangan berbentuk prosa yang
Yang dapat dibagi dua yaitu faktor sosial mengandung rangkaian cerita kehidupan
dalam karya sastra dan sosial masyarakat seseorang dengan orang lain di
pengarang. Namun pada dasarnya kritik sekelilingnya dengan menonjolkan watak
mimetik mengkaji: dan sifat pelaku.

1. Keagamaan http://digilib.unila.ac.id/5964/16/BAB
%20II.pdf
2. Pendidikan
Novel merupakan jenis karya sastra yang
3. Moral
ditulis dalam bentuk naratif yang
4. Percintaan. mengandung konflik tertentu dalam kisah
kehidupan tokoh-tokoh dalam ceritanya.
Biasanya novel kerap disebut sebagai persamaan-persamaan atau perbedaan-
suatu karya yang hanya menceritakan perbedaan (Hartoko & Rahmanto,
bagian kehidupan seseorang. Hal ini 1986:142) dalam Nurgiyantoro (2010: 68).
didukung oleh pendapat Sumardjo (1984: Tema dipandang sebagai dasar cerita atau
65) yaitu sedang novel sering diartikan gagasan umum dalam sebuah karya fiksi.
sebagai hanya bercerita tentang bagian Tema dalam sebuah karya fiksi
kehidupan seseorang saja, seperti masa sebelumnya telah ditentukan oleh
menjelang perkawinan setelah mengalami pengarang untuk mengembangkan
masa percintaan; atau bagian kehidupan ceritanya.
waktu seseorang tokoh mengalami krisis
2.2 Alur
dalam jiwanya, dan sebagainya. Novel
ialah suatu karangan prosa yang bersifat Alur atau plot adalah jalinan
cerita yang menceritakan suatu kejadian peristiwa atau kejadian dalam suatu karya
yang luar biasa dari kehidupan orang- sastra untuk mencapai efek tertentu. Alur
orang (tokoh cerita; pen.), luar biasa merupakan urutan peristiwa atau kejadian
karena dari kejadian ini terlahir konflik, dalam suatu cerita yang dihubungkan
suatu pertikaian, yang mengalihkan secara sebab-akibat. Alur juga dapat
jurusan nasib mereka. diartikan sebagai peristiwa-peristiwa
http://digilib.unila.ac.id/5964/16/BAB dalam suatu cerita yang memiliki
%20II.pdf penekanan pada hubungan kausalitas. Alur
juga disebut sebagai urutan-urutan
2. Unsur unsur Novel
kejadian dalam sebuah cerita. Hal ini
A.Unsur Intrinsik sesuai dengan pendapat Stanton (1965: 14)
dalam Nurgiyantoro (2010 : 113) yaitu,
Berikut ini penjelasan mengenai unsur-
plot adalah cerita yang berisi urutan
unsur intrinsik suatu karya fiksi meliputi
kejadian, namun tiap kejadian itu hanya
tema, alur, tokoh dan penokohan, latar,
dihubungkan secara sebab-akibat,
sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat.
peristiwa yang satu disebabkan atau
2.1 Tema menyebabkan terjadinya peristiwa yang
lain.
Tema merupakan gagasan dasar
umum yang menopang sebuah karya sastra 2.3 Tokoh dan Penokohan
dan yang terkandung di dalam teks sebagai
Istilah tokoh merujuk pada orang
struktur semantik dan yang menyangkut
atau pelaku dalam sebuah cerita,
sedangkan penokohan adalah cara seorang Yang dimaksud sudut pandang di
penulis menampilkan sifat dan watak dari sini adalah kedudukan atau posisi
suatu tokoh. Penokohan juga dapat disebut pengarang dalam cerita tersebut. Dengan
sebagai pelukisan gambaran yang jelas kata lain posisi pengarang menempatkan
mengenai seseorang yang ditampilkan dirinya dalam cerita tersebut. Apakah ia
dalam suatu cerita. Abrams (1981: 20) ikut terlibat langsung dalam cerita itu atau
dalam Nurgiyantoro (2010: 165) hanya sebagai pengamat yang berdiri di
mengemukakan tokoh cerita (character) luar cerita (Suroto, 1989: 96).
adalah orang-orang yang ditampilkan
2.6 Gaya Bahasa
dalam suatu karya naratif, atau drama,
yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki Gaya bahasa adalah alat atau
kualitas moral dan kecenderungan tertentu sarana utama pengarang untuk melukiskan,
seperti yang diekspresikan dalam ucapan menggambarkan, dan menghidupkan cerita
dan apa yang dilakukan dalam tindakan. secara estetika. Gaya bahasa juga dapat
diartikan sebagai cara pengarang
2.4 Latar
mengungkapkan ceritanya melalui bahasa
Latar disebut juga setting. Latar yang digunakan dalam cerita untuk
adalah segala keterangan, pengacuan, atau memunculkan nilai keindahan. Contohnya
petunjuk yang berkaitan dengan waktu, gaya bahasa personifikasi yang digunakan
ruang, dan situasi terjadinya peristiwa untuk mendeskripsikan benda-benda mati
dalam suatu cerita. Latar berfungsi sebagai dengan cara memberikan sifat-sifat seperti
pemberi kesan realistis kepada pembaca. manusia atau mengubah benda mati
Selain itu, latar digunakan untuk menjadi benda yang seolah-olah hidup.
menciptakan suasana tertentu yang seolah-
2.7 Amanat
olah sungguh ada dan terjadi. Hal ini
didukung oleh pendapat Abrams (1981: Amanat adalah pesan moral yang
175) dalam Nurgiyantoro (12010: 214), disampaikan seorang pengarang melalui
Latar atau setting yang disebut juga cerita. Amanat juga disebut sebagai pesan
sebagai landas tumpu, menyaran pada yang mendasari cerita yang ingin
pengertian tempat, hubungan waktu, dan disampaikan pengarang kepada para
lingkungan sosial tempat terjadinya pembaca
peristiwa-peristiwa yang diceritakan.
http://digilib.unila.ac.id/5964/16/BAB
2.5 Sudut Pandang %20II.pdf
B.Unsur Ekstrinsik Novel 3. Unsur Nilai

Terdapat 3 unsur ekstrinsik novel yakni Yang terakhir ada juga unsur nilai
unsur biografi, unsur sosial dan unsur yang menjadi salah satu unsur ekstrinsik
nilai. Berikut merupakan unsur ekstrinsik novel. Yang dimaksud unsur nilai adalah
novel beserta penjelasannya lengkap. nilai-nilai yang terkadung dalam novel.
Unsur ini turut melatarbelakangi cerita
1. Unsur Biografi
novel dan arah jalan ceritanya dari awal
Unsur ekstrinsik novel yang sampai akhir.
pertama adalah unsur biografi atau latar
Unsur nilai dalam novel berkaitan dengan
belakang penulis. Latar belakang penulis
nilai-nilai yang terkandung dalam novel,
sangat mempengaruhi isi dan cerita novel
bisa berupa nilai agama, nilai sosial, nilai
secara signifikan. Yang dimaksud unsur
budaya dan nilai moral dalam cerita novel.
biografi merupakan unsur tentang latar
belakang penulis, di antaranya meliputi C. Manfaat Kritik Sastra
tempat tinggal penulis, keluarganya, latar
Manfaat dari kritik sastra tersebut dapat
belakang pendidikannya, lingkungannya
diuraikan menjadi 3, yaitu:
dan sebagainya.
1. Manfaat kritik sastra bagi penulis:
2. Unsur Sosial
• Memperluas wawasan penulis, baik
Berikutnya unsur sosial juga
itu yang berkaitan dengan bahasa, objek
termasuk sebagai salah satu unsur
atau juga tema-tema tulisan, serta juga
ekstrinsik novel. Unsur sosial atau kondisi
teknik bersastra.
sosial budaya sangat erat kaitanya dengan
kondisi masyarakat ketika novel dibuat. • Menanamkan motivasi untuk
Artinya keadaan sosial turut menulis.
mempengaruhi isi dan cerita novel
• Meningkatkan kualitas pada
tersebut.
tulisan.
Yang meliputi unsur sosial antara lain
2. Manfaat kritik sastra bagi pembaca:
adalah kondisi politik, kondisi sosial,
kondisi ekonomi, ideologi negara serta • Menjembatani kesenjangan antara
lingkungan masyarakat sekitar dari penulis pembaca serta karya sastra.
novel.
• Menumbuhkan kecintaan pembaca Jenis yang digunakan dalam
terhadapsuatu karya sastra. menganalisis novel Penari Kecil ini adalah
deskriptif dengan metode content analisis
• Meningkatkan kemampuan dalam
atau analisis isi. Metode analisis isi yang
mengapresiasi suatu karya sastra.
digunakan untuk menelaah isi dari suatu
• Membuka mata hati serta juga dokumen, dalam hal ini dokumen yang
pikiran pembaca akan nilai-nilai yang dimaksud adalah novel Penari Kecil karya
terdapat dalam suatu karya sastra. Sari Safitri Mohan. Teknik pengumpulan
data yang digunakan dalam tugas ini
3. Manfaat kritik sastra bagi
adalah teknik catat, karena data-datanya
perkembangan sastra:
berupa teks. Adapun langkah-langkah
• Mendorong laju perkembangan dalam pengumpulan data adalah sebagai
sastra, baik dengan secara kualitatif berikut: membawa novel Penari kecil
ataupun kuantitatif. secara berulang-ulang, men!atat kalimat
yang menyatakan pemakaian gaya bahasa
• Memperluas cakrawala atau juga
dalam nilai-nilai yang terkandung di
permasalahan yang tedapat dalam karya
dalamnya. Sedangkan pendekatan yang
sastra.
digunakan dalam menganalisis novel
D. Biografi Pengarang Penari Kecil adalah teori mimetik. Dalam
pendekatan mimetik, karya sastra
Sebelum di terbitkannya novel
merupakantiruan atau pembayangan dari
dengan judul Penari Kecil karya Sari
alam maupun dari kehidupan nyata.
Safitri Mohan telah menerbitkan novelnya
Sehingga dapatdiartikan bahwa karya
yang berjudul Tak Akan Habis Duniaku.
sastra dalam mimetik adalah tanggapan
Sari Safitri Mohan lahir di Yogyakarta.
seorang pengarangterhadap situasi
Meski terlatih selama kuliah sebagai guru,
disekitarnya, dan karya sastra merupakan
ia bekerja lebih lama sebagai wartawan
refleksi kehidupan nyata.
dari pada menjadi seorang pengajar dan
saat ini Sari Safitri Mohan tinggal di kota B.Waktu Penelitian
New York.
Waktu penelitian yang dilakukan
mulai dari awal desember 2019-Januari

BAB III METODE PENELITIAN 2020

A.Jenis/Bentuk Penelitian
C. Data dan Sumber data menggunakan studi naskah. Analisis data
dalam tulisan memanfaatkan cara-cara
a. Data
penafsiran dalam bentuk analisis deskriptif
Adapun data dari penelitian ini adalah yang menggunakan trianggulasi data.
berupa kata-kata, kalimat atau paragraf
Moleong ( weni:2019) trianggulasi
dalam novel Penari Kecil karya Sari Safitri
merupakan teknik memeriksa keaslian data
Mohan
yang memanfaatkan sesuatu yang lain
 Sumber data sebagai pembanding data. Triangulasi teori
digunakan sebagai pembanding hasil
Menurut sugiyono( weni dkk; 2019)
penelitian dengan bukti dari sumber utama
sumber data dapat menggunkan sumber
yaitu novel Penari Kecil karya Sari Safitri
data primer dan sumber data sekunder.
Mohan sebagai bahan analisis penelitian.
Adapun dua sumber data yang ada pada
penelitian ini adalah: E. Teknik Analisis Data.

a. data primer Pada penelitian ini, teknik analisis


analisis data yang dilakukan adalah teknik
Adapun sumber data yang
analisis teks melalui kajian unsur
digunakan adalah novel Penari Kecil karya
instrinsik, ekstrinsik dan hubungan karya
Sari Safitri Mohan yang memiliki 384
sastra dngan realitas.
halaman oleh penerbit Gramedia Pustaka
Utama. Cetakan Pertama, Februari 2013

b. data sekunder Adapun langkah-langkah peneliti sebagai


berikut:
Data sekunder adalah data kedua
yang di jadikan sumber sebagai bahan 1. Membaca secara tepat dan cermat
acuan, berupa sumber buku, majalah novel Penari Kecil untuk mengkaji unsur-
ilmiah, dan dokumen-dokumen yang unsur instrinsik dan ekstrinsik
terkait seperti jurnal. Data yang digunakan
2. Mengindentifikasikan dan
peneliti adalah jurnal yang relevan dengan
mengolah data sesuai dengan aspek yang
penelitian.
di kaji, setelah terkumpul semua disatukan
D. Teknik Pengumpulan Data menjadi karya ilmiah.

Teknik pengumpulan data yang


dilakukan dalam penelitian ini adalah
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Intan : Sangat Patuh. “...Aku kadang
PENELITIAN heran dengannya, Intan itu sangat penurut
dengan apapun yang menjadi sabda
Sebelum membahas lebih dalam
papa...”(hal.100). Dari kutipan itu terbukti
tentan unsur ekstrinsik dan unsur mimetik
bahwa Intan adalah anak yang sangat
yang terkandung di dalam novel Penari
patuh terhadap aturan-aturan keluarganya.
kecil, saya akan menganalisa terlebih
dahulu unsur intrinsik yang terkandung di Mama : Lembut. “....berkali-kali terdengar
dalam novel Penari Kecil. suara Intan meminta maaf dan berkali-kali
pula terdengar kalimat mama yang lembut
4.1. Unsur Intrinsik dalam Novel Penari
mengatakan ia telah memaafkan si sulung
Kecil
tercintanya...”(hal.160).
4.1.1 Tema
Papa : Tegas pendirian, berwatak keras
Tema yang diangkat dalam novel dan tegas. “papa tidak setuju”. Pendek dan
Penari Kecil adalah impian, hal ini dapat tajam menguras seluruh kepercayaanku
kita lihat sendiri dari lembaran-lembaran sebelumnya. Orang tuaku itu memandang
novel ini yang men!eritakan ku lurus dengan ketegasan yang tak goyah
bagaimanatokoh utama di dalamnya (hal.234).
berusaha memberontak kekangan ayahnya
4.1.3 Latar
demi meraih impiannya untuk menjadi
seorang penari. Didalam novel ini dijelaskan
bahwa latar terjadi di mana saja seperti
4.1.2 Penokohan
yangterjadi di kehidupan sehari-hari yaitu
Ira : Pemberani, Pemberontak namun di rumah, di sekolahan, di kampus, di
tetap patuh kepada kedua orangtuanya. tempat tongkrongan, dan suatu ketika ada
Seperti dalam kutipan ini, “papa senang di New York.
dengan mu, tapi dia nggak ngasih izin
4.1.4 Sudut Pandang
untuk kelanjutan hubungan kita?”
(hal.198) dari kutipan tersebut terlihat Sudut pandang yang digunakan
bahwa ira sebagai pemberontak yang oleh pengarang adalah sudut pandang
berani berpaparan dengan pria yang tak orang pertama. Hal tersebut dapat dilihat
sesuai kriteria papanya namun, ia tetap dari bagaimana cara pengisahannya yang
mematuhi perintah ayahnya untuk tidak menggunakan kata “aku” dalam novel
melanjutkan hubungannya. tersebut.
4.1.5 Alur sang ayah namun tetaplah ia sangat
mencintai anak-anaknya. Terbukti dalam
Alur yang digunakan adalah alur
cuplikan, “coba lihat itu”. Papamu itu
maju, karena dapat dilihat dari urutan
sayang setengah mati sama kakakmu. Dan
ceritanya, yaitu dimulai dari pengenalan
nggak pernah sekalipun ia tunjukkan.
siapa Ira, Ayah Ira, Mama Ira,
Itulah letak salahnya papamu. Yang ia
Intan,Tamara dan lainnya. Lalu konflik
tunjukkan cuma marah-marahnya
muncul ketika Intan mengenalkan
terus”(hal.147). Dalam novel tersebut juga
kekasihnya pada keluarganya kemudian
masih banyak lagi amanat yang tersirat
semakin memuncak ketika sang mama
seperti yang dilakukan oleh tokoh utama
meninggal duniadan semakin memuncak
dalam novel yang selalu berusaha untuk
ketika Ira memiliki kekasih seorang bule
meraih apa yang diharapkannya.
yang menurut ayahnya itu sama sekali
tidak benar karena bule tidak dapat 4.2 Unsur Ekstrinsik Yang Terkandung
menjadi seorang imam keluarga. Sehingga Dalam Novel Penari Kecil
akhirnya sang ayah wafat. Jadi, dari
Setelah mengenali unsur intrinsik novel
urutannya dapat disimpulkan bahwa alur
Penari Kecil, sekarang akan dibahas
yang digunakan adalah alur maju, yaitu
mengenai unsur ekstrinsik di dalamnya.
alur yang ceritanya dari awal cerita sampai
akhir. 4.2.1 Nilai Keagamaan

