Anda di halaman 1dari 9

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI


PANITIA UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL 2021/2022
Alamat: Kampus Karangmalang, Yogyakarta, 55281, Telp. (0274) 586168 Psw. 255

Mata Kuliah : Semantik (IND6329) Hari/Tanggal : Selasa, 04 Januari


2022
Jurusan/Prodi : JPBSI/PBSI (Kelas B) Waktu : 07.30 – 09.30
Semester : Gasal (V) Jml. Peserta : 39
Dosen Penguji : Prof. Dr. Suhardi, M.Pd. Ruang : PLA, R 304
SOAL A:Kerjakan soal nomor 1 s.d. 60 berikut ini dengan memilih jawaban yang paling
tepat di antara alternatif jawaban yang tersedia dengan memberikan tanda
silang (X) pada lembar jawaban (di halaman terakhir).

1. Semantik adalah cabang linguistik yang mengkaji….


A. hubungan penanda dan petanda C. hubungan bunyi dan maksud
B. hubungan bunyi dan makna D. hubungan bentuk dan maksud
2. Perbedaan makna dan maksud adalah….
A. makna lebih bersifat nonliteral dan objektif, maksud bersifat subjektif
B. makna bersifat literal subjektif, maksud bersifat objektif
C. makna bersifat literal dan objektif, maksud bersifat subjektif
D. makna bersifat literal dan objektif, maksud bersifat objektif dan nonliteral
3. Pragmatik adalah bidang semantik yang menyelidiki makna secara….
A. leksikal C. gramatikal
B. situasional D. struktural
4. Elemen bahasa terdiri atas….
A. bentuk dan makna C. bunyi dan bentuk
B. bentuk dan referent D. makna dan referent
5. Referen adalah….
A. rentetan bunyi bahasa yang bermakna
B. hubungan antara bentuk dan bunyi bahasa
C. dunia luar bahasa yang diacu oleh bahasa
D. rentetan huruf yang mengandung makna
6. Di bawah ini berkaitan dengan makna denotatif, kecuali….
A. makna primer C. makna harfiah
B. makna lugas D. makna emotif
7. Kata-kata di bawah ini yang dapat dianggap bersinonim secara absolut adalah….
A. istri = bini C. menjerit = berteriak
B. putri = perempuan D. langsing = ramping
8. Kata- kata di bawah ini bersinonimi dekat (near sinonomy), kecuali….
A. stabil = tetap C. cantik = anggun
B. meninggal = wafat D. Kuat = kokoh
9. Kata-kata di bawah ini bersinonim parsial, kecuali….
A. gerah = panas C. meninjau = melihat
B. melihat = melirik D. Kios = toko
10. Di bawah ini adalah faktor-faktor penyebab terjadinya gejala sinonim, kecuali….
A. adopsi butir-butir leksikal
B. butir-butir leksikal yang kolokatif
C. butir leksikal yang afektif
D. butir leksikal yang prestise
11. Pasangan kata di bawah ini termasuk bentuk antonimi biner, kecuali….
A. basah >< kering C. panjang >< pendek
1
B. hidup >< mati D. jual >< beli
12. Pasangan kata di bawah ini termasuk kata yang berantonim direksional, kecuali….
A. atas >< bawah C. tiba >< berangkat
B. datang >< pergi D. panas >< dingin
13. Pasangan kata di bawah ini menunjukkan adanya bentuk homonim, kecuali….
A. bisa ‘dapat’ = bisa ‘racun’
B. teras ‘inti’ = teras ‘atap rumah yang datar’
C. buku ‘ruas’ = buku ‘pustaka’
D. genting ‘gawat’ = genting ‘atap rumah’
14. Bentuk kata di bawah ini termasuk kata berlawanan arti yang bersifat reversif, kecuali….
A. laki-laki >< perempuan C. tua >< muda
B. siang >< malam D. suami >< istri
15. Bentuk kata di bawah ini termasuk kata berlawanan arti yang bersifat konversif, kecuali ….
A. jual >< beli C. jantan >< betina
B. keluar >< masuk D. maju >< mundur
16. Pasangan kata di bawah ini yang menunjukkan adanya gejala homograf, tetapi tidak
tergolong homonim dan tidak tergolong homofon adalah….
A. bisa ‘dapat’ = bisa ‘racun’
B. teras ‘inti’ = teras ‘atap rumah yang datar’
C. buku ‘ruas’ = buku ‘pustaka’
D. genting ‘gawat’ = genting ‘atap rumah’
17. Kalimat-kalimat di bawah ini bersifat ambigu, kecuali….
A. Ibu guru baru datang pukul 08.00.
B. Dokter itu bertugas di Poliklinik Gigi Tentara.
C. SPP mahasiswa baru akan disesuaikan.
D. Ia dirawat di Rumah Sakit Bethesda.
18. Kata-kata di bawah ini termasuk bentuk polisemi, kecuali….
A. membeku = membatu C. bernyanyi = berdendang
B. berbicara = berbincang D. melihat = memandang
19. Faktor-faktor yang menyebabkan polisemi adalah sebagai berikut, kecuali….
A. pergeseran makna C. pemakaian secara figuratif
B. spesialisasi makna D. pergeseran zaman
20. Relasi hiponim juga disebut sebagai….
A. relasi inklusif C. relasi oppositeness
B. relasi makna D. relasi identitas
21. Prinsip-prinsip relasi makna didasarkan beberapa hal di bawah ini, kecuali….
A. prinsip tumpang tidih C. prinsip persinggungan
B. prinsip komplementer D. prinsip berdampingan
22. Prinsip inklusi adalah prinsip relasi makna yang beranggapan bahwa ….
A. makna sebuah kata termaktup makna kata yang lain
B. makna kata saling melengkapi satu denga yang lain
C. makna kata saling bertumpang tindih di antaranya
D. makna kata saling bersinggungan antarkata
23. Kata-kata di bawah ini termasuk kata-kata yang bersifat superordinat, kecuali….
A. menjinjing, memikul, membawa, menjunjung
B. melirik, memandang, menatap, mengintip
C. kakak, adik, ipar, keponakan
D. berdendang, bersenandung, bersiul
24. Sekelompok kata yang maknanya saling berhubungan adalah kata-kata yang termasuk
dalam ….
A. medan leksikal berbeda C. medan makna berbeda
B. medan leksikal sama D. medan leksikal bermakna

