Anda di halaman 1dari 16

Morfofonemik

Nama Kelompok (Kelompok 9)


1. Wilda Amelia Tusoleha (2001045018)
2. Salsabilla Putri Anggraini (2001045066)
3. Syaharani Gustiawati (2001045078)
Materi Mengenai Morfofonemik

Pengertian Morfofonemik Contoh Morfofonemik


01 Apa yang dimaksud
morfofonemik?
03 Apa saja contoh
morfofonemik?

Proses Morfofonemik Jenis Perubahan


02 Bagaimana proses
morfofonemik?
04 Bagaimana jenis perubahan
morfofonemik?
Pengertian Morfofonemik
Morfofonemik merupakan proses perubahan. Perubahan fonem yang timbul dalam
pembentukan kata akibat pertemuan morfem dengan morfem lain. Atau disebut kajian
mengenai terjadinya perubahan bunyi sebagai akibat dari adanya proses morfologi. Baik
proses afiksasi,proses reduplikasi,maupun komposisi.

Hari+an→ (hariyan) Contoh-->dalam proses pengimbuhan sufiks-an pada dasar jawab akan
terjadi pergeseran letak bunyi [b] kebelakang,membentuk suku kata baru.
Jawab+an→ [ja.wa.ban]
01
Proses Morfofonemik
Bagaimana proses morfofonemik?
Proses Morfofonemik
Proses perubahan fonem. Fonem /N/,pada morfem meN-dan pe-N- berubah
menjadi fonem /m/. Apabila bentuk dasar yang mengikutinya berawalan
/p,b,f/.

Contohnya,yakni :
meN,+paksa→ Memaksa
peN,+bantu→ Pembantu
meN+fitnah-->Memfitnah
peN+dorong→ Mendorong
meN+support-->Mensupport
meN+tulis-->Menulis
Contoh proses morfofonemik;
Melepas-->kata melepas terdiri atas morfem meN-dan morfem lepas. Akibat
pertemuan 2 morfem tersebut,yakni /N/ pada morfem meN-hilang dan
menjadi me.
02
Contoh Morfofonemik
Bagaimana contoh morfofonemik?
Contoh Morfofonemik
Perubahan bentuk prefiks meng,per,-ber,-dan ter,- sesuai dengan fonem kata
dasar yang dilekatinya. Contoh : Perubahan meng,menjadi men,-. Jika kata
dasarnya dimulai dengan fonem /d/ atau /t/: meng,-dan duga. Maka,menjadi
menduga.
03
Jenis Perubahan Morfofonemik
Bagaimana jenis perubahan morfofonemik?
Materi Tentang Morfofonemik

1. Pemunculan Fonem 2. Pelepasan Fonem 3. Peluluhan Fonem

4. Perubahan Fonem 5. Pergeseran Fonem


Jenis Perubahan Morfofonemik
1. Pemunculan Fonem
Merupakan munculnya fonem (bunyi) dalam proses morfologi yang pada
mulanya tidak ada. Misal,dalam proses pengimbuhan prefiks me- pada
dasar baca,akan memunculkan bunyi sengau [m] yang semula tidak ada.
Me+baca= Membaca

Contoh lain,yaitu : seperti yang telah disebutkan diatas,yakni dalam


proses pengimbuhan sufiks-an pada dasar hari akan muncul bunyi semi
vokal [y]
Hari+an=Hariyan
Jenis Perubahan Morfofonemik
2. Pelepasan Fonem
Merupakan hilangnya fonem dalam suatu proses morfologi. Misal dalam proses
pengimbuhan prefiks ber-pada dasar renang. Maka,bunyi [r] yang ada pada prefiks
ber-dilepaskan. Juga,dalam proses pengimbuhan “akhiran” wan pada dasar
sejarah,maka fonem /h/ pada dasar “sejarah” itu dilepaskan.