4.1.6 Amanat “Kenapa masih Tanya seperti itu?


Dia jelas tidak bisa jadi imam keluarga.
Novel Penari Kecil menyimpan
Orang bule kan pasti beda sama kita
banyak makna yang mendalam di setiap
agamanya. Dan tidak bisa memimpin
konflik yang dimunculkan. Ajaran dan
keluarga dengan baik. Tentunya dunia dan
aturan yang keras dari orang tua dapatlah
akhirat”(hal.350) di dalam cuplikan dialog
dijadikan pelajaran bagi setiap
tersebut ada makna keagamaan di
pembacanya bahwa semua aturan-aturan
dalamnya.
yang di limpahkan orang tua kepada
seorang anak memanglah mempunyai niat 4.2.2 Nilai Sosial
dan tujuanyang baik. Patuh dan mencintai
Rasa kebersamaan yang terjalin
orangtua adalah gambaran dalam cerita
dapat merupakan suatu alasan untuk
novel Penari Kecil walaupun banyak
memaafkan orang lain seperti dalam cerita
segala bentuk larangan dan aturan dari
ini dimana mama memaafkan mengganticaranya mengingatkan
kesalahanyang telah dilakukan oleh Intan. aku sembahyang yang biasanya
sambil berteriak itu, dengan
4.2.3 Nilai Pendidikan
datang langsung dan naik ke lantai
Terdapat pada kutipan, dua dikamarku, dan menempatkan
”....mungkin memang nggak langsung dirinya di depan jendela kamarku.
menghasilkan uang, pa. Tapi banyak Setelah tersenyum sebentar pada
kesempatan besar di sana untuk belajar teman-temanku yahku
kesenian. Melestarikan budaya dan lalumengingatkan aku untuk
memberikan pendidikan lewat tari juga sembahyang hanya dengan
salah satu contoh manfaat....”(Penari mengangkat kedua tangannya
Kecil, 2013: 102) dari kutipan tersebut sejajar telinga, seperti gerak
menggambarkan bahwa di dalam novel takbiratul ihram.”(Penari Kecil,
tersebut bukan hanya terdapat nilai 2013:87)
pendidikan yang terkandung namun, nilai
Dalam kutipan di atas tergambar secara
budaya pun terkandung di dalamnya.
langsung kehidupan yang sering terjadi
didalam sebuah keluarga. Di situ terlihat
bahwa sudah menjadi tugas orangtua untuk
4.3 Pendekatan Mimetik pada Novel
tetap mengingatkan anaknya. Bukankah
Penari Kecil
hal ini sangat dekat dengan dunia nyata,
Pendekatan mimetik memandang karena sejatinya orang tua mana pun pasti
sebuah karya sastra sebagai tiruan, sering memberi nasihat dan
pembayangan cerminan dari alam maupun memperhatikan anaknya bahkan dalam
masyarakat. Sesuai dengan pengertian masalah percintaannya sekalipun, dan
tersebut, novel Penari Kecil merupakan jangansampai anaknya salah jalan. Hal ini
gambaran dari kehidupan nyata dan cocok terdapat pada kutipan berikut,
dikaji dengan menggunakan pendekatan