2
25. Kata-kata yang berkolokasi adalah kata-kata yang berhubungan secara ….
A. sintagmatik atau in presentia C. sintagmatik atau in absentia
B. paradigmatik atau in presentia D. paradigmatik atau in absentia
26. Kata-kata di bawah ini berada dalam hubungan paradigmatik, kecuali….
A. panas, dingin, sejuk C. lezat, manis, asin
B. baju, kancing, mesin jahit D. luas, sempit, panjang
27. Dalam analisis komponen makna dapat diidentifikasikan seperangkat makna primer yang
bersifat….
A. pasif C. universal
B. aktif D. parsial
28. Komponen makna spesifik berfungsi untuk….
A. membedakan makna anggota medan leksikal
B. membedakan makna antarmedan leksikal
C. membedakan makna primer antarmedan leksikal
D. membedakan makna bersama anggota medan leksikal
29. Keberadaan komponen makna insidental dapat diidentifikasi berdasarkan ….
A. makna C. situasi
B. konteks pemakaian D. spesifikasi
30. Komponen makna spesifik kata berkhotbah terdapat pada deretan komponen makna berikut.
A. berbicara, di depan atau kepada orang banyak, bersifat umum
B. berceramah, di depan atau kepada orang banyak, bersifat umum
C. berbicara, di depan atau kepada orang banyak, bersifat religius
D. berpidato, di depan atau kepada orang banyak, bersifat umum
31. Metonimi merupakan gejala bahasa yang menampakkan relasi makna yang bersifat….
A. asosiatif C. interaktif
B. figuratif D. gramatik
32. Kata-kata di bawah ini termasuk bentuk-bentuk metonimi, kecuali….
A. amplop C. rokok
B. dompet D. A Mild
33. Di dalam kalimat berikut ini terdapat kata yang mengandung unsur metafora, kecuali….
A. Golkar merupakan kepanjangan tangan Soeharto.
B. Golkar merupakan kendaraan Orde Baru.
C. SBY dianggap sosok pahlawan penyelamat bangsa.
D. Lembaga penyelidik kehakiman dianggap mandul karena statis.
34. Berikut ini adalah faktor-faktor penyebab terjadinya perluasan makna, kecuali….
A. perkembangan IPTEK C. karena adanya asosiasi
B. perkembangan sosial budaya D. karena adopsi kata
35. Kata-kata di bawah ini sudah mengalami perubahan makna meluas, kecuali….
A. amplop C. berlayar
B. saudara D. sarjana
36. Kata yang mengalami perubahan makna karena perubahan nilai rasa adalah….
A. papan C. sarjana
B. bini D. saudara
37. Kata diamankan mengalami proses perubahan makna berikut ini.
A. meluas C. membaik
B. menyempit D. Memburuk
38. Kata-kata yang tergolong tabu di dalam masyarakat, biasanya bersifat berikut ini.
A. objektif C. porno
B. subjektif D. Erotis
39. Penggunaan bentuk eufemisme memiliki fungsi berikut ini, kecuali….
A. untuk penghalus ucapan C. untuk berdiplomasi

