Oleh:
Dino oktario
12.1.01.07.0075
Dibimbing oleh :
1. Dr. Andri Pitoyo, M.Pd
2. Dr. Subardi Agan, M.Pd
SURAT PERNYATAAN
ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari
ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,
saya bersedia bertanggung jawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Mengetahui Kediri,……………..
ABSTRAK
Tindak tutur merupakan salah satu kajian pragmatik yang bersifat psikologis dan
merupakan gejala individual yang ditentukan oleh kemampuan bahasa si penutur dalam
menghadapi situasi tertentu. Tindak tutur dan peristiwa tutur sangat erat kaitannya. Keduanya
merupakan dua gejala yang terdapat pada satu proses, yakni proses komunikasi. Dalam tindak
tutur lebih dilihat pada makna atau arti tindakan dalam tuturannya.Sarana untuk
merealisasikan tindak tutur dapat diungkapkan melalui berbagai media, salah satunya dalam
karya sastra yaitu berupa Pementasan Naskah Drama Sepasang Merpati Tua karya Bakdi
Soemanto. Di dalam pementasan naskah drama Sepasang Merpati Tua karya Bakdi Soemanto
banyak terdapat hal-hal yang menarik terutama pada bahasa percakapan para tokoh yang
digunakan dalam mengungkapkan ekspresinya
Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan dalam penelitian ini yaitu: 1)
tindak tutur ekspresif apakah yang terdapat dalam pementasan naskah drama Sepasang
Merpati Tua Karya Bakdi Soemanto menurut kajian pragmati? dan 2) bagaimana penggunaan
tindak tutur ekspresif dalam pementasan naskah drama Sepasang Merpati Tua Karya Bakdi
Soemanto menurut kajian pragmatik?. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tindak
tutur ekspresif apa saja yang terdapat dalam pementasan naskah drama sepasang merpati tua
karya bakdi soemanto dan mendeskripsikan bagaimana penggunaan tindak tutur ekspresif
dalam pementasan naskah drama Sepasang Merpati Tua karya Bakdi Soemanto.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, yaitu penelitian
yang dimaksud untuk mengumpulkan informasi dan membuat deskripsi tentang suatu
fenomena. Keadaan fenomena menurut apa adanya pada saat penelitian ini dilakukan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan pragmatik, Instrument utama yang digunakan dalam
penelitian ini adalah peneliti itu sendiri. Sedangkan instrument lain yang digunakan adalah
tabel data. Tabel data digunakan untuk mencatat data yang diperoleh dari hasil observasi dan
untuk mengklasifikasikan data berdasarkan jenis tindak tutur ekspresif.
Berdasarkan analisis data dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat
penggunaan tindak tutur ekspresif dalam pementasan naskah drama Sepasang Merpati Tua
karya Bakdi Soemanto yaitu, 1) tindak tutur ekspresif memuji, 2) tindak tutur ekspresif
mengeluh, 3) tindak tutur ekspresif menyalahkan, 4) tindak tutur ekspresif menyanjung, 5)
tindak tutur ekspresif kesal, dan 6) tindak tutur ekspresif mengejek, dan 7) tindak tutur
ekspresif mengritik. Ketujuh tindak tutur ekspresif tersebut digunakan untuk mengungkapkan
perasaan para tokoh dalam pementasan naskah drama Sepasang Merpati Tua karya Bakdi
Soemanto. Tindak tutur ekspresif kesal merupakan tindak tutur yang paling sering digunakan
dalam pementasan naskah drama Sepasang Merpati Tua karya Bakdi Soemanto.
Kata Kunci: bahasa, pragmatik, tindak tutur ekspresif, pementasan naskah drama
dalam kehidupan manusia yang digunakan media, salah satunya dalam karya sastra
untuk berkomunikasi baik secara lisan yaitu berupa pementasan naskah drama.
manusia saling menyampaikan informasi Merpati Tua adalah salah satu pementasan
baik berupa ide, gagasan, pendapat, drama karya Bakdi Soemanto yang
maksud, perasaan maupun emosi secara diproduksi oleh Teater Digital tahun 2015
langsung untuk bekerja sama, berinteraksi dengan durasi 24:06 menit. Pementasan
berkomunikasi inilah terjadi peristiwa tutur perkara Nihilisme yang merupakan paham
kajian pragmatik yang bersifat psikologis keindahan, dan sebagainya, juga segala
Melalui konteks situasi yang jelas suatu tengah kemerosotan etika dan moral yang
dengan lancar karena terdapat penggunaan akhirnya drama ini mengarahkan diri
bahasa. Tindak tutur dan peristiwa tutur kepada sebuah penyerahan atas yang tidak
sangat erat kaitannya. Keduanya diketahui dan tidak bernama. Keadaan ini
merupakan dua gejala yang terdapat pada di presentasikan oleh waktu, sebagai
satu proses, yakni proses komunikasi. kekuatan yang antah berantah. Menghisap
Dalam tindak tutur lebih dilihat pada dan menenggelamkan serta tidak bisa
makna atau arti tindakan dalam tuturannya. diputar dan tidak bisa terulang.
