Anda di halaman 1dari 2

Pragmatik adalah ilmu bahasa yang mempelajari pemakaian bahasa yang dikaitkan dengan

konteks pemakaiannya. Makna bahasa tersebut dapat dimengerti bila diketahui konteksnya.
Batasan pragmatik adalah aturan-aturan pemakaian bahasa mengenai bentuk dan makna yang
dikaitkan dengan maksud pembicara, konteks, dan keadaan.
Parera (2001:126) menjelaskan juga pragmatik adalah kajian pemakaian bahasa dalam
komunikasi, hubungan antara kalimat, konteks, situasi, dan waktu diujarkannya dalam
kalimat tersebut. Definisi yang dikemukakan oleh Parera seperti
(a) Bagaimana intepretasi dan penggunaan tutur bergantung pada pengetahuan dunia nyata.
(b) Bagaimana pembicara menggunakan dan memahami tindak pertuturan;
(c) Bagaimana struktur kalimat dipengaruhi oleh hubungan antara pembicara atau penutur
dan pendengar atau petutur.
Pengertian dan pemahaman bahasa mengacu pada fakta bahwa untuk mengerti suatu ujaran
bahasa diperlukan juga pengetahuan di luar makna kata dan hubungan tata bahasanya, yakni
hubungannya dengan konteks pemakaiannya. Berdasarkan definisi beberapa ahli, peranan
konteks sangat penting dalam ilmu bahasa. Akan tetapi, berbeda dengan pendapat yang
dikemukakan oleh beberapa ahli,“Yule menjelaskan pragmatik sebagai cabang ilmu bahasa
yang mempelajari
Hal ini berarti pragmatik berusaha menggambarkan sebuah ujaran yang disampaikan oleh
penutur atau pembicara dengan mengetahui makna tersebut. Berdasarkan penjelasan di atas
dapat disimpulkan bahwa pragmatik adalah ilmu yang mempelajari bahasa dalam
pemakaiannya serta makna yang dihasilkan oleh kalimat yang dapat diketahui dengan melihat
konteks yang ada saat tuturan tersebut berlangsung. maka kita dapat mengetahui makna yang
diinginkan oleh pembicara dengan memperhatikan konteks yang melingkupi peristiwa tutur
tersebut.
Wacana merupakan kata, frasa, atau kalimat dengan syarat ada topik dan pelengkap topik
meliputi konteks situasi, koheren kohesi, konteks dan bersifat interaksional dari penulis
dengan khayalak ramai. Sedangkan analisis wacana merupakan disiplin ilmu yang berusaha
menganalisis kebahasaan dalam pemakaian bahasa dalam bahasa tulis maupun bahasa lisan.
Objek kajian atau penelitian analisis wacana adalah unit bahasa di atas kalimat atau ujaran
yang memiliki kesatuan dan konteks. Lalu bagaimana kemudian kedudukan analisis wacana
dalam berbagai disiplin ilmu, peran/fungsi berbagai disiplin ilmu terhadap kajian wacana, dan
ancangan dalam kajian wacana. Peran / Fungsi Berbagai Disiplin Ilmu Terhadap Kajian
Wacana
Wacana memiliki kedudukan yang tertinggi dalam hierarki kebahasaan, hal ini di perkuat
dengan pendapat tarigan (1987: 27) yang mengemukakan bahwa wacana adalah satuan
bahasa yang paling lengkap, lebih tinggi dari klausa dan kalimat, memiliki kohesi dan
koherensi yang baik, mempunyai awal dan akhir yang jelas, berkesinambungan, dan dapat
disampaikan secara lisan atau tertulis.
Wacana utuh biasanya dapat di temui berupa novel, buku, paragraph, dll. Kehadiran analisis
wacana sebagai disiplin ilmu tidak terlepas dari kontribusi disiplin ilmu lainnya.
Ciri-ciri Wacana adalah sebagai berikut :
1.Terdapat tema
2.Satuan terbesar, tertinggi, atau terlengkap
3.Memiliki hubungan kontinuitas, berkesinambungan
4.Memiliki hubungan koherensi
5.Memiliki hubungan kohesi
5.Medium bisa lisan maupun tulis
5.Sesuai dengan konteks
Wacana dapat dibeda-bedakan atas beberapa macam penggolongan. Dapat dibedakan atas
wacana ilmiah dan nonilmiah. Dapat dibedakan atas wacana fiksi dan nonfiksi. Dan masih
dapat dibedakan atas penggolongan lain lagi, sesuai dengan kebutuhan penulisnya. Adanya
berbagai macam penggolongan itu disebabkan oleh perbedaan dasar penggolongan masing-
masing. Penulis dapat membedakan wacana menurut dasar penggolongan tertentu, sesuai
dengan kebutuhan pembahasannya. Wacana bedasarkan cara pemaparannya di golongkan
dalam lima bentuk, yakni narasi (kisahan), deskripsi (perian), eksposisi (paparan),
argumentasi (bahasan), persuasi.
peran tataran pragmatik dan wacana dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah
mempunyai peran penting karena muncul dalam setiap keterampilan bahasa.
Pemahamanmakna dalam suatu kalimat dalam kalimat sangatlah penting karena muncul
dalam setiap belajar bahasa. Menguasai kosakata atau makna sangat penting terutama bagi
siswa yang belajar bahasa seperti anak yang sedah berproses belajar. Tidak ada seorang pun
yang mempelajari semua kata dalam satu bahasa.Manusia mengetahui dan menggunakan
kata-kata yang cocok pada tujuan dan terus mempelajari kata-kata baru selama manusia itu
hidup.

Anda mungkin juga menyukai