Anda di halaman 1dari 14

Pertemuan ke-4

MASYARAKAT
BAHASA
oleh

Dr. Marlia, S.Pd., M.Hum.


Pengertian Masyarakat
Bahasa
1. Masyarakat bahasa adalah sekelompok orang yang
menggunakan sistem tanda bahasa yang sama (Bloomfield
dalam Purwanti, 2021).
2. Masyarakat bahasa adalah semua orang yang menggunakan
bahasa tertentu atau dialeknya (Lyons dalam Purwanti, 2021).
3. Masyarakat bahasa yang sepenuhnya homogen membentuk unit
analisis bahasa yang mendasar (Chomsky dalam Purwanti,
2021).
Pengertian Masyarakat
Bahasa
Hymes (dalam Purwanti, 2021) mengkritik pandangan
Bloomfield, Chomsky, dan Lyons yang menganggap
bahwa konsep masyarakat bahasa bisa disamakan
dengan bahasa itu sendiri. Hymes berpendapat bahwa:
1. untuk mengkaji bahasa dalam konteks sosial,
diperlukan alat analisis yang memungkinkan kita
memahami pengaruh situasi sosial atau psikologis
terhadap penggunaan bahasa;
2. manusia, sebagai makhluk sosial, harus dipahami
melalui bahasa mereka, karena mereka hidup dalam
lingkungan sosial yang terdiri dari berbagai
kategori sosial;
3. Oleh karena itu, tidak ada alasan apriori yang
memaksa kita untuk mendefinisikan masyarakat
berbahasa sebagai kelompok di mana semua
anggotanya berbicara bahasa yang sama.
Pengertian Masyarakat Bahasa

Matthier (dalam Purwanti, 2021) mengembangkan definisi paguyuban


bahasa yang bersifat dialek-sosiologis, yang mempertimbangkan
hubungan antara perilaku berbahasa dan kondisi sosial yang objektif, Menurut Emile Durkheim
yakni:
• masyarakat berbahasa dapat merujuk kepada kelompok penutur yang, (dalam Purwanti, 2021) bahwa
berdasarkan pandangan hidup mereka, membentuk kelompok masyarakat merupakan suatu
berbahasa yang serupa;
• pentingnya bahasa yang sama dalam definisi ini dapat beragam
kenyataan yang objektif secara
tergantung pada tingkat abstraksi yang digunakan; mandiri, bebas dari individu-
• dalam konteks komunikasi langsung, kita meninggalkan tingkat individu yang merupakan
abstraksi yang lebih tinggi dan melibatkan interaksi nyata antara
kelompok-kelompok. anggota-anggotanya.
Menurut Purwanti (2021) masyarakat
sebagai sekumpulan manusia di dalamnya
ada beberapa unsur yang mencakup.
Adapun unsur-unsur tersebut adalah
sebagai berikut.
Ciri-Ciri 1. Masyarakat merupakan manusia yang
hidup bersama.
Masyarakat 2. Bercampur untuk waktu yang cukup
Bahasa lama.
3. Mereka sadar bahwa mereka merupakan
suatu kesatuan.
4. Mereka merupakan suatu sistem hidup
bersama.
Ciri-Ciri Masyarakat Bahasa
Dalam pandangan sosiolinguistik masyarakat bahasa dapat dilihat
dari berikut ini.
1. Masyarakat Bahasa Berdasarkan Sikap Sosial
2. Masyarakat Bahasa Berdasarkan Interaksi
3. Masyarakat Bahasa Berdasarkan Jaringan Sosial
4. Masyarakat Bahasa Sebagai Interpretasi Subjektif-Objektif
1. Masyarakat Bahasa Berdasarkan Sikap Sosial
 Fokus Utama: Konsep ini menekankan sikap
sosial anggota masyarakat terhadap bahasa,
termasuk norma-norma bahasa, pandangan Ciri-Ciri
tentang variasi bahasa, identitas bahasa, dan
pandangan terhadap perubahan bahasa.
Masyarakat
 Contoh: Penelitian dalam kerangka ini akan Bahasa
memeriksa bagaimana anggota masyarakat
memiliki sikap terhadap dialek tertentu,
bagaimana mereka memandang variasi bahasa,
dan sejauh mana mereka merasa terhubung
dengan bahasa tersebut.
2. Masyarakat Bahasa Berdasarkan
Interaksi
 Fokus Utama: Konsep ini menyoroti
cara anggota masyarakat
menggunakan bahasa dalam interaksi
sehari-hari. Ini mencakup
pemahaman tentang konvensi
Ciri-Ciri
komunikasi, gaya berbicara, pola
percakapan, dan bagaimana bahasa Masyarakat
digunakan dalam situasi
komunikatif. Bahasa
 Contoh: Penelitian dalam kerangka
ini akan melibatkan analisis
percakapan sehari-hari dalam
masyarakat tertentu untuk
memahami pola komunikasi dan
interaksi antaranggota masyarakat.
3. Masyarakat Bahasa Berdasarkan Jaringan
Sosial
 Fokus Utama: Konsep ini berkaitan
dengan bagaimana anggota masyarakat
terhubung satu sama lain dalam konteks
bahasa. Ini melibatkan pemahaman
Ciri-Ciri tentang jaringan sosial, hubungan
antarpenutur, dan pengaruh sosial dalam
Masyarakat penggunaan bahasa.

Bahasa  Contoh: Penelitian dalam kerangka ini


akan menelusuri bagaimana jaringan
sosial memengaruhi penyebaran bahasa
atau pengaruh bahasa dalam kelompok
tertentu.
4. Masyarakat Bahasa Sebagai Interpretasi Subjektif-
Objektif
 Fokus Utama: Konsep ini mencoba memahami
bagaimana anggota masyarakat menciptakan
makna dalam bahasa mereka dengan
menggabungkan elemen subjektif (pandangan Ciri-Ciri
pribadi) dan objektif (faktor-faktor bahasa dan
sosial). Masyarakat
 Contoh: Penelitian dalam kerangka ini akan Bahasa
mencari pemahaman tentang bagaimana
makna dalam bahasa dipengaruhi oleh
pandangan individu, pengalaman mereka,
serta struktur bahasa dan faktor sosial yang
ada dalam masyarakat.
1. Penutur Bersamaan: Masyarakat bahasa terdiri atas sekelompok
penutur yang menggunakan bahasa yang sama atau memiliki
kesamaan dalam pemahaman bahasa tertentu.
2. Kesamaan dalam Sikap: Anggota masyarakat bahasa sering
memiliki sikap yang serupa terhadap bahasa, seperti
pemahaman tentang norma-norma bahasa atau pandangan
tentang variasi bahasa.
3. Identifikasi Bahasa: Anggota masyarakat bahasa
Ciri-Ciri
mengidentifikasi diri mereka dengan bahasa tertentu dan
merasa memiliki identitas bahasa yang kuat. Masyarakat
4. Norma-Norma Bahasa: Masyarakat bahasa memiliki norma-
norma bahasa yang diterima secara kolektif, yang mengatur cara
Bahasa
bahasa digunakan dalam kelompok tersebut.
5. Varian dalam Bahasa: Bahasa dalam masyarakat tersebut
(Lainnya)
mungkin memiliki variasi bahasa yang diakui dan dihargai oleh
anggotanya.
6. Komunikasi: Anggota masyarakat bahasa berkomunikasi satu
sama lain menggunakan bahasa yang sama atau varian bahasa
yang diterima dalam kelompok tersebut.
Ciri-Ciri Masyarakat
Bahasa (Lainnya)
7. Kohesi Sosial: Kohesi sosial adalah konsep yang mengacu pada tingkat
solidaritas, persatuan, dan keterikatan antara individu-individu dalam suatu
kelompok atau masyarakat. Ini menggambarkan sejauh mana anggota kelompok
merasa terhubung satu sama lain, mendukung satu sama lain, dan memiliki
perasaan identitas bersama. Kohesi sosial adalah faktor penting dalam
mempertahankan stabilitas dan harmoni dalam masyarakat atau kelompok sosial.
Bahasa dapat berperan dalam mempertahankan kohesi sosial dalam kelompok,
membantu membentuk identitas kelompok, dan memperkuat ikatan
antaranggota.
8. Pengaruh Sosial: Penggunaan bahasa dalam masyarakat bahasa dapat
memengaruhi pemakaian bahasa anggota masyarakat, baik dalam hal pengaruh
norma-norma bahasa maupun dalam hal pengaruh dari anggota yang memiliki
kekuatan sosial atau linguistik dalam kelompok.
9. Perubahan Bahasa: Masyarakat bahasa juga dapat mengalami perubahan bahasa
seiring waktu, baik sebagai respons terhadap pengaruh eksternal maupun sebagai
hasil perubahan internal dalam masyarakat tersebut.
10. Pertukaran Budaya: Bahasa dalam masyarakat
bahasa juga dapat digunakan untuk pertukaran
budaya dan penjagaan tradisi dalam kelompok
tersebut.
11.Struktur Jaringan Sosial: Masyarakat bahasa Ciri-Ciri
memiliki struktur jaringan sosial yang
membentuk hubungan antara anggotanya, dan
Masyarakat
ini dapat memengaruhi penyebaran bahasa
dalam kelompok tersebut.
Bahasa
12.Perasaan Keanggotaan: Anggota masyarakat
(Lainnya)
bahasa merasa sebagai bagian dari kelompok
tersebut dan merasa terkait dengan anggota
lainnya melalui penggunaan bahasa yang sama.
Purwanti. (2021). Modul Sosiolinguistik. Samarinda:
Daftar Pustaka Universitas Mulawarman.

Anda mungkin juga menyukai