Anda di halaman 1dari 3

Nama : Afina Aliya Huda

Kelas : PBSI C 2019

NIM : 19201244042

Mata Kuliah : Analisis Bahasa

Tugas

1.Selain kata mati beserta sinonimnya, jelaskan 2 kata lain yang bersinonim tetapi mempunyai kolokasi
(kelaziman pemakaian) yang berbeda!

* Kata binatang dan hewan

Kata binatang dan hewan merupakan sinonim. Ini dibuktikan dengan definisi yang menyebut
kata binatang berikut ini.
a) Hiu adalah binatang yang memiliki gigi tajam yang khas
b) Hiu adalah hewan yang memiliki gigi tajam yang khas
Pengonsepan pada a) dan b) memiliki konsep dan makna yang sama. Penggantian kata binatang
menjadi hewan dalam definisi hiu tidak menimbulkan makna baru. Namun, terdapat perbedaan
antara kata binatang dan hewan dalam penggunaannya. Kata binatang mengacu pada penggunaan
yang umum, sedangkan hewan digunakan pada konteks tertentu. Seperti pada ungkapan berikut.
c) kebun binatang
d) kebun hewan
Penggunaan istilah d) menunjukkan bahwa binatang tidak dapatdigantikan dengan hewan. Ini
membuktikan bahwa binatang dan hewan merupakandefinisi sinonim parsial.
Sinonim parsial memiliki ciri ketidakmampuan kata bersinonim menggantikanposisi dalam
kalimat. Definisi berikut juga menunjukkan ketidakmampuan kata bersinonim menggantikan
posisi dalam kalimat.

*Kata Pembantu dan Budak

Kata pembantu dan budak memiliki makna referensial yang sama, yaitu orang upahan. Akan tetapi,
penggunaan kata pembantu lebih lazim digunakan dalam berkomunikasi daripada budak, karena kata
budak merupakan ungkapan yang terkesan lebih kasar.
2. Jelaskan penggunaan eufemisme dan diseufemisme dalam media saat ini!

Penggunaan eufemisme dan diseufemisme dalam media merupakan hal yang penting. Terkadang media
menggunakan gaya yang sopan dan membatasi penggunaan bahasa tabu atau justru sebaliknya, bahasa
yang digunakan bahasa yang tidak sopan yang dapat meningkatkan ketertarikan pembaca dalam
membaca informasi tersebut.

Eufemisme adalah ungkapan penghalus sebagai pengganti ungkapan kasar agar lebih sopan. Suatu
media akan menggunakan gaya berkomunikasi dalam menyajikan berita maupun informasi. Sedangkan
diseufemisme adalah ekspresi dengan konotasi yang menyakitkan bagi penutur (orang kedua) , atau
pendengar (orang ketiga) atau keduanya, oleh sebab itu, maka sebaiknya digantikan dengan ungkapan
yang lebih netral atau halus.

3. Bagaimanakah perkembangan hiponim dan polisemi dalam bahasa Indonesia.

Dalam perkembangannya, hiponim dan polisemi sering dianggap sama oleh masyarakat Indonesia,
sebab bentuknya yang hampir sama dalam konteks pemakaiannya. Pada dasarnya, hiponim dan
polisemi adalah bentuk yang berbeda, dimana hiponim merupakan kata yang sama lafal dan
pengejaannya akan tetapi berbeda makna referensialnya. Hal itu disebabkan karena kata tersebut
berasal dari sumber yang berlainan. Saat ini hiponim banyak digunakan oleh para sastrawan untuk
memperindah karya sastranya.

Lalu polisemi merupakan bentuk bahasa yang mempunya makna lebih dari satu. Makna lebih dari satu
tersebut terjadi karena adanya beberapa konsep dalam pemaknaan suatu kata. Polisemi juga banyak
dipakai oleh masyarakat Indonesia terlebih pada aspek pengetahuan dan ilmu.

4. Menurut Saudara majas apa sajakah yang banyak dipakai dalam bahasa Indonesia saat ini? Jelaskan!

1. Simile

Majas simile adalah majas perumpamaan. Kata yang biasa digunakan dalam majas ini adalah seperti,
sebagai, ibarat, umpama, bak, laksana, dan serupa.

Simile berasal dari bahasa latin yang berarti seperti. Majas simile digunakan untuk menggambarkan
suatu keadaan dengan mengkomparasikannya pada suatu hal lainnya.

2. Metafora
Metafora berasal dari bahasa Yunani yang berarti memindahkan. Majas metafora digunakan untuk
membantu penulis menggambarkan hal-hal dengan jelas, dengan cara mengkomparasikan suatu hal
dengan hal lainnya yang memiliki ciri-ciri dan sifat yang sama.

Majas metafora dan simile memiliki perbedaan yaitu majas metafora bersifat implisit. Sedangkan simile
bersifat eksplisit.

3. Personifikasi

Majas personifikasi adalah majas yang melekatkan sifat-sifat makhluk hidup pada benda yang tidak
bernyawa.

Personifikasi atau penginsanan adalah gaya bahasa yang mempersamakan benda-benda dengan
manusia, punya sifat, kemampuan, pemikiran, perasaan, seperti yang dimiliki dan dialami oleh manusia.

4. Hiperbola

Majas Hiperbola adalah majas yang digunakan untuk melebih-lebihkan sesuatu. Majas ini bertujuan
untuk menekan, memperhebat, maupun memberikan kesan yang berlebihan.

5. Satire

Satire adalah majas yang berisi kritik sosial, satir dapat ditulis secara implisit maupun eksplisit. Satir
merupakan sebuah ungkapan yang menggambarkan sarkasme, ironi, parodi, untuk mengkritik atau
mentertawakan suatu gagasan yang tidak masuk akal.

Anda mungkin juga menyukai