Anda di halaman 1dari 8

TRANSKRIPSI BUNYI

BAHASA
DISUSUN OLEH :
NABILLA ANTRISNA PUTRI
DWITA UNZANIAR
M. FAHRUDDIN
APAKAH ITU TRANSKRIPSI ?

Transkripsi adalah penulisan tuturan atau pengubahan teks dengan


tujuan untuk menyarankan lafal bunyi,fonem,morfem, atau tulisan
sesuai dengan ejaan yang berlaku dalam suatu bahasa yang menjadi
sasarannya
Pengklasifikasian Transkripsi
berdasarkan bentuk penyajian

 Transkripsi saksama : melambangkan secara rinci setiap segmen


bunyi dan ciri bunyi yang berderetan. Transkripsi saksama dinilai
lebih rumit dibanding transkripsi kasar, karena terlalu banyak
menggunakan lambang-lambang pada setiap perbedaan bunyi
yang ada. Lambang-lambang ini biasanya terletak diantara kurung
siku ([])

 Transkripsi kasar : transkripsi kasar lebih sedikit menggunakan


lambang-lambang dalam mewakili bentuk-bentuk yang dilafalkan.
Lambang-lambang pada transkripsi kasar ini biasanya terletak
diantara kurung miring (//).
Pengklasifikasian Transkripsi Berdasarkan
objek
 Transkripsi fonestis, transkripsi yang menggunakan satu lambang untuk
menggambarkan satu fonem, baik yang membedakan arti maupun
yang tidak, tanpa melihat perbedaan fonetisnya. Transkripsi fonestis
ditandai dengan dua kurung siku [...].
Contoh: sebut [səbut]
Rela [rɛla]
 Transkripsi fonemis, Transkripsi Fonetis adalah transkripsi yang berusaha
menggambarkan semua bunyi secara sangat teliti. Transkripsi fonemis
ditandai dengan /.../
Contoh : dalam /dalam/
Uang /uang/
Perbedaan ejaan antara fonetis
dan fonemis
No Ejaan Fonetis Ejaan Fonemis

1 [piŋUl] /pinggul/

2 [bεbεʔ] /bebek/

3 [pOjOʔ]/ /pojok/

4 [warUŋ] /warung/

5 [ñañi] /nyanyi/
 Transkripsi morfemis, yakni penulisan pengubahan menurut morfem
Transkripsi morfemis ditandai dengan kurung kurawal {...}
Contoh : belajar {bel-} {ajar}

 Transkripsi ortografis,yakni penulisan pengubahan menurut huruf atau


ejaan bahasa yang menjadi tujuannya.transkripsi ortografis atau grafemis
ditandai dengan dua sudut <...>
Contoh : Masuk <m,a,s,u,k>
Ladang <l,a,d,a,n,g>
Dalam transkripsi fonem terdapat alofon
 Alofon adalah variasi fonem yang tidak membedakan arti. Alofon
dituliskan diantara dua kurung siku [...]. Kalau [p] yang lepas kita
tandai dengan [p], sedangkan [p] yang tidak lepas kita tandai
dengan [p`], maka dapat dikatakan bahwa dalam bahasa
Indonesia, fonem /p/ memiliki dua alofon, yakni [p] dan [p`].
Terdapat dua alofon antara lain :
 Alofon Vokal : • Alofon fonem /a/
• Alofon fonem /i/
• Alofon fonem /u/
• Alofon fonem /ε/
• Alofon fonem /o/

 Alofon Konsonan : • Fonem /c/ • Fonem /f/ • Fonem /g/ • Fonem /h/
• Fonem /j/ • Fonem /k/ • Fonem /l/ • Fonem /m/
• Fonem /n/ • Fonem /Ƞ/ • Fonem /p/ • Fonem /p/
• Fonem /r/ • Fonem /š/ • Fonem /t/ • Fonem /w/
• Fonem /x/ • Fonem /y/ • Fonem /z/

Anda mungkin juga menyukai