“Papa tidak suka sama anak itu.
mimetik. Melalui novel Penari Kecil,
Tidak punya sopan santun.
pengarang ingin menyampaikan pesan-
Lagaknya sok ramah. Sok dewasa.
pesan moral kehidupan sehari-hari yang
Hati-hati kamu dengan macam
terkandung di dalamnya.
begitu. Itu laki-laki pintar sekali
“Saat teman-temanku datang bicaranya.”
untuk berlatih di rumah, papa
Di 1aman yang serba modern ini pun BAB V KESIMPULAN
mulai mempengaruhi kepercayaan,
A. Kesimpulan
bahkanmulai nampak perkawinan yang
berbeda agama yang sering di jalankan Menganalisis karya sastra
oleh artisartis ibukota dan sampai merupakan kegiatan yang diperlukan untuk
masyarakat pun mengikuti hal yang menghidupakan, mengembangkan dan
mungkin dalam agama islam di larang. mempertajam suatu ilmu. Sari Safitri
Seperti yang terdapat dalam kutipan Mohan membuat novel yang berjudul
berikut, Penari Kecil ini di latar belakangi oleh
keinginannya dalam menyampaikan nilai-
“pa, ira nggak butuh imam. Ira
nilai moral yang terkandung di dalam
butuh partner hidup yang bisa
novel. Novel ini menceritakan tentang
sama- sama berbagi dengan Ira.
perjuangan seorang gadis dalam mencapai
Bisa saling mengingatkan dan
impiannya. Namun sangatlah susah karena
menghormati. Tolong papa
penghalang kebebasannya dalam meraih
mmengerti dan jangan berat
mimpinya adalah Ayahnya sendiri. Tanpa
sebelah memandang persoalan.
harus menyakiti hati sang Ayah, Ira
Laki-laki dan perempuan memang
memberontak dengan cara sembunyi-
bebeda secara biologis, tapi pada
sembunyi. Dari novel ini, kita sebagai
hakekatnya sama. Kalau papa
pembaca bahwasanya bisa mengambil
cuma mau tahu Ira menikah sama
makna yang tersurat maupun tersirat di
laki-laki buatan dalam negeri,
dalam novel Penari Kecil karya Safitri
beragama sama dengan kita,
Mohan.
dengan keyakinan bahwa ia bisa
jadi imam keluarga, tapi kalu Ira B. Saran
nggak suka dan nggak mau sama
Pembaca karya sastra sebaiknya
dia gimana”
mengambil nilai-nilai positif dalam karya
Namun semakin sang Ayah melarang dan sastra yang telah dibacanya dalam
mengatur, semakin pula Ira memberontak kehidupan di masyarakat. Novel Penari
kalau sebisa mungkin ia terlebih dahulu Kecil adalah novel yang bagus dan
membicarakan dahulu dengan sang Ayah. berkualitas, sehingga tidak ada salahnya
Sampai pada akhirnya Ira menikah dengan jika membaca novel tersebut. Dengan
James tanpa persetujuan dari sang Ayah. membacanya kita dapat pula belajar dari
kehidupan yang adadi dalam novel http://digilib.unila.ac.id/5964/16/BAB
tersebut. %20II.pdf

