Anda di halaman 1dari 2

Notulen Wacana Kelompok 1

Anggota kelompok:

Fahridinia Maulida (19201241046)

Prabawati Lintang K (19201241066)

Rizki Nur Mawanti (19201241075)

Erlita Putri Utami (19201241076)

Darryl Iratama H (19201241077)

1. Penjelasan lebih lanjut mengenai apa yang dimaksud dengan kohesi leksikal dan kohesi
gramatikal (Laila Rifka Annisa)
Jawab:
Prabawati Lintang Kinasih
kohesi gramatikal adalah hubungan yang terjadi antar unsur semantis yang ditandai
dengan alat bahasa gramatikal dalam penyusunan tata bahasa. Wujud dari kohesi
gramatikal dapat berupa penghubungan (konjungsi), pengacuan (referensi), pelesapan
(elipsis), maupun penyulihan (substitusi).
kohesi leksikal adalah hubungan antar bagian dalam wacana yang terjadi secara leksikal
sehingga terdapat keserasian struktur secara kohesif. Wujud kohesi leksikal dapat berupa
lawan kata (antonim), persamaan kata (sinonim), pengulangan (repetisi), metonimi
maupun hiponimi.

2. Apa batasan topik dalam wacana agar dapar dipahami lebih lanjut oleh pembaca?
(Widyanarisa Maharani)
Jawab:
Rizki Nur Mawanti
Dalam wacana, topik mengacu pada hal yang dibicarakan dalam wacana. Keberadaan
topik akan menjadikan wacana menjadi jelas dan baik. Dalam percakapan, para
pembicara dapat berbicara mengenai sebuah topik maupun yang berbeda karena adanya
timbal balik. Namun, dalam bahasa tulis, hanya akan berbicara satu topik karena tidak
adanya komunikasi dua arah.

3. Maksud dari koherensi dapat dicapai dengan piranti kohesi (Dhea Eva Handika)
Jawab
Fahridinia Maulida Nuril Ulya
Kohesi merupakan hubungan berkaitan antarproposisi yang dinyatakan secara eksplisit
oleh unsur-unsur gramatikal dan semantik yang membentuk dalam wacana.
Koherensi adalah hubungan semantis antarkalimat atau antarbagian wacana, yakni
hubungan yang serasi antara proposisi satu dengan proposisi yang lain, atau antara makna
satu dengan makna yang lain.
Widdoson (1979) menyatakan bahwa koherensi memang dapat dicapai dengan piranti
kohesi, dan kohesi dapat mengakibatkan koherensi.

Rizki Nur Mawanti


Sebagai contoh dalam modul wacana 1
A: Sekarang pukul berapa
B: Pak pos baru saja lewat
Walaupun terlihat tidak nyambung antara pertanyaan dengan jawaban tetapi hal tersebut
bersifat koheren.

Anda mungkin juga menyukai