Contoh lain : dalam proses pengimbuhan “akhiran”-nda pada dasar anak,maka


fonem /k/ pada dasar itu menjadi lepas atau dihilangkan. Perhatikan!
ber+renang→ berenang
sejarah+wan→ sejarawan
anak+nda-->Ananda
Dalam beberapa tahun terakhir ada juga gejala pelepasan salah satu fonem yang sama
yang terdapat pada akhir kata dan awalan kata yang mengalami proses komposisi.
Misal;
Pasar+raya→ pasarraya
Kereta+api→ keretaapi
Jenis Perubahan Morfofonemik
3. Peluluhan Fonem
Merupakan luluhnya sebuah fonem serta disenyawakan dengan fonem lain dalam
proses morfologi. Umpamanya,dalam pengimbuhan prefiks me-pada daar sikat,maka
fonem /s/ pada kata sikat itu diluluhkan dan disenyawakan dengan fonem nasal /ny/
yang ada pada prefiks me-itu. Juga terjadi pada proses pengimbuhan prefiks pe.
me+sikat→ Menyikat
pe+sikat→ Penyikat
Peluluhan fonem ini tampaknya hanya terjadi pada proses pengimbuhan prefiks me-
dan prefiks pe-pada bentuk dasar yang dimulai dengan konsonan /s/ lainnya tidak ada.
Jenis Perubahan Morfofonemik
4. Perubahan Fonem
Merupakan berubanya sebuah fonem atau sebuah bunyi, sebagai akibat terjadinya
proses morfologi. Umpamanya, dalam pengimbuhan prefiks ber- pada dasar ajar
terjadi perubahan bunyi, dimana fonem /r/ berubah menjadi fonem /l/. Perhatikan.
ber + ajar –› belajar

Contoh lain, dalam proses pengimbuhan prefiks ter- pada dasar anjur terjadi perubahan
fonem, di mana fonem /r/ berubah menjadi fonem /i/. Perhatikan.
ter + anjur –› terlanjur
Proses perubahan fonem memang jarang terjadi, namun, dalam bahasa jawa dan
bahasa Betawi ada juga terjadi.
Jawa : opo + ne –› apane
Betawi : ape + an –› apaan
Jenis Perubahan Morfofonemik
5. Pergeseran Fonem
Merupakan berubahnya posisi sebuah fonem dari satu suku kata kedalam suku kata
yang lainnya. Umpanya, dalam pengimbuhan sufiks –I pada dasar lompat, terjadi
pergeseran di mana fonem / t/ yang semula berada pada suku kata pat menjadi berada
pada suku kata ti. Simaklah.
Lompat + i –› me. lom. Pati

Demikian juga dalam pengimbuhan sufiks-an pada dasar jawab. Disini fonem /b/ yang
semula berada pada suku kata wab berpindah menjadi berada pada suku kata ban.
Simaklah.
Ja.wab + an –› ja.wa.ban
Juga ma.kan + an –› ma.ka.nan
mi.num + an –› mi.nu.man
Morfofonemik Dalam Pembentukan Bahasa Indonesia

Morfofonemik dalam pembentukan kata


bahasa Indonesia terutama terjadi dalam
proses afiksasi. Dalam proses reduplikasi dan
komposisi hampir tidak ada . Dalam proses
afikasai pun terutama , hanya dalam prefiksasi
‘ber-, prefiksasi me-, prefiksasi pe-, prefiksasi
per-, konfiksasi pe-an, konfiksasi per-an, dan
sufiksasi –an.
Bentuk Bernasal dan Tak Bernasal
Hadir dan tidaknya bunyi nasal dalam pembentukan kata Bahasa
Indonesia sangat erat berkaitan dengan tiga hal, yaitu : (1) tipe verba yang
“menurunkan” bentuk kata itu, (2) upaya pembentukan kata sebagai
istilah, (3) upaya pemberian makna tertentu.

Anda mungkin juga menyukai