DAFTAR PUSTAKA (Hartoko & Rahmanto, 1986:142) dalam


Nurgiyantoro (2010: 68).
Jabrohim. Teori Penelitian Sastra.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar Merangin.blogspot.com/2010/11/
pemahaman-kritik-mimetik dalam novel
Safitri.Mohan, Sari. 2013. Penari Kecil.
Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Nurgiyantoro (2010 : 113)

Zulfhanur Z.F..dkk. 2007.Teori Satra. (Parta Ibeng, 2019)


Jakarta: Universitas Terbuka
(Suroto, 1989: 96).
https://pendidikan.co.id/pengertian-kristik-
JURNAL : Heny Kusuma( 2018:44)
sastra-fungsi-ciri-manfaat-dan-pendekatan/
LAMPIRAN DATA PENELITIAN
SINOPSIS

Kisah ini dimulai dari perkenalan Ira tentang kedua orang tua dan juga keluarganya.
Ayahnya bernama Ibrahim, ia adalah sosok ayah yang bekerja keras dan akhirnya menjadi
seorang pengusaha tailor. Selama hidupnya, Ira dan Intan harus hidup di bawah didikan sang
ayah yang sangat keras dan kolot. Intan selalu patuh dan melakukan semua yang
diperintahkan oleh ayahnya, seolah kehidupannya sudah tidak memiliki pilihan lain selain
menganggukkan kepala terhadap apa yang diminta sang ayah. Akan tetapi beda halnya
dengan Ira, yang selalu mengusahakan apa yang ia inginkan dengan berbagai macam cara,
sambil berusaha untuk tetap berada dalam koridor peraturan ayahnya. Sejak kecil, Ira harus
hidup berdasarkan berbagai macam aturan dan larangan ayahnya yang seringkali tidak bisa ia
mengerti. Semasa sekolah, Ira harus menyembunyikan dari Ibrahim, fakta bahwa ia
bersahabat tidak hanya dengan perempuan, tetapi juga laki-laki. Tidak jarang, Ira
memberontak dari peraturan yang diberikan ayahnya secara diam-diam tanpa tertangkap
basah. Dan sejak kecil pula, Ira sangat suka menari dan membuatnya ingin mendalami seni
gerak lebih jauh setelah lulus SMA. Tentu saja, ayahnya yang kolot tidak dapat menerima
keinginan anak bungsunya karena tidak melihat adanya masa depan dengan menari. Saat
ayahnya menekankan bahwa Ira tidak boleh menekuni seni tari, Ira hanya mengangguk, akan
tetapi ia tidak berencana untuk melepaskan impiannya. “Menyenangkan hati Papa adalah
pekerjaan misterius. Aku tidak pernah benar-benar tahu apa sebetulanya yang bisa membuat
hatinya tersenyum. Papa tidak pernah bicara dari hati ke hati pada anak-anaknya. Hanya dua
jenis bicara yang Papa lakukan: pendek atau panjang. Jika pendek, sudah pasti berisi aturan,
larangan, atau perintah. Jika panjang, jelas isinya ceramah, nasihat, atau petuah-petuah.
Keduanya dikeluarkan dengan mimik muka yang kurang-lebih sama, yaitu tanpa ekspresi.
Susah mengetahui kapan Papa sedang gembira. Satu hal yang gampang menjawabnya, adalah
kapan Papa sedang marah.”

Dengan caranya sendiri, Ira berhasil masuk ke sebuah institut kesenian untuk
mendalami seni tari. Di sanalah ia berkenalan dengan seorang lelaki bernama Bayu, kakak
lelaki dari temannya di kampus. Tidak butuh waktu lama bagi Ira untuk menyadari bahwa ia
mempunyai perasaan khusus terhadap Bayu. Akan tetapi ia sama sekali tidak pernah berpikir
untuk mengenalkan Bayu kepada ayahnya, karena Ira tahu ayahnya pasti akan berkata tidak.
Hubungan Ira dengan Bayu ia jalani dengan sembunyi-sembunyi, karena lelaki itu
mempunyai kepercayaan yang berbeda dengannya. Akan tetapi rahasia yang ia sembunyikan
rapat-rapat ternyata tidak bisa disimpan selamanya. Suatu ketika Ira dikenalkan oleh Intan
dengan seorang cowok yang bernama Rudi yang ternyata dia adalah pacar Intan. Dari sinilah
kemudian Intan berani mengenalkan Rudi kepada orang tuanya, dan ternyata sang ayah tidak
suka dan menyuruh Intan untuk menjauhi Rudi. Intan memang berkata “iya” namun dalam
hatinya ia tak rela, hingga akhirnya ia pergi dari rumah dan menikah tanpa restu dari orang
tua.

Hari demi hari ia jalani bersama suaminya, setelah lama kmudian Intan tersadar dan ia
pun sangat menyesali apa yang telah menjadi pilihannya itu. Ternyata Rudi adalah laki-laki
yang tidak bertanggung jawab yang suka main perempuan. 1 minggu kemudian terjadilah
musibah di dalam keluarga dengan meninggalnya sang mama, betapa terpukulnya Ira dan
keluarganya. Setelah kejadian itu, suatu malam sang ayah mengajak Ira untuk bicara berdua
dan meminta agar Ira putus dengan Bayu. “Aku mengeluh dalam hati. Kenapa aku selalu
bertemu dan jatuh cinta pada laki-laki yang masuk daftar yang dilarang ayahku? Aku tidak
pernah meminta ini terjadi padaku. Semuanya datang padaku secara alami dan tanpa
paksaan.” Hubungan dengan James pun mendapat larangan keras namun Ira tak menyerah
begitu saja. Ira tak mau kehilangan orang yang dia cintai tuk yang kedua kalinya hanya karna
kekolotan sang ayah yang selalu mengharuskan Ira untuk memilih cowok yang seiman.

Anda mungkin juga menyukai