3
B. untuk penolak bala D. untuk berkilah

40. Penggunaan bentuk desfemisme (desfemia) memiliki fungsi berikut ini.


A. untuk penghalus ucapan C. untuk berdiplomasi
B. untuk penolak bala D. untuk mempertegas
41. Tanda yang memiliki karakter dan menjadikannya signifikan adalah ….
A. simbol C. tanda
B. ikon D. signal
42. Studi bahasa tentang kedinamisan bahasa tergolong ….
A. variasi sinkronis C. variasi diakronis
B. variasi dialektis D. variasi stilistis
43. Berikut ini merupakan kata yang mengalami perubahan makna secara meluas, kecuali ….
A. ayah C. ibu
B. bapak D. sarjana
44. Berikut ini merupakan kata yang mengalami perubahan makna menyempit, kecuali ….
A. saudara C. pendeta
B. sarjana D. ahli
45. Kata yang mengalami perubahan makna secara total adalah ….
A. canggih C. penjara
B. tunarungu D. mencaplok
46. Berikut ini kata-kata yang mengalami perubahan makna eufemia, kecuali ….
A. tunanetra C. tunarungu
B. tunawisma D. masuk kotak
47. Berikut ini kata-kata yang mengalami perubahan makna disfemia, kecuali ….
A. ceramah C. mengobrol
B. mendepak D. mencuri
48. Berikut ini merupakan factor penyebab terjadinya eufemisme, kecuali ….
A. perasaan takut C. kepekaan perasaan
B. perasaan jengkel D. rasa kesopanan
49. Kata-kata guru, murid, ujian, catatan, buku, diktat memiliki medan makna …
A. sekolah C. pengajaran
B. perpustakaan D. kampus
50. Kata layar, perahu, badai, nelayan, dan ombak tergolong kata-kata ….
A. ber-set C. bersinonim
B. berkerabat D. berkolokasi
51. Dalam kajian semantik, signifiant biasanya disebut ....
A. kesan psikologis bunyi C. kesan sosiologis suara
B. kesan makna bunyi D. kesan fisik suara
52. Aspek signifie dalam kajian semantik sering disebut ....
A. kesan bentuk lahiriah C. kesan makna dalam pikiran
B. kesan ekspresi bunyi D. kesan fisik bentuk bunyi
53. Dalam kajian semantik, la langue merupakan ....
A. sistem tanda yang bersifat konkret untuk komunikasi verbal
B. sistem tanda untuk komunikasi berbal yang bersifat abstrak
C. sistem tanda yang sistematis untuk keperluan komunikasi verbal
D. sistem tanda untuk keperluan komunikasi berbal secara universal
54. Komponen la parole dalam kajian semantik merupakan ....
A. manivestasi dari la langue sebagai sistem tanda untuk komunikasi
B. bentuk abstrak la langue sehingga manusia dapat berkomunikasi
C. wujud bahasa yang abstrak sehingga manusia dapat berpikir logis
D. wujud bahasa yang konkret sehingga bahasa dapat dikaji dan diamati

4
55. Kata old dan young dalam frasa the old man dan the young man, secara semantik memiliki
sifat hubungan ....
A. paradigmatis C. sintagmatis
B. interaktif D. substantif
56. Kalimat “Badu sedang belajar.” dan “Kursi sedang belajar.” Berbeda karena hubungan
secara ....
A. interaktif C. suplementif
B. paradigmatis D. sintagmatis
57. Pengkajian semantik leksikon dari waktu ke waktu yang lain lebih bersifat ....
A. komparatif C. sinkronis
B. diakronis D. empiris
58. Pengkajian semantik leksikon antara beberapa bahasa serumpun cenderung lebih bersifat ....
A. empiris C. komparatif
B. korelatif D. sinkronis
59. Pengkajian semantik antara satuan-satuan bahasa dalam konstruksi sintaktis tergolong ke
dalam analisis ....
A. fungsional C. struktural
B. kategorial D. tradisional
60. “Makna berada dalam rentangan stimulus dan respon.” Konsep tersebut tercermin dalam
kajian semantik ....
A. Empiristik C. Konstruktivistik
B. Impresionistik D. Behavioristik

SOAL B: Jawablah soal esai berikut secara singkat dan jelas pada lembar folio atau
kertas HVS Saudara (jawaban diketik agar mudah dikirim kembali)!
1. Bandingkan antara arti, makna, dan maksud, dan berikan contoh masing-masing sehingga
tampak jelas perbedaannya!
2. Bandingkan antara sinonimi, homonimi, hiponimi, dan polisemi dan berikan contoh
masing-masing secukupnya!
3. Antara kata tertentu dalam suatu bahasa berpotensi memiliki relasi makna. Jelaskan
beberapa jenis relasi makna yang Anda ketahui dan berikan contoh masing-masing!
4. Dalam analisis komponen makna dapat dikenal jenis komponen universal, komponen
spesifik, dan komponen insidental. Jelaskan ketiga jenis komponen makna tersebut dan
berikan contoh masing-masing!
5. Jelaskan berbagai jenis perubahan makna yang mungkin terjadi dan jelaskan pula faktor
penyebab terjadinya perubahan makna tersebut, serta berikan contoh masing-masing!

Catatan: Soal ini dikembalikan bersama dengan lembar jawaban


lewat WAG. Tidak boleh mengubah format jawaban soal objektif.

VERIVIKASI SOAL
KAJUR PBSI/KAPRODI TANGGAL DOSEN PENGAMPU
Dr. Teguh Setiawan, M.Hum. 24 Desember 2021 Prof. Dr. Suhardi, M.Pd.

5
LEMBAR JAWABAN SOAL OBJEKTIF
Mata Kuliah: Semantik
Nomor Soal: .........
Nama Mahasiswa : Wiwid Azhari Istiqomah Nomor Mahasiswa: 19201241059
Program Studi : PBSI Semester : 5 (Lima)
1. A B C D 31. A B C D
2. A B C D 32. A B C D
3. A B C D 33. A B C D
4. A B C D 34. A B C D
5. A B C D 35. A B C D
6. A B C D 36. A B C D
7. A B C D 37. A B C D
8. A B C D 38. A B C D
9. A B C D 39. A B C D
10. A B C D 40. A B C D
11. A B C D 41. A B C D
12. A B C D 42. A B C D
13. A B C D 43. A B C D
14. A B C D 44. A B C D
15. A B C D 45. A B C D
16. A B C D 46. A B C D
17. A B C D 47. A B C D
18. A B C D 48. A B C D
19. A B C D 49. A B C D
20. A B C D 50. A B C D
21. A B C D 51. A B C D
22. A B C D 52. A B C D
23. A B C D 53. A B C D
24. A B C D 54. A B C D
25. A B C D 55. A B C D
26. A B C D 56. A B C D
27. A B C D 57. A B C D
28. A B C D 58 A B C D
29. A B C D 59. A B C D
6
30. A B C D 60. A B C D

Skor Nilai: ………………..


LEMBAR JAWABAN SOAL B

1. Bandingkan antara arti, makna, dan maksud, dan berikan contoh masing-masing
sehingga tampak jelas perbedaannya!
Arti dapat diinterpretasikan sebagai sebuah fitur/ciri kognitif yang terstruktur,
empiris, dapat dibuat penandaan (designasi) atau penunjukan dari semua
denotata/referen dengan unit leksikal tertentu. Arti bersifat dasar, praeteoretik, dan
belum tertentu. Arti leksikal akan mendapatkan kepastian jika telah dipakai dalam
tuturan tertentu atau dipakai dalam proses penunjukan (referen) dalam situasi
pemakaian bahasa tertentu.
Makna (sense) merupakan arti sebuah unit leksikal atau tuturan sebuah kalimat
dalam pemakaian yang konkret dalam situasi tertentu yang bersifat kontekstual.
Makna (sense) sebuah kalimat dapat terbentuk dari butir-butir leksikal yang dipakai
yang ditentukan oleh struktur kalimat, intonasi, situasi, dan maksud penuturan.
Jika makna adalah konsep/ide/gagasan/ pengertian yang melekat dan inhern dan
ditandai oleh bentuk tertentu, sehingga makna bersifat objektif dan literal, maksud
cenderung ditentukan oleh kehendak setiap individu penutur bahasa sehingga bersifat
subjektif dan nonliteral.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa istilah arti berpadanan dengan meaning,
sedangkan istilah makna berpadanan dengan sense, dan maksud berhubungan dengan
pemahaman subjektif individu.
2. Bandingkan antara sinonimi, homonimi, hiponimi, dan polisemi dan berikan contoh
masing-masing secukupnya!
Sinonimi adalah hubungan kemiripan atau kesamaan makna leksikal antara senbuah
kata dengan kata lain. Dapat dikatakan pula, bentuk bahasa yang maknanya mirip atau sama
dengan bentuk bahasa yang lain. Kemiripan atau kesamaam itu bisa berkenaan dengan kata,
kelompok kata, atau kalimat, walaupun sinonim biasanya hanya dikenakan pada kata.
Contoh dari sinonimi adalah
3. Antara kata tertentu dalam suatu bahasa berpotensi memiliki relasi makna. Jelaskan
beberapa jenis relasi makna yang Anda ketahui dan berikan contoh masing-masing!
a. Jenis relasi makna prinsip tumpeng tindih

7
Prinsip ini beranggapan bahwa makna sebuah kata dapat bertumpang tindih
dengan makna kata yang lain. Contohnya adalah pada kata di rumah dan di
rumahkan.
b. Jenis relasi makna prinsip persinggungan
Prinsip ini beranggapan bahwa makna sebuah kata bisa bersinggungan dengan
makna kata yang lain. Contoh dari relasi makna prinsip persinggungan adalah pada
c. Jenis relasi makna prinsip inklusi
Prinsip ini beranggapan bahwa makna sebuah kata bisa termasuk pada makna
kata yang lain.
d. Jenis relasi makna prinsip komplementer
Prinsip ini beranggapan bahwa makna sebuah kata bersifat melengkapi adanya
makna kata yang lain. Contohnya adalah pada kata bersih dan kotor.
4. Dalam analisis komponen makna dapat dikenal jenis komponen universal,
komponen spesifik, dan komponen insidental. Jelaskan ketiga jenis komponen
makna tersebut dan berikan contoh masing-masing!

5. Jelaskan berbagai jenis perubahan makna yang mungkin terjadi dan jelaskan pula
faktor penyebab terjadinya perubahan makna tersebut, serta berikan contoh
masing-masing!
Kata-kata yang mengalami perubahan makna akibat berbagai faktor yang mempengaruhi
pemakaian kata tersebut. Berbagai bentuk atau jenis perubahan makna diantaranya adalah
a. Perubahan makna peyorasi.
Perubahan makna yang nilai rasanya menjadi lebih rendah dari makna kata
sebelumnya. Contoh: kata kroni.
b. Perubahan makna meluas
Makna kata yang makin luas dari makna kata sebelumnya. Contoh: Kata bapak
semula berarti ayah, kemudian berarti laki-laki yang lebih tua/berkedudukan lebih
tinggi.
e. Perubahan makna asosiasi
Perubahan makna karena persamaan sifat antara dua benda/peristiwa/tempat.
Ingatannya terganggu sehingga ia perlu dibawa ke Pakem. (Rumah Sakit Jiwa)
f. Perubahan makna menghalus
Contoh: pelacur menjadi tunasusila, dan kata bisu menjadi tuna wicara.
Perubahan makna yang terjadi dapat disebabkan oleh
a. Faktor Linguistic

8
Contoh: Ibu-ibu PKK di Dusun Tanjung sedang melakukan kegiatan
kunjungan ke panti asuhan. (Perubahan makna kata karena pengulangan kata)
Contoh: Selama menuju operasi, saya dilarang makan apapun
Tamu yang hadir di pernikahan Atta dan Aurel dihidangkan makanan yang lezat.
(Perubahan makna kata karena penambahan afiks)
b. Faktor Non Linguistik
Contoh:
1. Disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Sudah dua tahun dia berlayar keliling dunis dengan kapal pesiar. (Dahulu berlayar
berarti naik kapal yang digerakkan dengan layar, sedangkan sekarang tidak hanya
dengan layar).
2. Pekembangan sosial budaya
Kata pendeta, dahulu untuk menyebut orang yang berilmu, sekarang untuk menyebut pemuka agama
Kristen.
3. Adanya asosiasi
Setiap 28 Oktober kami melaksanakan upacara bendera. (hari Sumpah Pemuda)

Anda mungkin juga menyukai