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
para tokoh yang digunakan dalam Secara teoretis, pendekatan ini adalah
dituangkan dalam cerita secara baik dan dengan pendapat (Nadar, 2009:2),
menyatakan keadaan psikologis para tokoh bahasa oleh seseorang atau masyarakat
ini menjadikan pementasan naskah drama dengan konteks. Konteks yang dimaksud
Sepasang Merpati Tua karya Bakdi adalah segala sesuatu yang meliputi latar
Soemanto sebagai media yang layak untuk belakang yang dimiliki bersama oleh
dikaji lebih jauh pada kajian tindak tutur, penutur dan lawan tutur.
uraian di atas maka dipilih judul “Tindak penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
Tutur Ekspresif dalam Pementasan Naskah Tujuan dari pendekatan ini bertujuan untuk
kata-kata tertulis maupun lisan dari orang- menjadi pelapor. Hal ini sesuai dengan
tahap pelaksanaan, dan tahap laporan menentukan ketepatan dan kekayaan data
Hal-hal yang perlu disiapkan tanpa adanya sumber data. Hal ini sesuai
kemudian penyusunan latar belakang “Sumber data merupakan subjek dari mana
penetapan teori dan metode. Tahap Lofland sebagaimana yang dikutip oleh
pengumpulan data, analisis data, kemudian bahwa sumber data yang utama dalam
ini meliputi bab I sampai bab V. Data dalam penelitian ini berupa
merupakan bagian yang sangat penting dan mengritik, karena peneliti mengkaji
bagi peneliti, karena ketetapan memilih masalah mengenai tindak tutur ekspresif
dan menentukan jenis sumber data akan yang terdapat dalam pementasan naskah
drama sepasang merpati tua karya bakdi urutan dan mengorganisasikan dalam suatu
soemanto. Sumber data dalam penelitian pola, kategori, dan satuan uraian dasar.
ini adalah sebuah pementasan naskah Analisis data dalam penelitian tindak
drama sepasang merpati tua karya bakdi tutur ekspresif dalam pementasan naskah
dalam sebuah penelitian yaitu memperoleh tutur ekspresif yang meliputi tuturan
2. Mengamati data yang berupa tuturan- bentuk ekspresif yang meliputi tuturan
data, menurut Patton dalam Moleong tutur ekspresif yang meliputi tuturan
tutur ekspresif dalam pementasan naskah naskah drama Sepasang Merpati Tua karya
drama Sepasang Merpati Tua Karya Badi Bakdi Soemanto untuk mengungkapkan
terdapat dalam pementasan naskah drama memuji dalam pementasan naskah drama
Sepasang Merpati Tua karya Bakdi Sepasang Merpati Tua karya Bakdi
Soemato yaitu tindak tutur ekspresif Soemanto tersebut untuk menyatakan atau
tindak tutur ekspresif menyalahkan, tindak pada sesuatu yang dianggap baik, indah,
tutur ekspresif menyanjung, tindak tutur gagah berani. Dalam pementasan naskah
ekspresif kesal, dan tindak tutur ekspresif drama Sepasang Merpati Tua terdapat satu
Dino Oktario| 12.1.01.07.0075 simki.unpkediri.ac.id
FKIP– Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia || 5||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
tutur ekspresif mengeluh digunakan untuk dongkol, jengkel, tidak suka lagi, dan jemu
mengungkapkan perasaan yang kurang dari penutur kepada lawan tutur. Dalam
yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Merpati Tua karya Bakdi Soemanto
Dalam pementasan naskah drama terdapat enam tindak tutur ekspresif kesal.
Sepasang Merpati Tua karya Bakdi Sedangkan tindak tutur ekspresif mengejek
menyalahkan lawan tutur karena kesalahan Merpati Tua karya Bakdi Soemanto
yang dilakukan oleh penutur, karena lawan terdapat lima tindak tutur ekspresif
tugasnya dan tidak menepati janji. Dalam drama Sepasang Merpati Tua karya Bakdi
terdapat enam tindak tutur ekspresif tutur ekspresif mengritik berfungsi karena
menyalahkan. Tindak tutur menyanjung penutur merasa tidak suka atau tidak
digunakan untuk menyenangkan hati lawan sependapat dengan apa yang dilakukan
tutur, membangkitkan rasa senang dan atau di tuturkan oleh lawan tuturnya.
Soemanto terdapat empat tindak tutur dengan uraian dan pertimbangan baik
ekspresif menyanjung. Tindak tutur buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat
drama Sepasang Merpati Tua karya Bakdi Soemanto. Sedangkan tindak tutur
Soemanto terdapat sebelas tindak tutur ekspresif mengritik merupakan tindak tutur
merupakan tindak tutur yang paling sedikit Merpati Tua karya Bakdi Soemanto.