Vocabulary atau kosa kata dalam arti bahasa Indonesia adalah sesuatu yang
sangat penting bagi pengajaran bahasa, khususnya bahasa asing selain bahasa
Indonesia. Mengapa penting? Hal ini dikarenakan bahwa kosa kata merupakan dasar
dalam pemahaman perihal ucapan maupun tulisan. Halliday dan Hasan menyatakan
bahwa pengajaran pola vocabulary tentang sebuah kalimat disebut dengan lexical
cohesion.
Menurut Halliday dan Hasan hubungan antara vocabulary dan teks ada dua
jenis, yaitu reiteration dan collocation. Kedua jenis itu memiliki arti yang berbeda
satu sama lainnya. Reitration berarti pengulangan dalam bagian akhir dari wacana
dengan pengulangan langsung atau suatu yang menegaskan kembali maknanya
dengan memanfaatkan hubungan leksikal. Sementara hubungan leksikal adalah
hubungan semantik yang stabil yang ada antara kata-kata dan yang merupakan dasar
dari deskripsi yang diberikan dalam kamus dan thesaurus. Misalnya, rose dan flower
termasuk kedalam kelas hiponimi (kata khusus yang menncakup kata lain); kata rose
adalah sebuah hiponim dari kata flower. Kemudian kata eggplant dan kata aubergine
termasuk kedalam kelas sinonimi yang artinya terong. Jenis yang kedua yaitu
collocation. Collocation termasuk kedalam lexical cohesion, akan tetapi collocation
1
hanya mengacu pada kemungkinan bahwa hal yang bersifat leksikal akan muncul,
dan bukan merupakan hubungan semantik antara kata-kata.
Pertanyaan: