Pengertian Masyarakat Bahasa 1. Masyarakat bahasa adalah sekelompok orang yang menggunakan sistem tanda bahasa yang sama (Bloomfield dalam Purwanti, 2021). 2. Masyarakat bahasa adalah semua orang yang menggunakan bahasa tertentu atau dialeknya (Lyons dalam Purwanti, 2021). 3. Masyarakat bahasa yang sepenuhnya homogen membentuk unit analisis bahasa yang mendasar (Chomsky dalam Purwanti, 2021). Pengertian Masyarakat Bahasa Hymes (dalam Purwanti, 2021) mengkritik pandangan Bloomfield, Chomsky, dan Lyons yang menganggap bahwa konsep masyarakat bahasa bisa disamakan dengan bahasa itu sendiri. Hymes berpendapat bahwa: 1. untuk mengkaji bahasa dalam konteks sosial, diperlukan alat analisis yang memungkinkan kita memahami pengaruh situasi sosial atau psikologis terhadap penggunaan bahasa; 2. manusia, sebagai makhluk sosial, harus dipahami melalui bahasa mereka, karena mereka hidup dalam lingkungan sosial yang terdiri dari berbagai kategori sosial; 3. Oleh karena itu, tidak ada alasan apriori yang memaksa kita untuk mendefinisikan masyarakat berbahasa sebagai kelompok di mana semua anggotanya berbicara bahasa yang sama. Pengertian Masyarakat Bahasa
Matthier (dalam Purwanti, 2021) mengembangkan definisi paguyuban
bahasa yang bersifat dialek-sosiologis, yang mempertimbangkan hubungan antara perilaku berbahasa dan kondisi sosial yang objektif, Menurut Emile Durkheim yakni: • masyarakat berbahasa dapat merujuk kepada kelompok penutur yang, (dalam Purwanti, 2021) bahwa berdasarkan pandangan hidup mereka, membentuk kelompok masyarakat merupakan suatu berbahasa yang serupa; • pentingnya bahasa yang sama dalam definisi ini dapat beragam kenyataan yang objektif secara tergantung pada tingkat abstraksi yang digunakan; mandiri, bebas dari individu- • dalam konteks komunikasi langsung, kita meninggalkan tingkat individu yang merupakan abstraksi yang lebih tinggi dan melibatkan interaksi nyata antara kelompok-kelompok. anggota-anggotanya. Menurut Purwanti (2021) masyarakat sebagai sekumpulan manusia di dalamnya ada beberapa unsur yang mencakup. Adapun unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut. Ciri-Ciri 1. Masyarakat merupakan manusia yang hidup bersama. Masyarakat 2. Bercampur untuk waktu yang cukup Bahasa lama. 3. Mereka sadar bahwa mereka merupakan suatu kesatuan. 4. Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama. Ciri-Ciri Masyarakat Bahasa Dalam pandangan sosiolinguistik masyarakat bahasa dapat dilihat dari berikut ini. 1. Masyarakat Bahasa Berdasarkan Sikap Sosial 2. Masyarakat Bahasa Berdasarkan Interaksi 3. Masyarakat Bahasa Berdasarkan Jaringan Sosial 4. Masyarakat Bahasa Sebagai Interpretasi Subjektif-Objektif 1. Masyarakat Bahasa Berdasarkan Sikap Sosial Fokus Utama: Konsep ini menekankan sikap sosial anggota masyarakat terhadap bahasa, termasuk norma-norma bahasa, pandangan Ciri-Ciri tentang variasi bahasa, identitas bahasa, dan pandangan terhadap perubahan bahasa. Masyarakat Contoh: Penelitian dalam kerangka ini akan Bahasa memeriksa bagaimana anggota masyarakat memiliki sikap terhadap dialek tertentu, bagaimana mereka memandang variasi bahasa, dan sejauh mana mereka merasa terhubung dengan bahasa tersebut. 2. Masyarakat Bahasa Berdasarkan Interaksi Fokus Utama: Konsep ini menyoroti cara anggota masyarakat menggunakan bahasa dalam interaksi sehari-hari. Ini mencakup pemahaman tentang konvensi Ciri-Ciri komunikasi, gaya berbicara, pola percakapan, dan bagaimana bahasa Masyarakat digunakan dalam situasi komunikatif. Bahasa Contoh: Penelitian dalam kerangka ini akan melibatkan analisis percakapan sehari-hari dalam masyarakat tertentu untuk memahami pola komunikasi dan interaksi antaranggota masyarakat. 3. Masyarakat Bahasa Berdasarkan Jaringan Sosial Fokus Utama: Konsep ini berkaitan dengan bagaimana anggota masyarakat terhubung satu sama lain dalam konteks bahasa. Ini melibatkan pemahaman Ciri-Ciri tentang jaringan sosial, hubungan antarpenutur, dan pengaruh sosial dalam Masyarakat penggunaan bahasa.
Bahasa Contoh: Penelitian dalam kerangka ini
akan menelusuri bagaimana jaringan sosial memengaruhi penyebaran bahasa atau pengaruh bahasa dalam kelompok tertentu. 4. Masyarakat Bahasa Sebagai Interpretasi Subjektif- Objektif Fokus Utama: Konsep ini mencoba memahami bagaimana anggota masyarakat menciptakan makna dalam bahasa mereka dengan menggabungkan elemen subjektif (pandangan Ciri-Ciri pribadi) dan objektif (faktor-faktor bahasa dan sosial). Masyarakat Contoh: Penelitian dalam kerangka ini akan Bahasa mencari pemahaman tentang bagaimana makna dalam bahasa dipengaruhi oleh pandangan individu, pengalaman mereka, serta struktur bahasa dan faktor sosial yang ada dalam masyarakat. 1. Penutur Bersamaan: Masyarakat bahasa terdiri atas sekelompok penutur yang menggunakan bahasa yang sama atau memiliki kesamaan dalam pemahaman bahasa tertentu. 2. Kesamaan dalam Sikap: Anggota masyarakat bahasa sering memiliki sikap yang serupa terhadap bahasa, seperti pemahaman tentang norma-norma bahasa atau pandangan tentang variasi bahasa. 3. Identifikasi Bahasa: Anggota masyarakat bahasa Ciri-Ciri mengidentifikasi diri mereka dengan bahasa tertentu dan merasa memiliki identitas bahasa yang kuat. Masyarakat 4. Norma-Norma Bahasa: Masyarakat bahasa memiliki norma- norma bahasa yang diterima secara kolektif, yang mengatur cara Bahasa bahasa digunakan dalam kelompok tersebut. 5. Varian dalam Bahasa: Bahasa dalam masyarakat tersebut (Lainnya) mungkin memiliki variasi bahasa yang diakui dan dihargai oleh anggotanya. 6. Komunikasi: Anggota masyarakat bahasa berkomunikasi satu sama lain menggunakan bahasa yang sama atau varian bahasa yang diterima dalam kelompok tersebut. Ciri-Ciri Masyarakat Bahasa (Lainnya) 7. Kohesi Sosial: Kohesi sosial adalah konsep yang mengacu pada tingkat solidaritas, persatuan, dan keterikatan antara individu-individu dalam suatu kelompok atau masyarakat. Ini menggambarkan sejauh mana anggota kelompok merasa terhubung satu sama lain, mendukung satu sama lain, dan memiliki perasaan identitas bersama. Kohesi sosial adalah faktor penting dalam mempertahankan stabilitas dan harmoni dalam masyarakat atau kelompok sosial. Bahasa dapat berperan dalam mempertahankan kohesi sosial dalam kelompok, membantu membentuk identitas kelompok, dan memperkuat ikatan antaranggota. 8. Pengaruh Sosial: Penggunaan bahasa dalam masyarakat bahasa dapat memengaruhi pemakaian bahasa anggota masyarakat, baik dalam hal pengaruh norma-norma bahasa maupun dalam hal pengaruh dari anggota yang memiliki kekuatan sosial atau linguistik dalam kelompok. 9. Perubahan Bahasa: Masyarakat bahasa juga dapat mengalami perubahan bahasa seiring waktu, baik sebagai respons terhadap pengaruh eksternal maupun sebagai hasil perubahan internal dalam masyarakat tersebut. 10. Pertukaran Budaya: Bahasa dalam masyarakat bahasa juga dapat digunakan untuk pertukaran budaya dan penjagaan tradisi dalam kelompok tersebut. 11.Struktur Jaringan Sosial: Masyarakat bahasa Ciri-Ciri memiliki struktur jaringan sosial yang membentuk hubungan antara anggotanya, dan Masyarakat ini dapat memengaruhi penyebaran bahasa dalam kelompok tersebut. Bahasa 12.Perasaan Keanggotaan: Anggota masyarakat (Lainnya) bahasa merasa sebagai bagian dari kelompok tersebut dan merasa terkait dengan anggota lainnya melalui penggunaan bahasa yang sama. Purwanti. (2021). Modul Sosiolinguistik. Samarinda: Daftar Pustaka Universitas Mulawarman.